NovelToon NovelToon
Duda Ganteng Ku

Duda Ganteng Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:760.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ditaa

Delisa Pratama, menelan kehidupan pahit yang di deritanya di umur 19 tahun. Ia terpaksa bekerja keras setelah di usir Ibu tirinya dari rumah selepas Ayahnya meninggal dunia.

Kehidupannya berubah ketika Delisa bertemu dengan gadis kecil yang memiliki paras wajah cantik dan menggemaskan, membuat dirinya melupakan semua kejadian buruk di hidupnya.

Siapa sangka, Gadis kecil itu adalah seorang anak CEO ternama bernama Revano Akashy Malik, seorang duda yang memiliki wajah tampan tanpa keburukan sedikit pun, serta di gandrungi banyak para wanita.

Selamat membaca,
Jangan lupa Like, Komen & Vote nya🙏🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ditaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 12

Hai teman-teman terimakasih ya yang sudah membaca novel saya, walaupun masih banyak banget kurang nya tapi saya berusaha untuk membuat cerita yang menarik untuk para readers, saya tidak bisa up setiap hari, hanya hari hari tertentu saja karena saya masih sibuk sekolah😁.

...----------------...

Aurel sedang asyik bermain dengan Opa nya, tiba-tiba saja suara deru mobil parkir di halaman depan rumah mewah itu terdengar cukup keras, membuat bocah kecil itu bersorak girang dan berlari membuka pintu dengan di temani Bi Asih.

"Yah Oma, kirain Daddy." ucap Aurel putus asa ketika melihat bukan Daddy nya yang datang melainkan Oma nya, tetap saja Aurel meminta gendong kepada Lilis.

"Oh Aurel tidak suka ya jika Oma pulang? Kalau begitu Oma pergi lagi saja." kata Lilis dengan muka yang hanya berpura-pura marah saja, ia juga menyilangkan tangannya kedepan dada nya, ia tidak menerima uluran tangan Aurel yang ingin meminta untuk di gendong olehnya.

Baru saja Lilis ingin menggendong Aurel, tiba-tiba saja mobil Revano masuk di halaman rumahnya.

"Daddyyyy !!!" jerit Aurel yang tidak sabar menunggu Daddy nya pulang dan merentangkan kedua tangannya di depan pintu mobil yang Revano bawa.

Revano turun dari mobil dan langsung merentangkan tangannya untuk menyambut uluran tangan anak nya.

"Jika begitu saya izin pulang dulu, Bos. Permisi." kata Roy sambil kembali ke mobil setelah mengantarkan Bos nya pulang ke rumah.

"Roy kemari, jangan pulang dulu. Sudah jarang sekali kamu tidak main-main kesini lagi." sahut Lilis dari pelataran rumah. Roy pun berbalik badan dan mendekati Lilis, kemudian ia memeluk dan mencium punggung tangan Lilis. Roy sudah menganggap Lilis sebagai Ibu nya, begitu pun dengan Lilis ia sudah menganggap Roy sebagai anak sendiri.

"Iya Oma, nanti Roy main lagi kesini. Roy ada perlu sebentar." alasan Roy saja karena ia enggan untuk mampir karena tubuhnya sudah merasa sangat ingin di manja di kasur empuk miliknya.

"Ya sudah hati-hati ya Roy bawa mobilnya, sudah petang." ujar Lilis sambil melemparkan senyum hangat nya.

"Baiklah, Oma. Kalau begitu Roy izin pulang dulu, permisi." kata Roy dan di anggukkan oleh Lilis, kemudian Lilis masuk kedalam rumahnya diikuti oleh Anak dan cucu nya dari belakang.

Sanjaya duduk di ruang tamu dan melemparkan senyum kepada sang istri tercintanya, walaupun sudah lama mereka menikah, tetapi tingkat kebucinan mereka tidak mengenal umur.

Lilis berlari mendekati Sanjaya lalu memeluk dan menghirup aroma maskulin dari suaminya. Sanjaya mencium kening Lilis sekilas untuk mengobati rasa rindunya. Ia juga membalas pelukan sang istri tercintanya itu dengan hangat.

"Papa sudah pulang? tumben." ejek Revano, biasanya Sanjaya pulang dari luar kota jika sudah 1 bulan di luar kota maka ia akan pulang. Sekarang hanya 5 hari saja Papa nya itu sudah pulang ke rumah. Revano sampai heran melihatnya.

"Opa pulang dari tadi, Dad." bukan Sanjaya yang menjawab, melainkan anaknya yang angkat bicara untuk menjawab pertanyaan dari Daddy nya.

"Proyek sudah berhasil, Van. Papa tinggal urus data-data nya saja." kata Sanjaya sambil menyeruput secangkir teh yang ada di tangannya.

"Siapa yang akan Papa angkat untuk menjadi atasannya? Jangan bilang Revano lagi, Revano sekarang sudah punya banyak kesibukan." Revano angkat bicara untuk memprotes Sanjaya.

Sanjaya ini gemar sekali membangun perusahaan anak cabang sesuka hatinya tanpa ada persetujuan dari pihak manapun, maupun istri dan anaknya sendiri.

Bukannya Revano tidak ingin membantu merintis usaha Papa nya, melainkan Revano sangat malas untuk pulang pergi keluar kota, walaupun hanya sekedar mengecek perkembangannya saja.

