NovelToon NovelToon
WANITA ITU IBU ANAKKU

WANITA ITU IBU ANAKKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Romansa-Tata susila / Percintaan Konglomerat
Popularitas:9.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Moena Elsa

Mutia Arini seorang ibu dengan satu putra tampan dan juga pengusaha bakery wanita tersukses. Kue premium buatannya telah membuat dirinya menjadi seorang pebisnis handal. Banyak cabang telah dibukanya di berbagai kota besar. Pelanggannya adalah golongan menengah ke atas. Di balik kesuksesannya ternyata ada sebuah rahasia besar yang disimpannya. Karena kejadian satu malam yang pernah dilaluinya, mengubah semua arah kehidupan yang dicitakan oleh seorang Mutia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12

Segala macam nama hewan keluar dari mulut Janetra.

"Sialan Sebastian" umpatnya sekali lagi.

"Cepat sekali mobilnya menghilang...aaaagghhhhh", Janetra berteriak dan memukul kemudi mobilnya.

"Usahaku sia-sia" gerutu Janet.

Sementara Sebastian bingung mau diarahkan kemana laju mobilnya saat ini. Badannya sudah sangat panas dan tak bisa membendung hasratnya.

Sebastian akhirnya membelokkan mobilnya ke sebuah hotel bintang lima. Dengan beralasan bahwa istrinya sedang pingsan karena hamil, Sebastian melenggang dengan lancar dari meja resepsionis.

Sialnya wanita itu tersadar begitu sampai kamar. Tapi lampu kamar yang temaram, tidak jelas menampakkan wajah wanita itu.

Sebastian yang gagal menahan hasratnya, akhirnya mengungkung wanita itu dengan kedua tangannya.

Meski berontak wanita itu tetap lah kalah tenaga dengan Sebastian. Sebastian yang sudah kalap mencium wanita itu dengan membabi buta. Akhirnya dengan pemaksaan Sebastian dapat menuntaskannya. Sebastian jatuh terkulai di samping wanita itu, dan tertidur.

Saat pagi menjelang, Sebastian yang baru terjaga dari tidurnya karena merasakan kesulitan bernafas. Setelah benar-benar terjaga, Sebastian mengalihkan posisi tidurnya yang sebelumnya tengkurap.

"Di mana ini?" Sebastian pun kebingungan.

Sebastian baru tersadar kalau dia bertelanjang ria saat hendak bangun dari tempat tidur.

"Apa yang terjadi?" gumamnya.

Sebastian berusaha mengingatnya. Mulai dari club tempat Janetra bersama teman-temannya. Hingga dirinya kenapa bisa sampai tempat ini.

Sekelebat bayangan wanita mengusik di ingatannya. "Apa yang telah aku lakukan?" ucap Sebastian lirih

Sebastian beranjak dari kamar tidur, nampak olehnya sebuah noda darah di atas tempat tidur.

"Dia masih virgin. Terus di mana wanita itu" ucap Sebastian mengacak-acak rambutnya, bingung karena tidak menemukan keberadaan wanita semalam.

"Sial...sial...." gerutunya.

Setelah membersihkan diri, Sebastian menghubungi resepsionis untuk menanyakan apakah melihat wanita yang bersamanya semalam turun lewat lobi. Tapi resepsionis itu menjawab tidak mengetahuinya.

Sebastian akhirnya mencoba nego dengan security hotel untuk memperlihatkan rekaman cctv hotel.

Sebastian beralibi kalau istrinya meninggalkannya saat dia masih tertidur. Mencoba menghubungi ponselnya tidak aktif. Begitulah alasan Sebastian. Sedikit memperlihatkan kelicikannya..he..he...

Akhirnya security itu memperlihatkan rekaman cctv nya. Rekaman itu tidak banyak membantu Sebastian, karena saat dia masuk kamar posisi wanita itu telungkup dalam gendongannya karena masih pingsan. Dan pagi saat dia keluar kamar, rekaman cctv juga tìdak bisa menampilkan wajahnya dengan jelas.

"Sial...sial" gerutu Sebastian.

"Apapun yang terjadi aku akan tetap bertanggung jawab padanya" janji Sebastian dalam hati.

