NovelToon NovelToon
Dikira Duda Ternyata Perjaka

Dikira Duda Ternyata Perjaka

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat
Popularitas:183.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Siti Marina

plakkkk.....
suara tamparan menggema.
b****h.... menjerat dia saja tidak becus.


cerita ini adalah kelanjutan dari kisah Devano, saudara kembarnya Maura, mencari istri sekaligus ibu untuk putra angkatnya, peninggalan berharga dari adik sepupunya Nina,
yuk ikuti kisahnya, Vano dengan Cinta...
akankah Cinta bisa melupakan masa lalunya yang selalu mengejar cinta pertamanya , atau dengan mudahnya bisa berpaling pada Vano, laki-laki dingin juga kaku.
jangan lupa tinggalkan jejak ya,
terimakasih, semoga suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

keracunan.

"huek.....huek.....huek...."

Saat suapan terakhir dari sarapannya membuat Tian muntah, dan saat itu juga orang-orang yang berada di sekitarnya menjadi panik bukan main , termasuk Vano yang langsung membuang sendoknya setelah melihat putranya memuntahkan semua yang ada di dalam perutnya... Tapi wajah nya masih belum percaya apa yang terjadi di depannya ini.....

" kepala Tian pusing...perut Tian sakit" gumamnya pelan.

Cinta langsung menopang tubuh Tian yang berada di sampingnya, karena tubuh Tian terasa lemas dan hampir rubuh ke samping.

"TIDAK....TIAN " Vano langsung menubruk putranya, dan segera mengangkatnya.

pengasuh nya yang berdiri di belakang Tian langsung mendekat dengan berderai air mata,

"ayo tuan ....hiks hiks hiks, bawa tuan kecil ke rumah sakit"

Vano langsung berlari ke depan menuju mobilnya, yang sudah terparkir di depannya, karena memang setelah sarapan, Vano akan segera berangkat ke kantornya.

dengan tubuh bergetar, Cinta juga ikut berlari di belakang Vano,

Cinta ikut masuk kedalam mobilnya dan duduk di sebelah Vano yang sedang memangku putranya.

Dia mengelus kepala putra sambungnya...

"bertahan sayang....hiks....hiks... hiks" Cinta menangis karena merasa kasihan dengan putranya, padahal tadi sebelum sarapan, putranya itu baik-baik saja . Dirinya begitu sangat cemas,

Tian masih terjaga, tetapi pandangan nya kosong.... Bibirnya terlihat membiru.... tubuhnya terasa dingin juga lemas , seperti tidak ada tulangnya...

Vano hanya diam tanpa ekspresi, bibir nya kelu untuk mengeluarkan suaranya, karena dia benar-benar shock melihat putranya yang seumur hidupnya baru mengalami kejadian seperti ini..., tetapi air matanya tiba-tiba luruh.

Sedangkan pengasuhnya yang berada di samping kemudi menaikkan sebelah sudut bibirnya sekilas, dan tidak ada satupun yang melihatnya....dia memperhatikan ketegangan semuanya lewat kaca spion tengah.

"semoga tuan kecil tidak apa-apa.... hiks hiks hiks, selama ini tuan kecil belum pernah mengalami hal seperti ini" ucap pengasuh Tian yang berada di depannya...

Sementara Vano diam membisu....

"sayang.. hiks... hiks.... hiks, jangan tutup mata sayang.... Tian... sayang, anak pintar" Cinta terus menerus mengelus kepala putranya , tidak membiarkan Tian untuk menutup matanya...

" huek...huek...huek..."

Tiba-tiba, Tian memuntahkan kembali semua yang ada di dalam perutnya.

" bertahan sayang...hiks hiks hiks" , tanpa merasa jijik , Cinta mengelap bekas muntahan itu pada mulut juga baju Tian menggunakan tissue yang ada di dalam mobil.

perjalanan yang biasanya terasa cepat, kini terlihat sangat lambat, padahal sang supir, mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh...

tiba-tiba tubuh Tian kejang-kejang, bola matanya naik ke atas.... Giginya saling beradu.

"Tian.... bertahan sayang" Vano mencoba menyadarkan putranya yang kejang-kejang.

mendekap putranya agar sadar, tidak ada pengalaman sama sekali dengan anak yang kejang, jadi mereka bingung harus seperti apa.... semuanya panik,...selain bertahan... sampai tiba di rumah sakit...

