Jerry adalah seorang anak yang malang. Sejak kecil dia telah kehilangan orang tuanya yang terbunuh dalam persaingan bisnis. Saat itu Jerry dilarikan oleh pembantu dirumahnya atas perintah dari ayahnya sebelum meninggal. Namun ketika dia baru berumur delapan tahun, pengasuh nya juga meninggal. Jerry sempat menjadi gelandangan sebelum bertemu dengan ayah angkatnya yang bernama Drako.
Di university, Jerry sangat terkenal sebagai mahasiswa yang sangat miskin. Dia selalu menjadi bahan hinaan dan sering di bully. Tapi siapa sangka bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga William yang telah menghilang sejak masih berumur satu hari. Dia juga calon pewaris satu satunya dari aset keluarga sebelah ibunya yaitu kelurga Smith.
Seperti apa kelanjutan nya? Ikuti terus kisahnya dalam novel yang berjudul, PEWARIS YANG HILANG
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Edane Sintink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PEWARIS YANG HILANG BAB 12
Saat ini di Asrama lelaki, Daniel, Ryan dan Jerry baru saja selesai merapikan kamar tempat mereka tinggal.
Terlihat dari raut wajah mereka mengebang senyum puas menikmati hasil kerja mereka.
sambil menggeliat meregangkan otot-ototnya yang kaku, Daniel berkata,
Hmmmm.... setelah dikemas dan dibersihkan barulah kamar ini terasa sangat nyaman untuk ditempati. bayangkan hampir dua minggu kita tidak gotong-royong kan? kata Daniel sambil melihat sekeliling seolah olah dia adalah mandor yang sedang menilai pekerjaan bawahannya.
Kemudian Ryan yang merasakan Hal yang sama juga menimpali,
Yah... cukup lama juga kita membersihkan dan mengemasi kamar ini. hampir empat jam.
kemudian Ryan menambahkan. ini karena kekompakan dan kerja sama yang baik oleh setiap dari kita.
Lalu Ryan mekanjutkan,
Aku membayangkan segala perjuangan yang kita lalui bersama ini. semua terekam jelas dibenakku. maupun itu Susah, Senang, penderitaan dan segala bentuk intimidasi yang ditujukan kepada kita oleh mereka yang menganggap diri mereka adalah anak orang kaya dan terhormat. itu semua aku jadikan sebagai cambuk yang bisa melecut semangat juang kita untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Sejujur nya aku ingin merubah masa depan ku kearah yang lebih baik di masa depan.
Lalu Ryan menoleh kearah Daniel dan bertanya,
Eh.. Daniel, Menurut mu setelah lulus dari sini kemana kau akan mencari pekerjaan? Apakah kau akan melanjutkan Studi mu ke jenjang yang lebih tinggi atau bagaimana?
Mendengar pertanyaan sahabat nya itu Daniel pun menjawab dengan antusias,.
Setelah lulus dari University ini kemungkinan besar aku tidak akan melanjutkan studi ku ke jenjang yang lebih tinggi. kau sendiri tahu untuk ini saja orang tua ku sudah banyak mengeluarkan uang. bagaimana mungkin aku bisa melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Lalu Daniel melanjutkan kata-katanya,
Kemungkinan Besar setelah lulus dari sini aku akan mencari pekerjaan di perusahaan swasta. mungkin akan jadi anak magang terlebih dahulu.
tapi yang jelas aku harus memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. aku harus menghasilkan sesuatu untuk membuat orang tuaku bangga.
Sudah saatnya mereka berhenti bekerja dan membiarkan aku untuk merawat mereka.
Aku akan bekerja, mendapatkan gaji dan mereka harus boros.
Daniel berkata sambil terkekeh. saat ini pandangan matanya jauh menerawang ke langit langit ruangan kamar mereka.
lalu dia bertanya kepada Ryan,
Dan kamu Ryan, setelah kita lulus apa rencana mu selanjutnya?
Mendengar pertanyaan Daniel Ryan dengan mantap menjawab,
Setelah lulus dari sini maka aku akan mengabdikan diri dikampung halaman ku sebagai seorang Guru.
ini karena aku tau betapa di kampung halaman ku kurangnya tenanga pengajar guna mendidik generasi penerus.
Andai keadaan seperti ini terus berlanjut, dapat dipastikan bahwa kampung halaman ku tidak akan pernah bisa maju walau pun sampai seratus tahun kedepan.
Mendengar kata-kata Ryan yang dia ucapkan dengan penuh semangat, Jerry yang sejak tadi hanya menjadi pendengar saja segera menyelah.
