Loving Again?

Loving Again?

Loving Again 01

"Dew, maaf. Maaf aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini. Aku, aku tidak bisa terus berada di bawah bayang-bayang keluarga kamu. Aku tidak bisa Dew."

Dewi hanya bisa menatap nanar ke arah Hendra, suaminya yang dia nikahi bahkan belum ada seumur jagung.

Dewi menikah sederhana dengan Hendra saat usianya 23 tahun, baru 3 bulan menjalani pernikahan tiba-tiba Hendra menjatuhkan talak padanya.

"Tapi Mas, sekarang aku~"

"Dew, aku sungguh tidak bisa lagi. Aku tidak sanggup lagi terus menerus diomong dibelakang. Di perusahaan orang-orang selalu bilang padaku bahwa betapa enaknya aku sebagai adik ipar sang bos besar. Betapa nyamannya pekerjaanku karena aku menantu dari pemilik JD Grup. Aku sungguh tertekan dengan semua itu Dew."

Belum selesai Dewi bicara, Hendra sudah memotongnya lebih dulu. Dan ya, Dewi akhirnya memilih diam.

Aneh, Dewi merasa aneh karena Hendra tiba-tiba bicara demikian. Ketika mereka mengenal dan berpacaran, lalu menikah, Hendra sudah tahu betul siapa Dewi. Nama lengkap Dewi adalah Raden Roro Dewi Bhuana Joyodiningrat. Dia memang masih keturunan darah biru. Dan Hendra tahu betul itu, karena tidak pernah Dewi menyembunyikan identitasnya.

Dia dua bersaudara. Kakak lelakinya memiliki jarak usia yang jauh dengannya. Namanya adalah Raden Rama Hadyan Joyodiningrat, usinya 34 tahun . Namun keluarga mereka tidak pernah melihat tentang bibit bebet bobot orang yang akan jadi menantu mereka.

Ketika Hendra yang hanya orang biasa melamar Dewi, Hardi ayah dari Dewi terbuka lebar tangannya. Sama halnya ketika mereka menerima Arsita Ayuningrum yang merupakan janda anak satu menjadi menantu pertamanya.

Maka dari itu Dewi merasa bingung, bagaimana Hendra tiba-tiba seperti ini.

"Kamu serius Mas mau berpisah sama aku?"

"Iya Dew, maaf."

Dewi menggelengkan kepalanya dengan erat. Yang dia tahu pernikahan ini bukan hanya permainan, tapi sepertinya tidak dengan Hendra. Menikah mungkin baginya sama seperti orang yang berpacaran, jika tidak cocok bisa putus begitu saja.

"Baiklah kalau gitu, ayo kita urus perceraian. Tapi aku tidak ingin Romo dan Ibu ku tahu. Cukup kita berdua saja yang tahu. Kamu juga harus resign dari JD Coal. Terserah kamu mau kerja dimana, aku tidak peduli. Yang penting jangan pernah berada di sekitar keluarga ku."

Meskipun heran dengan syarat yang disampaikan oleh Dewi, Hendra tetap setuju.

Padahal jika benar cuma itu alasan Hendra tentang tidak nyaman dengan omongan orang di perusahaan, Hendra bisa memilih resign saja dan menjalin kehidupan bersama dengan Dewi di tempat yang lain agar tidak lagi dihubung-hubungkan dengan keluarga Dewi. Bukan malah meminta cerai.

Entah apa yang terjadi pada pria itu, Dewi tetap tidak mengerti dan juga tidak bisa memahami.

Hanya butuh satu bulan mereka akhirnya resmi bercerai. Hendra pergi meninggalkan Jakarta, pun dengan Dewi. Dewi rasa dia tidak ingin membuat beban untuk keluarganya.

Dewi pergi juga dari Jakarta, bukan hanya Jakarta tapi Dewi juga meninggalkan pulau Jawa ini. Dia memilih hidup sendiri.

"Kita bisa ya nak, kita bisa berdua. Jadi anak yang nurut ya nak. Ibu mohon kerjasamanya."

Jeng jeng jeng

Dewi mengusap lembut perutnya yang masih datar. Ya dia hamil. Dia hamil sudah 10 minggu. Ketika Hendra memintanya untuk berpisah, saat itu dia ingin memberitahu tentang kehamilannya. Namun, Dewi urung melakukannya. Dia tidak mau memberitahu tentang kehamilannya itu.

Sudah cukup baginya dengan keputusan sepihak Hendra tanpa alasan yang jelas. Baginya kini hidup berdua dengan anak yang masih di dalam perut akan lebih bahagia.

"Romo, ibu, Mas Rama, Mbak Sita, aku pergi. Aku malu dengan keadaanku. Aku malu dengan gagalnya pernikahanku. Biarkan aku sendiri begini. Semoga kita masih bisa bertemu di lain waktu. Semoga kalian semua sehat."

Beberapa bulan berlalu

Di tempat lain, tepatnya di kediaman Joyodiningrat, Hardi bertanya kepada putra sulungnya tentang kabar adiknya.

