NovelToon NovelToon
Ayah Darurat Untuk Janinku

Ayah Darurat Untuk Janinku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Nikah Kontrak / Menikah Karena Anak / Ayah Darurat
Popularitas:29.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sheninna Shen

Notes : zona dewasaaaaaa!

“Om nikahin temenku ya? Ntar dapet istri sekaligus anak di hari pertama kalian menikah!”

Ide gila yang muncul dari Tari, membuat masa depan Lea yang hancur lebur menjadi indah.

Siapa sangka? Luca, pria yang Lea nikahi sebagai ayah darurat dari janinnya, telah merubah kehidupannya menjadi lebih berwarna dan berarti.

Akankah Luca menutup mata dengan siapa ayah kandung dari janin di perut istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Perhatikan Istri Saya

...“Istri saya sedang hamil. Perhatian kamu ke istri dan rumah saya saja, karena saya bisa urus diri sendiri.” — Luca Harrison...

Ting tong!

Suara bel berbunyi. Luca yang saat itu sedang berbaring memeluk istrinya yang sedang terlelap, ia pun bangun dengan bertelanjang dada. Ia meraih celana boxer dan kaos dalaman putih yang tergeletak di lantai, kemudian memakainya. Lalu ia beranjak menuju ke pintu utama.

Ting tong!

Lagi, suara bel berbunyi. Luca mempercepat langkahnya dan membuka pintu.

“Wah, ganteng banget,” batin perempuan muda itu menatap Luca yang masih muka bantal. Matanya berbinar-binar seperti melihat superstar yang ada di media.

“Bi Sari?” tanya Luca sembari memiringkan kepalanya.

“Iya, Kang. Eh, Pak.” Sari gelagapan di depan Luca. Tangannya menyibak poni dan membawa rambutnya ke belakang telinga. Ia tersipu dan salah tingkah.

“Oh, masih muda ya. Saya panggil Mba saja.”

“Panggil Sari aja nggak masalah, Pak.”

“Oh. Okay.” Luca membuka lebar pintu utama rumah itu. “Masuklah.”

“Tadi naik pake lift biasa ‘kan? Bukan lift service?”

“Iya, Pak.”

“Okay. Takutnya kamu pakai lift service. Berarti Sherly sudah memberikan kartu akses dan dia juga sudah menjelaskan apa saja yang harus kamu lakukan di sini?”

“Iya, Pak. Bapak tenang aja. Serahkan semua pekerjaan rumah sama Sari. Sari bisa apapun,” ucap Sari dengan mata yang berbinar-binar.

“Pijat plus-plus pun Sari bisa, Ganteng,” batin Sari berteriak. Ia benar-benar dibuat meleleh saat melihat mata biru Luca yang tajam itu. Ditambah lagi hidung pria itu mancung dan tajam, sampai-sampai menembus ke hatinya.

“Okay. Nanti kurangi suara dan jangan berisik ya, soalnya istri saya masih tidur.”

Ucapan Luca membuat Sari terbelalak. Dia pikir, majikan yang ia layani saat ini adalah seorang perjaka. Tapi ternyata sudah beristri. Dengan sigap matanya langsung tertuju ke arah jari manis Luca, ada cincin kawin yang melingkar di sana.

“Oh, udah nikah ya, Pak?”

Luca terkejut mendengarkan pertanyaan wanita itu. Pertanyaan yang tak seharusnya ditanyakan padanya. Karena menurutnya itu privasi, meskipun kelak ia akan tahu sendiri tentang status pernikahannya. Ia pun menatap wanita itu dengan tatapan waspada. Karena banyak sekali pihak luar yang bisa saja merusak rumah tangga yang ia dan Lea bangun baru-baru ini.

“Iya. Dan saat ini istri saya sedang hamil. Perhatian kamu ke istri dan rumah saya saja, karena saya bisa urus diri sendiri.”

