lika liku perjalanan cinta Queen dan juga Hyuna.
Akankah Queen kembali ke cinta pertamanya ataukan ia akan menemukan kebahagiaan yang lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsyla farzana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Satu minggu kemudian....
Di sebuah kamar yang gelap tanpa penerangan apapun,Queen duduk termenung dengan menekuk kedua lututnya sambil terus menatap ke luar jendela.Terdiam dengan air mata yang sesekali menetes di pipi nya.
Flash back satu minggu yang lalu
"Jadi..?bagaimana keadaan Salsa dan keluarganya..?" tanya Firly yang sudah tidak sabar ingin mengetahui keadaan sahabat yang sekaligus sudah menjadi sepupu nya itu.
Lino,Ryu dan Davin saling tatap satu sama lain."Davin,kamu saja yang menjelaskan." ucap Lino.Clay yang menatap sang daddy,seperti akan ada sesuatu yang terjadi.Ia pun berinisiatif untuk duduk di dekat adik nya.
"Jadi,keadaan Salsa dan Chan baik-baik saja." ucap Davin mengawali pembicaraan.
"Mereka sudah membangun rumah yang lumayan besar di sana.Rumah yang sangat nyaman." tambahnya lagi.
"Bang Chan menetap di sama Pi....?" tanya Firly dan Davin menganggukkan kepalanya.
"Bang Chan dan keluarganya sepakat untuk menetap di sana,dan perusahaan nya di sini akan di serahkan pada Mark.Dia yang akan memimpin perusahaan di sini nanti.
"Lalu,keadaan Kak Kenzo bagaimana Om...?" tanya Queen.Dan pertanyaan Queen benar-benar membuat Davin kebingungan.Ia bingung harus memulai dari mana.Ryu yang duduk di sebelah Derra langsung berdiri dan berpindah duduk di sebelah Queen.
"Kamu yang sabar ya." Ucap Ryu sambil menggenggam tangan keponakan nya.
"Sabar...?untuk apa...?" tanya nya lagi.
"Dua tahun yang lalu,setelah Kenzo kembali dari Indonesia,ia mendapati bahwa perusahaan nya bangkrut karena ada sahabatnya yang korupsi dan menghabiskan semua uang perusahaan." jawab Ryu.Dan mendengar jawaban Ryu membuat semuanya terkejut,terlebih Queen.
"Om Ryu serius...?" tanya Clay yang juga sama terkejutnya.
"Om serius Clay.Ngapain Om bohong." jawab Ryu.
"Lalu..?perusahaan nya sekarang bagaimana..?" tanya nya lagi.
"Sehari setelah kabar kebangkrutan nya.Malam nya berganti dengan perusahaan nya yang tiba-tiba terbakar,saat dalam perjalanan menuju perusahaan nya,Kenzo mengalami kecelakaan dan....." Ryu menghentikan penjelasannya.Ia menatap ke samping.Queen hanya diam,namun tubuhnya sudah bergetar karena terus menahan air matanya.
"Dan apa bang...?Kenzo kenapa..?" tanya Derra.Sama halnya dengan Queen,Derra sebenarnya juga sudah menahan air matanya begitu juga dengan Firly yang sudah menangis sesenggukan di pelukan Neo.
"Nyawa Kenzo tak tertolong,ia meninggal di tempat." jawab Ryu dengan menundukkan kepalanya.Sungguh,ia sebenarnya benar-benar tak tega jika harus membohongi keluarganya.Tetapi karena permintaan Kenzo,ia pun harus melihat keluarganya yang bersedih.
"GAK!!" Queen tiba-tiba berdiri dari duduknya dan langsung pergi keluar.
"Clay,kejar adik mu." titah Lino.Clay pun langsung mengejar Queen,begitu juga dengan yang lain.
"Dek...kamu mau ke mana..?" tanya Clay saat Queen sudah berhasil membuka pintu rumahnya.
"Queen mau ke Turki,Queen mau lihat jasadnya kak Kenzo.Queen gak percaya.Kalian membohongi Queen,Queen gak percaya." jawab nya dengan terus mencoba membuka pintu mobilnya namun tak bisa.
Lino maju dan langsung menarik lengan anak nya dan memeluk nya dengan erat.
"Gak dad...Queen gak percaya...Kak Kenzo masih hidup dad.Queen mau lihat kak Kenzo." racaunya dalam pelukan daddy nya.
"Maafkan daddy sayang...maafkan daddy..." Lino mulai menangis,ia sungguh sedih melihat anak nya yang seperti ini.Bukan hanya Lino,semua orang juga sudah menangis saat melihat Queen yang kembali hancur.Terlebih Hyuna.Ia sudah menangis sedari tadi di pelukan Davin.
"Gak Dad...Kak Kenzo gak meninggal.Dia masih hidup.Kita harus ke Turki,kita harus cari kaka Kenzo.Ayo dad.." Queen berontak,ia ingin melepas pelukan daddy nya,namun Lino semakin memeluk erat tubuh anak nya.
"LEPASIN QUEEN DADDY!QUEEN MAU JEMPUT KAK KENZO,LEPASIN!!" kali ini Queen berbicara dengan sedikit keras.Clay maju mendekat ,menggantikan daddy nya untuk memeluk adiknya.
