Mencinta kembali, apakah mungkin bagi Dewi Bhuana Joyodiningrat. Diusianya yang sudah lebih dari kepala 4 sekarang, dirinya kembali dihadapkan oleh 2 pria dari masa lalunya.
Ditinggalkan begitu saja, membersarkan anaknya sendirian. Dan kini orang itu kembali hadir berbarengan dengan orang lain dari masa lalunya.
Hendra Kusuma dan Aji Kurniawan. Satu adalah mantan suaminya, dan yang satu adalah temannya.
Siapakah dari kedua pria itu yang bisa membuat Dewi kembali mencinta?
Akankah putri Dewi yang bernama Aisya menerima kembali sang ayah yang meninggalkan mereka bahkan saat dia tidak diketahui sudah ada?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Loving Again 11
"Jadi, kapan kamu akan bercerai dari suami mu itu hmmm? Aku sungguh tidak bisa menahan lagi Delia. Kalau kamu tak segera bercerai, aku akan pergi," ucap seorang pria sambil membelai rambut wanita yang dipeluknya.
"Tidak Rom, jangan lakukan itu. Kamu tahu kan aku begitu mencintai mu. Kita sudah sekian lama berpisah dan kini bertemu. Apa kamu tega meninggalkan aku lagi."
Delia menampilkan wajah memohonnya, dan itu membuat Romi tidak tega. Namun dia juga tidak bisa jika harus menunggu lagi.
Romi dan Delia dulu adalah sepasang kekasih. Tapi sayang mereka tak bisa bersama karena Romi dijodohkan oleh orang tuanya dengan wanita pilihan mereka. Delia yang frustasi mencoba menghibur diri dengan meminum minuman keras.
Hal itu lah yang membuatnya bisa mengandung Aqila.
Ketika kesadaran Delia tidak sepenuhnya dimiliki, dia yang bertemu dengan Hendra di jalan menganggap bahwa Hendra adalah Romi. Dia lalu melakukan hal itu dengan Hendra.
Tak cukup di mobil, Hendra diajak pulang oleh Delia ke rumahnya. Saat itu Delia masih berkuliah namun dia diberikan rumah oleh ayahnya yang memang kaya.
Di rumah itu, Delia dan Hendra kembali melakukan hubungan terlarang. Merasa sesuatu sensasi lain dan tentunya saja nikmat, Delia meminta Hendra kembali ke rumah untuk bermain.
Padahal waktu itu Hendra sudah menikah, tapi dia seolah tak acuh. Puncaknya adalah malam itu, dimana ayah Delia datang dan memergoki mereka tengah bergelung di atas kasur.
Herman dan Delia tak bisa berkelit. Ayah Delia pun meminta mereka untuk menikah.
"Tapi saya sudah menikah, Pak." Hendra memberi fakta yang sebenarnya Delia pun ketahui. Hanya saja Delia tidak mau tahu siapa istri dari Hendra. Mereka sama-sama senang dan menikmati hubungan itu, jadi tentu saja itu cukup.
"Aku tidak peduli. Ceraikan istri mu itu, dan menikah lah dengan Delia. Aku akan memberi mu perkebunan yang luas."
Dan seperti itu lah akhirnya Hendra meminta cerai dengan Dewi. Ketika proses cerai, Hendra mendapat kabar bahwa Delia hamil. Dia pun semakin diburu-buru agar segera menyelesaikan perceraiannya.
Kehidupan mereka berjalan dengan baik, meskipun kadang keributan itu hadir. Namun setelah 15 tahun membina pernikahan, Delia yang tengah pergi ke Jakarta karena menghadiri undangan, kembali bertemu dengan Romi.
Saat itu Romi masih bersama istrinya. Namun apa yang terjadi, keduanya saling berhubungan kembali. Dan 3 tahun kemudian entah sebab apa Romi bercerai dengan istrinya. Hal tersebut membuat hubungan Delia dan Romi semakin dekat.
Delia berjanji akan bercerai juga, tapi ternyata itu tidak mudah karena sang ayah masih hidup. Barulah dua tahun kemarin ayah dari Delia meninggal. Romi menagih janji Delia. Namun hingga saat ini Delia tak kunjung melakukannya.
"Terus, kita mau sampai kapan begini terus Del. Aku tidak mau menjadi simpanan mu secara terus menerus."
"Rom, kamu mencintai aku kan? Kita sudah melewati banyak hal bersama. Jadi aku mohon sebentar lagi saja tunggu aku. Aku mohon sayang."
