Anya adalah seorang ibu rumah tangga, dia menjalani hidupnya penuh penderitaan karena laki - laki yang dulu menyayanginya tiba - tiba berubah, tidak peduli kepadanya karena dia belum memberikan nya keturunan. tiba - tiba suaminya menceraikan nya dengan kejam, namun tiba - tiba ada orang asing yang mentransfer uang sejumlah 800 dolar kepadanya dan uang itulah yang membuat dia menjadi wanita berjaya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
"Akte Cerai!!!"
"Akte Cerai siapa?" tanya Ratna
"Gak tau mah" jawab Tono
"Coba buka. Mungkin salah alamat" ujar Ratna
Tono mengangguk dan langsung membuka buku Akte Cerai itu, dan saat membuka buku Akte Cerai Tono terkejut dengan isi akte cerai itu bahwa ini adalah buku akte cerainya bersama Anya.
"Mana mungkin?" terkejut Tono
"Kenapa?" tanya Ratna
Ratna Langsung mengambil Akte Cerai yang sedang di pegang Tono..
"In- ini bagimana bisa terjadi? kamu daftarin perceraian di pengadilan ya? Tanpa kasih tau Mamah" tanya emosi Ratna
"Gak mah, aku gak tau apa - apa" jawab panik Tono
"Coba kak cari buku nikah, mungkin ini cuma Akte Palsu yang di kirim si Anya biar bisa lepas dari kita" ujar Devia
"Iya coba bawa buku nikah kamu ton" ujar Ratna
Tono pun menganggu dan dia langsung pergi ke kamarnya untuk mengambil buku nikah dia dan Anya.
Cklek....
Tono masuk ke dalam kamarnya, dia mencari di semua laci lemari yang ada di kamarnya.
"Perasaan gue nyimpen buku nikah di sini, Tapi ko gak ada" Monolog Tono sambil membuka rak kecil di samping tempat tidurnya
Tono pun mencari di tempat lain namun buku nikah nya tidak kunjung di temukan.
"Ck! apa si Anya yang ngambil" kesal Tono karena buku nikah nya tidak ada di kamar nya
Tono pun kembali keluar dari kamarnya menghampiri kelurganya.
"Gimana ada?" tanya Ratna
"Gak ada mah. Apa si Anya yang ngambil ya!" balas Tono
"Gak mungkin kan dia gak punya duit" balas Wini
"Iya sih. Eh tapi kan dia udah jual rumah neneknya, pasti dia daftar perceraian uangnya dari sana" ujar Devia
"Bisa jadi. Tapi kenapa gak ada surat dari pengadilan ke sini?" ucap Ratna
"Bisa jadi tukang pos nyimpen di kotak penyimpan paket di depan ya?" ujar Devia
"Coba cek, mungkin ada di Sana" ucap cepat Wini
Devia dan Bila pun ke depan rumah dan melihat isi dari kotak penyimpanan paket di depan rumah.
Mengapa mereka menyimpan kotak penyimpanan paket di depan, karena mereka tidak mau tukang paket teriak teriak di depan rumah, jadi mereka menyimpan wadah untuk menyimpan paket ataupun surat di sana.
"Ada" ujar Bila
Bila menemukan 3 surat dari Pengadilan yang ada di dalam kotak penyimpanan paket.
Bila dan Devia langsung membawa masuk ke 3 surat dari Pengadilan itu, dengan berjalan cepat.
"Ada mah" teriak Devia
Bila langsung memberikan ketiga surat Pengadilan kepada Ratna.
"Ini benar dari Pengadilan" gumam Ratna
"Kak kenapa lo gak cek tempat penyimpanan paket sih!" kesal Tono
"Ya gue gak tau, kenapa Lo nyalahin gue?" kesal balik Wini
"Ya kan Lo ada di rumah 24 jam kak, harusnya Lo cek" balas Tono
"Ribet banget sih Lo, jangan di permasalah hin lagi lah udah cerai juga, Udah terlanjur juga kan" ujar Wini
"Iya sih kak udah terlanjur juga, toh Lo kan mau nikah sama kak Sasa jadi Lo gak perlu ribet - ribet lagi ngurus si Anya" ujar Devia
"Iya. tapi gue mau rebut dulu duit penjualan rumah nenek dia, biar gua gak perlu keluar duit buat pesta" balas Tono
"Ya tapi mau gimna lagi. Lo berdua udah cerai sekarang. minta aja uang buat pesta sama Sasa kan dia orangtuanya kaya" ujar Wini
"Nanti gue omongin deh sama Sasa" ujar Tono
"Tapi kenapa proses nya cepet banget, baru 1 bulan udah beres" ujar Ratna
"Ya karna si Tono gak Dateng jadi hakim mempercepat proses nya mah" ujar
"Bisa juga Anya kasih bukti - bukti yang buat mereka mempercepat proses perceraian Anya sama Tono" ujar Vian
Mereka pun hanya diam, mereka bukan sedih kehilangan Anya.
