"Pecahkan saja semua, dan ingat jangan ada yang tersisa."ucap seorang pria bertubuh tinggi tegap dengan paras sempurna itu.
"Tidak tuan tolong jangan pecahkan semua ini saya mohon... saya minta maaf atas apa yang terjadi saya janji akan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan oleh adik saya."
"Siapa anda berani-beraninya menindas orang kecil seperti dia, berapa hutang ibu ini hingga anda melakukan hal kejam seperti ini?"ucap seorang gadis yang baru saja tiba di toko perabotan langganannya.
Namun tidak ada jawaban sedikit pun dari pria yang kini tengah duduk dengan angkuhnya dikelilingi para bodyguard sambil menyaksikan anak buahnya yang tengah menghancurkan perabotan tersebut.
"Jawab aku berharap hutang nya hingga kalian semua menghancurkan semuanya ini!"ucapnya lagi kali ini dia berucap dengan nada tinggi.
Seketika suasana menjadi hening saat pria yang sedari tadi duduk dengan angkuhnya itu berdiri dan menghampiri gadis yang kini tengah menatap kesal pada mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erny Su, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Erdogan mencoba menenangkan atasan sekaligus teman seperjuangannya tersebut, dia terlihat begitu tenang dalam menghadapi masalah. Biarlah terlambat tapi semua harus bersih sampai ke akarnya.
Itulah pedoman Erdogan saat menyelesaikan masalah. Karena dengan terburu-buru pun belum tentu bisa mendapatkan hasil yang terbaik dan itu sangat percuma dan sia-sia bagi seseorang Erdogan.
Sementara Austin beda lagi, dia terlihat begitu marah dan ingin rasanya langsung menghajar pria tua bangka itu jika saja dia tidak melihat Arthur yang merupakan putranya.
Wanita semakin larut saat ini Arthur telah kembali tenang dan bisa berfikir jernih sambil menyusun strategi yang tepat.
Sementara itu Edison sendiri kini tengah kalang kabut karena dia tidak bisa mendengar rencana Arthur selanjutnya karena Erdogan sudah berada di sana.
Pria itu bahkan bisa membuat seluruh ruangan menjadi kedap suara dan tidak bisa ditembus oleh peluru hanya dengan menggunakan satu alat yang selama ini ia miliki.
Bahkan peluru yang ditembakkan oleh musuh bisa berbalik menyerang musuhnya itu.
Kini rencananya Emilia akan dipindahkan tempat Arthur yang tidak pernah orang lain ketahui kecuali ketiga pria tampan itu.
Emilia akan dibawa lewat jalur laut dengan menggunakan kapal selam yang akan membawa dia tanpa diketahui oleh siapapun.
Sementara untuk Valeria, Arthur akan membawa dia ke rumah Edison agar Arthur lebih tau apa tujuan Edison melakukan semuanya itu terhadap Valeria.
Tentunya Arthur akan mengawasi mereka satu kali duapuluh empat jam.
Arthur terus pun mulai menguji anak buahnya dengan berbagai cara yang tidak mereka ketahui sebelumnya seperti saran dari Erdogan waktu itu.
Hingga Arthur tau anak buahnya yang mana saja yang benar-benar setia padanya dan yang selama ini adalah anak buah Edison yang diselundupkan itu.
Untuk anak buah yang merupakan mata-mata Edison Arthur memberikan hukuman mati dengan mengajak mereka berpesta pora dengan seluruh minuman yang dicampur dengan racun mematikan hingga mereka meregang nyawa di sana.
Dari sembilan ribu anak buah yang selama ini berada di sisinya kini tinggal Dua ribu lima ratus jiwa yang tersisa dan mereka adalah orang-orang yang benar-benar setia terhadap Arthur.
Mayat mereka pun diledakkan di sana hingga terbakar menjadi abu di pulau pribadinya itu.
Dan yang dua ribu lima ratus orang itu berjanji akan tetap setia kepada Arthur apapun yang terjadi dan tidak akan pernah mengingkarinya.
Sebagian dari mereka kini menyamar sebagai anak buah Edison dan menjaga Valeria yang Arthur antar sendiri ke rumah Edison untuk satu tujuan yaitu mencari tahu tujuan Edison yang telah tega berbuat jahat terhadap putri yang selama ini ia sayangi ataukah rasa sayang Edison adalah sebuah kepalsuan untuk mengendalikan Arthur.
