Milka yang seorang siswi kelas tiga SMA, yang saat cuti sekolah ikut mengunjungi orang tua dari ibu tirinya, harus menjadi kambing hitam untuk menggantikan saudara tirinya, iaitu Melody untuk menikah. Dan, pernikahan itu adalah pernikahan yang sungguh tak masuk akal. Bagaimana tidak, Milka harus menjadi pengantin pengganti, untuk mengantikan Melody menikah dengan hantu. Menikah dengan hantu adalah tradisi keluarga dari ibu tirinya. Dan, malangnya Milka yang menjadi tumbal untuk menjalani tradisi itu.
Dan, dengan terpaksa Milka menerima pernikahan itu, karena jika menolak maka dia tak lagi akan dianggap anak oleh ayahnya. bagaimanakah Milka menjalani kehidupannya di alam baka? Dan sajakah kesulitan yang di hadapi Milka? mampukah dia bertahan ataukah akan memyerah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikeen S.I, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siswi yang hilang part 2
Milka termenung di dalam ruangannya, memikirkan kejadian di sekolah tadi. Apa mungkin siswi itu hilang tiga bulan lalu? Tapi kenapa tadi dia bertemu dengan siswi itu di toilet?. Milka terus memikirkannya tanpa henti.
“Putri Aerish? Apa yang sedang Putri pikirkan?” Tanya Clona yang sedari tadi memerhatikan Milka yang diam menerawang.
Milka pun menjelaskan apa yang dia alami di sekolah tadi, bahwa dia bertemu dengan seorang siswi di toilet sekolah, dan mencari siswi itu karena ingin mengembalikan barangnya yang terjatuh, namun, hal yang mengejutkan adalah siswi itu hilang tiga bulan yang lalu. Dan, sampai sekarang orang tuanya masih mencari.
“Apa mungkin dia adalah Roh.” Kata Grasil, membuat Milka langsung memandangnya.
“Roh?” Ulang Milka.
“Iya Putri, Roh orang yang telah meninggal.” Ucap Grasil,
“Enggak mungkin dia meninggal, lagian mana bisa aku liat Roh di duniaku. Aku tuh cuman ngeliat Roh kalo ada di Underworld.” Ujar Milka.
“Ermm, Putri, sekarang Putri akan bisa melihat Roh dimana pun Putri berada.” Kata Clona membuat Milka mengernyit tak mengerti.
“Raja telah memberikan darahnya pada Putri, saat menyelamatkan Putri.” Grasil menjelaskan, bahwa darah yang di teteskan Raja pada Milka yang membuatnya bisa melihat Roh.
“Apa!” Kaget Milka.
Setelah mendengar apa yang di katakan Grasil dan Clona, Milka langsung dengan langkah cepat menuju kediaman Raja.
“Yang Mulia Putri Aerish ingin bertemu dengan anda.” Kata Pelayan Pribadi Raja padanya.
“Persilakan dia masuk.” Sahut Raja.
Milka pun masuk penuh dengan wajah cemberut, karena tadi ia sempat di tahan oleh pengawal di depan pintu ruangan Raja. Ternyata Selir tak terlalu di pandang di Istana.
“Apa yang membuat datang ke kediamanku Putri Aerish? Apa kau rindu?” Tanya Raja.
“Rindu? Enggak sama sekali.” Jawab Milka jutek.
“Lalu apa?” Tanya Raja lagi.
“Aku ingin bertanya, apa benar kamu memberikan aku darahmu? Dan apa benar darahmu membuat aku bisa liat hantu di duniaku?” Tanya Milka langsung.
“Semua yang kau tanya benar.” Jawab Raja membuat Milka mata Milka terbelalak.
“Kenapa? Kenapa memberikan aku darahmu! Aku enggak mau liat aneh-aneh. Kembalikan mataku seperti biasa!” Teriak Milka .
“Kau harus menerimanya Putri.” Ucap Raja membuat Milka semakin marah.
“Kalo gitu bisakah kamu batalin aku sebagai selir?” Milka mencoba merendam rasa Marahnya bertanya pada Raja
“Tidak.”
“Tapi aku enggak mau jadi selir.”
“Lalu apa kau ingin menjadi Ratu?”
“Bukan itu maksudku, aku enggak mau jadi selir maupun Ratu. Aku hanya ingin kehidupan normalku kembali, aku ingin sekolah sampe lulus dan kuliah tanpa melihat hantu ataupun Roh. Aku mau capai cita-citaku. Aku enggak mau di sini.” Milka hampir akan menangis karena putus asa.
“Sayangnya ke inginanmu tak bisa menjadi nyata Putri Aerish” Kata Raja membuat Milka semakin menjadi marah.
