NovelToon NovelToon
ANTAGONIST

ANTAGONIST

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Balas Dendam / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Cinta Murni / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: PUTRY NABIELA

"Antagonis? yap aku suka jika orang memanggilku dengan sebutan itu"
"Tapi.... apa setiap antagonis itu jahat? aku rasa tidak! mereka tidak jahat! hanya saja mereka ingin melindungi diri mereka sendiri dengan cara berpura pura jahat" ~Alice Deonandra Syaputri~
___________________________________

Alice Deonandra Syaputri Agraham. Putri dari keluarga Agraham, sang Bad Girl yang di pandang sebagai gadis yang jahat oleh orang-orang, bahkan dia di juluki sebagai Queen Bullying oleh seantero sekolah.
Dia di beri panggilan seperti itu bukan tanpa alasan yang pasti, Mereka punya alasan, alasan nya karna dia sering membully salah satu murid pintar kesayangan para guru, dan jangan lupakan dia juga kesanyangan seorang Arvin Arkasa.
Arvin Arkasa. Sang Bad Boy yang mempunyai sejuta pesona untuk memikat para wanita, tapi sayang dia merupakan orang yang dingin dan kejam terhadap orang lain tapi dia akan menjadi pribadi yang hangat kepada orang yang dia sayang seperti hal nya kepada Rhena.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PUTRY NABIELA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

WARNING!!⚠️

Banyak kata-kata kasar Dan mengandung ke-kerasan! di harap bijak untuk membaca!

STOP UNTUK JADI PEMBACA BAYANGAN, TOLONG HARGAI PARA PENULIS DENGAN LIKE, RATE, DAN KOMEN NYA

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Happy Reading Guyss ❤️

...----------------...

Cklek

Dor....

Sreet...

Kaget.

Itulah perasaan mereka saat ini. Dari mana asal suara pistol itu?

"Aaaa" teriak para tamu yang kaget akan suara pistol itu dan lebih di kaget kan lagi saat melihat wajah orang yang tadi sempat menyandra Alice

"MAMAA!" teriak seorang gadis dari arah kerumunan tamu

"LEPAS SIALAN!" teriak orang itu yang merasa tidak terima di perlakukan seperti saat ini

"Apa? lepas? setelah semua kesabaran dan ke ikhlasan gue buat nunggu momen ini, sekarang lo minta lepas? gak semudah itu sayang" Simrik Alice dengan pandangan tajam nya

"Tadi saya baru bisa buka tudung jubah anda Nyonya Retta, kini saatnya saya juga membuka kelakuan busuk anda" bisik Alice yang membuat mati kutu di tempat nya

"DASAR PEREMPUAN LICIK!" Murka Retta karna dia merasa sedang di pemain kan

"Kak- Kaka tolong turunin pistol nya, itu bisa melukai mama" mohon Rhena dengan air mata yang terus mengalir

"Dia bukan Mama Lo" ketus Alice

Deg

Apa lagi maksud nya ini?Retta bukan mama dari Rhena? lantas siapa orang tua Rhena? itu lah yang ada di pikiran para tamu saat ini

"Maksud Kaka apa?, kakak jangan mengada ada" ucap Rhena tak terima

"Lo bukan anak kandung dia!" tekan Alice mantap

"M-maksud Kaka apa? lantas di mana mama aku?mama Retta itu mama ku kak!" pekik Rhena

"MAMA LO BUKAN RETTA! TAPI LAURENT PRASETYA!" Bentak Alice yang membuat semua orang terkejut

"Alice apa maksud kamu?" tanya Nichol menghampiri ketiganya

"Dia adik aku, Adik yang di katakan mati oleh sang penipu" jawab Alice dengan datar yang terdengar seperti teka teki di otak mereka

"Jelas kan secara rinci kak!" desak Rhena yang semakin tak mengerti akan suasana

Flashback On

"Bunda kapan Adik kecil yang di Perut bunda keluar? aku kan pengen lihat" keluh Alice kecil pada sang Bunda.

