Salwa ara bella atau biasa di panggil ara dia seorang gadis yang sering di siksa oleh ibu tiri dan adik kakak tirinya, sedangkan ayah nya tak pernah memperdulikan dirinya.
suatu hari ara di kejutkan kalau dirinya telah di jodohkan dengan anak dari bos ayah nya, yang katanya lumpuh karena kecelakaan, ara sebenarnya ingin menolak nya, namun sang ayah terus mendesak dan mengancam dirinya agar menerima perjodohan itu, dengan terpaksa ara menerima perjodohan itu
Dewa Alaska adalah pria yang akan di jodohkan dengan ara, dia adalah pria yang sangat kejam dan dingin, ia sebenarnya tidak mau menerima perjodohan yang ayah nya ajukan ,menurutnya perempuan yang mau dengan nya hanya mengicar harta nya saja, namun ia tak bisa menolak kalau ia menolak nya maka seluruh kekayaan keluarga Alaska akan di berikan kepada sepupu tirinya,hal itu membuatnya terpaksa menerima permintaan ayah nya.
apakah ara bisa menaklukkan Dewa yang sangat kejam dan dingin itu?....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Di kediaman keluarga Alaska ,semuanya Tengah berkumpul di ruangan keluarga atas permintaan Bram Alaska , bram akan membahas tentang perjodohan yang ia rencanakan, untung saja keluarga adik nya sedang pergi berlibur, jadi ini adalah kesempatan bagus untuk nya menyampaikan perjodohan untuk anak nya
"Ada apa Pah menyuruh kita berkumpul sini ? "tanya Dewa Alaska yang merupakan anak dari Bram Alaska ,calon penerus perusahaan keluarga Alaska yang duduk di kursi roda
Nyonya Retno Alaska yang merupakan ibunda dari Bram Alaska hanya diam menatap Sang putra ,meski sebenarnya ia juga penasaran dengan apa yang ingin disampaikan oleh anaknya itu
"begini ,Ini masalah pembahasan tentang penerus perusahaan keluarga Alaska ,yang di mana oma mu telah menyepakati antara kamu dan Sean yang akan menjadi penerus perusahaan Alaska grup ,jika Di Antara Kalian ada yang menikah terlebih dahulu "bram menjeda ucapannya , Iya menatap anak dan Ibu nya yang nampak serius memperhatikan nya
" papa tidak mau kalau perusahaan keluarga Alaska Group jatuh ke tangan Sean ,karena kita tahu sendiri bagaimana sikap dan perilaku Sean yang tidak mencerminkan itikad baik ,hal itu juga bisa mencemari nama keluarga Alaska ,maka dari itu Papa memutuskan untuk menjodohkan kamu Dewa "ucapkan sambil menatap anaknya yang terlihat terkejut
"apa!!! di jodohkan "kata dewa dan nyonya Retno bersamaan
"ya, Papa sudah menemukan perempuan yang cocok untuk mendampingimu ,dan menerimamu apa adanya "ucapkan meyakinkan
"perempuan mana yang akan kamu jodohkan dengan Dewa ? "tanya Nyonya Retno penasaran
"anak dari bawahanku mah ,Aku yakin dia anak yang baik dan bisa menerima Putraku apa adanya "ucap bram sangat yakin
"tapi aku yang tidak yakin Pah ,perempuan Mana yang mau menikah dengan orang yang lumpuh sepertiku ,kalau bukan mau mengincar hartaku saja "ucap Dewa dengan Ketus ,yang sebenarnya merasa kesal dengan sang papa yang mau menjodohkan dirinya tanpa memberitahu dirinya terlebih dahulu
"kamu akan yakin setelah melihatnya nanti ,Dia anak yang baik dan penurut ,Papa sudah mencari tahu semua tentang gadis itu " ucap bram,ya bran memang sudah mencari tahu semua tentang gadis yang akan dijodohkan dengan anaknya
" apa kamu punya foto gadis itu? "tanya Nyonya Retno Yang penasaran dengan gadis yang akan dijodohkan dengan cucunya itu
Bram menyodorkan ponselnya kepada sang Ibu dan memperlihatkan foto gadis yang berpenampilan sederhana namun masih terlihat cantik dan anggun
"jadi gadis ini yang akan dijodohkan dengan Dewa ?"tanya Nyonya Retno memastikan
"Iya Ma, Bagaimana menurut Mama cantik kan ? "tanya Bram sambil tersenyum
'secantik apapun dia aku tetap tidak akan tertarik padanya ,bagiku perempuan mana pun sama saja , hanya mengincar harta kekayaan keluarga Alaska saja' gumam dewa dalam hati
