NovelToon NovelToon
Istriku Percayalah Cintaku Hanyalah Untukmu

Istriku Percayalah Cintaku Hanyalah Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: A-yen94

Raka Chandra Wijaya, merasa bersalah dengan apa yang saat ini dia lakukan terhadap istrinya. Dia memiliki anak dengan wanita lain, karena kesalahan satu malam yang dilakukannya. Seharusnya, dia jujur dari awal pada Yuna Dafhina Aryadi agar wanita yang sangat dicintainya itu tidak pergi. Sayangnya, Raka terlambat mengatakan kebenarannya pada sang istri. Alhasil, Yuna pergi meninggalkan dirinya sembari meninggalkan surat perceraian mereka. Tapi, Raka tidak menyerah dia ingin kembali pada sang istri apapun yang terjadi. Apakah Raka berhasil mendapatkan cinta Yuna kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A-yen94, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

~ 11~

" Mama dan Papa pulang saja dulu, aku yang akan menjaga Yudha! " kata Raka kepada ayah dan ibunya.

Kedua orang tua Raka itu menghela napas mereka, " Baiklah Nak, kalau begitu jaga diri kamu baik-baik. Jangan begadang, kalau Yudha tidur kamu harus ikut tidur juga. Jangan menyiksa diri,oke? "

Raka mengangguk, " Baiklah, Papa dan Mama jangan khawatirkan itu, oke? "

" Baiklah, kalau begitu kami pulang dulu. Sampai jumpa besok pagi, Nak !" ujar Marlina sembari mengusap lembut punggung sang anak.

Sementara itu, Chandra menepuk pundak anaknya, dan memberikan semangat. " Kami pulang dulu Nak!" ujarnya.

Raka hanya menjawabnya dengan anggukan kepala, setelahnya Marlina dan Chandra berlalu pergi. Raka, memasuki ruang rawat inap anaknya, yang saat ini sudah berganti dari UGD ke ruang rawat inap VIP. Pria itu menutup pintu kamar itu, dan duduk di kursi jaga. Dia memandangi wajah tampan milik anaknya itu, seolah berkata " Seandainya kamu anakku dan Yuna, mungkin akan lebih baik. Mengapa kamu terlahir dari rahim wanita yang sangat penting bagi Yuna. Mengapa harus ada kamu, dan ibumu diantara hubungan aku dan Yuna. Kenapa kamu tidak lahir dari rahim Yuna saja, mengapa harus Livia? " itulah yang ada dalam pikirannya.

Pria itu merogoh kantong celananya, dia mengambil ponselnya yang memperlihatkan foto Yuna dan dirinya sebagai wallpaper pada layar gawainya. Entah mengapa, air mata itu tiba-tiba saja mengalir membasahi pipinya. Dia rindu akan saat-saat kebersamaannya bersama sang istri.

" Istri ku, kapan kamu pulang? Aku rindu, kalaupun kau tidak mau pulang aku akan mencari mu sampai kau mau aku ajak kembali. Ya Allah, aku hanya ingin Yuna kembali, aku tidak sanggup hidup tanpanya, " batin Raka.

" Papa " panggil Yudha dalam saat melihat ayahnya.

Raka mengusap air mata di wajahnya, " Emh, Kamu sudah sadar, Nak? Alhamdulillah ! " ujarnya sembari memaksakan senyumnya.

" Papa menangis ya? " tanya Yudha polos.

Raka menggelengkan kepalanya, " Tidak Sayang, Papa hanya kelilipan saja. "

" Bohong, Papa menangis tuh. Memangnya Yudha tidak tahu, apa yang sedang Papa pikirkan! " kata Yudha mencoba untuk bangkit.

Raka, membantu meninggikan bantal agar anaknya bisa bersandar pada kepala ranjang pasien dengan nyaman.

" Papa sedang memikirkan Tante Yuna ' kan? "

Raka menatap wajah anak kecil itu, dia tersenyum manis.

" Nak, Tante Yuna yang kamu sebut itu istri Papa dan Papa sangat mencintainya. Bahkan, kalau saja kamu tidak ada pasti kami akan bahagia dan tidak akan berpisah seperti ini " ujar Raka tanpa rasa bersalah.

Yudha menatap wajah ayahnya sendu, "Jadi, Papa tidak suka dengan keberadaan Yudha ya? " batinnya.

" Y--Y-- Yudha minta maaf Pa, karena Yudha hubungan Papa dan Tante Yuna jadi seperti ini! "

Raka menggelengkan kepalanya, " Kamu tidak salah, Nak. Kami orang dewasa lah yang salah" ujarnya.

" Kamu tidak salah, yang salah adalah Ibu kamu sudah merayu Papa " batin Raka.

" Yudha jangan memikirkan itu, maafkan Papa tadi Papa terbawa emosi. Lebih baik Yudha istirahat lagi, supaya Yudha bisa segera sembuh! "

Yudha mengangguk, " Baik Papa!"