"Anton, Van. Tenang saja. Jika kau memiliki anak laki-laki kan otomatis sudah enak. Hanya mengurus perusahaan-perusahaan yang sudah jaya itu, sudah ada di depan mata, dan tidak usah susah payah banting tulang untuk mencari pekerjaan." kata Sanjaya sambil menggoda putra semata wayangnya.

"Waduh, Van. Bahaya nih ... Papa mu sudah mulai kode-kodean. Hahaha ... ada-ada saja Papa ini." sahut Lilis sambil tertawa girang dan mengangkat Aurel yang ada di pangkuan Revano, kemudian ia membawanya menuju kamarnya untuk di mandikan.

"Pa, Revano merasa jika Revano resign saja dari kampus, mengundurkan diri sebagai Dosen disana." ucap Revano tiba-tiba, membuat hati Sanjaya begitu bahagia mendengarnya.

"Ini namanya anak Papah. Sangat mengerti dengan keadaan Papa nya yang sekarang." kata Sanjaya terus terang dan langsung merengkuh tubuh Revano.

"Iya, Pa. Revano juga sebenarnya sudah malas untuk mengajar mahasiswa di kampus. Mereka belajar hanya sesuai dengan keinginannya sendirinya saja. Jika di tegur pun, banyak yang memprotes. Mungkin akibat pergaulan jaman sekarang yang sudah sangat bebas, sudah berani melawan yang sudah berumur diatasnya." kata Revano sambil berdiri meninggalkan Sanjaya di ruang tamu.

"Baguslah kalau begitu. Papa dukung apa saja keputusan mu." ujar Sanjaya gengsi. Padahal ia sendiri sangat ingin Revano resign sebagai Dosen di kampus dan meneruskan pekerjaannya sebagai CEO.

"Baiklah, Pa. Kalau begitu Revano ke kamar dulu, ingin mandi dan beristirahat."

"Ya, masuk lah. Dan jangan lupa turun untuk makan malam." ujar Sanjaya mengingatkan.

"Hm"

***

Malam hari.

"Huhh ... Delisa kangen banget sama Ibu, sama Ayah juga ..." ucap Delisa lirih ketika melihat album foto sepasang suami istri yang ada pada layar ponselnya.

'*Disini Delisa kesepian B*u ... sudah tidak ada lagi siapapun disini. Kenapa sih harus Delisa yang merasakan ini semua? Delisa kangen kumpul bareng kalian lagi. Seandainya rumah itu milik Delisa, Delisa tidak akan luntang lantung seperti ini.'

Delisa terisak menangis dan merenungkan kehidupannya. Ia memikirkan bagaimana kehidupan untuk kedepannya. Ia juga harus beranji dengan dirinya sendiri bahwa ia akan menjadi wanita yang sukses agar orangtua nya bangga kepadanya, walaupun mereka sudah tiada.

"Sudahlah ... Nasi sudah menjadi bubur. Tidak ada yang tidak mungkin kedepannya, bukankah akan lebih baik jika kita terus berusaha, bekerja keras dan berdoa?" ujar Delisa kepada dirinya sendiri untuk menyemangatinya, kemudian ia mulai memejamkan matanya yang sudah terasa berat.

"Jika sudah boleh cuti. Delisa pasti akan selalu berziarah ke tempat Ibu dan Ayah disana. Tenang saja, Delisa tidak ingin menjadi anak yang durhaka." gumam Delisa dengan mata yang terpejam.

Sehabis menangis, lelah dengan pikirannya sendiri, tak terasa malam itu Delisa tidur dengan sangat nyenyak.

***

"Allah SWT mengetahui kemampuan seorang hamba-Nya dan tidak menuntut untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka sanggupi. Barang siapa yang mengerjakan kebajikan, maka akan memperoleh ganjaran baik. Dan barang siapa yang berbuat keburukan, maka akan memperoleh balasan yang buruk."

1
Meda
Opanya selingkuh sama Rosa kayanya😂😂😂
Cut Risnawati
Luar biasa
Jamilatul Fauziah
jadi vano nikah muda dong
usia 27 th udah punya anak umur -+ 6 th🤔
Azzahra Azka Lestari
kok punya motor?
Azzahra Azka Lestari
kepo habis berapa duit delisa????
Azzahra Azka Lestari
kirain mainan abang2 yg di taman????
Azzahra Azka Lestari
duda muda dong 27 thn
Azzahra Azka Lestari
perjuangan hidup
Yuli Ana
Luar biasa, ceritanya bagus...
Susi Momnya Anas
jomblo meureun...
Susi Momnya Anas
ada rahasia apa ya..
Nur Soleh
Gusti Aa ..Roy ..acak adul kena gempa 🤣🤣😅
Thor bisa aja' bkn mules perut...👍👍👍
Moertini
Revano seorang suami setia dan ayah yang bertanggung jawab penyayang dan baik hati Delisa seorang isteri setia ibu lemah lembut dan penyayang menggambarkan keluarga harmonis dan bahagia bagus mantap ceritanya thor ada drama sedikit terus berkarya thor semangat
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Rhenii RA
Ceritanya bagus, cuma saran aja ya thor kalau bisa bahasanya pakai yang baku semuanya. Biar ngga kadang baku kadang ngga jadinya pas baca kurang nyaman
Ditaa: iya, terimakasih kak sarannya🙏🏻
total 1 replies
Rhenii RA
Daddy
Nurjani Lambu
saya mampir thor
Supri Yanti
ok
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor
Siti Aminah
🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!