Itu adalah niat yang sangat baik. kata Jerry sambil mengacungkan ibu jarinya.
Aku setuju dengan mu. Kamu harus bisa meyakinkan para orang tua di kampung halaman mu betapa pentingnya pendidikan dizaman saat sekarang ini.
Aku menghargai Niat mulia mu itu. karena sebagai seorang Guru tugas mereka bukan hanya mengajarkan Berhitung dan membaca saja. Tapi lebih dari itu membentuk karakter anak anak dikikannya sejak usia dini. Menanamkan nilai nilai budi pekerti, membentuk mentalitas serta moral dasar bagi mereka. Memupuk semangat mereka tentang rasa cinta terhadap bangsa dan negara, memberi mereka pemahaman tentang perlunya Toleransi dalam keberagaman, Serta Rasa sosialitas yang tinggi. Semangat ini harus di tanamkan didalam diri generasi muda sejak dini dan itu adalah tugas yang harus dipikul oleh Guru.
Lalu Jerry melanjutkan, Membangun mentalitas anak-anak generasi penerus itu bagaikan membangun sebuah bangunan yang tinggi. Jika pondasi mereka kuat dan mengakar, maka walau pun bangunan itu tinggi, tidak akan mudah roboh walau pun dihantam badai. dan itu lagi-lagi adalah tugas seorang Guru.
Dulu ketika aku masih kecil, aku sering mendengar ayah pengasuhku berkata, Nak, Sekolah lah yang benar! Belajar lah dengan rajin. karena Pohon yang Rindang itu sangat bergantung terhadap tunas tunas yang baru untuk tetap Rindang setelah daun daun tua berguguran.
Mendengar ini aku sadar bahwa sebuah bangsa akan sangat bergantung kepada generasi penerus. agar sebuah bangsa itu tetap stabil, maka generasi mudah harus mampu memiliki talenta yang walau pun tidak bisa mengungguli generasi setelahnya namun setidaknya harus berada di level yang sama. jika sedikit saja kualitas generasi muda dibawah generasi tua, maka bersiaplah menerima kemunduran bagi sebuah bangsa tersebut. kata Jerry dengan penuh berapi-api.
Dalam hal ini, menurut ku bahwa orang tua juga harus berperan. mereka tidak bisa menyamakan kehidupan mereka yang terbelakang dengan kehidupan anak-anak muda dimasa depan.
Walau bagaimana pun mereka juga harus menggalakkan Anak-anak mereka agar mau menuntut ilmu setinggi mungkin. dalam hal ini tugas Seorang Guru untuk bergandengan tangan dengan orang-orang tua. mereka harus tau betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka.
Anak anak adalah generasi penerus bangsa. masa depan sebuah negara terletak dipundak mereka suatu saat nanti. jadi, secara tidak langsung anak anak ini adalah anak anak negara. anak anak milik bangsa. karena ketika satu orang dipilih sebagai wakil kepada negara lain, orang orang dinegara tersebut tidak akan bertanya siapa ibu dan ayahnya. tapi bertanya dari negara mana dia berasal.
Mendengar Jerry yang tiba-tiba menjadi sangat bijak, Ryan mengangguk dan bertekat bulat didalam hatinya bahwa setelah itu dia akan sepenuhnya mengabdikan diri di kampung halamannya sebagai Guru.
Tapi baru saja Jerry selesai bicara, Ryan dan Daniel serentak menatap kepadanya lalu bertanya,
Jerry, setelah kuliah kita berakhir, kemana kamu akan pergi? Apakah kamu sudah punya Rencana?
kata Daniel dengan penasaran.
Mendengar pertanyaan ini, Jerry kembali memasang wajah serius lalu berkata,
Aku telah mengalami banyak tekanan, banyak penghinaan, semua orang memandangku seperti kotoran. bahkan ada yang tidak memandangku walau hanya sebelah mata.
aku telah banyak mengalami tekanan disaat mengambil pekerjaan sampingan. oleh karena itu aku tidak ingin menjadi bawahan lagi setelah studi kita berakhir. Andai aku mendapat pekerjaan sebagai bawahan di suatu perusahaan maka aku hanya akan bekerja untuk mencari modal. sebagai batu loncatan saja.
Ketika aku sudah memiliki cukup modal, maka aku akan mencoba berbisnis sendiri secara kecil-kecilan dan merintis karier ku sendiri.
Jerry menarik nafas sejenak sebelum melanjutkan kata-katanya kembali,
Selama ini aku telah mencoba berbagai macam pekerjaan. dan aku lelah dihina oleh orang lain yang memandangku sebagai sampah.
