NovelToon NovelToon
MAHDI

MAHDI

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Mata-mata/Agen / Hantu / Tumbal
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Mahdi mengunjungi Ishwar tua yang tengah sakit. Ishwar mengenali siapa orang itu. Tamu dari masa lalu.

Tapi ada perlu apa Mahdi kembali menemui Ishwar setelah puluhan tahun berlalu?

Perjalanan Mahdi berkeliling waktu demi mewujudkan kebenaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagaimana Menjadi Nabi Palsu

Bakhil menemui orang-orang yang dekat dengannya. Orang-orang yang akan ia jadikan sebagai orang-orang kepercayaan.

              Satu per satu Bakhil mendatangi orang-orang itu. Orang-orang yang sebelumnya sudah mengenal siapa Bakhil.

              Kepada orang-orang itu Bakhil bercerita;

              “Kemana saja kamu lama tidak kelihatan?”, tanya kawan-kawan Bakhil.

              “Sudah dua minggu ini aku sakit demam”,

              “Baru hari ini aku bisa keluar rumah”,

              “Aku bermimpi”,

              “Aku selalu memimpikan hal yang sama”,

              “Aku mendapatkan wahyu”,

              “Dalam mimpi itu aku bertemu dengan malaikat Jibril”,

              “Aku telah dibaiat menjadi seorang nabi”,

              “Percayalah kepadaku”,

              “Ikut lah menjadi jamaahku”,

              “Aku akan menyelamatkan kalian dari siksa api neraka”,

              “Aku akan menghapus semua dosa-dosa jamaahku”,

              “Bersamaku kalian pasti akan masuk surga”,

              Tidak cuma bermodalkan kata-kata bujukan dan iming-iming janji manis. Bakhil juga memperlihatkan bukti kenabiannya kepada orang-orang yang pertama ditemuinya.

              “Ini mukjizat yang diberikan oleh Allah kepadaku”,

              “Yang mengukuhkan aku menjadi seorang nabi”,

              “Lihatlah baik-baik”,

              Bakhil memegang gelas kosong dengan tangan kirinya. Gelas beling tembus pandang.

              “Lihatlah baik-baik”,

              Tiba-tiba gelas yang kosong itu perlahan-lahan terisi penuh dengan air susu.

              Berubah lah gelas yang kosong itu menjadi segelas susu.

              Bakhil pun meminumnya seteguk, kemudian ia memberikannya kepada orang-orang itu,

             “Minumlah”, ucap Bakhil.

*

              Setelah memiliki orang-orang terdekat yang bisa ia percaya. Bakhil mulai berdakwah di lingkungan masyarakat tempat ia tinggal.

              Bakhil menceritakan mimpi-mimpinya. Menunjukkan mukjizat-mukjizat yang ia punya. Dan Bakhil mulai mengajarkan ajaran-ajaran yang ia bawa kepada orang-orang yang hadir di majelisnya sebagai akidah dan syariah islam yang baru.

              Pengikut Bakhil semakin hari semakin bertambah. Mereka tertarik dengan apa yang ditawarkan. Mereka pun mau bergabung dengan jamaah Bakhil.

              Orang-orang merasa apa yang diajarkan oleh Bakhil jauh lebih mudah dan menyenangkan.

              Berdirilah Jamaah Al Jahiliyah dengan pemimpin mereka yaitu nabi Bakhil Al Jahiliyah.

              Para Jamaah Al Jahiliyah menikmati ajaran-ajaran mereka. Mereka telah percaya dan merasa diri menjadi yang paling benar.

              Mereka terlena dengan kenikmatan dan kemudahan. Dan kesesatan.

              “Tidak apa jika kalian mengambil hak milik orang lain yang bukan bagian dari Jamaah Al Jahiliyah”,

              “Itu bukan mencuri atau merampok”,

              “Hukumnya halal bagi Jamaah Al Jahiliyah untuk melakukannya”,

              “Kalian tidak akan berdosa dan tidak akan dihisab, bahkan itu termasuk sunnah”,

              “Yang bukan Jamaah Al Jahiliyah adalah kafir”, seru Bakhil dalam pidatonya.

*

              Malam itu sedang berlangsung acara pesta pora,

              Pada setiap malam minggu para Jamaah Al Jahiliyah menggelar foya-foya layaknya perayaan hari besar bagi mereka.

              Pria dan wanita bercampur baur. Meminum mabuk-mabukan dan membunyikan lantunan suara musik haram keras-keras.

              Mereka semua bergoyang dan berdendang sampai tak tahu waktu. Mereka bersentuh-sentuhan sampai tak tahu malu.

              Pada setiap malam minggu Bakhil sang nabi akan membawa wanita-wanita yang berbeda-beda masuk ke dalam kamarnya. Tak jarang Bakhil yang akan mendatangi kamar-kamar wanita-wanita itu di rumah mereka.

              Melayani nabi Bakhil Al Jahiliyah adalah ibadah yang berpahala luar biasa yang berbalas langsung hadiah dibangunkan sebuah istana di surga bagi para pengikutnya. Jika menolak maka sebaliknya mereka akan mendapatkan hukuman dan terkena azab yang perih.

              Pada malam itu ada seorang anggota Jamaah baru yang mendekati Bakhil. Saat itu Bakhil sedang bersenang-senang dengan istri orang yang ia pangku di paha kanan dan paha kirinya.

              “Selamat malam tuan nabi Bakhil”,

Kata seorang laki-laki berusia tiga puluhan tahun dengan perawakan badan proporsional dan wajah yang rupawan. Rambutnya agak panjang namun disisir dengan rapi.

Orang itu sudah hampir sebulan bergabung menjadi Jamaah Al Jahiliyah. Dan dari sikapnya orang itu terlihat sangat menikmati untuk mengikuti setiap ajaran-ajaran yang menyimpang itu.

Orang itu sudah berkenalan dengan orang-orang dekat Bakhil. Orang itu telah menunjukkan loyalitasnya sehingga mendapatkan kepercayaan.

“Tuan nabi Bakhil”,

“Saya meminta izin kepada tuan nabi Bakhil, pada pengajian esok lusa untuk membawa keluarga dan kerabat saya”,

“Keluarga dan kerabat saya mau bergabung dengan Jamaah Al Jahiliyah”,

“Mereka sungguh-sungguh tertarik setelah saya menceritakan kepada mereka apa yang bisa saya dapatkan sesudah menjadi Jamaah Al Jahiliyah yang taat”, kata orang itu.

“Baguslah kalau seperti itu”,

“Seharusnya semua pengikutku berperilaku sepertimu”,

“Aku suka aku suka”,

“Bawalah keluarga dan kerabatmu di pengajian esok lusa”,

“Aku sendiri yang akan meyakinkan mereka untuk bergabung menjadi Jamaah Al Jahiliyah”, jawab Bakhil yang senang dengan semangat pengikut barunya.

“Terimakasih tuan nabi Bakhil”,

“Terimakasih tuan nabi Bakhil”, kata orang itu.

“Sebagai bonusnya malam ini kamu boleh memilih sesukamu wanita-wanita yang mana saja untuk kamu bawa sampai pagi”,

“Tidak usah malu-malu, ambilah empat atau lima sekaligus”, sabda nabi Bakhil Al Jahiliyah.

“Terimakasih tuan nabi Bakhil”,

“Terimakasih tuan nabi Bakhil”,

1
noName
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!