Dan untuk anak buah Edison yang sudah tiada itu, Arthur tidak banyak bicara karena Edison pasti sudah mengetahui peristiwa yang terjadi di pulau itu dari ledakan yang terjadi hingga memporak-porandakan tempat yang selama ini penuh kenangan itu.
Arthur hanya bilang menitipkan Valeria untuk sementara waktu karena dia akan membangun ulang rumah nya.
Edison seperti biasanya menyambut hangat Valeria tidak ada celah yang membuat pria tua itu menunjukkan bahwa dirinya tidak menyayangi putranya itu.
Hari ini untuk pertama kalinya Arthur akan tinggal di tempat yang selama ini hanya dijadikan sebagai tempat menenangkan diri dari segala keresahan hati.
Rumah yang saat ini dihuni oleh Emilia yang berada di dalam ruang perawatan itu tidak mendapatkan pengawalan ketat karena sudah ada sistem yang canggih yang akan melindungi mereka dari serangan musuh.
Rumah yang lagi-lagi dibangun di atas pulau pribadi yang tidak pernah terjamah oleh siapapun itu memiliki luas yang lumayan melelahkan jika dijelajahi dengan berjalan kaki.
Namun disana tampak keindahan di setiap sudut dimana disana terdapat banyak tanaman hias dan pepohonan yang rindang di area taman dan sekeliling rumah tersebut.
Arthur pun sedang berada di dalam ruang perawatan tempat dimana Emilia berada saat ini, gadis cantik itu masih setia dalam tidurnya yang entah kapan dia bisa bangun.
Disana dokter yang disiapkan oleh Erdogan pun menjelaskan bahwa Emilia mengalami koma karena benturan keras di bagian kepala belakang yang menyebabkan adanya gumpalan darah di bagian otak belakang dan itu sangat fatal.
Dan keajaiban tuhan yang membuat gadis cantik itu bisa bertahan meskipun dalam keadaan koma.
Emilia akan menjalani operasi yang beresiko besar saat ini jika Arthur siap dengan segala kemungkinan besar yang akan terjadi pada gadis cantik itu.
Yaitu dengan kemungkinan besar Emilia akan kehilangan ingatannya atau yang terparah dia bisa seperti manusia tanpa jiwa karena adanya kerusakan syaraf di bagian otak belakang tersebut.
Arthur pun memilih keduanya daripada melihat keadaan Emilia seperti itu. Lagipula itu baru sebuah kemungkinan yang belum pasti dan disebabkan oleh kegagalan saat operasi dilakukan tapi masih ada beberapa persen untuk kemungkinan berhasil dan Arthur mengambil kemungkinan yang hanya beberapa persen itu.
Arthur pun menggenggam tangan gadis cantik yang sebentar lagi akan masuk kedalam ruang operasi di rumah sakit yang ada di sana.
"Segeralah bangun bukankah kau akan membuat perhitungan dengan ku atas semua kejahatan yang aku lakukan padamu."ucap Arthur.
"Kau bahkan bisa membenci ku jika kamu sembuh nanti. Tapi satu hal yang tidak bisa kamu lakukan yaitu pergi dariku. Karena aku tidak akan pernah membiarkan itu semua terjadi untuk satu alasan yang tidak pernah bisa aku ungkapkan saat ini."ucap Arthur.
Arthur pun membetulkan posisi anak rambut Emilia dan untuk pertama kalinya dia mengecup kening Emilia sambil berbisik."Aku tau kau mendengar ku rumput liar. Bangun dan balas perbuatan ku."ucap Arthur yang kini bangkit dan membiarkan Emilia disiapkan untuk operasi.
Arthur pun bergegas pergi meninggalkan rumah sakit mini dengan fasilitas mumpuni itu, dia harus melihat keadaan Valeria yang kini berada di rumah Edison.
Arthur masih tidak menemukan kejanggalan dari perlakuan Edison terhadap Valeria dalam dua hari ini dia masih bersikap seperti layaknya seorang ayah yang sangat mencintai putrinya itu.