"LEPASIN KAK!!"
"Queen sudah!kamu harus bisa mengikhlaskan Kenzo. Dia Sudah meninggal." ucap Clay.
"BOHONG!!KALIAN BOHONG!!KAK KENZO MASIH HIDUP,KAK KENZO MASIH HIDUP.!" teriaknya sambil terus memberontak,
"QUEEN!!" sentakan Ryu langsung membuat tubuh Queen melemah dan merosot ke bawah.
"Hiks...hiks..hiks..kak Kenzo gak meninggal hiks...kak Kenzo gak meninggal hiks..." Queen menangis sejadi-jadinya di pelukan Clay.
"Sabar sayang....sabar..." Clay mengelus punggung adik nya.Sebenarnya ia juga sama terpukulnya.Tetapi ia juga tidak boleh terlihat lemah di depan adik nya.Ia harus terus memberi semangat pada Queen.
Ryu maju dan mendekati Queen.Berjongkok di depan nya."Ikhlas ya sayang.Kalau kamu begini Kenzo pasti akan sedih." Ryu mengelus rambut Queen.Sedangkan si empunya hanya terus menangis di pelukan Clay.
#Kenapa kak..?kenapa..?kenapa kakak tega ninggalin Queen.Apa kesalahan Queen begitu besar sama kakak# Queen memejamkan matanya dengan terus berderai air mata.Hatinya sakit,jiwanya sudah hancur berkeping-keping.Orang yang selalu ia cintai dan ia tunggu kedatangan nya harus pergi untuk selama-lamanya.
Tubuh Queen semakin melemah,matanya tertutup dan ia langsung tak sadarkan diri.Clay langsung mengangkat tubuh adik nya dan membawanya ke kamar.
Flash back of
Dan sejak berita meninggalnya Kenzo.Queen langsung menutup dirinya.Kamar yang selalu terang,sekarang menjadi kamar yang begitu gelap.Hanya ada penerangan dari lampu tidur saja yang menerangi kamar Queen.
Hari-hari ia selalu berada di kamarnya.Duduk dengan menekuk lututnya dan terus menatap ke luar jendela dengan tatapan matanya yang kosong.Dan itu membuat keluarganya sedih.Terlebih Saga yang sudah satu minggu berada di rumah utama.
Tok...
Tok...
Tok...
"Anty...Cleo boyeh macuk dak...?" ucap batita kecil yang masih berumur tiga tahun.Anak dari Jesselyn.Ia berjalan mendekati Queen dengan di temani ibunya yang berada di belakang nya sambil membawa nampan yang berisi makanan.
"Anty .." Cleo menggoyangkan kaki Queen,membuat Queen langsung tersadar dan mengusap air matanya.
"Anty napa nanis...?ada yan jahat ya..?" tanya Cleo
"Dek,makan dulu yuh.Kakak suapin." ucap Jessy
"Queen gak laper kak." jawan Queen.
"Melamun juga butuh tenaga loh dek.Kalau kamu gak makan nanti kamu gak bisa melamun lagi." ucap Jessy.Ia mulai menyendok kan makanan dan menyuapi Queen.
"Ayo aaa ....."
"Queen masih gak mau makan kak." kekehnya menolak suapan dari Jessy.
"Tiga suap saja." paska Jessy dan akhirnya Queen pun menurut.
"Sudah kak,Queen kenyang." ucap nya menolak suapan ke empat dari Jessy.
"Dua suap lagi,janji deh.Habis itu sudah." kata Jessy dan lagi-lagi Queen hanya menurut .Jessy tersenyum karena walau bagaimanapun Queen masih mau menurut padanya.
"Cleo di sini sama Aunty dulu ya.Ibu mau ke dapur dulu." ucap Jessy.
"Ote ibu ." jawab Cleo sambil mengacungkan jempolnya.
"Anty pantu don." pinta Cleo dengan mengangkat ke dua tangan nya.Queen pun mengangkat Cleo lalu memangkunya.Keduanya kini duduk bersama sambil menatap halaman di depan dari balik jendela kamar Queen.
"Ajina nan malya nane hege sopso,nege no hana dul sed nepeyo annyeonghaseo salangheyo....uwouwouwooo..." Cleo dengan tiba-tiba bernyanyi dengan bahasa Korea.
"Cleo nyanyi apa...?" tanya Queen.Ia menundukkan kepalanya,menatap keponakan nya.
"Nani basa Kolea Ate..." jawab Cleo
"Apa itu artinya..?"
"Dak tau." jawab nya sambil mengedikkan bahunya.
"Tintaku taplek-taplek tama dia,tayanku taplek-taplek tama dia ooo tinta tu taplek-taplek tama dia,tayan tu taplek-taplek tama dia...yeyeyeye...belmanja-manja dak pate yama biya tamu tinta tama atu,dak pate yama biya tamu tuka tama atu...." mendengar Cleo yang terus menyanyi,membuat Queen sedikit terhibur.Sesekali ia terkekeh karena ucapan Cleo yang masih cadel.
.
.
.
.
.
Bersambung
lagi seru2 nya lho
kapan up lagii