NovelToon NovelToon
Chaotic Destiny

Chaotic Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Light Novel
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kyukasho

Kedamaian yang seharusnya bertahan kini mulai redup. Entitas asing yang disebut Absolute Being kini menjajah bumi dan ingin menguasai nya, manusia biasa tak punya kekuatan untuk melawan. Namun terdapat manusia yang menjadi puncak yaitu High Human. High Human adalah manusia yang diberkahi oleh kekuatan konstelasi kuno dan memakai otoritas mereka untuk melawan Absolute Being. Mampukah manusia mengembalikan kedamaian? ataukah manusia dikalahkan?. Tidak ada yang tahu jawaban nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kyukasho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15: Makhluk Menyimpang

Pagi di ibu kota Vixen tak kalah semarak dari malamnya. Matahari yang menembus kabut tipis menyinari gang-gang sempit, menerpa atap Guild Petualang yang menjulang di pusat kota. Suara pedagang, derap kuda, dan teriakan petualang memenuhi udara. Hidup dan riuh.

Di dalam guild, suasana tak kalah panas. Para petualang berkumpul di papan misi, sebagian bersorak melihat kontrak baru, sebagian menggerutu melihat tingkat kesulitannya. Tiga sosok berdiri agak menjauh dari keramaian, Sho, Aria, dan Yara dengan

"Sudah lama aku tidak mencium bau keringat petualang seperti ini." Ucap Aria sambil merapikan rambutnya.

"Lebih baik daripada bau darah yang membeku di pegunungan Faice." timpal Yara.

Sho berjalan kearah meja resepsionis. "Jadi… misi apa yang cocok untuk tiga High Human?" Tanya Sho kepada penjaga Resepsionis.

Resepsionis tersebut hanya menunduk dan tidak menjawab pertanyaan Sho, namun. Suasana seketika berubah saat seorang staf Guild mendekat. Seorang wanita paruh baya dengan mata tajam dan jubah emas. Dia adalah Guildmaster, Levina.

"Ah... aku sudah lama menunggu kehadiran kalian berdua, atau mungkin bertiga?" Ucap Levina sembari menatap kearah Yara.

"Kalian bertiga, ikuti aku, ada misi tingkat Apokaliptik yang harus kalian kerjakan." Sambung Levina sembari berjalan menuju ruang bawah tanah Guild.

Kata “Apokaliptik” membuat sebagian petualang di sekitar mereka terdiam. Suara di ruang itu turun drastis. Misi semacam itu biasanya berarti satu hal, kemunculan Absolute Being.

Didalam ruang tertutup berada di bawah tanah Guild, dikelilingi tembok mithril dan segel sihir kuno. Di dalamnya, terdapat meja bundar dan kristal proyektor raksasa yang mulai menyala saat mereka masuk.

Tampilan di udara menampakkan peta wilayah barat kerajaan, tepat di benteng pertahanan utama. Tempat dimana peperangan antara Manusia, High Human, dan Absolute Being bertarung.

"Misi kalian adalah menginvestigasi, bukan bertarung." Ucap Levina dengan nada santai.

"Kami mendengar beberapa rumor serta kabar tentang Absolute Being yang memiliki kecerdasan tinggi dan wujud humanoid dan berpenampilan seperti manusia." Ucap Levina sembari menjelaskan.

Ruangan mendadak sunyi. Aria pun bertanya, "Tunggu, bukankah Absolute Being Memiliki kecerdasan tingkat tinggi, serta memiliki wujud humanoid meskipun ukuran mereka lebih besar dibandingkan manusia?." Tanya Aria sembari meminta penjelasan.

"Itu benar. Namun kali ini berbeda, sosok ini benar-benar berwujud manusia namun memiliki kekuatan seperti Absolute Being, bahkan aura nya sama." Jawab Levina dengan nada dingin.

Aria hanya bisa terdiam mendengar hal itu. Dia dan Sho sudah pernah menghadapi berbagai macam Absolute Being, namun tidak pernah melihat adanya Absolute Being yang berwujud sebagai manusia.

Yara menatap Levina dengan tajam lalu bertanya, "Apa tujuan misi ini selain melakukan investigasi?" Tanya Yara dengan serius.

"Jika memungkinkan, tangkap mereka dan bawa kembali ke Vixen untuk diteliti." Jawab Levina.

Aria dan Yara saling pandang. Ketegangan pribadi mereka dari malam sebelumnya seolah mencair, digantikan oleh kesamaan misi dan ancaman yang mereka pahami.

Sho melangkah maju. "Kalau begitu, kami terima." Seru Sho dengan nada penuh semangat.

Aria tersenyum tipis. "Seperti biasa, kau langsung menyetujui tanpa negosiasi." Ucap Aria sembari menatap kearah Sho.

Yara mendesah. "Dasar bocah gila. Tapi aku akan ikut, lagi pula aku tidak ingin tinggal disini sendirian." Ucap Yara dengan nada semangat.

"Kalau begitu kalian bersiaplah untuk berangkat sekarang. Kereta kuda sudah siap sejak tadi." Ucap Levina dengan wajah serius.

