NovelToon NovelToon
Zenata

Zenata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: ahza rumaissa

zenata gadis super nakal yang memiliki macam kelakuan yang membuat gurunya geleng geleng kepala, mereka tidak bisa menegur muridnya itu.
karena percuma... setiap mereka tegur zenata akan melakukan kenakalan lainnya... ck..ck... ck.. ayo ikuti kisah zenata yang nantinya akan menemukan pawangnya.... he....he...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 2

"Tetangga baru." kata zenata melihat mamanya

"Rumah sebelah kita." kata miranda

"Oh.." kata zenata lalu berjalan ke kamarnya.

Miranda mengelengkan kepala dan melanjutkan memasaknya di bantu bibi inah.

Yudha melihat keluar jendela kamarnya, melihat zenata yang berjalan dengan malas ke kasurnya.

"Pemalas." kata yudha dalam hati lalu menutup tirai jendela nya.

Zenata beranjak dari kasurnya melihat arah jendela, sekilas dia melihat jendela tirai rumah sebelah baru tertutup

"Sepertinya tetangga baru ku juga memiliki anak seusia ku." kata zenata dalam hati karena melihat seragam sekolah abu abu di balkon mereka.

Zenata berjalan ke kamar mandi karena dia akan mandi dan setelah itu turun untuk makan malam bersama keluarganya.

di kamar yudha yang sedang bermain game di ponselnya, yara adik yudha masuk ke kamarnya.

"Mas yudha, ajari PR matematika aku belum bisa" kata yara yang sudah tiduran di kasur kakaknya.

Yura, adiknya itu, baru duduk di kelas enam sekolah dasar.

Yudha mengajari adiknya belajar dan setengah jam kemudian yura meninggalkan kamar kakaknya karena sudah paham dengan rumus yang di ajarkan kakaknya.

Sebelum meninggalkan kamar kakaknya,

"Mas tetangga kita memiliki anak yang sama sekolahnya dengan kak yudha." kata yara

Yudha diam walaupun mendengar perkataan yura dan melanjutkan bermain dengan ponselnya, karena sebentar lagi mamanya pasti akan memanggilnya untuk makan malam bersama.

Esok hari kemudian, yudha yang sudah berangkat dan menunggu di halte bis seperti biasa dia akan berangkat sekolah lebih pagi.

Sedangkan zenata masih di kamar mandi dan dia seperti hari hari yang lalu bangun kesiangan karena asyik ngerumpi tadi malam dengan genk TZ nya melalui video call.

Semalam mereka tidak jadi berkumpul karena zahra ada acara dadakan dengan mama nya.

Di sekolah graha merdeka di pagi yang ceria,

"Pagi semua." kata zenata saat melihat dua sohib nya sudah berada duduk di tempat nya.

"Zenata." kata zahra dan zahira berbarengan dan tertawa.

"Teman teman hari ini jam olah raga di majukan karena jam pertama kosong bu artha melahirkan." kata andre ketua kelas

"Hore..." kegaduhan terdengar di kelas 2 IPA 2.

"Ze, ayo... Kita ganti baju olah raga." kata zahirah

"Zia mana.?" tanya zenata karena dalam hitungan beberapa detik temannya itu menghilang.

"Kamu kayak ngk tahu aja, dia mengejar andre keluar." kata zahra

Zahirah memang sedang mengejar ketua kelasnya dan sudah sejak kelas satu zahirah sudah suka dengan andre.

Zenata melihat kakak kelas nya yang sudah berada di lapangan untuk olah raga, karena memang memiliki jam pertama olah raga.

"Baiklah, anak anak karena hari ini adalah olah raga gabungan jadi mari kita mulai dengan pemanasan yaitu kita lari pagi." kata pak brian tersenyum

"Ya... " Kata TZ bersamaan dan teman teman zenata lainnya khususnya anak perempuan mereka sibuk mencari perhatian kepada kakak kelas mereka terutama yudha dan ardi.

"Ngk nyangka ya, kak yudha terlihat lebih tampan dengan baju olah raganya." kata mita dengan genitnya.

Sedangkan zenata dan lainnya sudah bersiap untuk pemanasan yaitu lari keliling lapangan.

Zenata bersama dua temannya merasa aneh karena hanya mereka bertiga yang berada di belakang dan yang lainnya berbaris di belakang yudha dan ardi, seperti semut berbaris rapi saat berjalan.