Sebastian mencoba menghubungi Dewa untuk menjemputnya.

Pikiran Sebastian sangat kalut untuk saat ini. Bagaimana dia harus bertanggung jawab, sementara sosoknya saja Sebastian tidak mengenalnya.

Apalagi wajahnya, Sebastian tak mengenali sama sekali.

Sebastian menceritakan semuanya ke Dewa, "Tolong kau simpan rapat rahasia ini Dewa. Sebelum aku menemukan wanita tadi, aku tak menceritakan ke siapa pun kecuali kak Catherine" ucap janji Sebastian dan Dewa pun menurut.

Sebuah timpukan box tisu meja tepat mengenai dada Sebastian, Sebastian pun tersadar dari lamunannya.

"Apaan sih koneng? Main lempar aja" gerutu Sebastian.

"Loe kalau mau melamun, balik sana ke apartemen. Nggak usah nyari gue" sahut Catherine dengan bibir dimanyunkan.

"Ha...ha....gitu aja sewot". Sebastian menyeruput minumannya.

"Ayo Kak, balik ke sekolah Bintang" ajak Sebastian beranjak dari duduknya.

Catherine ikut berdiri. Catherine sangat tau usaha adiknya mencari seorang wanita yang pernah diceritakannya dulu. Tapi sampai saat ini masih menemui jalan buntu.

"Semoga kau bahagia Sebastian" harap Catherine dalam benak.

Sampai di sekolah, ternyata masih menunggu setengah jam waktu pulang.

"Kak, aku itu mau tanya. Kakak apa nggak bosan nungguin Bintang dari pagi sampai siang begini? Kalau sudah di sekolah, serahin aja ke gurunya," ucap Sebasian duduk di samping kakaknya, menunggu Bintang keluar dari kelas.

"Nggak tuh, lagian lihat tingkah polah anak-anak di sekolah itu lucu tau?" tanggap Catherine.

"Terus urusan yang sebelumnya?" Sebastian bertanya lagi.

"Ooooo, anak yang memukul Bintang? Aku sama Reno sudah memaafkannya. Lagian aku juga salah, namanya anak-anak pasti lah ada berantem-berantemnya. Kita aja yang orang tua kadang juga masih berantem," ujar Catherine.

"Kalau orang dewasa berantemnya beda kak, di atas kasur..ha...ha...," celetuk Sebastian.

Catherine membungkam mulut Sebastian dengan tanggannya. "Mulutmu tuh dijaga," sergah Catherine.

Saat itulah, seorang wanita anggun lewat di depan mereka. Sebastian memandang takjub wanita itu.

Catherine memukul bahu Sebastian dengan sedikit keras, "Biar ilermu tidak menetes" ucap Catherine seenaknya.

"Nyonya Mutia Arini" sapa Catherine dan bangkit dari duduknya.

Mutia menghentikan langkah dan memandang Catherine.

Sedetik kemudian senyumnya merekah, "Iya nyonya Catherine, apa kabar?" serunya.

"He..he...maafkan kami sekeluarga ya atas ketidaknyamanannya kemarin. Aku juga ikut salah karena terlalu melebih-lebihkan keadaan Bintang putra saya," ucap tulus Catherine.

"Sama-sama nyonya, aku juga minta maaf atas kesalahan putra saya," jawab Mutia.

Sebastian mengamati saja interaksi kedua wanita di depannya.

"Bunda...Mama " terdengar suara dua anak kecil memanggil ke arah kedua wanita di hadapan Sebastian.

Bahkan keduanya telah bergandengan tangan. "Mama, tadi Langit minta maaf padaku. Jadi sekarang kita sudah berteman lagi," ucap Bintang penuh semangat.

Demikian juga Langit. "Jadi sudah jadi bestie lagi nih???" sahut Catherine. Mereka mengangguk bersamaan dengan kompak. Mutia pun tersenyum lega.

Langit menoleh ke arah lelaki yang tak jauh dari mama Bintang berdiri.

"Om Sebastian" teriaknya memanggil.

Senyum sumringah langsung terlihat di wajah Langit.

"Heiiiiii, ternyata kau temannya Bintang???"

Sebastian berjongkok di depan Langit.

Gantian Catherine yang menyelidik interaksi adiknya.