"Baiklah, aku akan menunggu mu. 3 bulan, aku rasa itu waktu yang cukup. Kalau selama 3 bulan ini kamu belum juga mengurus perceraian mu, maka maaf aku tidak bisa di sisi mu."
"Terimakasih sayang, terimakasih banyak. Aku mencintaimu."
Delia memeluk Romi, ia pun melabuhkan ciuman ke bibir pria itu. Dan hal selanjutnya tentu tidak perlu di jelaskan. Buat apa dua orang dewasa bersama dalam satu kamar jika tidak melakukan perbuatan yang aneh-aneh.
Dewasa, sebenarnya meraka sudah masuk dalam kategori tua. Delia berusia 45 tahun dan Romi 48 tahun. Keduanya bukan lagi muda mudi, namun ternyata mereka berdua masih dimabuk cinta dan hasrat.
Mungkin karena cinta tak sampai akhirnya mereka pun melakukannya meskipun usia sudah tidak muda. Dan hubungan mereka ini sudah terjalin bertahun-tahun lamanya. Entah 4 atau 5 tahun keduanya saling bertemu, setelah Romi bercerai. Dan mereka semakin intens ketika ayah dari Delia meninggal.
"Huuh, apa kau tidak lelah hmmm?"
"Mana ada, aku selalu bersemangat tau. Aaah andaikan kita sudah tinggal bersama, aku tak akan melepaskan mu."
Hahahah
Delia tertawa ringan. Dia selalu suka Romi yang bersemangat seperti ini. Hingga Delia tidak pernah sadar berapa banyak waktu yang ia habiskan bersama pria itu.
Drtzzz
Ponsel Delia berbunyi. Dia segera menjawab panggilan yang masuk.
Nama Hendra tertulis di layar, namun saat dia menjawabnya yang berbicara adalah putrinya.
Dengan sigap Delia bangkit dari ranjang dan mengatur suaranya.
"Iya sayang, ada apa?"
"Ma, Mama kemana sih. Ini udah lewat jam makan malam lho. Tapi kok Mama tidak pulang-pulang."
"Maaf ya sayang, teman Mama baru saja ada yang datang lagi. Jadi Mama tidak enak kalau langsung pergi. Ya sudah sebentar lagi Mama pulang kok."
"Ya sudah kalau gitu, hati-hati ya Ma."
Tuuuuut
Panggilan dari Aqila akhirnya pun selesa. Delia pun bernafas lega. Ia akhirnya buru-buru berpakaian kembali dan segera pegi dari rumah Romi.
"Aku pulang dulu ya sayang. Lain kali aku akan menginap."
"Oke, hati-hati."
Delia mencium bibir Romi sekilas dan masuk ke dalam mobil. Ia menyalakan mobilnya dan pergi dengan epat.
Romi yang mengantarkan Delia hingga ke garasi rumahnya hanya bisa menatap kepergian wanita itu dengan nanar.
Dia memang mencintai Delia, namun terkadang terbesit ragu akan kah dia bisa memiliki wanita itu. Jika hanya suami dari Delia mungkin Romi akan menang. Tapi jika itu Aqila, dia nampak tidak yakin dan malah sangat pesimis.
"Aku memang gila rupanya haaah. Kenapa juga harus masuk dalam lingkaran ini. Lingkaran yang ujungnya sama sekali tidak ku ketahui dimana. Haah ini sungguh gila."
Ya Romi mengakui kegilaannya yang bermain dengan istri orang. Tapi dalam hatinya dia pun tak ingin mundur. Dia mencintai Delia, pun dengan Delia. Mereka berdua memiliki rasa cinta yang sama besarnya.
Akan tetapi, apakah cinta ini membenarkan bagi mereka untuk melakukan hal yang diluar norma? Apakah cinta membenarkan perbuatan perselingkuhan? Apakah cinta pada akhirnya merebut sesuatu milik orang lain?
Tidak, itu jelas bukan cinta. Itu hanyalah nafsu dan ambisi semata. Itu obsesi yang menjerumuskan.
TBC
bang aji menjiwai sekali, sampe manggil sayang 😅😅
Jatuh cinta berjuta rasanya
Biar siang, biar malam terbayang wajahnya
Jatuh cinta berjuta indahnya
Biar hitam, biar putih manislah tampaknya
🎶🎶🎶🤣