NovelToon NovelToon
Ayah Darurat Untuk Janinku

Ayah Darurat Untuk Janinku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Nikah Kontrak / Menikah Karena Anak / Ayah Darurat / Tamat
Popularitas:159.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sheninna Shen

Notes : zona dewasaaaaaa!

“Om nikahin temenku ya? Ntar dapet istri sekaligus anak di hari pertama kalian menikah!”

Ide gila yang muncul dari Tari, membuat masa depan Lea yang hancur lebur menjadi indah.

Siapa sangka? Luca, pria yang Lea nikahi sebagai ayah darurat dari janinnya, telah merubah kehidupannya menjadi lebih berwarna dan berarti.

Akankah Luca menutup mata dengan siapa ayah kandung dari janin di perut istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Kamu Sudah Berusaha

...“Dengan kamu berusaha mengontrol emosi kemaren aja, itu hal yang luar biasa loh.” — Luca Harrison...

“Okay, okay. Aku akan mempercayai semua kegilaan ini. Lalu, siapa yang mengirimkan foto ini?” Lea berusaha menghela nafasnya. Rasa sesak yang sejak kemaren terus melilit jantungnya, kini perlahan mulai menyusut. Hanya saja, masih ada beberapa pertanyaan yang berkelebat di pikirannya.

“Andre,” Luca memanggil pria berkulit sawo matang tersebut. “Koordinasi dengan Sherly untuk kejadian di foto ini kapan aja, terus kamu cek cctv sekitar untuk cari tahu siapa yang mengambil foto saya dan Sherly.”

“Baik, Pak.” Andre mengangguk mengiyakan perintah atasannya. Sedikit banyak, ia dapat bernafas lega karena telah menyelamatkan tunangannya dari situasi yang sangat tidak menguntungkan itu.

“Kebetulan, Pak.” Sherly mengepalkan tangannya mengumpulkan keberanian. “Saya mau mengajukan two months notice.”

“Kamu mau resign?” Luca menatap Sherly terkejut.

Sama halnya dengan Tari dan Lea. Ia tak menyangka akan mendengarkan langsung pengajuan diri wanita yang baru saja ia tuduh pelakor itu. Apa karena ketakutan akan ketahuan?

Sherly dan Andre mengulum senyum. Wanita yang cantik hanya dengan makeup tipis itu menggenggam balik tangan tunangannya. “Kami sudah lama mempertimbangkan ini. Karena, setelah menikah, saya ingin seutuhnya menjadi ibu rumah tangga.”

Luca tertawa pelan. Rasanya berat melepaskan sosok karyawan yang memiliki loyalitas tinggi dan pekerjaan yang nyaris sempurna seperti Sherly. Terlebih lagi selama ini mereka sudah bekerja bersama bertahun lamanya.

Kebersamaan Luca dan Sherly yang selama ini menjadi kesalah pahaman di mata orang, tak membuat Luca peduli, karena memang ia sedikitpun tak memiliki perasaan pada sekretarisnya. Namun, sejak kejadian ini, membuat pria itu menjadi ekstra berhati-hati untuk mengambil keputusan apapun jika menyangkut lawan jenis.

“Kalau memang keputusan kamu sudah bulat, perusahaan nggak bisa nolak.” Luca tersenyum. “Wish the best for you two.”

Setelah menjelaskan kejadian tadi dan mengobrol sesaat, Sherly dan Andre pun kembali melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing. Kini yang tersisa, hanya Luca, Lea dan Tari.

Luca menyandarkan tubuhnya ke sofa sambil melipat kedua tangannya. Ia mempelototi Tari yang mendadak seperti cacing kepanasan.

“Om, eh Kak. A—aku p—pulang dulu ya.”

“Kata siapa kamu boleh pulang?”

“Kak, Tari nggak punya maksud jahat,” Lea membujuk suaminya agar tak memarahi Tari.

“Makasih,” ucap Luca tiba-tiba, membuat Tari melongo dan terperangah.

“Hah?” Tari mengerjap-ngerjapkan matanya menatap Luca. “Hehe, Kakak jangan nakut-nakutin aku deh.”

Tari menatap pamannya dengan tatapan menyelidiki. Jarang sekali Luca Harrison mengatakan terima kasih. Terlebih lagi tatapan menindas pria itu membuat ia merasa ada sesuatu di balik kalimat terima kasih itu.

“Makasi karena udah jagain Lea. Dan kedepannya titip Lea dan bayi yang di perutnya juga.”

“Sekarang kamu boleh pulang sendiri.”

“Dih, Om. Gitu doang? Aku pikir tadi kenapa.” Tari menggaruk-garuk rambutnya yang tak gatal. “Pokoknya, Om— eh Kak Luca, jangan pernah sakitin Lea! Awas aja kalo sampe Lea terluka.”

Tari pun pamit pulang dan meninggalkan Luca dan Lea berdua, untuk memberikan ruang diskusi pada pasangan itu. Meskipun pelaku masih di selidiki, tapi yang terpenting untuk saat ini adalah meluruskan semua kesalah pahaman dan meredam amarah serta kecemburuan gadis yang sedang berbadan dua itu.

“Kak.” Lea tertunduk sambil memainkan jemarinya. “Aku kesal setengah mati ngeliat foto itu kemaren.”

Luca mengangguk sambil menatap istrinya yang sedang mengeluarkan uneg-uneg.

“Tapi aku berusaha dewasa loh kemaren,” Lea mengangkat wajahnya menatap Luca. “Aku nggak yang langsung marah, lempar piring ke Kakak terus ngomel-ngomel nggak jelas sebelum ngeliat langsung dengan mata kepala aku sendiri.”