Jadi Langit lah yang bersama Sebastian di berita viral itu.

Catherine menepuk jidatnya, bagaimana bisa dirinya baru ngeh kalau anak kecil itu sering dilihatnya.

"Bunda, kenalin. Ini Om Sebastian, yang aku ceritain itu loh Bun," ucap Langit.

Mutia pun mengangguk hormat ke arah Sebastian.

"Maafkan anak saya tuan kalau pernah merepotkan anda," Mutia menimpali.

Sebastian menggeleng karena merasa tidak direpotkan oleh Langit.

"Jadi Om, papa nya Bintang ya?" terdengar ucapan kecewa dari bibir mungil Langit.

Sebastian pun tertawa, "Emang kalau Om papa nya Bintang kenapa?" tanya balik Sebastian.

"Harapan Langit punya papa jadi terbang dong," jawab Langit polos.

Sebastian mengelus kepala Langit, ada rasa nyaman tersendiri bagi Sebastian. Hal yang tak dirasakan waktu mengelus kepala Bintang.

"Eh Langit, Om Sebastian itu Om ku bukan papa ku. Kalau papa ku namanya papa Reno. Papa ku seorang dokter, dokter spesialis bedah jantung," Bintang menjelaskan.

"Kapan-kapan main ke rumahku yukk. Kita main dokter-dokteran!!!" ajak Bintang.

Langit menoleh ke bunda nya minta persetujuan.

"Langit, Bunda masih sibuk," Mutia beralasan.

"Kalau bunda sibuk, boleh Om jemput???" sela Sebastian.

"Yeeiiiiii" teriak Langit dan Bintang dengan ceria. Mereka pun berpisah di parkiran sekolah.

Sebastian melajukan mobilnya ke arah perusahaan. Di jalan dia menelpon Dewa untuk menanyakan kelanjutan penyelidikannya.

*to be continued*

1
Nita Kelung
Penipu kena tipu😂
Nita Kelung
ternyata Janetra yg bodoh😂
Nita Kelung
Opa tinggal aja dgn Mutia dan sebastian
Nita Kelung
terbongkar sdh
Nita Kelung
pasti opa itu yg Tian cari
Nita Kelung
opa yg di cari juga oleh Tian
Nita Kelung
pasti ttg kalung dan liontin yg pernah di lihat
Nita Kelung
Sebastian ngidam
Nita Kelung
Dewa sama Dena aja
Nita Kelung
mutia sepupuan dgn Janetra
Nita Kelung
pasti Bibi kaget, krn mukax Sebastian mirip Bintang
Nita Kelung
pasti itu Mutia
Khairul Azam
ini othornya gak konsisten bukanya diawal si bibik mangil mutia dgn mutia aja gak pakek nyonya?
Khairul Azam
boleh song komen kan gunanya kolom komentar untuk komen 🤭🤭🤭

ceritanya bagus cuman sedikit menganjal dan gak enak dibaca trs feelnya kurang greget, seperti bastian bilang " aku gak punya no tlf bunda km lhoo" apa gak enak bilang "om tidak punya" kan lbh enak, tts basti ada " hahaha hehhehe" itu menggangu sih gak harus ditulis begitu sih. trs cara percakapan anak anak seumuran langit dan bintang terlalu dewasa
Khairul Azam
umur lima tahun cara ngomongnya seperti orang dewasa, malah gak imiut jadinya
Neneng Tejaningsih
bagus karya mu thor aku suka
Khairul Azam
bagus ceritanya tp cara nulisnya kq begini bikin pusing bacanya
moenaelsa: proses edit kak...maafin msh belajar nulis
total 1 replies
Neneng Tejaningsih
Luar biasa
George Lovink
Bagus ceritanya cuman kekurangan penulis nggak pisahkan percakapan.Dalam satu bab percakapan menumpuk tak ada jeda pisah sambung menyambung...jadi malas baca walau cerita bagus...mengagungkan diri penulis tapi hal sepele ini saja terlewati
moenaelsa: makasih masukannya, otewe revisi
total 1 replies
George Lovink
Kayaknya cerita bagus...tapi pisahkan donk percakapannya...numpuk gitu...seorang penulis kok nggak teliti sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!