NovelToon NovelToon
Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:57.4k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Nibiru tidak menyangka akan diputuskan pacarnya setelah berjanji akan menikahinya. Padahal hubungan mereka sudah berjalan selama lima tahun, tetapi dengan mudahnya pria itu mengakhirinya.
Kalut akan sakit hati, Nibiru ditantang oleh seorang kuli bangunan tampan yang mempunyai identitas misterius untuk menikah dengannya. Berawal dari tantangan, berakhir di pelaminan, kisah cinta Nibiru dan Bumi dimulai saat ini.
Apakah pernikahan karena taruhan ini akan berjalan mulus ataukan justru berubah jadi petaka untuk keduanya ? Nantikan kisah Nibiru dan Bumi, dua planet yang seiras dan sama, memiliki makna yang sama sebagai tempat hidup manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bos Toko Bangunan

Bumi mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang, masih membawa mobil jaguar yang sebenarnya adalah miliknya tapi orang tahunya itu mobil punya teman Bumi.

Diliriknya Nibiru yang tampak diam membisu, menatap sendu ke arah langit malam dan pemandangan yang berlalu.

"Nibiru, minumlah, tenangkan dirimu," ucap Bumi seraya menyodorkan sebotol air mineral bercap pegunungan Alpen pada gadis itu.

Nibiru tersentak, dia menoleh dan menerima botol itu," terimakasih," ucapnya pelan," dan maaf, kamu jadi dihina oleh mereka," ujar Nibiru merasa bersalah.

"sudah jangan dipikirkan, minumlah!" balas Bumi sambil melemparkan senyuman sehangat mentari pagi yang baru terbit, padahal sudah jam 9 malam.

Bagi pria itu, hinaan yang dilontarkan mulut kotor genderuwo kolor ijo pecinta kue bantet itu bukanlah hal yang perlu dia pikirkan, dia tidak masalah dihina, karena Agus tidak tahu siapa dirinya, tetapi jika Nibiru dihina dan direndahkan padahal kenyataannya berbeda dengan ucapan mereka, maka untuk yang satu ini Bumi tidak punya toleransi.

Nibiru menenggak air mineral itu sampai setengah botolnya kosong, dia membuang nafas kasar, memikirkan keluarganya hanya membuat kepalanya sakit.

"Kamu tidak marah?" tanya Nibiru seraya menatap Bumi dengan heran. Dia ingat betul bagaimana Devi, Agus, Ayah dan Ibunya memandang rendah terhadap Bumi.

Pria itu tersenyum tipis," marah untuk apa? Atas ejekannya padaku?" balasnya seraya menatap Nibiru sekilas lalu kembali fokus ke jalanan.

"Iya, harusnya kamu marah setelah diejek seperti itu, aku gak suka kamu diam saja saat dihina, mereka gak ada hak buat merendahkan kamu Bumi!" ujarnya dengan perasaan kesal.

Melihat Bumi yang diam saja setelah dihina, Nibiru jadi kesal dan geram.

"Nibiru, kesal pada orang bebal dan bodoh, sama saja seperti kita kesal melihat babi berenang dalam dalam kotorannya, orang-orang seperti Agus dan Devi tidak akan pernah bisa menerima nasehat!" jelas Bumi.

"Pffthh... Hahaha... Bagaimana bisa kamu menyebut mereka sebagai Babi? Itu sangat kejam hahahahha..." tiba-tiba Nibiru tertawa membayangkan wajah Agus dan Devi berubah jadi Babi dan berenang dalam kolam kotoran sudah membuat mood gadis itu membaik.

Pria disampingnya tertawa kecil, tangannya terangkat dan ditepuknya lembut pucuk kepala Nibiru," teruslah tertawa seperti ini, lagipula mereka tidak tahu kan siapa aku sebenarnya?" ucap Bumi sambil tersenyum dan menepuk-nepuk lembut pucuk kepala gadis itu.

Perempuan berambut ikal itu tergugu menatap bumi, "memangnya kamu siapa? Senyummu misterius sekali!" celetuk Nibiru.