Tak lama kemudian, mobil berhenti di depan pintu IGD ,

Vano segera turun sambil membawa putranya, langsung berlari masuk ke IGD dan meletakkan putranya pada ranjang pasien, disana dokter sudah berkumpul bersama tenaga medis lainnya, karena sudah mendapat laporan dari seseorang yang mereka tahu anak buah tuan Devano, mengatakan, harus bersiap menyambut kedatangan putra Devano yang sedang mengalami muntah-muntah secara terus menerus...

Yah, tadi setelah mobil yang membawa tuannya pergi, anak buahnya langsung menelpon pihak rumah sakit agar segera menyambut mereka di IGD, karena keadaan darurat, juga menghubungi nona Maura.

" Tuan....Nona....mohon kerjasamanya, kalian bisa menunggu di luar, kami akan segera menangani pasien" tegas dokter itu namun sopan.

Cinta segera menarik tangan suaminya untuk keluar,meski dirinya juga berat meninggalkan putranya di dalam....

Mereka bertiga tidak ada yang duduk, semua larut dalam pikirannya masing-masing, doa untuk keselamatan Tian tak lepas dari gumaman mereka....

Tak lama kemudian terdengar derap langkah kaki yang tergesa-gesa, pasangan fenomenal pada masanya, Dave dan Maura, datang sambil bergandengan tangan, ....

Vano menoleh...." kak" ucapnya lalu memeluk saudara kembarnya, ia menangis , merasa dirinya gagal menjadi seorang ayah.

" Vano gagal menjaga Tian kak" ucap Vano di sela-sela tangisannya,

Tian tidak pernah sakit, kalau pun sakit paling demam, dan cepat sembuh, tidak pernah sampai muntah-muntah ataupun kejang-kejang, Vano selalu menjaga kesehatan putranya dengan baik, menjaga pola makannya selalu sehat dan bergizi.

Maura mengusap bahu saudaranya yang bergetar, ia mencoba untuk menenangkan nya." sabar....semua adalah ujian"

Ceklek....

Pintu IGD terbuka....

Vano langsung melepaskan pelukannya dari saudaranya lalu mendekat ke arah sang dokter yang terlihat menghela nafasnya panjang.

" bagaimana keadaan putraku Dok...?" tanya Vano penasaran, tampak sangat terlihat wajah penuh kecemasan...

" Alhamdulillah... keadaan nya sudah baik-baik saja, " jawab sang dokter membuat semuanya merasa lega.

" emmm tapi ada yang mengganjal di sini.... Sejak kapan tuan kecil muntah-muntah?" tanya sang dokter , ia mengerutkan keningnya karena melihat wajah-wajah penuh tanda tanya.

" setelah sarapan dok" jawab Vano tegas.

Dokter mengangguk kan kepalanya, membuat mereka semakin bingung....

" sebenarnya Kenapa putraku bisa seperti itu ya Dok...?" tanya Vano penasaran.

" bisa jadi putra anda mengalami keracunan makanan " kata dokter menatap serius pada Vano.

Deg.....

Mereka semua terkejut bukan main, apalagi Cinta, dialah yang masak Hari ini untuk keluarga kecilnya....

" Vano melirik istrinya yang sepertinya sedang ketakutan"

Sedangkan Maura melirik Cinta lalu beralih melirik pengasuh Tian, Maura tersentak , tidak sengaja melihat raut wajah penuh kepuasan pada pengasuh Tian, tetapi hanya sebentar dan membuat dirinya bertanya-tanya, sambil meremas tangan suaminya yang Sudah dari tadi menggandeng dirinya...

" tidak mungkin Dok, saya yang memasak untuk putraku... lagipula aku juga sudah mencicipinya sebelum memberikan kepada putraku... tidak mungkin kalau putraku keracunan gara-gara makanan" kilah Cinta yang merasa tersudutkan, karena semua orang menatap dirinya dengan penuh kekecewaan.

pagi tadi memang dia sangat bersemangat membuat sarapan untuk keluarga kecilnya... bukan menu istimewa, melainkan menu simple sederhana , hanya nasi goreng seafood plus telur mata sapi, untuk Tian dia memisahkan yang tidak tegas, untuk suaminya sedang dan untuk dirinya pedas..., saat memasak juga dirinya selalu mencicipi rasanya agar pas di lidah.