Raka mengusap lembut rambut coklat milik putranya itu, dia lalu mengecup kening sang anak.

" Pa, Yudha haus! "

" Ah air putihnya belum disediakan Nak, bagaimana kalau Papa beli dulu? Kamu tunggu di sini ya !"

Yudha mengangguk, " Ya Papa "

Yudha menatap punggung sang ayah yang perlahan pergi meninggalkan kamar inap ini." Papa dan Mama tidak menyukai Yudha, lalu apa yang harus Yudha lakukan? Kalau Yudha sudah sembuh, Yudha harus mencari keberadaan Tante Yuna. Yudha ingin Tante Yuna bisa kembali bersama Papa, supaya Papa tidak sedih lagi. " batinnya.

***

" Maafkan saya Nyonya, ternyata barang-barang milik Ibu Yuna sudah tidak ada lagi. Termasuk sikat gigi, dan lainnya yang sering beliau gunakan. Entahlah, saya bingung ini benar-benar aneh, " kata Ibu Asih.

" Bagaimana bisa seperti ini? Siapa yang berani-beraninya menghilangkan barang-barang menantuku? " tanya Marlina keheranan.

" I---itu, kami juga tidak tahu Nyonya "ujar Asih gugup.

" Sudahlah, tidak apa-apa. Mungkin saja, memang Yuna sendiri yang membuangnya. Oh iya, Asep bagaimana penyelidikan kamu tentang Yuna? "

Asep menatap wajah Nyonya Marlina, dia kemudian menganggukkan kepalanya, " Ya Nyonya, kami menemukan fakta kalau Ibu Yuna saat ini berada di China. Hanya saja, kami masih belum mengetahui dimana beliau tinggal," terangnya.

" Baiklah, sekarang kalian boleh pergi! "

" Terima kasih, Nyonya "

Marlina mengangguk sembari mengangkat tangan kanannya.

" Istri ku " panggil Chandra pada sang istri.

Marlina menoleh, menatap wajah suaminya " Ya Mas, menurut kamu apakah Yuna akan kembali ke negara ini? "

" Aku ragu akan hal itu, sepertinya akan sangat sulit untuk Raka dan Yuna kembali. Raka anak kita itu telah memiliki anak dari wanita lain. Yang entah itu siapa, yang jelas menantu kita benar-benar kecewa terhadapnya, " ujar Chandra dengan nada kesalnya.

" Kau benar, Mas "

***

Raka, tetap setia menjaga Yudha dia tidur di sofa khusus untuk berjaga. Sementara itu, Yudha melihat ayahnya yang saat ini sedang tertidur pulas dengan tatapan sendunya. Ayahnya begitu mirip sekali dengannya, dari mata hingga hidung mereka pun sama. Kata orang, kalau wajah sangat mirip dengan orang tua artinya ayah dan Ibunya saling mencintai. Tapi, kenyataan yang Yudha alami justru sebaliknya, ayah dan ibunya bahkan seperti orang asing. Justru Ayahnya lebih mencintai wanita lain, yang mana wanita itu disebut seorang istri. Wanita yang cantik dan terlihat lembut itu selalu saja mengganggu kehidupannya bersama sang ibu. Pada awalnya dia kesal pada wanita itu, mungkin saja karena wanita itu sudah merebut ayahnya dari Ibunya. Alhasil ayahnya tidak pernah mau menemani dirinya dan sang ibu.Tetapi ternyata dia salah, Ibunya lah perebut suami orang. Dan seperti yang ayahnya tadi katakan, kalau saja dia tidak ada di dunia ini. Mungkin saja, Wanita dewasa bernama Yuna itu tidak akan pergi meninggalkan sang ayah. Bahkan, hubungan keduanya lebih lama dibandingkan usianya saat ini.

" Papa jangan khawatir, Yudha akan mempersatukan Tante Yuna dan Papa. Meskipun Mama Livia adalah ibu Yudha, tapi Mama juga tidak menyayangi Yudha. Mama bahkan sering menyiksa Yudha, Mama selalu bilang kalau semuanya adalah milik Mama. Baik Papa, maupun rumah kita di kota B " batin Yudha.

Yudha segera menyelimuti tubuhnya, dan segera memejamkan matanya. Besok pagi, dia harus sudah keluar dari rumah sakit ini. Sebab, dia tidak ingin berlama-lama merepotkan orang lain. Dia teringat, saat demam tinggi Livia meninggalkan dirinya sendirian dan dia dibiarkan begitu saja. Untung saja ada tetangga yang datang menjenguknya, dan membawanya pergi ke dokter guna diperiksa kesehatannya.

" Mama Via, kali ini Yudha minta maaf. Sebab, Yudha akan mendukung kebahagiaan Papa. Yudha harap, Mama mengerti " batin Yudha.

Bersambung

1
Haikal syahputra haykal
semoga cpt ketemu thor
A-yen94 (Ig: a_yen94): Aamiin Yaa Rabbal'alamiin 🤲
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!