Kaisar Dewa Jiwa Tertinggi

Disisi lain, sekarang Yuan benar benar sudah terbangun dari tidurnya dengan tubuh yang sudah berkeringat banyak..

"Hah... hah... hah.., apakah itu cuman mimpi? " Gumam Yuan sambil terengah engah..

"Ah bagaimana dengan cincin? " ucapnya dan langsung mengangkat tangan kanannya dan benar saja sudah ada cincin yang berwarna emas sudah terpasang di jari nya..

"i-ini?, bukankah ini cincin yang dikasih Long Taixuan padaku?, jadi itu semuanya nyata? " gumam Yuan masih mencoba memproses mimpinya yang entah bagaimana menjadi nyata..

"baiklah, lebih baik aku memeriksa apa saja yang ada di dalam cincin.. " gumam Yuan sambil mengalirkan energi spiritual nya ke dalam cincin spasial sehingga dia bisa mengetahui secara langsung isi yang ada di dalamnya..

"a-apa?!, emasnya bahkan banyak sekali, dan juga ada sangat banyak batu roh berkualitas tinggi serta 1 botol darah yang dimiliki Long Taixuan, dan tidak lupa dengan teknik kultivasi jiwa primordial milikku dan berbagai teknik eksternal lainnya.. " ucap Yuan masih sangat terkejut mengetahui isinya, meskipun sudah di beritahu oleh Long Taixuan sebelumnya.

"baiklah tenang saja tenang, lebih baik aku simpan untuk nanti, dan aku harus tidur lagi... " ucap Yuan yang masih mengantuk dan segera merebahkan kembali badannya dan mulai tertidur..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

pagi Ke esokan harinya..

"Bagaimana?, mau berangkat sekarang atau nanti? " tanya Lin Hong pada Yuan yang sedang sarapan..

"mungkin nanti saja yah, karena sekarang aku harus berlari beberapa putaran untuk tetap menjaga kondisi tubuhku, meskipun sekarang seharusnya libur latihan.. " ucap Yuan menjawab sambil memasukkan daging ke dalam mulutnya..

"Baiklah kalau gitu, kalau kamu sudah selesai lari beberapa putaran kita akan berangkat ke tempat pelelangan, karena ayah sudah mendapatkan undangannya.. " ucap Lin Hong sambil menunjukkan sebuah surat undangan dari rumah lelang permata, yang merupakan perusahaan lelang yang ada di kerajaan ini..

"tapi bukankah undangannya hanya satu? " tanya Yuan sedikit bingung..

"tentu saja hanya satu, karena satu undangan bisa dipergunakan untuk 2 orang" jawab Lin Hong dan Yuan pun mengangguk mengerti..

"jadi ibu tidak ikut? " tanya Yuan sambil menoleh ke ibunya..

"hmm?, ibu tidak ikut, karena ibu harus ber kultivasi.. " jawabnya tersenyum dan Yuan pun mengangguk mengerti..

dan singkat cerita setelah Yuan sarapan dia pun segera keluar ke halaman untuk mulai berlari 20 putaran sebelum masuk lagi ke rumah dan mandi untuk pergi ke pelelangan..

"Sudah yah, ayo berangkat.. " ajak Yuan setelah mandi dan berganti pakaian..

"baiklah ayo, mungkin kamu akan bertemu Lin Hao di sana.. " ucap Lin Hong berdiri dan berjalan ke luar rumah yang di ikuti oleh Yuan di belakang nya..

"apakah Hao ke pelelangan juga?, dengan siapa? " tanya Yuan penasaran, karena dia tau Hao adalah orang yang pekerja keras karena dia ingin segera melampaui kakaknya yang sekarang memasuki Academy yang cukup terkenal di Kekaisaran ini, meskipun itu bukanlah Academy utama..

"yah, ayah sendiri juga kaget, karena biasanya dia selalu memilih untuk berlatih seorang diri, tetap sepertinya dia bersama dengan ayahnya, dan juga tertarik dengan darah binatang yang akan di lelang.. " jawab Lin Hong

"Oh sepertinya dia ingin langsung meminumnya setelah membangkitkan jiwa petarungnya bulan depan.. " ucap Yuan dengan santai tetapi yang membuat Lin Hong bingung adalah karena Yuan sepertinya tidak pernah tertarik dengan darah binatang tersebut..

