Selly Widya Menerima lamaran dan menikah dengan Rendi Nugraha, Selly merasa bahagia dan beruntung karena telah dipersunting pengusaha muda yang sukses. Setelah Ia hamil dan melahirkan semakin bertambah lah kebahagian mereka kala itu.
Namun siapa sangka kebahagiaan itu hanya sesaat saja, saat ia mengetahui bahwa Rendi sudah mempunyai seorang istri sah dan dia hanya istri siri nya saja, penderitaan nya bertambah tatkala anak yang sudah ia lahirkan diambil paksa oleh Rendi dan istri pertamanya, dan yang lebih mengejutkan nya lagi, Selly hanya dijadikan mesin pencetak anak, dikarenakan Mika istri pertama Rendi tidak bisa punya anak dan takut jika orang tua nya akan memberikan harta nya pada panti asuhan.
Akan kah Selly kuat menjalani hidupnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanayaa Irany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6
Ya Tuhan....
Selly masih bergeming, mematung di tempat ia berdiri, ia menangis senggugukan menghadapi kenyataan yang baru saja ia ketahui, jadi selama ini dia hanya sebagai istri kedua?
"Ma-s.. ta-pi .. buku nikah_" Selly mencoba membuka mulut nya untuk mengatakan sesuatu berharap yang ia dengar kali ini salah. Namun Rendi dengan cepat memotong kata-kata Selly.
"Buku nikah itu palsu! Maaf karna aku telah membohongi kamu dan keluarga mu Sell!" Ucap Rendi, kata-kata Rendi bagai magnet yang meluluhlantah kan dunia Selly. Hancur sudah..
"Kenapa mas? kenapa kamu tega??"
"Selly!! Aku tidak pernah sekalipun mencintai kamu, Selama ini aku hanya mencintai Mika seorang, aku terpaksa menikahi kamu!!" kata Rendi.
"Tapi KENAPA!! apa kamu pikir aku ini tidak punya perasaan mas?"
"Kamu mau tau alasan nya Selly?? Alasan mas Rendi memikahi kamu itu karena kami butuh seorang RAHIM PENGGANTI untuk keturunan kami, karna di negara kita ini meminjam rahim itu ilegal, jadi terpaksa deh Mas Rendi menikahi kamu". tutur mika dengan sedikit senyum di sudut bibir nya.
Selly langsung berlari menuju kamar mereka, lalu dengan cepat menggendong Rey kedalam pelukan nya, tak akan ia biarkan siapapun mengambil Rey dari nya.
"Jangan sekalipun kalian berharap untuk menyentuh anak ku!!" Selly betul-betul ketakutan, dia bingung harus melakukan apa.
"Dia juga anak ku Sell, jangan lupa soal itu!" Jawab Rendi lagi.
"Aku mohon mas.. biarkan Rey sama aku ya.. kalian masih bisa cari orang lain untuk jadi rahim pengganti kalian, aku mohon". Selly mengatup kan tangan nya didada berharap agar Rendi dan Mika iba terhadap nya.
"Enak sekali kamu bicara!!" Mika berjalan mendekati Selly lalu merampas Rey dari tangan selly, namun selly pun tak membiarkan nya begitu saja,hingga terjadilah adegan tarik menarik antara Selly dan Mika, Selly mencoba menggapai Rey yang sudah hampir lepas dari pelukan nya, rasa sakit dibagian perut nya terasa seperti belati yang menusuk. Ia harus kuat.
Plaaakkk!!!
Rendi datang lalu menampar kuat Selly hingga telinga nya berdengung. Ia masih mencoba mempertahan kan Rey, namun Mika kembali menjambak rambut selly dengan sangat kuat hingga Rey benar-benar terlepas dari nya.
"Brengsek LO!! harus nya Lo kasih aja Rey sama kami baik-baik ngabisin tenaga gue aja Lo,,!" Ucap Mika ,nafas nya masih terengah-engah dengan pergulatan mereka tadi. Sedangkan Rey kini sudah berada di tangan Rendi.
"Mas.. Sedikit aja.. kasihan Rey Mas, dia masih butuh ASI ku.." tutur Selly dengan suara lirih, dia berusaha menggapai Rendi dan Mika dengan posisi badan tengah berbaring namun dengan sisa-sisa tenaga ia masih berusaha merangjak mendekati mereka.
"GAK AKAN Sell!!, Rey masih bisa minum susu bantu, aku akan jamin kalau Rey gak akan kurang dengan suatu apapun, aku akan buat dia sama sekali gak kenal sama kamu!" ucap Rendi, kata-kata nya begitu pedas.
Selly tak memperdulikan ocehan mereka, kini ia berada tepat dibawah kaki Rendi, memohon seperti orang yang sudah tidak punya harga diri, mengharap belas kasihan Rendi dan Mika namun diluar dugaan Mika justru menendang muka Selly hingga ia terjungkal kebelakang.
"Cepat mas, kamu TALAK dia.. aku udah muak disini!" Ucap Mika memberi komando pada Rendi.