"Lha, Rama juga ndak tahu, Romo. Dewi ndak ada ngasih kabar ke aku. Sayang, kamu di chat Dewi tidk?"

Sita menggelengkan kepalanya. Dia saat ini tengah sibuk menyuapi ketiga anak kembarnya dibantu oleh anak sulungnya.

"Njut kenapa adikmu itu yo Ram. Udah setengah tahun semenjak dia nikah, kok ndak ada kabar."

Ayu Tribuana, ibu dari Rama dan Dewi itu pun kebingungan. Dia dan suaminya juga tidak mendapat kabar dari sang bungsu. Ada perasaan tidak enak menyeruak dalam hati Ayu.

Ia paham betul anak bungsunya. Dewi adalah pribadi yang periang. Pribadi yang terbuka juga. Tapi setelah menikah Dewi seolah berubah. Dia lebih tertutup.

Memang benar jika sudah menikah urusan dapur tidak boleh ada yang tahu. Akan tetapi sudah beberapa bulan ini Dewi tidak memberi kabar ataupun bersua dengan keluarganya.

"Yah, mau coba ku carikan?" bisik Kai. Kai Bhumi Abinawa, putra sambungnya yang sangat dia cintai itu berbisik kepada Rama. Kai saat ini berusia 10 tahun, dengan status lainnya itu, bocah yang mungkin biasa saja jelas bisa menemukan keberadaan sang bibi.

"Ndak usah, belum sampai segitunya kok. Nanti kalau sekiranya sudah ndak ada kabar sama sekali, baru dicari dengan cara mu. Thanks ya Nak untuk idenya."

Kai mengangguk paham. Ia pun kembali diam dan membantu sang ibu menyuapi ketiga adik kembarnya yang sedang usil-usilnya.

Rama sedikit merasa aneh. Hendra resign beberapa bulan yang lalu. Ketika ditanya alasannya, dia hanya ingin mencoba pekerjaan lain katanya. Tapi semenjak itu, dia juga tidak mendengar tentang kabar Dewi.

"Di telpon selalu sibuk. Di chat juga ndak pernah dibalas. Kenapa anak itu?"

Sebagai kakak, hubungan dia dan Dewi sangat baik. Terlebih setelah menikah dengan Sita. Dewi sering datang ke rumah dan berbincang dengan Sita.

Namun hal berbeda setelah Dewi menikah dengan Hendra. Adiknya itu seolah menarik diri dari kehidupan luar. Dewi juga menarik diri dari keluarga.

Drtzzzz

Suara handphone terdengar jelas. Semua melihat ke arah telepon tangan masing-masing. Dan tenyata yang berbunyi adalah handphone milik Sita.

Sita sedikit terkejut juga karena itu adalah panggilan dari Dewi.

"Assalamualaikum Dewi, bagaimana kabarnya? Ini Mbak sedang di rumah Romo dan Ibu. Mbak loudspeaker ya."

"Waalaikum salam, Dewi baik Mbak. Iya ndak apa-apa. Romo, Ibu, Mas Rama, jangan khawatir. Dewi baik-baik saja kok. Maaf ya kalau ndak memberi kabar. Soalnya Dewi sedikit sibuk hehehe. Tapi percayalah, Dewi sungguh baik-baik saja. nanti kalau Dewi sudah ada waktu, Dewi akan pulang ke rumah. Romo, Ibu, Dewi minta maaf ya kalau selalu buat Romo dan Ibu khawatir."

"Ndak Nduk, ndak apa-apa. Yang penting kamu, kalian sehat. Mau dimanapun kalian berada yang penting selalu sehat dan bahagia. Semoga Allah selalu melindungi kalian."

Meskipun di suara terdengar seolah baik-baik saja. Namun aslinya di seberang sana saat ini Dewi tengah menahan tangisnya. Ia mengusap perutnya yang semakin besar.

"Ya sudah kalau begitu. Dewi tutup dulu ya telponnya. Nanti Dewi hubungi lagi. Assalamualaikum."

Dewi langsung terisak ketika dia menutup panggilan telponnya. Rasanya hatinya sangat sakit. Jauh dari keluarga dan hidup sendiri memang tidak mudah. Beruntung dia masih memiliki tabungannya. Hardi, rupanya masih sangat rajin mengirim uang ke rekening Dewi meskipun sudah menikah. Pun degan sang kakak. Rama melakukan hal yang sama dengan Hardi. Jadi untuk masalah uang, Dewi sama sekali tidak bingung.

Hanya saja, hidup sendiri seperti ini memang belum pernah dialami oleh Dewi.

"Kuat ya nak, kita harus kuat."

TBC

Hallo, i'm come back hehhe. Kali ini mau angkat kisah adik Rama ya. Mbak Dewi si bungsu.

Kalau suka sila di baca kalau tidak suka sila di skip, oh iya kalau yang ga suka jangan kasih bintang 1/2 ya. Duuh nyesek kali Othor rasanya. Semoga teman-teman suka. Jangan lupa kasih rate, masukin favorit dan juga bacanya yang rutin ya biar lancar othor nulisnya.

