NovelToon NovelToon
Istri Gemoy Kesayangan Pak Kapolres

Istri Gemoy Kesayangan Pak Kapolres

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Keluarga / Romansa
Popularitas:51.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nurhikmah

Fiona Amartha Dawson, hidup berdua dengan kakak perempuan seibu di sebuah kota provinsi pulau Sumatera yaitu kota Jambi.

Jemima Amelia Putri sang kakak adalah seorang ibu tunggal yang bercerai dengan suaminya yang tukang judi dan suka melakukan kekerasan jika sedang marah.

Fiona terpaksa menikah dengan seorang laki-laki yang tidak ia kenal secara mendadak karena suatu insiden guna menyelamatkan harga dirinya sebagai seorang perempuan lajang.

AKBP Laksamana Zion Nugraha tidak menyangka akan menikahi gadis gemoy yang tidak ia kenal karena ketidakadilan yang dialami gadis itu. Niatnya untuk liburan dikampung kakak iparnya menjadi melenceng dengan menjadi seorang suami dalam sekejap.

Bagaimana reaksi Fiona saat mengetahui jika suami yang ia kira laki-laki biasa ternyata adalah seorang kapolres muda di kota Medan?
Akankah ia bisa berbaur pada kehidupan baru dikalangan ibu-ibu anggota bhayangkari bawahan suaminya dengan tubuhnya yang gemoy itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terkejut

Karena tidak ada kamar pengantin seperti pengantin baru pada umumnya, Zion mengajak langsung Fiona kerumah kakaknya Arimbi di Mayang.

"Eum, Tuan eh Pak!" ucap Fiona ketika Zion hendak melangkahkan kakinya keluar rumah Wak Misnah.

"Iya, ada apa? Panggil aku senyamanmu saja asal jangan Tuan karena aku bukan majikanmu atau Pak karena aku juga bukan bapakmu!" sahut Zion dengan nada datar andalannya.

Fiona merenggut sebal mendengar ucapan Zion dan itu terlihat oleh mata elang Zion yang tajam sehingga membuat laki-laki datar itu tersenyum sangat tipis sehingga tidak seorangpun sadar jika ia tersenyum.

"Iya, Bang! Bisakah saya tinggal di rumah kontrakan kakak saya saja?" pinta Fiona sambil menggigit bibir bawahnya yang tebal dan terbelah.

Deg!

Jantung Zion berdetak kencang saat melihat bibir Fiona yang digigitnya sendiri, yang mana hal itu terlihat sangat sexy dimata Zion hingga terbesit di otaknya bibirnya yang menggigit bibir tebal yang sexy itu.

"Ah, sial! Bagaimana bisa aku punya pikiran kotor seperti itu dan rasanya ingin aku makan langsung bibir sexy yang menggoda iman dan imun ku itu! Astaghfirullah Zion! Sadar, sadar! Istigfar! Eh, tapikan kita sudah sah meskipun secara agama! Boleh dong icip-icip dikit tuh bibir sexy, eh Astaghfirullah!" batin Zion berperang dengan akal pikirannya yang mulai tidak sinkron.

"Aku juga bukan abang tukang bakso! Cari panggilan lain! Mana ada pengantin baru tinggal terpisah. Ikut ke rumah kakakku sekalian perkenalan karena kita sudah menikah!" jawab Zion memasang wajah datar dan suara ketus guna menutupi pikiran kotor yang mulai memasuki akal pikirannya.

"Ish, nyebelin! Terus di panggil apa dong? Abang gak mau, masa dipanggil Mas?" sungut Fiona menampilkan sikap manja yang selama ini tutupi.

"Boleh juga Mas, panggil itu saja!" ucap Zion dengan telinga memerah mendengar panggilan Mas dari bibir Fiona.

Jeje mesem-mesem sendiri dibelakang sepasang pengantin baru yang tampak tidak sadar jika ia sudah berdiri di belakang keduanya selama hampir sepuluh menit.

"Kakak senang kau menikah dengan pria yang tepat, Nana! Meskipun baru kenal, entah kenapa kakak yakin jika Zion akan menjadikan mu ratu dikehidupan kalian dan akan membahagiakanmu hingga ajal menjemput! Dengan pernikahan ini, kakak senang karena kau tidak akan pergi lagi keluar negeri untuk bekerja dan tetap disini menghirup udara yang sama dan dinegara yang sama," batin Jeje sambil menahan air mata yang hendak jatuh saking terharunya.

"Ekhem," tegur Jeje dengan sengaja mengeraskan dehemannya.

