NovelToon NovelToon
Wasiat Pembawa Cinta

Wasiat Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Uswatun hasanah

natasya,.
seorang sekretaris yang kehilangan bos yang sangat baik, kepemilikan perusahaan harus jatuh pada sang putra,
tanpa Tasya sangka, mendiang bos nya memberikan wasiat menjodohkan Tasya dengan putra nya Arkan,

apa mungkin mereka akan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Uswatun hasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ter ungkapkan

hari ini undangan pernikahan di sebar itu berarti enam hari lagi Arkan dan Tasya akan menikah..

tidak banyak tamu yang di undang, hanya seluruh karyawan dan rekan kerja kedua nya. Arkan menyerahkan sepenuh nya pada Tasya dan tante Anggi,

Tasya melirik lagi jam di tangan nya.

ini sudah waktu nya mereka harus meeting bulanan dengan kepala divisi perusahaan,

Tasya ragu, apa dia harus masuk? sedangkan di dalam ada Nathalie, dia sudah satu jam berada di dalam..

"apa engga ada kerjaan? pagi pagi udah stay di kantor orang"

Tasya menggerutu. namun karna terdesak waktu ia bangkit juga, mengetuk pintu ruangan bos nya..

"ga ada sahutan.. apa mereka ga di dalam?

tapi kan ga keliatan keluar nya? “

penasaran tidak di persilahkan masuk, Tasya berinisiatif membuka pintu ruangan, namun ia diam, tubuh nya seperti tidak bisa bergerak melihat pemandangan di depan nya..

Nathalie duduk di pangkuan Arkan, baju di bahu nya hampir terbuka sempurna.. dia melirik Tasya

"maaf mas, kita ada meeting sekarang"

Arkan tidak menjawab. Nathalie bangun membetulkan pakaian nya,

"oh sekretaris ini yang mau jadi istri bohongan pacar aku?

kamu cantik, tapi bukan tipe Arkan.. " mata nya memindai Tasya dari atas ke bawah..

"maaf nona, saya tidak butuh penilaian anda. lagi pula walau pun bohongan, saya akan jadi istri yang sah di mata hukum dan negara, tidak seperti wanita penghibur datang saat di butuhkan. dan mas Arkan, kita ga punya waktu meeting akan segera di mulai... "

"apa? sombong sekali kamu, kamu bilang saya wanita penghibur?"

Tasya malah tersenyum, ia begitu saja meninggalkan dua orang menyebalkan itu.

"sayang lihat dia, belum apa apa sudah sombong begitu"

Arkan yang memperhatikan kedua nya malah tersenyum melihat keberanian Tasya mengucapkan itu,

"udah lah, dia memang begitu, dan harus begitu, dia terbiasa mengahadapi klien. dan kamu pergi sana, mengganggu saja"

Nathalie cemberut, awas saja jika Arkan berbohong tentang pernikahan nya, Nathalie pun meraih tas nya..

"apa apaan dia menyuruhku datang, dan mendengar pintu di ketuk, langsung menarik ku duduk di pangkuan nya,..

Huft sulit sekali mendapat kan Arkan, dia bertambah kaya sekarang, aku harus banyak ide merayu nya,

jangan kan untuk tidur bersama, di cium saja dia ga mau sial"

Nathalie terus menggerutu meninggalkan kantor.

namun para karyawan yang melihat wanita itu sering bolak balik masuk ke ruang bos nya merasa ada yang janggal. terlebih karyawan sudah mendapat undangan pernikahan bos mereka..

"jadi dia itu siapa? kemaren pak Arkan makan siang sepertinya sama bule itu.?" tanya karyawan A

"entah lah, pak Arkan kan lama di luar, mungkin dia pacar nya, dan ga tau akan menikah dengan mba Tasya" jawab si B

"kasian tapi ya.

eh lebih kasian mba Tasya, tapi mba Tasya pasti tau, kan ruangan bos di depan nya"

kasak kusuk terus berlanjut, tentu dia belakang para bos mereka, jika kepala divisi tau mereka pasti kena sanksi..

***

"saya akan pulang ke London"

Tasya menoleh.. meeting baru saja selesai Tasya merapihkan berkas di depan nya.

"kapan mas? besok ada pertemuan dengan klien jam 10“

Arkan bangkit dari duduk nya, ia mendekat pada Tasya,

"kamu ga cemburu saya sama Nathalie tadi di ruangan?"

