Uang Kaget Bergetar

Uang Kaget Bergetar

1

Di puncak gedung tertinggi, Rara menatap langit yang biru. Matanya berkedip sedikit tanpa emosi sama sekali.

Hanya desa nafasnya yang terdengar. selebihnya hanya ada suara angin yang menderu.

Rara kembali berjalan dengan penuh percaya diri menuju sisi lantai yang paling tinggi. Hari ini dia sudah tidak mau lagi bertahan seperti sebelumnya.

"Mama papa, aku tidak kuat lagi maafkan aku"

Air matanya jatuh menetes tapi dia tidak berniat untuk menghapusnya sama sekali. Kehidupan ini sangat kejam sekali terutama pada dirinya Yang sudah jatuh tertimpa tangga.

Mama dan papa hanyalah pasangan pengusaha kelas menengah. Meskipun mereka tidak bisa katakan sebagai orang miskin tapi juga mereka tidak bisa disebut sebagai orang kaya.

Sejauh yang Rara ketahui mereka sangat bahagia. mama dan papa adalah orang tua yang bertanggung jawab selalu mengedepankan anak-anak di atas yang lain.

Tapi kenapa kebahagiaan itu sangat singkat .

Kenapa.

Setengah tahun yang lalu, keluarga mereka mengalami kecelakaan di jalan tol.

sebenarnya ini hanya sebuah kecelakaan.

Tapi dalam kecelakaan itu kedua orang tuanya koma dan sampai saat ini belum pernah membuka matanya sedikitpun.

Adapun Arya?

"Kakak maafin aku, aku tidak bisa bertanggung jawab, Aku... huhuhu ..

Arya baru berusia 21 tahun dan belum menyelesaikan S1 nya.

Tapi karena orang tuanya yang koma , dia langsung mengambil alih perusahaan.Rara adalah seorang gadis dan sangat mudah untuk diberikan tanggung jawab itu.

Arya awalnya selalu tersenyum dan mengatakan semuanya baik-baik saja. tapi dia hanyalah seorang pria muda yang hanya berkutat tentang kuliah. Bagaimana mungkin dia bisa mengendalikan sebuah perusahaan.

Karena keterbatasan inilah yang membuat perusahaan mereka yang awalnya baik-baik saja menjadi lumpuh total.

Arya tidak lagi bersemangat seperti sebelumnya.Dia menjadi pria yang berbeda dengan mencari bantuan di mana-mana.

Sangat menyedihkan sekali.

Rara menarik nafas panjang lagi dan menatap ke bawah. Ini adalah bangunan dengan 30 lantai. Dengan jarak seperti ini ketika dia dirinya jatuh bisa dipastikan tubuhnya langsung lebur.

"Mama Papa maafkan Aku, Aku tidak ingin menjadi beban, kak Arya,aku ...

Arya yang tidak tahu apa-apa, saat ini benar-benar sedang duduk di sebuah ruang karaoke. Seperti yang dibayangkan oleh Rara, Kakak laki-lakinya ini melayani beberapa pria. dia hilir mudik mencoba menyenangkan mereka dengan meneguk minuman beralkohol dan sesekali juga menuangkan untuk mereka.

Perusahaan yang baru saja dia pegang benar-benar kekurangan dana.

Dia hanyalah seorang pemuda yang tidak memiliki koneksi apapun.

Benar.

Beberapa kenalan papanya benar-benar menghindar saat ini. Mereka menghindar seperti sedang berlari melihat ular berbisa.

Begitulah kerabat jika berhadapan dengan yang namanya uang .

"Arya.. Arya..ckckck. percuma kau bertingkah seperti pelayan saat ini. jangankan 500 juta 500 aja belum tentu aku akan memberikannya kepadamu hahaha"kata seorang pria yang berusia sama dengan Arya.

Arya menatap pria ini seperti sedang menatap pria asing Padahal mereka dulunya adalah sahabat yang paling kental.

Justru kejadian yang berlaku membuat dia melihat siapa teman dan siapa lawan.

Tapi meskipun dia agak enggan tapi sebenarnya dia masih memerlukan suntikan dana.

Ini tidak kecil.

Lima ratus juta hanya biaya operasional perusahaan papanya yang harus dibayarkan sebelum waktu gajian.

Arya benar-benar tidak ingin menutup perusahaan papanya meskipun perusahaan itu sebenarnya sedang merugi. tidak ada proyek apapun setelah kemalangan yang terjadi.

Tapi para pegawai masih harus tetap dibayar.

Bulan kemaren dia menjual tanah dari papanya untuk menutupi biaya operasional. tapi bulan ini dia sudah kehilangan akal.

Sudah berapa banyak properti yang dia jual. Satu-satunya yang berharga adalah rumah yang dihuni saat ini.