"Berhati-hatilah, Aku—tidak. Kami selaku Guild mendoakan keselamatan kalian" Ucap Levina sembari menundukkan kepalanya.

"Terima kasih, kami bertiga akan berusaha semaksimal mungkin demi keselamatan umat manusia." Ucap Sho sembari menundukkan kepala juga, disusul Aria dan oleh Yara.

Mereka bertiga naik kembali keatas untuk keluar dari Guild. Baru saja mereka bertiga keluar, sebuah kereta kuda yang terlihat mewah berada dihadapan mereka bertiga. Sang kusir menyuruh mereka bertiga untuk segera naik. Mereka bertiga pun bergegas naik dan menempuh perjalanan menuju barat.

Langit di Front Barat digulung oleh awan abu-abu pekat. Di kejauhan, dentuman artileri magis dan raungan monster masih terdengar, pertanda perang besar tengah berkecamuk. Namun tiga sosok berjubah yang turun dari kereta kuda. Mereka melangkah pelan menuju pusat komando investigasi, jauh dari pusat pertempuran.

Sho, Aria, dan Yara ditugaskan oleh Levina sang Guildmaster yang memimpin Guild di kota Vixen. Misi mereka berbeda dengan High Human lain, mereka ditugaskan untuk mengungkap kebenaran di balik keberadaan sosok misterius yang berpenampilan seperti manusia namun memiliki kekuatan Absolute Being. Mereka bertiga ditugaskan untuk mencari kebenaran, jika berhasil bertemu harus ditangkap hidup-hidup. Desas-desus menyebutnya sebagai ”Manusia Terlarang”.

Didalam markas utama Sho membuka berkas yang baru mereka terima. Di dalamnya, lukisan kasar memperlihatkan figur humanoid dengan mata merah menyala dan tubuh dibalut jubah retakan sihir. Tidak ada nama. Namun prajurit menyebut mereka dengan sebutan ”Hollow”.

Sho memandang ke jendela. Dari kejauhan, semburat merah terlihat membelah langit. Sebuah sinyal dari utara, menandakan bahwa benteng pertahanan yang kecil baru saja jatuh. "Mari kita memulai investigasi nya." Seru Sho kepada Aria dan Yara.

Sesuai arahan dari ksatria yang mengantar mereka bertiga, kini mereka sudah sampai di Desa Calven. Desa ini dulunya makmur, kini menjadi reruntuhan sunyi. Tempat ini merupakan titik terakhir di mana sosok Hollow itu terlihat.

Kabut menyelimuti jalan-jalan kosong. Aroma pembakaran dan darah masih menggantung di udara. Aria berjongkok di antara puing-puing altar desa.

"Ada jejak sihir Absolute Being." Gumam Yara sembari memperhatikan area sekitar.

"Firasat ku tidak enak." Gumam Sho sembari mencoba beresonansi dengan alam.

"Sho... aku merasakan adanya kehadiran sosok yang asing." Ucap Persephone kedalam kepala Sho untuk memperingatkan nya bahwa ada bahaya yang akan segera datang.

Aria mendekat ke rumah rubuh. Dindingnya penuh simbol kuno. "Ini... rune penggabungan jiwa. Dilarang oleh kode magis sejak zaman pembentukan Vixen."

Sho memperhatikan coretan di dinding yang bertuliskan ”Dari kebusukan manusia dan kekosongan makhluk abadi, lahirlah raja baru.”.

Sebuah bunyi berderak menghentikan penyelidikan mereka. Di jalan utama, sosok berjubah hitam berdiri diam. Wajahnya tak terlihat, tapi sorotan matanya merah menyala di balik kabut. Ia tidak menyerang.

"Menarik, bagaimana bisa sosok sepenting kalian bisa berada di sini?" Tanya Sosok itu sembari terkekeh-kekeh.

"Biar ku tebak. Kalian bertiga datang kesini untuk menginvestigasi keberadaan tentang kami yang kalian sebut 'Hollow' bukan?" Ucap sosok itu sembari melepas jubah nya dan memperlihatkan wajah nya.

Tidak disangka sosok itu adalah Liam, yang mengaku sebagai pemilik dari pertambangan. Sho mencengkeram liontinnya, tapi tak mengubah nya menjadi Bident. "Sebenarnya makhluk apa kau!? terlihat seperti manusia namun aura yang kau pancarkan terlihat seperti Absolute Being" Tanya Sho sembari waspada. Seperti nya Sho dan Aria tidak mengingat sosok bernama Liam itu.

"Aku bukanlah Absolute Being. Namun aku juga bukan manusia. Aku... adalah kemungkinan yang ditolak dunia. Hasil eksperimen manusia yang ingin melampaui kematian. Mereka mengorbankan tubuh mereka untuk menjadi seperti Absolute Being. Dan berhasil." Ucap Liam dengan nada datar.

Aria menelan ludah. "Berapa banyak orang yang dikorbankan untuk menjadikanmu seperti ini?" Tanya Aria sembari bersiap untuk memunculkan busur perak nya.

