Seorang perempuan bernama Maharani Saputri mengalami kegagalan dalam sebuah pernikahan membuatnya frustasi ,ia menikah yang kedua kali juga gagal .
Apakah ia akan bertahan menjadi seorang janda atau kembali menikah dengan harapan bisa memiliki pasangan yang menerima apa adanya ?
Baca yuk sampai selesai ya agar tahu endingnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter Sekedar Melihat
Pulang dari kampus Maharani dan Gea pergi ke mall , mereka akan berbelanja bulanan . "Enak ya punya suami tajir melintir uang ada terus , bisa kemana saja langsung oke ," Gea berjalan sambil mencari sesuatu . Maharani miris dengan posisi saat ini pernikahan yang diidamkan semua orang ada padanya ,tapi hatinya merasa tertekan .
Gea melihat Maharani melamun menyenggol tangannya ."Dari tadi kamu melamun apa sih pantesan di ajak ngobrol diam aja ," Gea geleng-geleng melihatnya . "Mikir mau beli apa aja soalnya aku lupa ," Maharani berbohong berjalan mendahului Gea . "Tunggu ,, main pergi gitu aja ," sewot Gea menyusul Maharani .
Brukk ,,,, sebuah belanjaan jatuh karena Maharani tidak sengaja menabraknya ,seorang perempuan terkejut tas belanjaannya jatuh semua berantakan kemudian mengambil dan memasukkan ke dalam tas .
"Maaf mbak saya tidak sengaja ," Maharani membantu memasukkan belanjaan yang tercecer di lantai seketika matanya membola melihat sesuatu diantara belanjaan mengalihkan penglihatannya .
"Makanya kalau jalan itu lihat-lihat jangan asal jalan nih akibatnya belanjaanku jatuh semua ," Perempuan tersebut sewot melenggang pergi melihat maharani tidak suka .
"Hani ,, kamu tidak apa-apa kan ! " Gea khawatir melihat Maharani di marah perempuan tadi . "Aku gak apa-apa kok ," Maharani mengambil belanjaan dan memasukkan ke dalam tas .
"Kamu melamun lagi ?" Gea melihat Maharani dengan menyelidik . "Tidak , tadi itu aku tidak sengaja menabraknya ," Maharani berjalan ke kasir . "Serius kamu gak apa-apa ,Han ?" Gea memegang kening Maharani ternyata tidak panas merasa lega .
Maharani menjauhkan wajahnya heran melihat Gea . "Ngapain pegang keningku , aku saja tidak apa-apa kamu kali yang sakit ," Maharani membayar belanjaannya lalu berjalan ke parkir di duduk Gea .
"Han , itu bukannya Deni suami kamu ," Gea melihat Deni bersama seorang perempuan sedang memasukkan belanjaan ke dalam mobil. Maharani menoleh ke arah orang yang di tunjuk Gea .
Maharani melihatnya biasa saja karena dihatinya belum ada rasa cinta atau cemburu , dengan santai masuk ke dalam mobil . "Ayo kita pulang ," ajaknya pada Gea yang masih fokus melihat Deni bersama perempuan lain .
"Itu bukannya perempuan yang kamu tabrak itu kan !" Gea meneliti wajah perempuan . "Memang iya biarin sajalah mereka mau ngapain lebih baik kita pulang saja ," sewot Maharani kesal pada Gea yang kelamaan jalan .
Deni sempat melihat Maharani dan Gea biasa saja . "Sayang kamu lihat apa sih ?" tanya perempuan bersama Deni melihat ke arah pandang Deni namun tidak ada yang membuatnya penasaran .
"Tidak ada apa-apa kok ,ayo kita pulang ," ajak Deni masuk ke mobil dan melaju di jalan . "Aku tadi di tabrak sama perempuan waktu belanja dan belanjaanku jatuh semua aku kesal sama dia tapi aku malas meladeni tuh perempuan ya aku pergi saja ,"cerita Perempuan tersebut .
"Meira tolong jangan bahas hal yang tidak penting buang-buang tenaga doang ," Deni malas mendengarnya menyetel musik di dalam dasbor mobil . Perempuan bernama Meira kesal karena diabaikan melihat ke luar jendela mobil .
Sampai di rumah Maharani turun dari mobil Gea . "Terimaksih ya Gea kapan-kapan kita belanja lagi ," Maharani turun dari mobil dan menutup pintu sambil melambaikan tangan ."Sama-sama Han ,kita kan Best Friend ," Gea membalas dan menjalankan mobilnya di jalan menuju rumahnya .
Maharani masuk ke dalam rumah langsung ke kamar dan istirahat .