Tapi mereka sedih karena mereka tidak dapat uang dari penjualan rumah nenek Anya dan mereka kehilangan pembantu b*doh mereka.
**
"Di ruko ini tempat nya strategis sih, pinggir jalan gak ada toko sembako juga. Pas lah" ujar Syifa
"Oke gue ambil ruko ini" ujar Anya
Anya memutuskan untuk membuka toko sembako, dia akan memulainya dengan toko yang cukup besar.
Anya mengontrak ruko ini selama 2 tahun, dan harga sewanya pertahun 20 juta pertahun.
"Oke pembayaran sudah selesai kita belanja aja sekarang gimna?" tanya Syifa
"Oke let's goo" jawab Anya
Anya dan Syifa pun berbelanja untuk kebutuhan di toko sembako Anya dan Syifa juga selalu menemani Anya ke mana pun Anya pergi dan dia selalu mensupport Anya dan selalu memberi Anya masukan.
Anya dan Syifa pergi ke beberapa grosir dan dia juga mencari distributor beras, karena Anya juga akan menyediakan beras di toko sembako nya.
5 Jam Kemudian
Anya dan Syifa sudah menyelesaikan tugas mereka, dan barang - barang besok akan datang.
Dan besok juga Anya akan selametan kecil - kecilan mengundang anak yatim untuk mendoakan toko sembakonya.
Anya akan mewujudkan impian nya dan cita - citanya secara perlahan lahan.
Anya ingin memiliki toko roti dan kue, Anya juga ingin membuka restoran juga.
Banyak impian Anya yang akan Anya lakukan sekarang.
"Permudah lah" ucap dalam hati Anya sambil melihat ruko yang akan menjadi awal dari semuanya.
"Anya!" panggil Syifa
"Eh apa?" kaget Anya
"Lo kenapa ngelamun gitu? Dari tadi gue panggil gak nyaut nyaut" ujar Syifa
"Gak papa ko" balas Anya.
"Anya Menurut gue Lo harus beli mobil deh" saran Syifa
"Kenapa?" tanya Anya
"Ya kan pasti Lo nanti sibuk, gak mungkin Lo kemana mana pake angot atau ojek. Mending Lo beli mobil, toh Lo juga kan bisa bawa mobil punya SIM juga kan" ujar Syifa
"Iya sih. yaudah kalo gitu kita beli aja sekarang" ucap Anya
"Sekarang banget nih" kaget Syifa
"Iya sekarang aja. Uang nya masih ada ko dari hasil penjualan rumah nenek gue" ucap Anya bohong
Dia tidak akan memberi tahukan tentang uang ini kepada siapapun, dia akan menyimpan rapat rahasia ini seorang diri.
"Yaudah kalo gitu ayo" ucap Syifa
Syifa dan Anya pun masuk ke dalam mobil Syifa dan meninggalkan ruko.
30 Menit Berkendara
Anya dan Syifa tiba di showroom mobil.
"Lo mau mobil yang kaya gimna?" tanya Syifa
"Kita liat - liat dulu Aja" ucap Anya
Anya dan Syifa pun masuk dan melihat lihat mobil yang ada di dalam showroom, banyak pilihan mobil yang bagus dan Anya terlihat tertarik dengan beberapa mobil.
Anya pun tiba - tiba tertarik dengan mobil BMW M3 berwarna putih, Anya sangat suka dengan model mobil ini dan terlihat sangat elegan.
"Gue mau mobil ini aja" ujar Anya
"Anjir Lo mau beli mobil BMW?" kaget Syifa
"Iya, gue suka sama mobil ini" balas Anya
"Ini mahal" bisik Syifa karena di belakang mereka ada pegawai showroom yang mengikuti mereka berdua
"Mas emang ini harganya berapa?" tanya Anya langsung ke pegawai showroom
"Mobil BMW M3 ini harganya 2,5 m mbak. kalau mbak mau bisa kredit juga" penjelasan pegawai showroom
"Kemahalan Anya, yang lain aja" bisik Syifa
"Gak papa. tenang aja" balas bisik Anya
"Saya beli mobil ini aja mas. Langsung bayar saja" ujar Anya
tetap semangat terus,,,,,,, 💪💪👍👍