Kedua pengantin baru sontak menoleh kebelakang mereka dan tampak salah tingkah seakan-akan kepergok berbuat salah.

"Eh, kapan kakak datang? Kok aku gak dengar?" tanya Fiona dengan suara gugup sembari membuang rasa canggung dihadapan suaminya.

"Gak lama kok, sampai dengar panggilan manis pengantin baru! Hehehe," jawab Jeje sambil terkekeh pelan.

Pipi Fiona yang putih bersemu merah karena mukanya tidak memakai riasan yang tebal sehingga semburat merah itu terlihat jelas di pipinya yang chubby.

"Ya ampun, gemes banget ama tuh pipi! Kayak bakpao, jadi pengen gigit!" batin Zion dengan gemas menahan diri.

Jeje berjalan menghampiri sang adik satu-satunya yang ia punya. Ia meraih tangan Nana dan menggenggamnya dengan lembut seraya menyalurkan kehangatan kasih sayang kakak pada adiknya. Tinggi Fiona yang melebihinya membuat Jeje sedikit mendongak untuk melihat wajah cantik sang adik yang khas blasteran itu dengan lekat.

"Dek, sudah kewajiban seorang istri mengikuti kemana suaminya pergi. Seorang anak perempuan yang sudah menikah, suami tempat ia pulang dalam keadaan apapun. Begitu juga dengan suami, istri adalah rumahnya, tempat ia berkeluh kesah, tempat mencurahkan kasih sayang, dan tempat bersandar selain Allah. Hal itu yang seharusnya dilakukan seorang suami yang sayangnya tidak pernah kakak dapatkan dari pernikahan kakak dahulu. Meskipun baru mengenal Zion, kakak yakin dengan firasat kakak yang mengatakan jika Zion adalah pasangan yang tepat untuk adik kakak ini. Doa kakak selalu menyertai rumah tangga kalian agar selalu harmonis, saling mendukung dan saling mengasihi baik dalam suka maupun duka. Kakak percaya jika adik kesayangan kakak bisa menjadi istri yang sholehah untuk suaminya, menjadi tempat pulang suaminya, menjadi tempat mencurahkan kasih sayang suaminya dan menjadi guru terhebat untuk anak-anaknya kelak. Jadi, pergilah ikuti kemana suamimu pergi karena tempat seorang istri adalah disisi suaminya," nasihat Jeje panjang lebar dengan berurai air mata.

Fiona memeluk erat kakaknya dengan menangis bersama. Zion tersenyum bahagia dan ikut terharu mendengar nasihat wanita yang menjadi kakak iparnya itu. Tidak ingin ketahuan tersenyum, Zion kembali memasang wajah datar andalannya.

Dengan berat hati, Fiona melangkahkan kakinya mengikuti sang suami menuju mobil yang sudah menunggu keduanya diujung jalan. Jeje yang sedang menggendong sang anak melambaikan tangan sambil menangis bersama Dewi dan Wak Misnah yang ikut mengantar kepergian Fiona menuju rumah kakak iparnya.

Fiona yang duduk di bangku tengah bersama sang suami terlihat gelisah dan cemas menggerogoti hatinya. Kedua tangannya saling menggenggam dengan mengeluarkan keringat dingin karena cemas bertemu dengan kakak iparnya.

Pernikahan kilat dua orang yang baru bertemu dan tidak saling mengenal menjadi momok menakutkan bagi Fiona yang takut jika pernikahan keduanya ditolak kakaknya Zion.

Zion yang tingkat kepekaannya yang tinggi menyadari kecemasan dan kegelisahan sang istri sehingga ia dengan sengaja mengambil tangan kanan Fiona dan menggenggamnya dengan hangat.

Fiona terkejut dengan skinship Zion yang tidak ia duga. Ia berusaha melepaskan genggaman tangan besar yang hangat itu, tetapi ia kalah tenaga. Akhirnya ia pasrah dan membiarkan Laki-laki itu menggenggam tangannya. Fiona menatap keluar jendela guna menutupi debaran jantungnya yang menggila didalam sana.

Zion tersenyum sekilas melirik Fiona yang tidak lagi melepaskan genggaman tangannya. Tangan Fiona yang dingin berangsur-angsur hangat dalam genggaman tangan Zion.

"Empuk," gumam Zion lirih yang hanya dirinya saja yang dengar.

Gara tampak asyik bersenandung dengan lagu yang diputar oleh Pak Saipul sopir Arimbi. Ia tidak tahu dengan apa yang dilakukan oleh sahabatnya yang dingin dan kaku itu dibangku belakang bersama sang istri.