"Sebentar lagi sayang, kita hanya tinggal nunggu hari" jawab sang Bunda dengan sayang

"Akkhh- Sshhh"

"Bunda, Bunda kenapa?Bunda sakit?" panik Alice saat melihat sang bunda merasa kesakitan sembari memegangi perutnya

"S-sayang cepat panggil A-yah D-di kamar" ucap Laurent terbata bata akibat menahan rasa sakit di Perutnya

"iya bunda" patuh Alice dan segera berlari me manggil Reno sang Ayah

"Sayang kamu kenapa? kamu mau lahiran?" panik Reno yang baru saja turun dari arah tangga di ikuti oleh Alice di belakangnya

"Ayah, Ayah ayo cepat bawa bunda ke rumah sakit" desak Alice dan segera di turuti tanpa ba-bi-bu oleh Reno

Sesampainya di rumah sakit kini mereka sedang menunggu di luar ruangan persalinan, Yap Laurent kini tengah lahiran

"Ayah, bunda tidak apa-apa kan di dalam?" tanya Polos dari Alice

"Tenang ya Princess, Bunda bakalan baik-baik saja" ucap Reno yang berusaha menenangkan putri nya

Cklek

"Dengan keluarga pasien?" tanya Dokter sembari menatap lekat ke arah Reno

"Iya Dok, saya suaminya" jawab Reno dengan cepat

"Mari ikut ke ruangan saya. Saya akan membicarakan sesuatu yang penting dengan anda" ucap Dokter itu dan langsung berlalu dari sana

"Sayang, kamu tunggu in bunda di sini ya sebentar. Ayah mau ketemu Dokter dulu" ucap Reno menasehati anak nya agar tak kemana mana

"Iya Ayah" jawab Alice dengan patuh

Sementara kini di ruangan dokter hanya di isi dengan ke Heningan hingga sang dokter pun angkat bicara

"Jadi begini pak, ada 2 kabar. satu kabar baik satu kabar buruk, jadi apa yang ingin bapak ketahui terlebih dahulu?" tanya sang dokter sembari menatap Reno yang menampilkan wajah cemas nya

"Eumm kabar baiknya dok" jawab Reno ragu

"Baiklah, jadi kabar baiknya istri bapak selamat dan sehat. Tapi kabar buruk nya anak bapak telah meninggal dunia Lima menit setelah di lahirkan, istri bapak belum tau karena tadi ia pingsan" penjelasan singkat Dokter yang mampu membuat Reno terdiam

Sementara di luar ruangan Dokter

"Dedenya meninggal? eumm Dede nya yang lahir berapa ya di dalem? kenapa tadi suster bawa 1 Dede yang masih gerak-gerak terus pas balik malah bawa Dede yang diem aja?" gumam Alice kecil dan lalu pergi menuju kembali ke ruangan sang ibunda

Setelah mendengar kabar kematian anak keduanya Laurent merasa sedih dan bersalah karna tidak bisa menjaga sang buah hati dengan baik, tapi demi putri pertama nya dia harus kembali bangkit

Sementara di belakang gudang rumah sakit

"Ini anak nya, saya sudah ber susah payah untuk mengajak suster bekerja sama. Mana imbalannya" ucap Seorang Dokter sembari memberikan bayi kepada orang yang ada di depannya

"Bagus, setelah ini sebaiknya kau pergi jauh dari tempat ini paham!" ucap orang itu yang hanya di angguki malas oleh sang Dokter.

Flashback off

"Dan juga, asal Lo tahu Rhena. Retta juga bekerjasama dengan Lyra sahabat lo" ucap Alice sembari memandang ke arah Lyra dengan tatapan tajam nya

"A apa? A aku tidak melakukan apa-apa" gagap Lyra yang membuat semua orang Tambah curiga

"Mischa" panggil Alice yang langsung di angguki oleh orang nya

"Apa? gila itu dua wanita terkutuk"

"Ya tidak menyangka aku gadis polos seperti nya ternyata busuk"

"Bajingan"

"Menjijikan"

Ya, bisik bisikan orang orang yang memandang jijik dan hina ke arah Retta dan Lyra

Bagaimana tidak? sekarang sudah terpampang lebar di sebuah monitor yang menampilkan wajah Retta dan Lyra yang sedang merencanakan rencana jahat untuk Alice beserta rencana untuk menguasisi harta keluarga Alice

