NovelToon NovelToon
My Secret Agent

My Secret Agent

Status: sedang berlangsung
Genre:SPYxFAMILY / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fernanda Syafira

Feylindita adalah seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai seorang agen rahasia yang bekerja di bawah pusat keamanan negara. Keahlian menembak dan bela diri yang luar biasa, membuatnya menjadi salah satu agen rahasia yang sangat di andalkan. Tak ada yang mengetahui tentang pekerjaannya, termasuk keluarga bahkan suaminya sendiri.

Ia menikah dengan Giantara Aditama seorang CEO sebuah Mall ternama melalui perjodohan. Tepatnya Feylin 'Dijual' pada keluarga Aditama oleh sang paman yang merawatnya sejak kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan.

Namun ia beruntung karena memiliki mertua dan ipar yang baik. Cobaannya hanyalah suami yang selalu bersikap dingin dan cuek padanya.

Apakah hubungan pernikahan mereka akan membaik?
Apakah keluarganya akan mengetahui pekerjaannya yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fernanda Syafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Pengacara Ghoib

Mereka tiba di Pangkalan Militer dengan menggunakan Helikopter pada siang hari. Di sana, mobil jemputan mereka pun sudah menunggu. Kapten Yudha menyambut kedatangan anggotanya di Pangkalan Militer.

Pria itu tersenyum bangga, melihat ketujuh anggotanya yang berhasil menyelesaikan misi dan kembali dengan selamat. Anggota Agen Rahasia selalu membuatnya bangga menyandang jabatan sebagai Kapten Agen Rahasia.

Kapten Yudha memeluk satu persatu anggotanya. Setelah selesai memberikan laporan, mereka kemudian di minta kembali ke Markas.

Kabar baiknya, mereka semua mendapat libur selama dua hari. Walaupun mereka harus tetap stand by jika sewaktu - waktu Kapten Yudha memberikan misi.

Rasa lelah dan mengantuk tergambar jelas di wajah para anggota Agen Rahasia. Begitu tiba di Markas, beberapa dari mereka langsung tidur di sofa bed yang ada di ruangan mereka masing - masing. Namun, beberapa dari mereka memutuskan untuk pulang, termasuk Fey.

Wanita cantik itu langsung mengganti pakaian dinasnya dan memakai semua aksesoris termasuk cincin nikahnya.

Ia kemudian menghidupkan ponselnya yang sudah tiga hari ia matikan. Begitu menyala, deretan pesan dan jejak panggilan langsung masuk ke ponselnya.

Fey memeriksa satu persatu pesan yang masuk. Beberapa pesan pun masuk ke emailnya dari kantor LBH. Fey mengerutkan dahi saat membaca email dari kantor LBH. Ia kemudian berjalan menuju ke kantor LBH yang ada di gedung utama untuk menemui salah satu temannya.

"Mbak Dini, ini maksudnya gimana?" Tanya Fey sambil menunjukkan pesan yang masuk melalui email.

"Oh ini, ada salah satu perusahaan yang meminta bantuan lo sebagai wakil LBH untuk mendampingi karyawan mereka yang terkena kasus penganiayaan oleh salah seorang Anggota Dewan." Jawab Dini.

"Loh, kok bisa gue? Kan status gue di sini cuma sebagai Pengacara ghoib. Lo tau sendiri kan, Mbak?." Protes Fey yang membuat Dini tertawa.

"Ya mau gimana lagi? Si Bos maunya lo yang nanganin kasusnya." Jawab Dini dengan sisa - sisa tawanya.

"Nih berkasnya, coba lo baca." Imbuh Dini sembari memberikan map berisi berkas.

"Bukannya mereka punya Tim Kuasa Hukum perusahaan ya? Ngapain minta bantuan pengacara LBH sih!" Omel Fey.

"Katanya mereka minta lo kerja sama dengan Tim Kuasa Hukum mereka. Lo juga bakal di gaet buat jadi salah satu mitra Tim Kuasa Hukum." Jawab Dini.

"Aduh! gimana dong, Mbak. Gue lama banget gak nanganin kasus ginian. Mana lama juga gak pernah ikut sidang." Ujar Fey yang nampak frustasi.

"Di batalin aja kenapa sih, Mbak. Bilang aja kalo jadwal gue padet atau gimana gitu." Pinta Fey.

"Gak usah khawatir, nanti lo di temenin sama Mbak Vivi kok. Nanti biar Mbak Vivi yang urus." Jawab Dini.

"Lagian siapa sih, Bos yang minta gue jadi pengacaranya? Bisa - bisanya tau kalo gue jadi Pengacara ghoib di sini." Omel Fey kemudian.

"Giantara Aditama. CEO Mall yang terkenal itu yang minta. Bukannya utu Suami lo, Fey?" Ledek Dini.

"Hah, iya? Serius Kak Gian yang ngirim permintaan? Wah kacau! Bener - bener tuh orang, nambah - nambahin kerjaan gue aja." Gerutu Fey yang membuat Dini makin terbahak - bahak.

"Kerja sama Suami, kok malah galau sih, Fey? Harusnya happy dong, bisa deket terus sama doi." Goda Vivi yang baru bergabung.

"Mbak Vivi jangan godain, deh. Kayak gak tau aja gimana hubungan gue sama Kak Gian. Kalo kami baik - baik aja, pasti gue gak akan minta Mbak Dini buat bikinin surat dari LBH tiap mau jalanin tugas." Cicit Fey yang membuat dua rekannya di LBH tertawa.