Semenjak kejadian dulu saat ia pernah dikhianati oleh kekasih nya, dan dengan terang-terangan kekasihnya itu mengatakan kalau dirinya mendekati Dewa hanya untuk mengejar hartanya saja , semenjak kejadian itu Dewa tidak pernah lagi percaya dengan yang namanya perempuan menurutnya semua perempuan yang ingin mendekati nya hanya mengincar hartanya saja
"ya dia cantik, Sepertinya dia anak baik "ucap Nyonya Retno yang setuju dengan pendapat anaknya
Nyonya Retno menyodorkan handphone Bram kepada dewa yang ada di sampingnya
"Lihatlah foto gadis cantik ini Dewa "ujar Nyonya Retno
Dengan malas Dewa pun mengambil handphone milik bapaknya itu ,sekilas ia melihat foto gadis yang akan dijodohkan dengannya ,cantik dan sederhana pikir Dewa ,namun Sedetik kemudian Dewa menepis pikiran itu
"Bagaimana menurutmu dewa, cantik kan ? "tanya Nyonya Retno antusias
" hem "jawab singkat Dewa , terlihat sekali kalau Dewa tidak nyaman dengan pembahasan Perjodohan ini
" dewa, papa tau kamu masih teringat dengan penghianatan mantan kekasih mu dulu, tapi setidaknya coba lah dulu untuk membuka hati untuk perempuan yang akan di jodohkan dengan mu nanti " kata bram yang mengerti kalau anak nya itu masih trauma dengan kejadian dulu
" ya benar apa kata papa mu dewa tak ada salah ny untuk mencoba nya" ucap nyonya Retno menimpli
" ya kalian bisa bicara seperti itu , karena kalian tidak merasakan bagai mana sakit nya di hianati di depan mata kalian sendiri" ucap dewa dengan emosi
" kami mengerti bagai mana hancurnya kamu saat di hianati, tapi mau sampai kapan mu terus terusan seperti ini dewa," bentak bram yang geram dengn sikap anak nya itu selalu emosian saat membahas tentang perempuan
" sudah sudah, kenapa kalian jadi berdebat seperti ini sih, seperti anak kecil aja" ucap nyonya Retno yang menengahi perdebatan anak dan ayah itu
dewa dan bram pun diam, mereka saling menatap satu sama lain, seakan mereka tak ada yang mau mengalah
" dewa, oma tau kalau kamu msih trauma dengan perempuan, tapi semua ada di tangan kamu, kalau kamu mau perusahaan dan kekayaan keluarga Alaska jatuh ke tangan sean silahkan kamu tolak perjodohan ini, kamu pasti tau kan apa jadinya kalau perusahaan dan kekayaan keluarga Alaska jatuh ke tangan sen" ucap nyonya Retno yang geram dengan tingkah cucunya itu
" ya benar apa kata oma mu, semua keputusan ada di tangan kamu, silahkan kamu pikirkan dan renungkan baik baik ucapan papa dan oma mu " ucap bram yang langsung beranjak dari duduk nya dan langsung pergi menuju ke kamar nya
" oma yakin kamu pasti bisa melakukan yang terbaik untuk keluarga Alaska, coba lah untuk membuka sedikit hati mu itu" ucap nyonya Retno sambi menepuk nepuk bahu cucunya yang kini tengah duduk di kursi roda, lalu beranjak dari duduk nya selah itu melangkah masuk kedalam kamar nya
dewa langsung terdiam, ia mencerna setiap ucapan oma dan papa nya, kalau di pikir pikir memang ada benarnya ucapan mereka berdua, namun kebencian nya terhadap wanita yang begitu besar membuatnya pusing sendiri
" sepertinya tidak ada pilihan lain selain menerima perjodohan itu" gumam nya sendiri
" tapi aku tidak akn memberikan hati ku untuk perempuan murahan itu, aku akan membuat dia menderita saat bersama ku nanti, dan aku akan membuat wanita itu menyesali kerena mau menikah dengan ku" gumam dewa lagi dengan kebencian yang teramat besar
saat ia sedang asik bergelut dengan pemikiran nya, tiba tiba ponsel nya bergetar pertanda ada yang menelfon nya, sekilas ia melihat ke arah layar ponsel nya itu, tertera nama asisten pribadinya
" hem kata kan" ucap nya saat benda pipih itu di tempelkan di telinganya
" maaf bos mengganggu, saya hanya mau melapor, ada penyusup di markas kita" ucap asisten nya di seberang telfon
" tahan dia, aku segera kesan " ucap dewa, setelah itu ia langsung memutuskan sambungan telfon nya tanpa menunggu jawaban dari asisten nya
dewa menghela nafas nya dengan kasar, ia langsung menekan tombol yang ada di korsi rodanya, ia mengarahkan kedalm lift yang tak jauh dari ruang tamu itu, ia masuk lift menuju ke lantai tiga tempat kamar nya berada
jangan lupa like, komen dan vote nya ya terimakasihh 🥰🥰🥰🥰🥰
