NovelToon NovelToon
PESONA ISTRI DARI DESA (TERPAKSA MENIKAH)

PESONA ISTRI DARI DESA (TERPAKSA MENIKAH)

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: NisaJm

Bagaikan petir di siang bolong, Karin yang baru saja menerima perasaan pria yang ia cintai, begitu terkejut ketika mengetahui bahwa pernikahannya dengan orang lain sedang di persiapkan oleh orang tuanya ,bagaimana dengan pria yang ia cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisaJm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Setelah menempuh perjalanan cukup jauh kini mereka tiba di kediaman Bambang dan Wita, semua orang keluar dari mobil, namun Edgar tanpa rasa bersalah segera melangkah memasuki rumahnya membuat Bambang dan Wita merasa malu lantaran Karin saat ini tengah membawa tas berisi pakaian nya sendiri.

“Edgar!”

Ucap Bambang memanggil putranya itu, Edgar menoleh menatap sang papa, terlihat Bambang tengah memberi isyarat pada Edgar untuk membawa tas milik Karin yang tengah Karin bawa, Edgar tentu saja menyadari hal itu namun pria itu memilih untuk acuh dan kembali melangkahkan kakinya menuju rumah membuat Bambang benar benar kesal dengan sikap Edgar.

“Ayo biar papa bawa masuk.”

Ucap Bambang mengambil tas itu dari tangan Karin, Gadis itu menolak tapi papa mertuanya memaksa, terlebih saat Wita dan Erika menarik tangan Karin agar segera masuk membuat Karin tidak bisa menolak, mereka pun masuk ke dalam rumah dan membawa Karin duduk di sofa, sedangkan Edgar? Seperti nya pria itu sudah masuk ke dalam kamarnya lebih dulu.

“Ayo duduk dulu sayang, kau pasti sangat lelah.”

Ucap Wita pada menantunya itu, Karin menganggukkan kepalanya lalu mendaratkan b*kong nya diatas sofa yang sangat empuk itu, Karin menatap sekeliling rumah itu memang benar benar sangat mewah, dan besar membuat Karin benar benar terpesona dengan keindahan rumah mertuanya itu.

Tak lama beberapa asisten rumah mereka datang menghampiri majikan mereka yang baru pulang, Wita memperkenalkan Karin pada asisten rumah mereka sebagai menantunya membuat mereka sedikit terkejut dengan kabar tiba tiba itu, mereka juga sedikit bingung setelah melihat penampilan Karin yang benar benar terlihat sederhana.

“Karin, kalau butuh sesuatu cukup beritahu mereka saja ya.”

Ucap Wita pada menantunya itu, Karin pun menganggukkan kepalanya seraya tersenyum tipis, jujur saja ia merasa sangat tidak enak saat ini, pikirannya terus saja tertuju pada kedua orang tuanya di desa, apa yang sedang mereka lakukan sekarang? Mendadak Karin sangat merindukan mereka lantaran memang ia tidak pernah jauh dari kedua orang tua nya.

Sedangkan di dalam kamar, Edgar segera membersihkan dirinya begitu tiba di kamarnya, takut saja ada kuman di tubuhnya setelah mandi di rumah sederhana milik kedua orang tua gadis itu, setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Edgar meraih ponselnya yang sengaja tidak ia bawa, dan hanya membawa ponsel khusus untuk pekerjaan saja.

Edgar menyalakan ponselnya, pria itu mengerutkan keningnya ketika melihat puluhan panggilan tak terjawab dari Laura dan banyak sekali pesan masuk dari kekasihnya itu, pria itu awalnya memilih untuk tidak menghiraukannya namun ketika membaca pesan wanita itu, Edgar dibuat terkejut.

“[Edgar, dia itu sepupuku yang baru pulang dari Kanada!]”

Edgar terkejut, apa benar pria itu sepupu Laura? jika itu benar maka habislah ia, bagaimana jika Laura tahu jika ia sudah menikahi gadis lain? Edgar memijat pangkal hidungnya, kepala nya benar benar pusing memikirkan hal ini, apa yang harus ia lakukan sekarang?

“Laura tidak boleh tahu tentang hal ini, beruntung aku meminta pernikahan ini dilangsungkan dengan sangat sederhana.”

Gumam Edgar, tak lama sebuah panggilan masuk, Edgar segera mengangkat panggilan tersebut begitu melihat nama sang kekasih tertera di layar ponselnya.

“Sayang..”

“Apa ini dengan tuan Edgar?”

Ucap seseorang yang jelas bukan suara Laura, Edgar kembali menatap layar ponsel nya, ia tidak salah itu memang nomor ponsel Laura tapi kenapa justru suara orang lain yang terdengar.

“Ya, saya sendiri? Anda siapa? kenapa ponsel kekasih saya ada di anda?”

Tanya Edgar kepada sang penelepon.

“Begini, kekasih anda sedang ada di club XX, dia sedang mabuk sekarang, sejak tadi dia selalu menyebut nama anda jadi saya segera menghubungi anda.”

Jelas orang itu membuat Edgar merasa khawatir, mengingat Laura yang cukup kuat minum minum, sepertinya ia minum terlalu banyak hingga mabuk, Edgar pun segera mematikan sambungan telepon dan mengambil jaket dan kunci mobil nya lalu segera bergegas keluar.