Bahkan Valeria terlihat jauh lebih baik saat ini, dan Arthur melihat Gracia mengunjungi Valeria didalam kamarnya.
Semua itu ditunjukkan dari rekaman Cctv kasat mata yang sengaja dipasang oleh Arthur di sudut-sudut rumah itu dengan alat yang diberikan oleh Erdogan.
Namun satu hal yang membuat Arthur terkejut saat melihat seisi rumah Edison.
Ada satu titik ruangan yang kini ditempati oleh Edison dan Irena yang tengah melakukan hubungan terlarang diantara mereka.
Yang menjadi masalah di fikiran Arthur saat ini adalah sejak kapan Irena dibawa masuk kedalam rumah itu dan bagaimana bisa Gracia yang ia kenal bukan tipe wanita yang akan diam saja saat Edison berulah itu membiarkan semua itu terjadi di rumahnya.
Edison dan Irena memang lawan yang seimbang hingga mereka terlelap diatas ranjang ruangan yang sudah seperti kamar pribadi mereka itu.
...🍁🍁🍁🍁🍁...
Emilia sudah berada di ruang perawatan setelah operasi berhasil dilakukan. menurut perkiraan dokter Emilia tidak akan mengalami amnesia atau pun gangguan lain pada syaraf di otak belakang nya itu karena dokter sudah melakukan operasi tersebut dengan sangat baik.
Arthur yang menerima laporan tersebut pun mengangguk pelan saat ini dia dan Austin masih mengawasi pergerakan Edison.
Namun memastikan semuanya baik-baik saja Arthur pun langsung bergegas pergi menuju ruang perawatan. Biarlah Austin yang menggantikan tugasnya saat ini karena pria itu tidak terlalu banyak pekerjaan selain mengawasi produksi alat kesehatan yang dibuat di pabrik yang ada di sebuah tempat.
Arthur memiliki itu semua dan bisnis ilegal yang selama ini dikendalikan oleh Austin dan anak buah mereka yaitu perdagangan virus dan senjata.
Semua itu masih aman terkendali hingga saat ini dan tidak pernah ada kendala yang berarti bagi mereka.
Sesampainya di dalam ruang perawatan intensif di rumah sakit mini milik Arthur tersebut dia langsung duduk di samping Emilia yang kini masih terlelap di alam bawah sadarnya.
Emilia tidak tahu bahwa saat ini Arthur membawa bunga yang dia petik di teras rumah megah itu.
sekuntum bunga mawar hitam yang ia petik khusus untuk wanita yang kini memiliki tempat istimewa dihatinya meskipun Arthur tidak akan pernah mengungkapkan semua itu sampai kapanpun jika bukan karena terdesak.
"Aku datang lagi apa kamu tau aku bahwa sesuatu untuk mu gadis keras kepala rumput liar yang tidak pernah mati meskipun selalu diinjak dan kau selalu tumbuh dan hidup dimana pun aku berpijak."ucap Arthur.
Arthur kini masih menatap lekat wajah cantik yang selama ini sering menjadi pusat perhatiannya. Dia akan merasa senang jika Emilia mengumpat atas dirinya yang selama ini selalu membuat gadis keras kepala itu kesal.
Bagi Arthur itu sudah menjadi hiburan tersendiri disaat dia berada di rumah saat ingin menghilangkan penat dari tekanan hidup yang ia jalani.
Emilia adalah obat lelah sekaligus keresahan yang selama ini tidak pernah ia ungkapkan pada siapapun.
Jika dia bisa memilih dia ingin bisa hidup normal seperti layaknya orang normal pada umumnya yang menjalin hubungan dengan lawan jenis dan menjalani bahtera rumah tangga dengan harta yang ia dapatkan dari hasil kerja keras yang halal seperti sebagian besar harta yang ia dapatkan dari hasil kerja keras membangun perusahan.
Tapi hidup Arthur sudah dihadapkan dengan kekerasan sejak kecil, ayah yang seorang keturunan mafia otomatis hidup Arthur pun terancam oleh bahaya di setiap saat. dan didikan keras dari nenek tua juga Edison yang menjadikan Arthur seperti dirinya membuat Arthur tidak bisa menikmati kehidupan normal.
