Cerita ini menceritakan tentang perjalanan kisah seorang gadis bernama Afsheera Azalea Mayesha yang mana hidupnya dipenuhi dengan banyak rahasia, walaupun dikelilingi dengan keluarga yang harmonis tidak membuat dirinya terbebas dari masalah dan ujian apalagi dalam cerita asmaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izarr_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 Langkah Awal Baru Dimulai
Di mansion keluarga Midlleton saat ini sudah ada Charles dadynya denzel, Sofia momynya denzel dan Robert dady dari lea sedangkan denzel baru saja sampai beberapa menit yang lalu.
"Apa yang ingin kalian diskusikan padaku?", kata denzel to the point.
Saat ini mereka semua sedang duduk di sofa ruang kerja charles di mansion itu.
"Nak, paman ingin bertanya padamu apakah dirimu sudah tau sejak lama kalau lea memiliki trauma?", kata robert pada denzel.
"Hmm, kenapa?", jawab denzel lagi dengan memberi pertanyaan.
"Tidak ada, paman baru-baru ini mengetahui semua itu, bahkan tentang trauma lea yang sangat parah sekarang paman baru mengetahuinya", robert masih merasa menyesal dan bahkan masih menyalahkan dirinya sendiri yang bisa-bisanya lengah tentang kondisi sang putri.
Dirinya bisa melawan ribuan musuh tapi dirinya gagal memahami dan mengerti sang putri hingga tidak tau sejauh apa yang sudah dialaminya. Bahkan saat kondisi lea seperti itu dirinya dan sang istri tidak ada di samping lea dan menemaninya.
"Saya mengetahui itu semua belum lama ini, saya sudah curiga cukup lama tapi saya ingin memastikan sendiri separah apa yang dialami lea dan akhirnya saya melihat dengan mata kepala saya", jelas denzel.
"Maksudmu? Apakah trauma kambuh? Kapan? Kenapa saya tidak mengetahui?", kata robert mulai khawatir, dirinya lagi-lagi gagal bahkan kecolongan padahal banyak bodyguard yang dia suruh untuk menjaga putrinya.
"Waktu itu, saat..", denzel menceritakan semua kejadian terakhir kali yang dialami lea disekolahnya.
"Astaga tuhan, bagaimana bisa semua terjadi", kata robert gusar.
"Tak perlu khawatir semua sudah aman sekarang, ada saya yang akan menjaganya dan tidak akan membiarkannya kenapa-napa", kata denzel.
"Wait, wait kalian membicarakan apa ini? gue pusing dengernya. Lo bisa jelasin ke gue robert? Trauma? Lea? What? Ada apa ini? jangan lo bilang kalau selama ini?", kata charles memborong sekaligus pertanyaan yang sejak tadi bersarang dikepalanya.
Robert pun menganggukkan kepalanya pelan dengan raut wajah sangat sendu. Dirinya sangat memerlukan alesha saat ini namun tidak ingin mengambil resiko takut sang istri lebih terguncang darinya saat ini.
Sofia yang mulai memahami arah pembicaraan ini pun, kaget dan sangat syok bahkan sampai menutup mulutnya karena kehabisan kata-kata.
"Malang sekali nasib mu nak, mengalami trauma yang sangat berat", kata sofia berusaha menahan air matanya namun gagal, air matanya menguncur deras dari kedua pipinya tak menyangka selama ini lea pandai menyembunyikan itu darinya.
"Robert, alesha harus tau semua ini jangan sampai dirinya tau dari orang lain", kata charles tiba-tiba.
"Gue belum bisa mengatakan apapun saat ini ke alesha karena gue takut dia lebih syok dari kita semua. Gue akan cari waktu yang pas nanti", jelas robert yang mencoba mengendalikan diri dan emosinya saat ini.
"Denzel, kau bisa memenuhi satu permintaan paman nak?", kata robert pada denzel.
Denzel yang tadi sempat bingung dengan apa yang dikatakan robert pun menganggukkan kepalanya.
"Apa?",
"Jaga lea untukku dan untuk kami semua denzel, saat ini diluar sana musuh - musuh lama keluarga kami mengintainya bahkan tidak ada satupun dari mereka mengetahui trauma apa yang dialami lea saat ini. Jadi selama itu masih belum diketahui mereka kita masih sedikit aman walaupun bahaya akan tetap mengintainya. Mereka hanya tau lea adalah kelemahan kami semua jadi biarkan hanya itu yang mereka ketahui kau pahamkan?", kata robert pada denzel yang tegas.
"Tanpa kau memintanya aku sendiri yang akan menjaga dan melindunginya paman. Bahkan kedua putramu saja masih belum bisa menjaga lea dengan baik", kata denzel dengan nada sedikit sombong namun robert memahami maksud yang dikatakan oleh denzel.