"Pelajarin tuh berkasnya, besok kita harus ke Perusahaan Suami lo." Kata Vivi.

"Besok banget, Mbak? gak bisa hari lain?" Tanya Fey dengan netra terbelalak.

"Iya, Fey. Tanggal sidangnya udah keluar tuh." Jawab Vivi sambil menunjuk ke tanggal yang ia maksud.

"Yah, gue libur di Markas, malah suruh kerja di LBH. Gak bisa banget kayaknya gue santai." Keluh Fey yang mendadak lemas.

"Udah - udah. Lo pelajarin aja garis besarnya." Kata Vivi sambil tertawa.

"Hooaam! Gue bawa dulu ya, Mbak. Ngantuk banget, gue. Pokoknya Mbak Vivi yang harus banyak andil. Gue udah lupa rasanya ikut sidang." Kata Fey.

"Yaudah gih, sono. Mau pulang atau tidur di markas, Fey?" Tanya Vivi.

"Pulang, Mbak. Enakan tidur di rumah." Jawab Fey sambil tertawa.

"Bukannya sama aja tidur di Markas juga, Fey? Sama - sama gak ada yang ngelonin." Gelak Dini yang membuat Vivi juga tertawa.

"Aaa! Sumpah ya Mbak Dini, nyebelin banget. Balik duluan ah, bye!" Ujar Fey sambil meninggalkan dua rekannya yang masih tertawa.

Fey segera berjalan menuju ke mobilnya. Ia mengemudikan sendiri mobilnya untuk menuju ke rumah walaupun dengan kondisi mengantuk. Tubuh yang lelah dan jalanan macet, membuat kantuknya pun semakin tak tertahankan.

"Astaga, sumpah! Udah gak kuat lagi. Harusnya tidur di Markas aja tadi." Lirih Fey dengan mata yang rasanya hampir lengket.

Fey akhirnya menepikan mobil di depan sebuah Mini Market yang tak jauh dari Kantor Papa Abraham untuk menghindari resiko kecelakaan.

Tangannya kemudian meraih ponsel. Ia menelfon ponsel Papa Mertuanya bermaksud untuk minta di kirimkan supir Papa Mertua atau Mama Mertuanya untuk menjemputnya.

"Hallo, Fey." Suara Pria paruh baya menyapa begitu panggilan terhubung.

"Hallo, Pa. Papa lagi dimana?" Tanya Fey.

"Papa di Kantor, Fey." Jawab Papa Abraham.

"Pa, Fey mau minta tolong." Ujar Fey dengan suara berat.

"Kenapa? Kamu sakit, Nak?" Tanya Papa Abraham.

"Enggak, Pa. Fey baru pulang Dinas Luar. Fey di tempat parkir Mini Market deket Kantor Papa. Tiba - tiba ngantuk banget. Fey takut mau lanjut bawa mobil ke rumah. Tolong kirimin Fey supir ya, Pa." Ujar Fey yang sudah seperti anak bungsu Papa Abraham.

"Yasudah, kamu kirim lokasinya ya, Fey. Nanti Papa suruh asisten dan supir Papa jemput kamu. Hati - hati, Fey, kunci pintu mobilnya. Papa takut kamu ketiduran terus nanti di rampok lagi." Ujar Papa Abraham dengan perasaan was - was.

"Iya, Pa. Papa tenang aja. Makasih ya, Pa." Jawab Fey yang kemudian menghentikan panggilannya.

Benar saja, tak lama kemudian Fey benar - benar tertidur karena tak kuat lagi menahan rasa kantuknya akibat tak tidur sama sekali hampir dua puluh empat jam karena misi yang ia jalankan.

Tok... Tokk...

Tookk... Tokk...

Suara ketukan di jenda mobil Fey, membuat wanita cantik itu terbangun. Tentu saja ia merasa kepalanya berdenyut akibat terkejut saat tiba - tiba terbangun.

Fey memperhatikan orang yang mengetuk jendela mobilnya. Tentu ia tak asing dengan pakaian pria itu, hanya saja ia bingung, kenapa Suaminya yang datang?

1
Faqisa Sakila
Ayo thor up lg
jgn d gntung yaa
q pdamu thor 😃
bunda kk
wah rahasia apa nih jangan gantung dong thor
Leli Suryani
kurasa tau ni si Gian,cuma mau lihat kek mana reaksi si Fey aja
Leli Suryani
menegangkan
Faqisa Sakila
lnjut donk thor
lg seru2ny nic
Leli Suryani
baru sadar dia istri nya cantik,selama ini mungkin dia rabun🤭
Faqisa Sakila
Hhhaaa
Gian lucuuu 😃
Maryati
sakarepmu pak boss 😄😄
senjaku
keren banget kak
Leli Suryani
ceritanya menarik,
Leli Suryani
kesempatan dalam kesempitan😄😄
Maryati
gambarnya diganti
Ita Xiaomi
Senangnya dimanja ama suami😁.
Dewi kunti
ayo mas suami itu istrimu jangan dianggurin
Dewi kunti
lama2 ketahuan juga
Faqisa Sakila
Lnjut thor
mkin sru critanya
Dewi kunti
uhuuuuuuuyyy
Dewi kunti
nggak diobati dulu itu yg kena paku
bunda kk
ternyata diceramahin kakak to bisa berubah gitu🤣
Ita Xiaomi
Semangat berjuang Gian. Kamu bs.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!