Pria berambut gelombang itu tersenyum dengan manis," Nanti kamu akan tahu, sabar ya!" ucapnya sambil mengedipkan sebelah mata.

Nibiru bergidik," heh, jangan jangan kamu penjahat yang menyamar! Atau buronan! Atau pembunuh bayaran atau mafia!? Atau jangan-jangan kamu kayak CEO di novel-novel, mencari jodoh sambil menyembunyikan identitasnya demi alasan klise mencari pasangan hidup yang menerimamu dengan setulus hati!" tebak Nibiru sambil mengarahkan telunjuknya ke wajah Bumi.

Pria itu tertawa geli," Hahahahahha.... Nibiru kamu sering baca novel ya? Pikiran kamu tuh jauh banget hahahhaha..." Bumi tertawa, membuat Nibiru malah makin memicingkan kedua netranya menatap Bumi.

"Tuh kan, kalau dilihat dari wajah kamu, postur badan kamu, skill kamu bicara dan menatap lawan bicara, Kamu tuh persis seperti karakter pemeran utama pria di novel-novel romansa!" ujar Nibiru dengan wajah penasaran.

Pria itu seketika keringat dingin, dia menenggak salivanya dengan kasar, kalau salah bicara, bisa-bisa identitas nya terbongkar sebelum pernikahan terlaksana.

"Jawab Bum... Apa rahasia kamu? Kamu gak bohongin aku kan!? Kamu beneran kerja kasar atau jangan-jangan....." Nibiru menatapnya dengan tatapan menyelidik.

Drrtt... Drrt...

Ponsel Nibiru bergetar, sebuah panggilan masuk menyelamatkan Bumi dari pertanyaan Nibiru yang mendesaknya.

"Fyuhhh... Hampir saja!" ucap pria itu bernafas lega.

"Halo, dengan siapa?" tanya Nibiru, sebab nomor itu tak ada namanya.

"Halo bos, ini saya Dimas, saya mau kabarin kalau besok saya akan berangkat besok bos, toko besok di handle sama Harry, saya udah konfirmasi, kunci dan mobil juga udah saya serahkan sama Harry, takutnya si bos bingung!" jelas pria bernama Dimas yang merupakan manager di toko bangunan milik Nibiru.

"Baik, kamu kapan berangkatnya? Perlu bantuan apa? Biar saya kirim besok," ucap Nibiru.

" Ehh ngga masalah bos, saya berangkat besok sore sih, kalau bos mau datang sekalian ketemu calon istri saya sih saya senang bos," ujarnya dengan nada tertawa di seberang sana.

Bibir Nibiru tersenyum lembut," Ya sudah, besok saya datang ke rumah, saya akan kabari ya, besok kita bicarakan hal lainnya, terimakasih atas kerja keras nya hari ini!" ucap Nibiru.

"Siap Bos!" balasnya penuh semangat.

Nibiru memiliki banyak orang kepercayaan di toko alat bangunan miliknya yang kini menjadi salah satu toko terbesar di kota itu. Bahkan banyak proyek besar yang bekerja sama dengan mereka dalam menyuplai bahan bangunan.

Selama Nibiru sibuk di luar, toko diserahkan pada orang-orang kepercayaannya yang sejak awal sudah bekerja bersamanya.

"Siapa?" Taya Bumi penasaran.

"Ohh... Rekan kerja, besok dia mau berangkat ke kampung halaman calon istrinya, mau menikah tapi sayang aku ga bisa hadir karena lokasinya jauh," ucap Nibiru.

" Wahhh kamu hebat ya Ni, punya usaha sendiri, toko bangunan mu terkenal lagi! Keren banget!" puji Bumi dengan senyuman tulus.

" Kamu tahu dari Daisy ya?" Taya Nibiru yang dibalas anggukan kepala olehnya.

"Aku jadi minder nih, aku cuma kuli tapi kamu pengusaha sukses yang gak diketahui orang-orang!" ucap pria itu dengan nada sedih membuat perempuan disampingnya tersenyum lembut.