"SIALAN KAMU RETTA!" Maki Reno yang langsung saja menghantam Pipi Retta dengan Bogeman Mentahnya tanpa melihat sang lawan lelaki atau perempuan

Sementara itu, kini Rhena sudah terduduk lemas tak berdaya akan kenyataan yang di berikan

"DASAR WANITA GILA! BERANINYA KAMU!" Maki Nichol yang juga ikut ikutan memukuli Retta

"HAHAHAHAHA! YA! AKU GILA! AKU MEMANG WANITA GILA! AKU MERUPAKAN WANITA JAHAT! AKU YANG MELAKUKAN ITU SEMUA KARNA APA? JELAS KARNA AKU IRI PADA LAURENT YANG BISA MENDAPATKAN KE BAHAGIA DENGAN MUDAH NYA! TIDAK SEPERTI AKU YAANG SELALU MENDERITA SEJAK KECIL NYA! AKU IRI PADA DIA!" Teriak Retta bagaikan orang kesurupan

"Aku sudah berhasil membunuhnya walaupun tanpa sengaja, sekarang waktunya juga aku menghabisi kedua anaknya" Simrik wanita itu dan segera bangkit dan berusaha mendekati Alice

"Mah, sadar mah! jangan gini! sadar mah!" tangis Rhena pecah berusaha untuk menyadarkan Retta yang terlihat sangat menyeramkan

"Tante, Tante jangan macam-macam ya! jangan berani deketin Tunangan saya!" ucap Arvin Lantang yang sama sekali tidak di pedulikan oleh sang empunya

"Mau apa Lo? mau bunuh gue? silahkan. tapi setelah Lo mati di tangan gue" ucap Alice dengan wajah datarnya

Ia tidak peduli terhadap nyawanya sendiri, asalkan Retta mati, dirinya pun tidak masalah jika harus mati.

"Tenang lah nak, aku tidak akan membunuhmu" jeda wanita itu dengan senyum menjijikan nya.

"Tapi akan membunuh saudari mu!" teriak Wanita itu sembari mengarahkan pistol ke arah Rhena yang masih berdiri kaku tak jauh dari arah Alice. Entah dari mana wanita itu mendapatkan pistol itu

DOR

"TIDAKK!!" Teriak semua orang setelah melihat orang yang terkena tembakan tepat di dada nya

"ALICEE!" Teriak Viola dan Mischa secara bersamaan

Yap Alice, kini Alice yang terduduk dengan darah yang terus mengalir dari dadanya, dia lah yang telah menolong Rhena

Jika kalian bertanya mengapa, karena rasa benci Alice pun mulai memudar semenjak ia tahu bahwa Rhena adalah saudari nya. Dan Alice susah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan menjaga Rhena selagi dia bisa. Karena hanya Rhena lah satu satu nya peninggalan dari sang Bunda

"HAHAHHAHA! RASAKAN ITU! NIAT INGIN MEMBUNUH GADIS KECIL BODOH ITU TAPI MALAH KENA RATUNYA HAHAHAHAHA" Tawa Retta menggelegar dan terdengar sangat lah puas.

DOR

"Dan gue gak akan lepasin Lo setelah Lo juga sempat ngerusak rumah tangga nyokap gue!" ucap Bernard yang entah datang dari mana

Retta terkejut, namun ia hnya tertawa karena Tembakan Bernard hanya mengenai Perut nya. Ia rasa ini tidak akan membunuh nya

"dasar anak sialan, keluarga mu memang sudah sepantasnya hancur! Lagipula, yang menggoda Ayah mu kan Lyra, bukan saya" kompor Retta yang membuat Bernard menggertak gigi nya

Lyra yang melihat Bernard menatap tajam ke arah nya, dengan cepat melarikan diri, dan dan cepat juga Bernard mengejar nya

"G-ak bakalan g-ue biarin Lo h-idup tenang s-etelah b-erhasil lukain g-ue" gagap Alice sembari mengarahkan Pistol yang masih setia dia pegang ke arah Retta yang masih Asik tertawa.

DOR..

DOR..

DOR...

BUKH

Tiga Tembakan yang Alice layang kan tepat pada arah jantung Retta kini berhasil menembus daging kulit itu, tak hanya itu, Alice pun sempat membidik tepat di kepala Retta, membuat wanita setengah baya itu tumbang, bukan lagi Pingsan melainkan mati di tempat.