" selama ini saya memasak untuk tuan kecil tidak ada masalah, karena saya selalu mengedepankan takaran gizinya harus seimbang , saya sangat terkejut kalau tuan kecil seperti itu gara-gara keracunan makanan" ucap pengasuh Tian menatap wajah-wajah serius mereka.

" kalau begitu... sebaiknya sampel makanan tadi pagi segera dibawa ke laboratorium untuk dicek kebenarannya, kami juga akan memeriksa lebih lanjut tentang penyakit yang membuat Tuan kecil seperti itu.... melihat dari gejalanya kami baru menduga Kalau tuan kecil keracunan makanan" ucap sang dokter membuat Cinta ketakutan, walaupun dia tidak ada niat sekecil pun untuk meracuni putranya.... tetapi melihat tatapan semua orang seperti mengintimidasi dirinya.

1
Maseni Maseni
nah loh adrian kena mental ga tuh? makanya bekerja sama aja sama vano buat beresin dulu tuh si sintia biar ga membahayakan sandra dan anakmu

kapan cinta hamil kak?
lanjut up kak
Les Tary
sadar Andrian Sandra klu ga disembunyikan pasti dicelakai sintia
suti markonah
adrian harusnya kamu sadar klo vano menyembunyikan sandra tentu ada byk sebab nya..mantan istrimu jangan lupa adrian, sintia sangat berbahaya untuk sandra dan anaknya
Nurul Hidayati
waaah...pertarungan semakin seru
jadi dag dig dug duaaaar
eelmasitoh
seru ceritanya saling berhubungan tapi bisa di baca sendiri sendiri kalian juga harus baca
eelmasitoh
keasikan baca sampai ga sadar udh di ujung 🤭🤭🤭 udh kubaca semuanya lanjut cerita baru😍😍😍 ditunggu karya keren lainnya kakkk
Indriani Kartini
semangat Vano dan cinta, berjuang demi kebaikan dan kmu Sintia salah mencari lawan.
Maseni Maseni
lanjut vano sekali brantas dua kutu mati (sintia dan mayang)
adrian singkirkan dulu egomu dan cemburu pada vano...selesaikan dulu perceraianmu dgn sintia, sebagai laki laki sejati ga takut miskin
rintis usaha dari nol pasti sukses melebihi sintia
lanjut kak😍
TikaTiku
karya yang sangat menarik
suti markonah
biarkan sandra sembunyi dulu adrian..selesaikan dulu semua masalah mu sm sintia..dengan begitu nanti bisa hidup tenang bersama sandra..
suti markonah
sebenernya di sini yg jadi ancaman sandra cuma sintia..klo adrian tanpa dia sadari dr awal sudah ada rasa sm sandra..tinggal sekarg sampe di mana dia berjuang untuk sandra dan melindunginya dr balas dendam nini pelet itu
Delvyana Mirza
Aku suka cara mu tuk mencari kenyamanan Adrian,
Delvyana Mirza
Maka nya baik2 sama Vano,kalau tidak cetailan istrimu itu dan mulai hidup baru ma Sandra Adrian gimana,diterima gak saran ku daripada makan hati lebih baik cari tempat ternyaman,oke,
Les Tary
bagus Vano biar aman Sandra diumpetin dulu😄
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Hayati Yati: ko mom
total 1 replies
Maseni Maseni
benar apa kata sandra kalau kehamilannya adalah sebagai rantai yg sulit lepas dari adrian
sebaiknya adrian jangan di kasih tahu dulu kalau sandra hamil karena statusnya kan masih nikah siri
Gimana cara menjauhkan sandra dari adrian ya?????? biar tau rasa dan menyadari kalau cintanya sama sandra

bahagia ya vano dan cinta semoga tian segera punya adik twins
lanjut kak
suti markonah
mendingan adrian cerai dr sintia yg mandul itu dan fokus sm sandra seorang...untuk apa kaya klo punya istri kayak nini pelet
Nuryanti Ajah
bagus cerita nyA
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!