Jadi aku berfikir untuk memulai sesuatu. jika aku masih tetap bekerja dibawah kendali orang lain, maka kedepannya akan sangat sulit bagiku untuk membalikkan keadaan.
Jadi, apa pun itu, aku harus memulai bisnisku sendiri. mungkin aku akan berjualan Buah Tomat, cabai atau apa saja yang penting aku tidak bekerja dibawah perintah orang lain. Dan setelah aku sukses sebagai Boss Tomat, maka aku akan mencari kalian dan merekrut untuk ku jadikan pegawaiku yang paling setia. hahahahaha kata Jerry sambil tertawa terbahak-bahak.
Melihat Jerry ternyata hanya Becanda membuat Daniel dan Ryan mendorongnya hingga terbaring di ranjang. lalu mereka memukuli Jerry dengan bantal. lalu ruangan itu dipenuhi dengan gelak tawa mereka. lalu Daniel kemudian berkata,
Sialan... dasar tengik. awalnya aku serius mendengarkan semua yang kau katakan. ternyata kucing kurap ini mempermainkan kita.
Tapi setelah Itu wajah Daniel mendadak berbah serius dan berkata,
Jerry, aku sebagai sahabat sekaligus saudaramu mendukung penuh atas apa yang baru saja kamu katakan.
kata-kata mu itu sebentar tadi benar-benar telah membuka mataku.
Betapa mental ku selama ini hanyalah mental seorang kuli. Mental bawahan yang selalu merasa nyaman berada di bawah kendali orang lain dan patuh mengikuti arah ujung telunjuk orang lain.
Aku berharap suatu saat nanti ketika kita sukses dengan karier kita masing-masing, kita akan tetap seperti ini.
Kali ini Ryan menanggapi dengan berkata,
Jangan jadikan kesuksesan sebagai ukuran untuk sebuah persahabatan. ketika persahabatan di ukur dari segi untung rugi dan sebuah kesuksesan, maka persahabatan itu bukan lah persahabatan yang sejati.
Jerry langsung mengangguk dan berkata,
Aku bukan jenis sahabat yang memiliki sifat seperti itu. Lalu Jerry menggapai tangan kedua sahabatnya itu. menggenggam dengan erat lalu berkata,
Sahabat untuk selamanya.
lalu kemudian mereka dengan serentak berkata,
Sahabat untuk selamanya.
batapa indahnya sebuah persahabatan jika saling mengasihi dan saling menyayangi tampa memikirkan dari Ras, Golongan, miskin atau kaya,.
karena jika sebuah persahabatan diukur dengan materi, maka itu bukanlah persahabatan sejati.
Sahabat sejati itu akan merasa sakit ketika sahabatnya kesakitan. kurang lebih seperti itu lah pandangan sederhananya sebuah arti sahabat.
Saat ini Jerry sudah bersiap untuk pergi ke New Village. dia berkata kepada kedua sahabatnya itu.
Daniel, Ryan, aku pergi dulu. mungkin aku akan kembali lagi kesini diwaktu sore jika tidak ada hal mendadak.
jangan lupa ketika Riko nanti kembali, tanyakan padanya apa sebenarnya masalah yang dia hadapi. karena sebagai sahabat, kita harus tau permasalahan yang dihadapi olehnya saat ini.
Walau pun kita tidak bisa membantu banyak, setidaknya setelah dia membicarakan permasalahannya hatinya akan sedikit legah.
Daniel dan Ryan menganggukkan kepala mereka secara bersamaan.
Ok Jerry. berhati hatilah dijalan. jangan lupa titip salam dari kami untuk paman.
Jerry hanya mengangguk dan segera bergegas pergi keluar dari asrama menuju jalan raya untuk mencari Taxi.
************
Di waktu yang bersamaan disaat Jerry keluar dari Asrama, Riko yang berangkat dari Asrama sejak pagi-pagi sekali akhirnya sampai di Rumah Sakit Rakyat Country Home. Sesampainya di Rumah sakit dia langsung menelepon Ayahnya dan berkata,
Ayah, aku telah sampai di Rumah sakit Rakyat Country Home. apakah Ayah sedang disini? kalau Ayah ada disini tolong keluar jemput aku. aku tidak tau dikamar mana Ibu di rawat.
Mendengar anaknya telah sampai di Rumah Sakit, Ayah Riko pun bergegas keluar untuk menemuinya.
lalu mereka bersama-sama masuk kembali ke Rumah Sakit dan langsung menuju ke kamar dimana ibunya sedang di rawat.