Arthur dituntut untuk selalu siap di setiap keadaan. Jangankan berkencan atau menjalin hubungan dengan gadis baik-baik Arthur bahkan tidak punya waktu untuk istirahat dan sang daddy bahkan malah mengajarkan dirinya untuk memuaskan nafsu dengan jalan yang salah, yaitu dengan memperlakukan semua wanita seperti dirinya saat sedang mengganti pakaian.
Satu wanita ke wanita lainnya yang sama sekali tidak pernah Arthur bayangkan. Belum lagi ditambah masalalunya yang membuat dirinya trauma berat sampai saat ini.
Dia memiliki prinsip tidak mengumbar nafsu atau kata cinta jika dia tidak benar-benar mencintai lawan jenis nya. Karena apa yang terjadi pada sang mommy masih meninggalkan luka di hati Arthur.
Dan saat dirinya bisa menerima kehadiran seorang wanita yang tidak sengaja ia hamili wanita itu pun harus pergi secepat kilat setelah putrinya lahir.
Dan sampai saat ini Arthur tidak mengetahui keberadaan Bianca dimana meskipun masih bisa dipastikan bahwa putrinya masih hidup.
Erdogan bilang bahwa sebuah konspirasi besar telah terjadi, orang-orang yang datang menyerang saat Arthur melakukan penyerangan terhadap wanita gila itu. Bukan dari pihak Edison melainkan seseorang yang sudah lama tidak diketahui keberadaannya oleh Arthur.
Karena bukti dari cctv tersembunyi di setiap sudut rumah Arthur itu menunjukkan adanya orang-orang yang memiliki tattoo yang sama di bagian punggung tangan yang saat itu berhasil melumpuhkan Emilia yang baru saja sadarkan diri.
Emilia sempat menghadang mereka semua dibantu oleh orang-orang Arthur yang kini termasuk didalam pasukan yang tersisa.
Namun Emilia mendapatkan seragam bertubi-tubi di bagian belakang kepalanya hingga mengakibatkan koma.
Wanita yang mempertahankan bayi yang ingin mereka rampas itu pun langsung roboh di tempatnya. dan saat itu Bianca diambil alih oleh kakak dari Sadam tapi sayang wanita itu pun terkena tembakan meskipun masih bisa bertahan hingga saat ia memasuki ruang rawat dimana Sadam terbaring koma waktu itu wanita itu pun menghembuskan nafas terakhirnya dan naas bagi Sadam saat pasukan penyerang itu masuk untuk mengambil Bianca. Saat itu mereka melepaskan oksigen yang menjadi alat bantu pernafasan Sadam hingga dia pun tewas.
Namun anehnya lagi setelah semua kejadian itu semua kembali rapih seperti tidak terjadi apa-apa kecuali para pengawal Arthur yang setia terlelap dalam tidur mereka dan anak buah penyusup milik Edison yang seolah babak belur padahal mereka tidak sedikitpun melakukan perlawanan ataupun baku hantam dengan mereka semua.
Dan apa yang terjadi pada Valeria hingga mengamuk adalah pengaruh obat yang disuntikkan oleh orang yang melakukan penyerangan waktu itu.
Semua itu semakin rumit, yang menjadi peer bagi Arthur dan Erdogan adalah mencari tahu pasukan mana yang berani melakukan penyerangan di tempat Arthur yang memiliki keamanan super ketat itu.
Jika mereka bukan dari pihak Edison lalu musuh Arthur yang mana lagi yang berani melakukan hal itu.
Semua masih menjadi misteri, tapi kunci kejadian itu adalah Emilia yang kini masih terlelap di alam bawah sadarnya itu.
Arthur terus berfikir keras, orang yang telah lama menghilang dari kehidupannya tidak lain adalah almarhum neneknya yang tidak ditemukan jasad nya sampai saat ini.
Mungkinkah benar-benar wanita itu, ataukah ada orang lain yang memanfaatkan semua itu.
Kunci dari masalah keberadaan wanita tua itu adalah Edison yang sampai saat ini masih dalam pengawasan Arthur.
Sudah hampir satu minggu sejak operasi dilakukan Emilia masih belum sadarkan diri, Arthur bahkan kembali memastikan semuanya dan dokter bilang semua baik-baik saja tinggal menunggu waktu.