Kalau ada yanga tanya siapa Dewi, dia adik Rama kisah Rama ada di judul "Anak Jenius Mom Sita."

Selamat membaca

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

wah kisahnya Dewi nih, seneng deh ada cerita keluarga Rama dan Sita juga Kai, walaupun bukan mereka peran utamanya

semangat kak thor 💪

2025-05-26

3

Hafizah Aressha R

Hafizah Aressha R

uhh senengnya keluarga rahma dan kai akhirnya ada ceritanya sendiri y..
tetep semngat y k..
love.. love. sekebonnn 😘😘😘

2025-05-25

0

Dwi ratna

Dwi ratna

iseng buka² profil IAS eh ada novel baru, langsung bca deh,aq skip yg mafia² dlunya deh...hehe

2025-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Loving Again 01
2 Loving Again 02
3 Loving Again 03
4 Loving Again 04
5 Loving Again 05
6 Loving Again 06
7 Loving Again 07
8 Loving Again 08
9 Loving Again 09
10 Loving Again 10
11 Loving Again 11
12 Loving Again 12
13 Loving Again 13
14 Loving Again 14
15 Loving Again 15
16 Loving Again 16
17 Loving Again 17
18 Loving Again 18
19 Loving Again 19
20 Loving Again 20
21 Loving Again 21
22 Loving Again 22
23 Loving Again 23
24 Loving Again 24
25 Loving Again 25
26 Loving Again 26
27 Loving Again 27
28 Loving Again 28
29 Loving Again 29
30 Loving Again 30
31 Loving Again 31
32 Loving Again 32
33 Loving Again 33
34 Loving Again 34
35 Loving Again 35
36 Loving Again 36
37 Loving Again 37
38 Loving Again 38
39 Loving Again 39
40 Loving Again 40
41 Loving Again 41
42 Loving Again 42
43 Loving Again 43
44 Loving Again 44
45 Loving Again 45
46 Loving Again 46
47 Loving Again 47
48 Loving Again 48
49 Loving Again 49
50 Loving Again 50
51 Loving Again 51
52 Loving Again 52
53 Loving Again 53
54 Loving Again 54
55 Loving Again 55
56 Loving Again 56
57 Loving Again 57
58 Loving Again 58
59 Loving Again 59
60 Loving Again 60
61 Loving Again 61
62 Loving Again 62
63 Loving Again 63
64 Loving Again 64
65 Loving Again 65
66 Loving Again 66
67 Loving Again 67
68 Loving Again 68
69 Loving Again 69
70 Loving Again 70
71 Loving Again 71
72 Loving Again 72
73 Loving Again 73
74 Loving Again 74
75 Loving Again 75
76 Loving Again 76
77 Loving Again 77
78 Loving Again 78
79 Loving Again 79
80 Loving Again 80
81 Loving Again 81
82 Loving Again 82
83 Loving Again 83
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Loving Again 01
2
Loving Again 02
3
Loving Again 03
4
Loving Again 04
5
Loving Again 05
6
Loving Again 06
7
Loving Again 07
8
Loving Again 08
9
Loving Again 09
10
Loving Again 10
11
Loving Again 11
12
Loving Again 12
13
Loving Again 13
14
Loving Again 14
15
Loving Again 15
16
Loving Again 16
17
Loving Again 17
18
Loving Again 18
19
Loving Again 19
20
Loving Again 20
21
Loving Again 21
22
Loving Again 22
23
Loving Again 23
24
Loving Again 24
25
Loving Again 25
26
Loving Again 26
27
Loving Again 27
28
Loving Again 28
29
Loving Again 29
30
Loving Again 30
31
Loving Again 31
32
Loving Again 32
33
Loving Again 33
34
Loving Again 34
35
Loving Again 35
36
Loving Again 36
37
Loving Again 37
38
Loving Again 38
39
Loving Again 39
40
Loving Again 40
41
Loving Again 41
42
Loving Again 42
43
Loving Again 43
44
Loving Again 44
45
Loving Again 45
46
Loving Again 46
47
Loving Again 47
48
Loving Again 48
49
Loving Again 49
50
Loving Again 50
51
Loving Again 51
52
Loving Again 52
53
Loving Again 53
54
Loving Again 54
55
Loving Again 55
56
Loving Again 56
57
Loving Again 57
58
Loving Again 58
59
Loving Again 59
60
Loving Again 60
61
Loving Again 61
62
Loving Again 62
63
Loving Again 63
64
Loving Again 64
65
Loving Again 65
66
Loving Again 66
67
Loving Again 67
68
Loving Again 68
69
Loving Again 69
70
Loving Again 70
71
Loving Again 71
72
Loving Again 72
73
Loving Again 73
74
Loving Again 74
75
Loving Again 75
76
Loving Again 76
77
Loving Again 77
78
Loving Again 78
79
Loving Again 79
80
Loving Again 80
81
Loving Again 81
82
Loving Again 82
83
Loving Again 83

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!