" Apa sih? Gak usah mikir yang nggak-nggak, usahaku juga akan jadi usaha kamu setelah kita menikah," ujar Nibiru.

"Ehh nggak dong Nibi, sebagai seorang pria, Aku harus menunjukkan pada dunia kalau aku bisa berdiri sendiri, dan bikin pasanganku bahagia, tenang saja, meskipun cuma Kuli bangunan, kamu gak akan rugi sedikitpun menikah denganku!" ucapnya dengan penuh percaya diri.

Gadis itu tersenyum, suasana hatinya yang tadinya buruk kini menjadi lebih baik setelah berbincang dengan Bumi. Berbeda dengan saat di masa lalu dia bersama Agus, setiap kali dia dalam masalah, Agus malah menolak mendengarnya, justru Nibiru diminta terus mendengar cerita Agus.

Padahal Bumi dan Nibiru belum lama bersama, paling hanya hitungan beberapa minggu, tetapi hati yang membeku itu mulai terasa hangat.

"Besok kamu akan dijemput Aoki untuk fitting baju sekaligus melihat lokasi acaranya, untuk cincin sudah aku siapkan, tenang saja semua aka berjalan dengan lancar," ucap Bumi tepat saat mereka tiba di kediaman sederhana yang ditinggali Bumi dan Daisy adiknya.

" Kamu tidak ikut?" tanya Nibiru.

" Aku ada pekerjaan besok, sedikit sibuk, jadi akan fitting sendiri setelah urusanku selesai," jelas Bumi yang mendapat anggukan kepala oleh Nibiru.

Saat mereka berdua keluar dari dalam mobil, tiba-tiba suara teriakan kuntilanak jomblo menggelegar menembus langit ke-tujuh.

"Fajaaaaaar Kampreeett!! Mana permen upin-ipin punya gue, Lo embat semua dasar monyet celeng!!!!"teriakan Daisy si gadis heboh menyambut kepulangan mereka.

"Ampunnn Dai... Gue gak makan, cuma gue kasih ke anjing tetangga, gue kira tadi jelly kadaluarsa soalnya udah meleleh kayak ingus si entong!!!" teriak Fajar .

" Arrkhhh dasar cowok gak peka, itu selainya kak!! Huwaaaa... Mana limited edition, aku udah cari ke mana-mana kok malah di kasih ke anjing!!" teriak Daisy sambil menangis kencang.

" Ya elah, pengantinnya gumiho ekor sembilan jangan nangis dong, entar gue ganti dah pakai ingus si entong!!" balas Fajar .

"Huwaa.... kampret Lo kira gue makan ingus, Lo aja yang makan!!" balas Daisy histeris, suara gebukan terdengar keras dan kencang, diiringi teriakan dan beberapa barang yang jatuh menghantam lantai.

Bumi dan Nibiru saling menatap, lalu tawa bahagia pecah di tengah malam yang terasa hangat itu.

1
Nur Adam
lnjur
Giyeem Endut
lanjut, aku mulai mengikut thor
Nur Kastilawati
lanjut thorr
Nuraeny Prince's
thorr kok lama up nya
Tri Purwani
lama banget up
Hendra Setiawan
seru banyak pelajaran dari cerita nya
Naila Sakielaputri
end aja thorrrr...maaf...
Naila Sakielaputri
lo bukanya nibiru pindah rumah.ko tolol si balik lagi goblok
Naila Sakielaputri
ko berduan di kamar
Ainisha_Shanti
Sakit jiwa kot devi nim
Miss_D
so cruel
Bayu Fitri
Kecewa
Bayu Fitri
Buruk
Lhina Hamid
Udh baca bbrp bab..akhirnya love I LIKE IT.semangat ya thor
Lhina Hamid
good...penuh kejutan
W himawan
selamat nibiru & bumi, semoga samapai kakek nineng 😘😘😘😘😘😘😘
syafrizal seungeda
oalah...malah berpikir yg bukan bukan... 😀
Ai Maswah
Luar biasa
Dunya Maya
karya yang menarik
Dunya Maya
seru nihhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!