"tetapi apakah kamu tidak tertarik dengan darah hewan itu Yuan?" tanya Lin Hong penasaran..

"Tentu saja tidak ayah, dan aku juga tidak terburu buru untuk mendapatkan Darah utama dari binatang bintang 5.." ucap Yuan sambil mengangkat bahu..

"hehe... mungkin kalau kamu menginginkan nya, ayah akan mencoba bersaing dengan paman mu, meskipun sepertinya akan sulit untuk mengatahui siapa yang bakal mendapatkannya, dan meskipun ayah mu ini bukanlah patriark, ayah masih bisa bersaing dengan keuangan seorang patriark.. " ucapnya dengan bangga sambil membusungkan dadanya..

"hm.. bukankah itu sebenarnya uang ibu dari hasil usahanya menjadi penjual pakaian yang terkenal? " tanya Yuan yang membuat sebuah panah menusuk dada Lin Hong..

"te-tentu saja bukankah sama saja karena kita adalah keluarga jadi ini termasuk keuangan keluarga kita kan?, hehe.. " ucap nya dengan terkekeh malu membuat sudut mulut Yuan berkedut..

"tetapi yah, bukannya ibu masih mendapatkan uang dari keluarga Liu? " tanya Yuan penasaran..

"yah tentu saja, karena kakek mu selalu mengira aku tidak mampu menghidupi ibumu, jadi dia selalu mengirim kan uang untuk ibumu, padahal meskipun uang yang aku dapatkan tidak banyak, itu masih di terima oleh ibumu dengan senang hati, benar benar istri yang sangat perhatian.. " ucapnya dengan bangga..

'mungkin jika ayah mengetahui bahwa aku memiliki tumpukan gunung emas dan juga batu roh tingkat tinggi, dia akan menjadi gila.. ' pikir Yuan lebih baik merahasiakan nya saja..

Singkat cerita mereka pun sudah keluar dari kawasan keluar Lin dan sudah berada di kawasan umum tempat para masyarakat biasa berada dan berlalu lalang, yang membuat kota Lianceng sangat ramai dan hidup..

"yah meskipun aku sudah bertransmigrasi beberapa hari di dunia ini, tetapi aku selalu berada di dalam kawasan keluarga Lin yang membuat ku masih buta akan kawasan masyarakat umum.. " gumam Yuan di dalam hatinya sambil melihat sekeliling orang yang berlalu lalang.

"baiklah Yuan ayo kita percepat pelelangan ada di sebelah sana.. " ucap ayahnya yang segera menarik Yuan..

Sesampainya di pelelangan sudah banyak orang yang berada di luar gedung tersebut yang sepertinya tidak memiliki undangan dan tentu saja tidak akan ada yang berani memaksa masuk, karena ada 2 penjaga yang sangat kekar dan kuat yang menjaga dua sisi pintu gedung tersebut..

dan ketika Yuan beserta ayahnya mendekat ke arah pintu masuk, kedua penjaga itu pun menatap ke arah nya dengan tajam, tetapi ayah Yuan tidak mempermasalahkan nya dan hanya mengeluarkan surat undangan yang di miliknya..

"baik, silahkan masuk tuan.. " ucap penjaga tersebut serta ekspresi berubah menjadi lembut..

setelah mendapatkan konfirmasi dari dua penjaga itu, Lin Hong pun segera menarik Yuan untuk memasuki gedung pelelangan dan Yuan pun menurut..

Setelah masuk ke dalam ruang pelelangan, Yuan pun segera melihat sudah banyak orang yang duduk di kursinya masing masing, mungkin yang ada di ruangan ini lebih dari 100 orang, dan tentu saja Yuan juga melihat Hao yang juga melihat kearahnya bersama dengan..

"baiklah mari kita kesana Yuan, dan kamu juga harus menyapa paman mu sebagai patriark.. " ucap Lin Hong segera berjalan kearah kakaknya yaitu Lin dan patriark keluarga Lin sekarang..

"halo kakak, aku akan duduk disini ya.. " sapa Lin Hong pada kakaknya..

sedangkan Yuan langsung membungkuk dan mengatupkan kedua tangannya, " halo paman patriark.. " sapa Yuan..

Dan begitu juga dengan Hao yang mengucapkan salam pada ayah Yuan..