“Makanya kemaren aku minjem hape Kakak.”

“Tapi, kayaknya kelakuan aku masih kekanakan ya? Tiba-tiba emosi tadi, terus marah-marah depan karyawan. Bikin Kakak malu.”

“Aku minta maaf.”

Luca duduk dengan tegap menghadap Lea, kemudian ia meraih kedua tangan istrinya. “Kamu udah dewasa kok.”

“Dengan kamu berusaha mengontrol emosi kemaren aja, itu hal yang luar biasa loh. Padahal, bisa aja ‘kan kamu lempar piring ke saya yang baru pulang kerja? Tapi kamu memilih tidur untuk meredam emosi ‘kan?”

“Kok Kakak tau?”

“Feeling.” Luca tersenyum. Ada rasa bahagia meskipun kesal karena foto yang dikirim ke istrinya membuat perasaan dan mental istrinya yang sedang hamil terganggu. Tapi, dengan kejadian itu, ia juga dapat merasakan kecemburuan yang istrinya miliki.

...🌸...

Keesokan harinya, seusai pulang kerja, Luca dan semua karyawan kantor berangkat menuju Hotel Oleander. Benar. Pria itu mentraktir semua karyawan untuk merayakan pernikahannya yang tak sempat di publikasikan. Yah, apalagi kalau bukan karena private dan teruburu-buru?

Pria bermata biru dan tubuh tegap itu, berjalan menyusuri lorong hotel. Kemudian ia membuka pintu sebuah kamar, di mana kartu akses sudah ia tempelkan di mesin sensor.

"Sudah lama?" tanya Luca pada wanita yang ada di dalam kamar tersebut.

Sosok tubuh wanita yang tinggi dan langsing sedang memunggungi Luca. Kemudian ia berbalik, dan menyambut kedatangan pria itu.

...🌸...

...🌸...

...🌸...

...Bersambung …....

1
Happy Kids
lah gimaba istrinya bocah ga punya pikirann. ini di tol cuyyy sempet2 nya ngedrama india keluar mobil. g mikir apa gimana kl itu bahaya????
Rismawati Damhoeri
kayak nya si luca deh ayah kandungnya
Rina Tejawati
sama kak dan aky yakin luca masih hidup,apalgi temen nya gerri kan dr pasti dah d planing buat jebak s pelaku
Rina Tejawati
iya pasti anak nya luca itu gerry dah ngasih kode terus dr kemarin
Nursina
semangat berkarya
Nilovar Beik
bagus idemu Thor, udah bikin jantungan
Nilovar Beik
kayaknya memang anak luca
Nilovar Beik
ceritanya bagus
Wayan Sucani
Oh... sabar Ger... author nsh memainkan nasibmu
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gt aja, terimakasih /Joyful/
total 1 replies
Wayan Sucani
Masih stay.. dgn air mata
Wayan Sucani
Nah... malah ketemu Bapaknya beneran
Wayan Sucani
Penasaran...
Wayan Sucani
Waduh...
Wayan Sucani
Bpknya Gery
Shifa Burhan
petuah untuk wanita
*carilah suami yang hanya memikirkan mu saja dan dia sama sekali tidak peduli perasaan wanita,
*dan jangan pertahan kan suami yang merasa bersalah pada wanita lain tapi sama sekali tidak pernah merasa bersalah padamu

petuah untuk lelaki
*carilah istri yang hanya memikirkan mu saja dan dia sama sekali tidak peduli perasaan pria lain,
*dan jangan pertahan kan istri yang merasa bersalah pada pria lain tapi sama sekali tidak pernah merasa bersalah padamu

*ini fakta
Shifa Burhan: ni orang baca lewat anus kali ya, saya bahas apa dia balas apa???

kalau baca pake mata lalu di simak pake otak, itu pun kalau loe punya otak

wong jelas2 aku hanya beri petuah2 kok dibilang berkata sadis, dimana sadis nya coba

kasian banget hidup loe ya, di beri fakta malah merasa dihakimi, atau jangan2 loe tipe perempuan lebih mementingkan perasaan lelaki dari pada perasaan suami loe sendiri jadi loe merasa tersinggung dengan fakta ini, miris banget hidup loe yang kebaperan dengan pria lain, maka jadi wanita punya harga diri Sedikit saja jadi tidak mengharapkan belaian lelaki lain, alias jablay
You Bitch: Sebelum Anda berkata sadis, ada baiknya anda segera MERENUNG. Kasihan saya melihat anda, ingat. Tuhan lebih suka pendosa yang bertaubat ketimbang Golongan Munafik sok bersih seperti anda.
total 2 replies
Shifa Burhan
kebodohan pola pikir wanita dan aku berani mengatakan kebodohan pola pikir mu thor

*Lea begitu merasa bersalah kepada gerry karena suami datang jadi dia tidak bisa menikah dengan Garry
*tapi Lea tidak pernah merasa bersalah sama sekali kepada suaminya karena suami belum lama dinyatakan meninggal bahkan masih dalam keadaan hamil dia sudah membuka hatinya pada pria lain, berhubungan dengan pria lain , bahkan mau menikahi dengan pria lain, dia banyak melakukan hal2 romantis dan bersenang dengan pria lain, tidak sedikitpun Lea merasa bersalah pada suami, saat fakta sudah terungkap suaminya koma melawan mau dia malah roamntis2an, bersenang2 bahkan memadu kasih, sampai mau menikah dengan pria lain, tidak sedikitpun ada rasa bersalah Lea pada suaminya

thor mau otak sedikit saja biar bisa membedakan salah dan benar
Rut Sigarlaki
h
Rut Sigarlaki
/Ok/
Rut Sigarlaki
bgs
Rut Sigarlaki
m
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!