Sesampainya di ruangan tempat ibunya di rawat, Riko tidak bisa lagi menahan air mata nya.
Bagaimana pun kerasnya hati seorang anak, tetap tidak akan tega melihat Ibu yang melahirkannya terbaring lemas dengan mata tertutup di Rumah sakit.
Sambil berlutut disisi ranjang tempat ibunya terbaring Riko berkata sambil terisak,
Ibu...
ibu..., ini aku Riko anak mu datang Bu. baka mata mu Bu....
Melihat Riko menangis sambil berlutut membuat Ayahnya dan adik perempuannya juga ikut sedih. seketika ruangan itu dipenuhi oleh suara isak tangis.
Lalu Ayahnya berkata kepada Riko,
Sudah Riko. jangan menangis. walau pun ibumu sedang terbaring dengan mata terpejam, tapi dia bisa mendengar. dia pasti akan sangat tertekan saat mendengar tangisanmu. ini bisa memperburuk keadaannya.
Mendengar kata-kata Ayahnya, Riko segera berhenti menangis dan menghapus air mata nya.
Dia lalu berdiri dan berkata,
Ayah, mengapa ibu bisa begini?
Apa yang terjadi sebenarnya? apakah dokter ada mengatakan sesuatu tentang penyakit ibu?
Mendengar pertanyaan dari Riko, Ayahnya langsung menarik nafas dalam-dalam.
dia lalu membimbing Riko untuk berdiri lalu mengajak nya keluar dari Ruangan itu.
Riko, sebelum Ayah mengatakan kepadamu tentang penyakit ibumu, Ayah berharap kau mau menerimanya dengan hati yang tabah.
lalu Ayahnya menceritakan apa yang baru saja dia dengar dari dokter yang melakukan pemeriksaan.
Dokter berkata bahwa ibumu mengalami kerusakan pada ginjal. dan untuk saat ini ginjalnya tidak berfungsi dengan baik.
Apa?
mendengar ini Riko langsung jatuh lemas. saat ini dia merasakan tulang dikakinya hilang. dia terduduk di lantai.
Lalu Ayahnya melanjutkan..
Dokter berkata hanya ada satu cara agar ibumu bisa di sembuhkan. yaitu segera menemukan pendonor ginjal dan melakukan transplantasi Ginjal sesegera mungkin.
Jika tidak maka dokter hanya bisa menahan ibumu dari kematian hanya beberapa waktu saja. bahwa dokter mengatakan ibumu harus sering melakukan cuci darah. jika tidak maka ibumu tidak akan bisa bertahan lebih lama.
Mendengar Ayahnya mengatakan ini maka Riko kembali meraung. bagaimana tidak, untuk menemukan pendonor ginjal bukan hal yang mudah. lebih tidak mudah lagi adalah andai pun ada Rumah sakit yang memilikinya, maka dapat dipastikan bahwa itu tidak akan mudah.
dengan keadaan keluarga mereka yang bisa dikatakan miskin, maka dari mana mereka akan memperoleh uang yang banyak untuk membayar ongkosnya.
Saat ini Riko mulai kehilangan akal sehatnya. dia yang terduduk di lantai langsung bersandar di dinding.
Ayah, apa yang harus kita lakukan?
Biaya untuk ini tentu tidak murah. apakah ayah punyaa solusi?
Mendengar ini ayahnya langsung berkata,
Ayah telah memikirkan untuk menjual rumah dan tanah yang kita miliki untuk biaya perawatan lanjut ibumu.
Lalu Ayah, jika rumah dan tanah kita dijual bagaimana nanti kita tinggal?
Pertanyaan anaknya, pak Obery langsung berkata.
Kita tidak punya pilihan lain. walau bagaimana pun kesehatan ibumu lebih penting.
.tapi menurut penjelasan dokter tadi bahwa harga untuk Ginjal tidaklah murah. karena sebenarnya ini bukanlah sebuah barang di bebas dijual di tempat umum jadi dia tidak memiliki harga pasar yang pasti.
Tadi dokter mengatakan bahwa yang paling memungkinkan adalah menghubungi beberapa rumah sakit besar. namun untuk harga nya pasti tidak murah.
dokter telah mengatakan untuk mendapatkan ginjal dari rumah sakit luar negeri maka bahwa untuk harga ini sendiri bisa dari seratus sampai lima ratus Dollar amerika.
.kemungkinan besar kita tidak bisa membelinya walaupun seluruh harta yang kita miliki itu tidak akan cukup.
tapi harus bagaimana lagi. saat ini Ayah hanya bisa menjual aset keluarga kita.
Bersambung