"maaf mas, sepertinya itu di luar wewenang saya"

"jadi kamu ga keberatan, jika setelah menikah saya masih berhubungan sama dia? “

"silahkan mas, asal jangan bawa wanita itu ke kantor lagi, bagaimana pandangan orang orang? “

"saya punya apartemen, dia akan tinggal bersama saya di sana"

Tasya diam, menatap mata calon suami nya,. Arkan menantikan jawaban nya, "ayo cemburu lah " ucap Arkan dalam hati

"saya bilang kan silahkan mas, saya ga akan mencampuri masalah pribadi mas, saya hanya akan menjalankan kewajiban saya sebagai istri sampai batas waktu tertentu"

Arkan melipat bibir nya,

seumur hidup nya baru menemukan wanita se berani dan seperti nya tidak suka pada nya dengan segala pesona yang Arkan miliki..

Ia menjauh, berbalik kembali ke ruangan nya..

"huft.. " Tasya mengusap wajah nya lelah..

saat ia kembali ke meja nya, bu Anggi sudah menunggu,

"sudah selesai? “ tanya Anggi

"ibu sudah lama menunggu? “ Tasya merasa tidak enak..

"engga baru saja, ada yang mau saya bicarakan. ayo ikut ke ruang Arkan"

"baik bu. " Tasya mengikuti

"Tasya, jangan kaku begitu kenapa, saya kan akan jadi tante kamu juga. bicara saja lebih santai"

Tasya mengangguk, Anggi membuka pintu ruangan Arkan,

Tasya mendapatkan sorot mata malas dari Arkan,

"maaf ya tante ganggu waktu kalian, begini pernikahan kalian kan lima hari lagi, ambilah cuti untuk kalian, biar perusahaan tante yang urus untuk sementara.. "

"saya memegang mau pergi ke London ada urusan"

"kalo untuk ke London tante ga izinin.. itu terlalu beresiko Arkan, kalo kata orang tua pamali calon pengantin pergi jauh jauh"

"tante itu kuno sekali" jawab Arkan..

"ya terserah kamu lah,

kan ga lucu ya, tiba tiba kecelakaan sedangkan semua sudah di persiapan dan lunas, sayang dong uang nya" ucap tante sarkas..

Arkan hanya menggelengkan kepala

"dan ada satu lagi" ucap Anggi

"siapa wanita bule itu? Nathalie? "

itu menarik atensi Tasya, ia mengangkat wajah nya menyimak,

"tante dapet laporan, kalo dia sering datang, apa kamu ga bilang akan menikah Arkan? “

"sudah, dan Tasya pun tidak keberatan saya masih berhubungan dengan nya"

"apa? " Anggi menatap Tasya

"apa benar itu Tasya"

"iya bu, bagi saya pernikahan ini hanya sebatas menjalankan wasiat selebih nya saya hanya berterima kasih pada mendiang ibu Arum, pada awal nya juga pak Arkan bilang pada saya untuk tidak mencampuri urusan pribadi nya, maka saya tidak akan mengganggu privasi nya"

Anggi menganga tidak percaya dengan apa yang Tasya ucapkan, "kalian tau pernikahan itu sakral? “

"saya tau bu. saya pun tidak akan menuntut apa pun termasuk nafkah, karna saya pun tidak akan menjalankan peran saya sebagai istri. karna nanti mas Arkan akan tinggal di apartemen bersama kekasih nya" jawab Tasya.

Bu Anggi semakin melongo, tidak percaya dengan semua kenyataan ini,

"Arkan apa itu benar? “ tanya Anggi

"iya tante.. " jawab Arkan sekena nya.

kepala Anggi seketika pusing dan mau pecah, Anggi pikir memang mereka belum dekat karna baru saja kenal, tapi. dia baru tau kenyataan nya begini.

"apa orang tua mu tau ini Tasya? “

"engga bu, mana berani saya bilang, abang saya pasti marah pula"

1
Dani M04 <3
Author, aku jadi pengen jalan-jalan ke tempat yang kamu deskripsikan di cerita ini 😍
Fitri Uswatun Hasanah: ayo kak😃
total 1 replies
Kruzery
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
Fitri Uswatun Hasanah: 🥰 terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!