Selly masih berusaha bangkit ia tak peduli jika kini Rendi akan menceraikan nya. Ia harus tetap mempertahankan anak nya.
"Mas.. kalau kamu berani pergi dari sini, aku akan menuntut kamu!" Ucap Mika dengan lantang.
"Hahahhahaha.. kamu mau nuntut kami, jangan bodoh Sell, kamu itu hanya istri SIRI, tidak sah dimata Negara, lantas kamu akan menuntut kami kemana?" jawab Mika sombong, sengaja dia menekan kan kata SIRI agar Selly sadar bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Sell.. udah lah kamu nurut aja, gak usah aneh-aneh mau nuntut kami segala orang tua kamu cuma jualan bakso! untuk makan sehari-hari aja kalian kekurangan!" jawab Rendi lagi.
"Mulai sekarang Kamu aku TALAK, kita udah selesai Sell, ayo Mika cepet kita pergi dari sini". ucap Rendi lagi.
Rendi dan Mika berlalu meninggal kan Selly yang masih dalam mode kesakitan, kesadaran nya hampir hilang, namun ia masih berusaha meminta pertolongan.
"To-Lo-ng...." Hanya kata-kata itu yang mampu diucap kan Selly, samar-samar terdengar suara orang masuk namun kesadaran Selly benar-benar sudah down, hingga akhir nya mata nya tertutup rapat tak sadarkan diri.
**
Bima masih berusaha melajukan mobil nya dengan cepat dan tenang, meski pikiran nya benar-benar kalut takut terjadi apa-apa pada Selly.
15 kemudian mereka telah sampai kerumah sakit, Selly segera di masukan keruangan UGD.
BIma maaih berdiri didepan UGD dengan harap-harap cemas, ingin ia menghubungi orang tua Selly namun ia takut respon orang tua nya akan seperti apa.
"Permisi, apakah anda keluarga nya pak?" Ucap seorang dokter yang keluar dari ruang Emergency.
"Iya dok.. bagaimana keadaan nya?" tanya Bima dengan panik.
"Pak luka operasi nya robek kembali, dan darah nya kembali keluar sangat banyak, dia butuh trnfusi darah secepat nya, golongan darah nya A+ PAK". Jawab dokter lagi.
"Saya doj.. kebetulan golongan darah saya sama ,saya bisa jadi pendonor nya kan dok". ucap Bima.
"Bisa pak mari ikut kami!".
*
Sudah hampir satu jam Selly kembali masuk ruang operasi, Bima masih setia menunggu selly disana, karena luka sayatan bekas operasi caesar nya kembali terbuka akibat Selly terlalu banyak gerak.
ya iya pasti banyak gerak anak nya mau di comot orang😢
ibarat kata kita yang buntung, kita yang ngelhirin malah mau di ambil orang ibu manayang terima coba😞
malang nya nasib mu Sell..
Bima merutuki diri nya sendiri,kenapa dia bisa selambat itu untuk datang kerumah Selly, andai saja tadi dia bisa lebih cepet,pasti Selly masih bisa kumpul sama anak nya.
"Siall! kenapa Gue masih aja percaya smaa Rebdi! BRENGSEK!!!" Bima mengusap rambut nya kasar, ia juga melampiaskan amarah nya pada kursi-kursi tunggu di sekitar nya.
"Lo tunggu aja Ren, Kalau sampai Selly kenapa-napa gue seret lo kemari tanpa ampun". Kali ini Bima mengepalkan tangan nya dan meninju nya diudara.
Para perawat yang berlalu lalang disana menatap heran pada Bima.
selang berapa lama Selly nampak keluar dari ruang operasi dengan wajah yang masih pucat, bekas tamparan di pipi nya juga begitu ketara.
"Bagaimana dok". Tanya Bima
"Pasien sudah baik-baik saja pak, saya harap kali ini tolong dijaga baik-baik ya pak, agar pasien segera pulih.. jauhkan dari pikiran yang bisa membuat nya stress, saya permisi ya pak". Ucp sang dokter menjelaskan dan lalu berjalan keluar, Sementara Bima mengekori perawat yang membawa Selly menuju Ruang Inap nya.
mungkin jodoh selly si dosen🤭
next thor semangat
(ya walaupun iya ya)🤭
tp ternyata oh ternyata anggia masih cinta ama bagas dan berharap balikan lg😅
aduh selly kasihan amat sih nasip kmu😰
semoga kmu mendapatkan jodoh yg baik
agar kmu bisa bahagia kembali 🤲
Tp aku penasaran banget ntar selly akhirnya ama siapa ya🤔🤭
next thor semangat
aku kangen thor🤭
next thor semangat
next thor semangat
klau bener kayaknya bagas gk baik deh kelakuan nya
semoga selly berjodoh dengan org yg bener² mncintainya dan baik hatinya🤲
next thor semangat
next thor semangat
next thor semangat
dan biar selly ama bagas🤭
next thor semangat
next thor semangat
makin penasaran aku jd nya
next thor semangat
next thor semangat
next thor semangat