Mimpinya untuk menjadi seorang desainer Fashion akan hancur karena akan terkurung selamanya di dunia gaib. Dan, dia tidak akan pernah fokus belajar jika melihat hantu.
“Dasar Raja enggak punya perasaan!” Ujar Milka menginjak kaki Raja dengan keras lalu setelahnya dia pergi dengan terus mengoceh tanpa henti.
"Kau!" Raja hanya bisa menahan rasa marah. tapi kemudian dia tersenyum melihat tingkah Milka yang terlihat sedikit lucu.
****
Ke esokkan harinya di sekolah saat jam istirahat Milka dan Glydis akan ke kantin namun sesuatu yang mengejutkan Milka terjadi di mana dia melihat Gadis, siswi yang hilang itu lewat di depan kelasnya. Milka berlari mengejar di ikuti Glydis yang mengejar Milka.
Terlihat Gadis masuk ke dalam toilet, dan Milka terus mengikutinya.
“Kamu kenapa sih Mil lari-lari? Kamu kebelet pipis lagi?” Tanya Glydis dengan nafas yang terangah karena mengejar Milka.
“Aku liat Gadis, masuk ke sini.” Kata Milka.
“Gadis? Kok aku enggak liat Mil.” Sahut Glydis.
Milka yang begitu penasaran mengetuk satu persatu pintu WC, dan saat tak ada jawaban Milka membuka. Namun tak ada seorang pun, termasuk Gadis yang tadi ia lihat masuk.
“Nah, benarkan Mil, enggak ada siapa-siapa.” Kata Glydis.
Milka dan Glydis bersiap akan keluar, namun langkah Milka dan Glydis terhenti karena mendengar sesuatu. Sesuatu seperti mencakar-cakar. Namun setelah membuka pintu toilet dan melihat kedalam, ternyata tak ada apa-apa. Mika dan Glydis memutuskan untuk keluar.
****
Milka yang sudah berada di Underworld berjalan-jalan sore itu di temani Clona dan Grasil. Dan , di dalam perjalanannya bertemu dengan Raja.
Clona dan Grasil membungkuk memberi hormat, sedang Milka cemberut membuang muka.
“Bagaimana sekolahmu hari ini.” Tanya Raja mencoba basa-basi karena Milka tak mengacukan dia.
Milka hanya diam tak menjawab, lalu mengajak Clona dan Grasil pergi. Bahkan Milka tak memberi hormatnya pada Raja. Dan itu terus seperti itu sampai beberapa hari kemudian, Setiap bertemu dengan Raja Milka akan membuang muka dan mengabaikan kata-kata Raja membuat Raja menjadi heran karena selama ini tak ada yang berani memperlakukan dia seperti yang Milka lakukan padanya. Dan, itu membuat Raja tertarik.
Milka yang masih marah terus mengacukan Raja, dia tak peduli jika Raja murka, mungkin itu malah lebih baik, siapa tau saja, dia akan di usir dari Underworld Lo. Dan, di berhentikan sebagai selir. Milka berharap itu benar akan terjadi.
Gadis pun tak lagi pernah muncul, dan Milka mulai berpikir bahwa apa yang ia lihat sebelumnya itu hannyalah halusinasinya saja. Mungkin itu adalah efek pengobatan Raja padanya. Atau mungkin efek teleportasi. Pikir Milka.
“Apa yang Putri pikirkan?” Tanya Clona yang tengah menyisir rambut Milka malam itu.
“Aku memikirkan apa yang pernah kaku ceritain ke kamu soal siswi yang hilang itu, kayaknya itu cuman halusinasi deh Clo, soalnya aku udah enggak pernah liat dia lagi.” Cerita Milka.
“Semoga saja itu benar Putri.” Sahut Clona masih menyisir rambut Milka.
“Putri, Nyonya West datang.” Kata pelayan.
Milka pun menyambut Nyonya West dengan senyum manis,
“Ada apa Nyonya West?” Tanya Milka.
“Yang Mulia ingin bertemu anda Putri.” Kata Nyonya West,
Menyampaikan jika Raja ingin bertemu dengan Milka dan meminta Milka datang ke kediamannya.
“Sampaikan pada Raja kalo aku enggak enak badan.” Bohongnya, karena dia tak ingin bertemu dengan Raja yang menurutnya menyebalkan itu.
Seperti yang di minta Milka, Nyonya West pun meninggalkan kediaman Milka dan menuju kediaman Raja, untuk menyampaikan bahwa Milka sedang tak enak badan.
Sesampainya di kediaman Raja, nyonya West memberitahukan Raja apa yang di katakan Milka, bahwa dia sedang tak enak badan. Jadi tak bisa ke kediaman Raja. Namun Raja tau bahwa itu hannyalah akal-akalan Milka agar tak bertemu dengannya.