Mobil mereka berhenti di sebuah rumah berdesain modern dan dua lantai dalam komplek perumahan Puri Mayang.

"Ayo turun, kita sudah sampai!" ajak Zion yang turun terlebih dahulu dan berputar membukakan pintu untuk Fiona.

Fiona mengangguk pelan dan keluar dari mobil, lalu berjalan mengikuti langkah suaminya memasuki sebuah rumah yang pintunya sudah terbuka lebar.

Baru beberapa langkah kaki berjalan, tiba-tiba suara kencang seorang wanita menghentikan langkah kaki Fiona yang berjalan dibelakang Zion.

"Dasar adik durhaka! Bisa-bisanya menikah tanpa memberitahu kakakmu ini, hah!" teriak Arimbi dengan kencang yang langsung membuat wajah Fiona pucat pasi saking terkejutnya.

Bersambung...

1
Rahma Inayah
mungkinkah yg bapak2 bicarakan adalah orang yg berkulit palsu .skrg Zion mati kutu klu sdh di singgung nama nyonya madam
Qaisaa Nazarudin
Oh baru ku paham,Berarti Agen A yg undur diri itu Zion?? Ku pikir Fiona,Soalnya Fiona juga mencurigakan ku,Soalnya dia pernah kerja di luar negeri dulu kan...
Rahma Inayah
benar sekali sejak nikah dan ketemu pawang nya ..yg awal spt beruang kutub STLH nikah berubah hello Kitty tp DPN Fiona aja klu di luar tu ttp spt singa
Qaisaa Nazarudin
Semoga kedua ORTU nya masih hidup,kan gak ketemu jazad mereka,gak ada yg gak mungkin kan??
Qaisaa Nazarudin
Oh berarti Jeje dan Nana sodara satu ibu,Ayah lain,Ayah Nana bule,Pantesan Nana dan Jeje beda..asal ibunya kerinci jambi?? KERINCI di mana thor desanya??😃😃
Qaisaa Nazarudin
MR.M?? bukan kah ini orang nya yg di bilang Fiona waktu itu??? Dan agen A ?? jangan bilang agen A itu adalah Fiona/Nana 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Biasa
Qaisaa Nazarudin
WOOIII UDAH JADI MANTAN,BUKAN LAKI BINI LAGI,SADAR DIRI KAU...MANA NIH WARGA KOK DIBIARIN AJA SI HAMDAN BERKELIARAN GITU,NIH PAK RT JUGA MALAH DIAM2 BAE ANAK BUAHNYA NIKIN ONAR TERUS,MEMALUKAN KAMPUNGNYA..
Qaisaa Nazarudin
Karakter lelaki seperti ini yg aku suka,Walaupun Nikah terpaksa/dadakan tapi dia bisa menerima dgn ikhlas,Gak ada DRAMA sok jual mahal,Sok pake surat kontrak,drama isteri di cuekin dan sebagainya,yg hujung2 nya nyesel nyuekin isteri,Mulai lagi DRAMA mengejar2 perhatian dan cinta istrinya ckk udah bosan aku baca yg kayak gitu..
Qaisaa Nazarudin
Ehem ehem udah langsung di panggil SAYANG aja nih...😂😂😜
Qaisaa Nazarudin
Dari awal bab aku penasaran gimana sih visualnya cewek gemoy bermata biru?? 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Siapa Mr.M ??? 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Oh berarti Firdaus ini suami ke dua nya Arimbi ya..
Qaisaa Nazarudin
Oh Ternyata emang keturunan Bule dari bapaknya..
Qaisaa Nazarudin
Waahh ternyata anak2 nya Wak Tati gak ada yg benar...
Qaisaa Nazarudin
Kok warganya gila semua ya..Apa mereka mikir dengan waras,Udah tau Hamdan kelakuannya kayak apa,Gak mungkin lah mereka gak tau,dan Fiona juga pasti mereka juga tau gimana Fiona,Malah mereka percaya2 aja sama Hamdan..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kenapa manggilnya mbak bule?Keturunan Jeje bule ya..Kok Hamdan maksa Nikahin adek ipar nya sih...
Qaisaa Nazarudin
Mampir thor nyimak 🙋
Qaisaa Nazarudin
Waahh Zion GERCEP belom pernah ketemu,Udah langsung setuju2 aja Nikah,Hanya berdasarkan dari verota mbak Jeje..Mungkin emang ini jalan JODOHnya Zion..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!