Karena tidak ingin membuat kesulitan lagi .Jadi dia menebalkan wajah untuk menemukan teman lamanya untuk meminta bantuan.

Tapi bukan bantuan yang dia dapatkan tapi justru adalah sebuah hinaan.

"Wiguna , katamu kita adalah teman paling akrab. Dulu aku sering membantu kamu memberikan kau bantuan. Tapi sekarang aku sedang membutuhkan bantuan ,bisakah kau memberikan aku kesempatan untuk sedikit bernafas?"

"Yakinlah Aku akan membayarmu dua kali lipat jika aku memiliki uang di masa depan "kata Arya lagi dengan wajah pahit tapi di permukaan dia masih mencoba untuk tersenyum.

"Oh Wiguna, Arya juga benar. dulu berapa banyak uang yang dia pinjamkan kepadamu hun. Sekarang giliran mu untuk membantunya. Lagi pula kau memiliki uang nya kan?"

Kata-kata itu memang bagus tapi semuanya berujung pada tertawaan dan penuh hinaan.

Mereka tidak serius untuk membantunya. Hanya mengejeknya dengan sedemikian rupa.

"Hahaha aku lebih baik memberikan uang kepada pengemis daripada memberikannya kepadamu. 500 juta bukanlah uang yang kecil tapi kau berniat untuk meminjam tanpa berniat untuk mengembalikannya? Apa kau pikirkan Kami adalah orang yang bodoh?"

Hahaha ...

Arya tersedak.

Dia ingin membela diri tapi dia sendiri tahu kemampuannya yang tidak mungkin bisa membayar hutang dalam waktu dekat.

Tapi dia juga tidak bisa tidak memiliki pilihan lain selain daripada mengemis.

Lima ratus juta dari mana dia bisa mendapatkannya.

Papa dan Mama masih di rumah sakit dan mereka juga memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk menopang hidup.

Ditambah dengan properti yang sudah dijual dan sekarang dia juga harus ditekan dengan hutang yang segunung.

Rara saat ini masih perlu sekolah dan dia tidak perlu diberitahukan tentang kesulitan ini.

Rara...

Uh setidaknya dia masih memiliki harapan.

Arya mencoba tersenyum dan mengucapkan beberapa kata baik lagi kepada mantan temannya.

Tapi dia tidak tahu jika adik perempuan yang sedang dia pikirkan saat ini sedang memikirkan sesuatu yang mengerikan sekali.

"Mati... kakak jangan khawatir kakak.aku mati saja, aku membeli asuransi 2 tahun yang lalu. Jika Aku mati maka kau akan mendapatkan ratusan juta sebagai kompensasi kan. Kakak ini adalah jalan satu-satunya. Aku harap kau bisa bertahan hidup setelah ini"kata Rara dengan nada yang sedih.

Mati adalah sesuatu yang semua orang harus lalui.Tapi setelah seseorang mati dia tidak akan pernah mengalami namanya rasa sakit. dia akan aman dan damai Setelah mengalami kematian.

Tapi orang yang hiduplah yang akan terus menderita.

Hal inilah yang membuat Rara menitikkan air mata .

"Maaf kakak, aku meninggalkan kau dengan penderitaan. Mama Papa maafkan aku, aku yakin kalian akan mengerti dengan keputusan yang aku buat hari ini, aku... huhuhu aku tidak punya cara lain.

"mama papa selamat tinggal"

Cara dengan penuh kesedihan tapi masih belum penuh dengan percaya diri melangkah dengan hati-hati menuju tepianmu.

Dia sangat yakin jika kepergiannya akan memberikan sedikit cahaya dan kesempatan untuk kedua orang tua dan Kakak tersayang.

Tapi tepat sebelum dia benar-benar melangkah pada titik terakhir tiba-tiba ada sebuah suara yang bergaul di telinganya.

("Di ikat, sistem uang kaget sudah diikat. selamat kepada tuan rumah karena sudah terpilih menjadi peserta dari uang kaget")

("apakah tuan rumah bersedia mengikuti program uang kaget. jika bersedia tekan tombol ya")

Rara yang hampir saja terjun melihat ke kiri dan kekanan tadi tidak ada siapapun di atap bangunan itu selain dirinya sendiri.

Sebenarnya apa yang terjadi.

Terpopuler

Comments

🌻nof🌻

🌻nof🌻

wah karya baru akhirnya hadir setelah ramadhan usai. terimakasih kak

2025-04-05

1

Wanita Aries

Wanita Aries

Mampir thor.. awal yg bagus

2025-04-15

0

Andira Rahmawati

Andira Rahmawati

hadir thor..lanjut..

2025-04-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!