"Sebanyak-banyaknya." Jawab Liam dengan nada datar, sorot matanya terlihat mengintimidasi.

Yara berbisik, "Dia berbahaya. Tapi kita harus menangkap nya hidup-hidup untuk menyelesaikan misi." bisik Yara kepada Sho dan Aria.

Sho maju setapak. "Apa tujuanmu sebenarnya?" Tanya Sho kepada Liam.

Liam menoleh. "Membuktikan bahwa kehancuran adalah evolusi. Dan jika aku harus membakar dunia demi membuktikannya… maka biarlah begitu." Jawab Liam sembari menatap tajam kearah Sho.

Dan dalam sekejap, kabut menelan dirinya, Sho bergegas menerjang untuk menangkapnya namun terlambat.

Kembali ke Markas, di markas, laporan ditulis. Intelijen menyebutkan bahwa subjek “Hollow” benar-benar ada dan memiliki kesadaran sebagai manusia dan memiliki tujuan ideologis. Lebih berbahaya dari Absolute Being biasa. Eksperimen penggabungan manusia dan Absolute Being telah mencapai tahap akhir. Hal ini bisa saja memicu perang antar tiga pihak.

Sho menutup buku laporannya. Aria memejamkan mata dalam keheningan. Yara bersandar di dinding, resah.

"Kita harus kembali ke desa Calven untuk mencarinya lagi, tujuan kita adalah menangkap nya namun aku tidak yakin apakah membiarkan dia hidup adalah pilihan yang tepat." Ucap Sho dengan pelan.

"Ya... kau benar, dia terlalu berbahaya untuk dibiarkan hidup." Balas Aria sembari melihat keluar dari jendela.

"Aku setuju dengan pendapat Aria, jika terlalu berbahaya untuk hidup, mungkin kita bertiga harus melenyapkan nya" Sambung Yara sembari memainkan rambut abu-abu nya.

Matahari mulai tenggelam, menandakan bahwa mereka bertiga harus beristirahat untuk memulai hari yang baru dan melanjutkan misi. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada esok hari. Namun Sho bertekad untuk mengubah takdir agar tidak berakhir seperti ramalan pada tiga tahun lalu.

1
J. Elymorz
Semoga 5 sekawan itu baik' aja/Frown//Frown/
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
J. Elymorz
Bagusss tiap chapternya seruu + bikin penasaran🤩🤩
J. Elymorz
Oemjii, ku kira udah damai eh ternyata belum/Sweat//Sweat/

Btw bagusss bangett, aku menunggu chapter berikutnyaa/Applaud//Applaud/
J. Elymorz
Mau peluk lioraaaa /Sob//Sob/

sayangg lioraa🫂🫂
J. Elymorz
aaaaaa yaraa :(
peluk jauh untukmu sayanggg🫂🫂
J. Elymorz
Bahkan Apollopun takut sama Aria, apalagi sho/Proud/
J. Elymorz: INI SERIUS MEREKA TUNANGAN? AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

AKU SENENG BANGETTT /Kiss//Kiss/

makasii buat authornyaa/Hey//Hey/
total 1 replies
J. Elymorz
Terima kasih atas penjelasannya Kak, aku jadi paham dan ga penasaran lagi sama karakter-karakter yang ada di Novel ini.

Btw Aria cantik 08 berapa neng? /Smirk//Smirk/
J. Elymorz
Untuk authornya, aku ga bisa berkata-kata tapi yang pasti NOVELNYA BAGUS BANGETT WOIIIIIIIII SUMPAHHH
J. Elymorz: Gwa sampe mau roll depan sangking bagusnya, cepet lanjut ga lu? /Grievance//Grievance/
total 1 replies
J. Elymorz
SUMPIL? KEREN BANGETTT /Angry//Angry/
J. Elymorz
Chapter kali ini bener-bener bikin aku ngerasa ikut kebawa dalam ceritanya
J. Elymorz: Kepada author yang terhormat, jangan buat aku sesak napas lagi ya/Smile//Smile/
total 1 replies
J. Elymorz
Selamat datang member baru (Liora) /Smile//Smile/
J. Elymorz
Wow... Aku menanti kelanjutan cerita ini

Semangatt terus buat authornya yaaaa
J. Elymorz
Petualangan besar menanti mereka.
J. Elymorz
KERENNN BANGETTT

Rasanya campur aduk kayak nasi uduk, aaaa aku ga bisa ngungkapin perasaan ku dengan kata' tapi yang pasti ini KERENNN BANGETTTTT
J. Elymorz
Aku ga sabar baca chapter selanjutnya, kira-kira ada plot twist apa lagi yaa?/Doubt//Doubt/

Oiyaa, semangat terus yaa buat authornyaa /Determined//Determined/
J. Elymorz
Cinta segi tiga? /Chuckle//Chuckle/
J. Elymorz
SERUU!! apakah akan ada cinta segi tiga? /Doubt//Sweat/
J. Elymorz
AAAA NOOO, SHO... ARIA.. /Sob//Sob//Sob/
J. Elymorz
BAGUSS BAHGETT, SEMANGATT BUAT AUTHORNYAA/Kiss//Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!