Sari melotot dengan ketegasan pria itu, membuat ia semakin tergila-gila dengan suami orang. Benar kata orang, suami orang lebih menggoda. Apalagi suami yang setia dan penyayang, ditambah lagi pria itu tampan? Paket complete dan super duper lengkap!

Usai dipatahkan sebelum terbang terlalu tinggi, Sari pun masuk ke apartemen dan mulai bekerja. Ia menuju ke dapur terlebih dahulu untuk membuatkan sarapan pagi untuk majikannya.

“Oh iya, Mba.” Luca menoleh ke dapur, ke arah Sari sebelum ia kembali ke kamar. “Kalau masak, jangan pakai MSG ya. Pakai bumbu alami aja, karena istri saya harus jaga makanan.”

"Terus kalo mau pel lantai, bilangin istri saya dulu ya. Takutnya dia kepeleset."

"Terus kalau semuanya sudah selesai, kamu bisa pulang."

"Sherly ada infoin ke kamu, kapan aja jadwal kamu ke sini?"

"Setiap hari, Pak."

"Okay. Sekarang kita revisi jadi seminggu 2-3 kali aja. Saya nggak akan ngurangin gaji kamu. Cukup kamu maksimalkan bekerja dalam seminggu itu 2 sampai 3 hari aja."

“I—iya, Pak.”

Luca pun kembali ke kamar dan mengunci pintu. Lalu ia melihat istrinya masih terlelap dengan sangat pulas saat itu, di balik selimut tebal tanpa mengenakan sehelai benangpun di tubuhnya.

Pria itu menaiki ranjang dan masuk ke dalam selimut. Kemudian ia menatap jam di dinding. Waktu menunjukkan pukul tujuh pagi.

“Sepuluh menit lagi, baru aku bersiap-siap ke kantor,” batinnya sambil memeluk tubuh istrinya dari belakang.

Luca memeluk istrinya dengan penuh kehangatan. Hatinya terasa penuh dan pikirannya benar-benar dibuat melayang seperti orang-orang lain yang sedang jatuh cinta.

Waktu pun terus berlalu. Matahari mulai terik dan masuk melalui celah jendela, mengusik mata Lea yang saat itu mulai terbangun dari tidurnya.

Lea membalikkan badannya menghadap ke belakang, mencari sosok yang ia yakini menjadi sumber ketenangan dan ketentraman jiwanya.

Tak ada?

Lea melihat sekelilingnya. Tak ia temukan suaminya di ruangan itu.

“Kak?” panggil Lea dengan suara yang masih parau karena bangun tidur.

“Kak Luca?”

Lea berusaha bangkit dari tidurnya. Ia duduk sembari mengangkat kedua tangannya ke atas. Meregangkan badan dan mencoba merilekskan anggota tubuh yang pegal-pegal karena digempur semalaman oleh suaminya.

“S—Sa … yang?”

“Iya, Sayang?” Luca mengeluarkan kepalanya di balik pintu kamar mandi. Wajahnya yang tertutup busa sabun cuci muka terlihat girang, menampakkan senyuman dengan gigi yang rapi dan bersih.

“Kakak sengaja ya?” Lea bersungut manja sambil terkekeh perlahan.

“Iya. Saya nunggu kamu manggil ‘sayang’, baru saya nyaut.”

“Nyebelin!” Lea mencebik, kemudian tersenyum karena bahagia.

Gadis yang sedang berbadan dua itu pun turun dari ranjang dan menapaki kakinya ke lantai. Kemudian ia menuju ke kamar mandi untuk menyusuli suaminya.

Lea menatap punggung suaminya sambil tersenyum. Pria itu memiliki sayap yang lebar dengan otot yang membuat tampilannya semakin indah. Jika dilihat-lihat, sangat indah karena saat ini pria itu hanya mengenakan handuk dari pinggang hingga ke lutut.

“Aku mau sikat gigi,” ucap Lea sambil mengambil sikat giginya yang ada di atas washtafel.

“Silahkan, Sayangku.” Luca mencuci mukanya di washtafel, kemudian ia mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di atas cermin washtafel.