"Lihat... Mereka seperti tidak ada kerjaan, berbaris berlari di belakang kak yudha." kata zahra sewot

Zenata tertawa renyah, melihat teman temannya yang berlari bersemangat mengekor di belakang yudha sang idola SMA graha merdeka.

"Ngak usah sewot, jika mau boleh ikut berbaris di sana." kata zenata menunjuk ke depan.

"Benar, boleh." kata zia sumringah senang

"Sana, nanti biar aku lari sama andre." kata zahra

Zia baru sadar jika andre berlari berdua dengan tiara dan zia dengan cepat berlari mendekat menengahi mereka.

"Dre... Aku gabung kalian." kata zia yang sudah berada di tengah antara andre dan tiara.

Tiara sangat kesal karena zahira menganggu mereka.

Andre sendiri merasa biasa biasa saja dan dia tersenyum kepada zahira.

Lagi lagi tiara merasa kesal karena dia juga sedang mendekati andre.

Setelah tiga kali putaran akhirnya mereka selesai, zenata duduk bersama teman temannya untuk istirahat.

Zahra melihat putri mendekati yudha memberikan pemida itu air minum.

"Lihat... Kak inara sedang mendekati kak yudha." kata zia

Zahra langsung melihat kearah zia memandang.

"Kak inara memang pejuang tangguh dan dia pantang menyerah." kata zahra

Hanya zenata yang tidak begitu tertarik dengan ucapan kedua temannya.

"Kalian kenapa ngurusi urusan orang, ngk ada kerjaan." kata zenata

Zahra dan zahira melihat zenata, mereka merasa heran kenapa temannya yang satu ini tidak tertarik dengan pemuda seperti yudha.

"Ze, kamu sama sekali ngk tertarik dengan kak yudha.?" tanya zia

Bahkan zahra juga penasaran dengan zenata.

"Hmmm... Bukan aku yang tertarik tapi kak yudha yang akan tertarik padaku." kata zenata menjawab sekenanya.

"Hu..u... " Kali ini zia dan ara yang memukul kompak lengan zenata gemas.

Mereka tertawa bersama dan yang lain ikut tertawa karena tingkah lucu trio Z yang tidak ada jaim jaim nya sebagai anak gadis.

Andre tersenyum melihat tingkah zia yang bergumul bergantian mengelitik tubuh kedua temannya.

Tiara melihat senyum pada andre, ada rasa iri melihat tiga temannya itu tidak merasa terganggu dengan pikiran sekitar mereka.

" kayak anak TK." gerutu yudha pelan.

"Ayo... Anak anak berkumpul.!" kata pak brian

Mereka semua berkumpul dan bryan sejenak melihat anak murid nya.

"Karena sekarang ada dua kelas bagaimana jika kita melakukan sesuatu yang seru dan kita lihat kemampuan kekompakan kalian, hmmm... Kita akan melakukan pertandingan lari tongkat estafet." kata pak brian

"Ya.... Lari lagi, capek pak..." kata anak anak khususnya para gadis.

"Ezzz... Bapak sudah memikirkan dari tadi dan bapak kira jika kalian tidak mau bisa kalian lari lagi dua putar lapangan." kata brian

"Tidak ...tidak ... Pak... kami setuju lari estafet tongkat." kata mereka kemudian.

"Ayo...untuk kelas 11 dan 12 pilih siapa yang akan mewakili kelas masing masing." kata brian kemudian.

"Ze, andre, dio dan empat anak yang lain terpilih mewakili kelas mereka.

Sedangkan di kelas dua belas yudha ikut bergabung dengan temannya.

"Baiklah semua sudah siap." kata brian

Mereka sudah bersiap di tempat masing masing dan yudha juga zenata mereka ada di posisi terakhir.

"Ayo... Ze... Lari cepat..." Kata teman temannya bersorak memberi semangat

Ze merasa sudah lelah karena dia tadi pagi tidak sarapan dan buk... Zenata merasa lemas dan pingsan.

"Ze...." terdengar suara remang remang dan zenata jatuh pingsan.

🌺 bersambung...🌺

1
Los Dol TV
keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya
Los Dol TV
aku mampir Thor
Anonymous
Next dong
Talita Maheswari
sama aku juga makan mie mas yudha...
Sari: 🤭🤭 lomba makan mie kak
total 1 replies
Talita Maheswari
haus ze.. aku jadi ikutan haus..
Talita Maheswari
papa nya seorang pilot
Talita Maheswari
semangat thor up ..up setia hari
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰


aku mampir Thor
Sari: terimakasih kak.. semoga suka.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!