Memang benar kedua putranya masih belum bisa seratus persen menjaga dan melindungi lea, arkan memiliki kesibukkan yang bahkan dirinya tak memiliki waktu untuk dirinya sendiri. Arkan sibuk mengurus bisnis besar keluarga mereka belum lagi mengurus klan milik keluarga robert yang sepenuhnya sudah dibawah payung kekuasaan arkan ditambah.
Sedangkan putra keduanya rayyan juga sekarang mulai disibukkan dengan urusan bisnis keluarga alesha yang memang disiapkan untuk rayyan bahkan opanya sendiri menginginkan putra kedua merekalah yang menggantikan posisi pemimpin di klan dunia bawah miliknya.
Robert dan alesha memang lahir dari kelurga mafia yang memiliki kekuasaan yang sangat banyak dan tak dapat di remehkan sama sekali. Oleh sebab itu jika arkan yang mengambil alih klan dari keluarga robert maka kemungkinan besar yang akan mengambil alih klan dari keluarga alesha adalah rayyan.
Jadi hanya denzel lah yang robert harapkan bisa menjaga lea sepenuhnya walaupun masalah diantara keduanya juga belum selesai hingga saat ini.
"Ya sudah jika tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, aku akan segera pergi karena aku harus sampai Indonesia sebelum matahari terbit", tegas denzel berdiri dari sana. Namun sebelum pergi dirinya sempat menghampiri sang momy untuk memeluk dan mencium kening dan kedua pipinya.
"Jaga kesehatan mu mom, aku menyayangi mu", kata denzel lalu pergi.
Sofia yang melihat sikap manis putranya barusan tersenyum lebar karena sangat jarang putranya seperti itu.
_______________________
"Dirimu akan masuk kesekolah mereka besok pagi, kakek sudah mengurus semuanya jadi bisa langsung masuk", kata sang kakek menatap cucu perempuannya itu.
"Kek? Apakah tidak ada yang curiga jika aku sekolah? Umurku sudah tidak pantas sebenarnya untuk kembali sekolah", sedikit protes darinya. Karena kenyataan dirinya sudah tidak pantas masuk sekolah itu benar dirinya saja saat ini menginjak usia 20 tahun beda beberapa menit dengan sang kakak, Mereka memang kembar.
"Kakak mu saja bisa sekolah selama ini dan tidak ada yang curiga, jadi tidak perlu khawatir semua sudah kakek urus", kakeknya meyakinkan dirinya.
"Baiklah jika itu bisa mempercepat rencana kita", pasrahnya.
"Sedangkan kau tetap seperti biasa saja, bersikap seolah-olah tidak ada apa-apa. Tetaplah menjadi sahabat yang baik untuk putra kedua mereka jangan sampai usaha mu selama ini sia-sia". Kata sang kakek pada cucu laki-lakinya.
"Baiklah, aku tidak akan membuat semua usahaku selama ini hancur sia-sia begitu saja. Aku sudah mengambil resiko besar untuk menjadi pengkhianat".
"Kek aku mendengar bahwa denzel sudah terbang ke indonesia malam ini, lalu bagaimana rencana kita selanjutnya. Aku bahkan tidak menyangka dirinya bisa menyelesaikan masalah yang ku buat secepat ini tanpa aku bayangkan", katanya lagi setelah mendengarkan informasi dari suruhannya setelah beberapa waktu lalu tidak dapat dihubungi.
"Kita akan mulai main perlahan tapi pasti, kita akan mulai menggaet umpan dari putranya dengan membuat dirinya tertarik pada adikmu. Setelah itu dengan mudah kita akan membuat persaudaraan mereka ter provokasi sehingga kita bisa mendapatkan jalan untuk rencana selanjutnya ketika fokus mereka hanya kepada pertengkaran kakak beradik itu", jelas kakek nya yang sebenarnya rencana ini sedikit ambigu baginya dan adik perempuannya. Tapi mungkin dirinya akan mulai mencoba dan mengikuti alur cerita dari sang kakek saja.
#Maaf ya teman-teman mungkin dalam beberapa waktu kedepan aku bakal sedikit lama mengupdate atau bahkan gak update dulu beberapa hari kedepan karena mau menyambut Hari Raya Idul Fitri dulu☺️.
Tapi aku janji setelah itu aku akan lanjut up lagi dengan lanjutan cerita yang pastinya bakal seru banget, tungguin cerita aku selanjutnya ya🤭.
BTW, aku juga mau bilang banyak berterima kasih buat support dan kesetiaan kalian buat terus baca cerita aku, ini pengalaman pertama bagi aku jadi aku minta maaf kalau ada kesalahan baik dalam penulisan, kata-kata bahkan alur cerita yang mungkin sedikit membingungkan tapi aku akan berusaha memperbaikinya lagi dan lagi.
"MINAL AIDIN WAL FA'IZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN 🙏".
Terima kasih💐