“Oh iya, Mba Sari udah dateng pagi tadi,” ucap Luca sambil mengeringkan wajahnya menggunakan handuk. “Ternyata dia masih muda. Saya pikir dia udah tua.”

Lea hanya mengangguk-angguk sambil menyikat giginya.

“Kalau ada apa-apa, bilang sama saya, ya.”

Lea kembali mengangguk mengiyakan apa kata suaminya.

Luca mengacak-acak rambut istrinya yang sedang menyikat gigi. Ia tertawa pelan, kemudian ia bergegas ke lemari pakaian untuk mengenakan pakaian kantornya.

Tak lama kemudian, Lea kembali dengan wajah yang segar karena sudah mencuci muka. Sementara itu, Luca sedang mengenakan kancing kemejanya.

“Kak.” Lea mendekat dan memeluk tubuh suaminya dari belakang. “Aku nggak mau sendiri.”

Membuat Luca membelalakkan mata saja. Aksi Lea benar-benar mengejutkan Luca. Pasalnya, tak biasa istrinya seperti itu. Ada apa? Apa karena perubahan hormon yang tak menentu?

“Apa saya nggak usah ke kantor?” Luca membalik badan dan memeluk istrinya.

Kata-kata yang diucapkan Lea, benar-benar membuat Luca menjadi tak semangat ke kantor, meskipun kursi direktur sudah menunggunya saat ini. Karena setelah mendapatkan Lea, kursi direktur yang dijanjikan Alex itu terlihat biasa saja. Malah, istrinya jauh lebih istimewa dari jabatan itu.

“Jangan. Kakak ke kantor aja. Ntar aku suruh Tari ke sini.”

“Ya sudah. Nanti kalau ada apa-apa, segera hubungi saya. Okay?”

“Hm.” Lea mengangguk mengiyakan. Kemudian ia menempelkan kepalanya ke dada Luca hanya untuk mencari kenyamanan sebelum pria itu berangkat bekerja.

...🌸...

...🌸...

...🌸...

...Bersambung …....

1
Susi Akbarini
cie3...
❤❤❤❤
partini
bibit bibit nih ,, aihh ko ulet bulu Thor konflik yg lain lah biar seru jangan ulet bulu boring
Erni Nofiyanti
waduh
calon pelakor
Susi Akbarini
hati2 .
jgn sering..
masih rentan...
❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
bahagianyaaaaa..
❤❤❤❤❤❤❤
Maizuki Bintang
lagi thor
Susi Akbarini
akhirnya berterus terang...
❤❤❤❤❤
Maizuki Bintang
lagi thor
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author
Sheninna Shen: oke kak 😍
total 1 replies
Lina
lanjut thor
Sheninna Shen: proses nih kak 😍
total 1 replies
Maizuki Bintang
lagi thor
Sheninna Shen: siappp, otw kak 😍
total 1 replies
Susi Akbarini
mungkin luca jga masih ngira2 kalo yg ia bobol lea..
berdasarkan cerita panakannya kalo lea dibobol org saat di club...

makanya walau awalnya nolak lea..
akhirnya luca mau ngaku ke pak johan kalo dia hamilin lea..
❤❤❤❤❤
Sheninna Shen: hahaha, bisa juga nih alurnya kak 😍
total 1 replies
Siti Amyati
emang jodo cuma ngga sadar untung Gery thu kak
Sheninna Shen: makanya, untung banget ada si Gerry 😭
total 1 replies
Asphia fia
oalah ternyata luca yg hamilin
Sheninna Shen: hihihi, ternyata oh ternyata
total 1 replies
Susi Akbarini
jeng3...

apa yg akan terjadi hayooiii..

😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
semoga teeus jadi pasangan..

❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
cie3..
yg dapat pelukan dari istru kecil yg cantik..

❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
jeng3..

kan eamng anakmu luca..

❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
baik banget luca..

udah terlanjur kena gampar lagi..

❤❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!