Banyak orang yang berlari berhamburan setelah menyaksikan itu, ada juga yang masih di sana untuk menyaksikan kelanjutannya

"R- Rhena" panggil Alice dengan lirih

"Aku di sini kak" Isak Rhena dengan Air mata yang terus mengucur deras

Entah apa sebenarnya yang membuat nya menangis, namun melihat Alice yang seperti ini, benar benar membuat nya sakit. Ada perasaan tidak rela melihat Alice yang kesakitan akibat menolong nya.

"T-tolong g-gantiin gue" ucap Alice ngelantur

"Gak! gak ada yang bisa gantiin Kaka!" ucap Rhena sesegukan

"J-jaga A-ayah, j-jaga k-keluarga k-kita. J-jaga Arvin sahabat terbaik g-gue" bisik Alice tergagap

"Gak usah banyak bicara sialan!" maki Arvin yang juga ikutan menangis

"Ayo kita ke rumah sakit, Hiks maafin gue Alice maaf" tangis Arvin yang semakin pecah

"O-opa, l-lice t-titip m-mereka, jangan b-bunuh m-mereka y ya" canda Alice yang sama sekali tidak terlihat lucu

"Sayang, kita ke Rumah sakit ya. Sebentar lagi mobil nya datang" ucap Reno yang menangis

"Iya sayang nya Opa, ayo Opa bantu gendong" ucap Nichol yang tak kalah sesegukan

"J-jangan, a-aku m-mau b-berakhir di s-sini saja" ucap Alice yang membuat tangis tambah pecah

"LO ITU SEPUPU GUE YANG PALING BANGSAT LICE! KALO BERANI NINGGALIN GUE, GUE BAKALAN BENCI LO!" teriak Viola sembari menangis sementara Mischa kini hanya bisa terduduk lemas

"ALICE BANGSAT, MUSUH SIALAN! GAK USAH BECANDA GINI! LO PAKE TEPAR-TEPAR NGELUARIN DARAH SEGALA NYARI PERHATIAN ARVIN LO?!NOH ARVIN DAH LULUH! SINI BANGUN LO, KITA KAN SAINGAN! JAMBAKAN DULU AYO!" teriak Oktavia yang baru berjalan ke arah Alice dengan mata memerah menahan tangis

"J-jangan b-benci g-gue y-ya Ci" ucap Alice sembari tersenyum

"D-dan b-buat Okta m-makasih ya u-udah j-jadi musuh t-terbaik, j-jangan a-ambil Arvin d-dia punya a-adik gue" ucap Alice dengan pandangan yang mulai redup

"ALICE BANGUN LICE BANGUN" ucap mereka sembari menggoncang tubuh Alice agar tetap sadar

Samar-samar Alice melihat siluet tubuh seseorang yang sangat di kenali nya dari kejauhan, orang itu menatapnya datar

"Gue udah maafin Lo, gue yakin Lo gak bakalan biarin gue pergi gitu aja" Gumam Alice sebelum pandangan nya benar benar menghilang dan di tidak lagi bernafas

"ALICEE!!" teriak orang orang terdekat Alice

Berakhir sudah, cerita sang antagonis yang menyedihkan, hidup menderita mati pun dengan cara tragis nya

Sampai Jumpa Alice Deonandra

1
Rossy Annabelle
tambah lah Thor 🤧
Yougurt: waduhh, gimana yaaa 😌🤣
total 1 replies
Rossy Annabelle
apa itu,,,kejutan atau apa 😱
Yougurt: apa yaa kira kiraaa 😌
total 1 replies
Rossy Annabelle
permainan akan segera dimulai y😄
Yougurt: mau main dia🤭
total 1 replies
Rossy Annabelle
next 🤯
Yougurt: bettull, terimakasih banyakk yaa😘❤️❤️
Rossy Annabelle: iya,hehe bener sekali😁.. terakhir klo GX salah yg judulnya" putri yg tertukar"
🥰.. smngt buat novelnya😊
total 3 replies
Yougurt
yukk jangan lupa komen komen Nyaa
Yougurt
Hayo jangan di baca aja, Like, subscribe, and kasi nilai😖❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!