“Edgar, kau mau kemana?”

Tanya Bambang pada putranya begitu melihat putranya itu pergi keluar dengan terburu buru, Edgar tak menjawab pertanyaan sang papa dan justru segera berlari menuju mobilnya, melaju dengan begitu cepat menuju alamat yang sudah di kirimkan, sedangkan Bambang menatap kesal pada Edgar yang sudah tidak terlihat.

Karin hanya diam melihat situasi disana, ini benar benar aneh, pria itu maksudnya suaminya itu sangat penurut saat berada di rumahnya tapi sekarang kenapa pria itu terlihat seperti seorang pembangkang dan tidak bisa diatur? Tak ingin ambil pusing dengan yang terjadi, Karin memilih untuk menikmati teh yang sudah di sediakan.

“Karin, mama harap Karin bisa sabar dengan sikap Edgar.”

Ucap Wita, Karin mengangguk seraya tersenyum, tentu ia akan berusaha dengan sangat baik selama menjadi istri pria itu karena ia sudah berjanji dengan kedua orang tuanya, tapi bagaimana dengan pria itu? Apa dia juga bisa menjadi suami yang baik untuknya?

Sedangkan di perjalanan Edgar melaju dengan kencang membelah jalanan yang cukup sunyi di malam yang gelap itu, hingga tak lama mobil yang ia kendarai tiba di sebuah club, Edgar segera masuk ke dalam mencari keberadaan Laura, tak butuh waktu lama baginya untuk menemukan Laura yang sudah tak sadarkan diri diatas meja.

“Laura!”

Ucap Edgar membangunkan wanita itu, Laura membuka matanya meskipun tidak begitu jelas tapi ia tahu jika yang ada dihadapannya itu adalah kekasihnya, Laura mengalungkan tangannya kedua tangannya di leher Edgar seraya bergelayut manja.

”Kau kemana saja semalam? Aku mencari mu kemana mana.”

Ucap Laura di telinga Edgar, pria itu sedikit memalingkan wajahnya ketika mencium aroma alkohol dari mulut Laura, Tanpa kata Edgar mengangkat tubuh Laura lalu mengambil barang barang Laura berupa tas dan high heels milik wanita itu, Edgar membawa Laura ke dalam mobilnya, membaringkan wanita itu di jok belakang.

Edgar segera melajukan mobilnya menuju apartement kekasihnya itu, begitu tiba di apartement Laura, Edgar segera merebahkan diri Laura diatas ranjang lalu membuka semua perhiasan yang Laura pakai, Edgar juga membuka pakaian Laura dan menggantinya dengan piyama, jangan heran mereka sudah terbiasa dengan hal itu.

Setelah menyelimuti Laura, Edgar memilih untuk membuatkan Laura sup, jaga jaga jika nanti Laura terbangun dan merasa kelaparan, setelah selesai pria itu kembali masuk ke dalam kamar Laura memastikan jika wanita itu tengah tertidur tapi begitu tiba disana, Edgar dibuat kebingungan ketika tidak mendapati Laura disana.

“Dimana dia?”

Edgar masuk kedalam kamar Laura, pria itu dibuat terkejut ketika pintu tiba tiba di kunci oleh Laura, Edgar menghela nafas lega, untung saja wanita itu tidak kemana mana, Laura kemudian menghampiri Edgar lalu memeluk pria itu.

“Jangan pulang, temani aku disini, aku sangat merindukanmu.”

Ucap Laura mendorong tubuh Edgar keatas ranjang membuat pria itu terhuyung dan jatuh diatas ranjang, Laura pun ikut jatuh diatas tubuh Edgar lalu memeluknya dengan erat.

“Lepaskan aku Laura, aku harus pulang.”

Ucap Edgar mencoba untuk menyingkirkan Laura namun wanita itu justru memeluk nya dengan sangat erat.

“Kau masih marah?”

Tanya Laura, Edgar memalingkan wajahnya tak menjawab pertanyaan dari kekasihnya itu.

“Sudah kubilang dia sepupu ku yang baru tiba dari kanada.”

Ucap Laura membuat Edgar menatapnya.

“Benarkah? Apa kau tidak sedang berbohong?”

Tanya Edgar memastikan.

“Aku tidak berbohong sayang, dia benar benar sepupuku, dan kenapaa aku harus selingkuh jika kekasihku saja sangat sempurna?”

Ucap Laura membuat Edgar tersenyum, pria itu kemudian menarik Laura lalu meraup bibir wanita itu dengan begitu rakus, keduanya saling menikmati aktivitas panas itu setelah kesalahpahaman terjadi diantara keduanya.

Erangan demi erangan, dan d*sahan demi d*sahan terdengar jelas diruangan itu, keduanya saling memuaskan satu sama lain hingga ketika tiba di puncak Ken*matan, Edgar ambruk di samping Laura, menatap wanita itu lalu mengecup keningnya singkat, Laura pun memeluk kekasihnya itu dengan erat dengan selimut yang menutupi tubuh polos keduanya.

“Jadi kau kemana semalam?”

Deg!

1
Wayan Mira
lanjut
Nurhidayati Iyat
mana smbunganya kk
SRI HANDAYANI
gentle juga aska 👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!