Di Dunia Lain? : Lalu Sekarang Bagaimana?

Mira Shashi, si gadis berambut ungu panjang yang selalu ceria dan penuh semangat, merasa ada yang berbeda pada Leon sejak kejadian di gua itu.

Dia tahu Leon menyembunyikan sesuatu, dan itu membuatnya penasaran.

...----------------...

"Leon, ada apa? Kamu terlihat murung," tanyaku suatu hari saat kami sedang duduk di taman akademi.

Dia hanya tersenyum tipis dan berkata, "Tidak ada apa-apa, Mira. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu."Aku tidak percaya begitu saja.

Aku tahu Leon menyembunyikan sesuatu dariku. "Ayolah, Leon. Kita ini teman, kan? Ceritakan dong," bujukku sambil menggoyang-goyangkan lengannya.

Leon hanya menghela napas panjang. "Aku tidak bisa memberitahumu sekarang, Mira. Ini terlalu berbahaya."

Aku mengerucutkan bibirku, merasa sedikit kesal. "Berbahaya? Apa maksudmu? Aku ini penyihir juga, lho! Aku bisa menjaga diri."

Leon menatapku dengan tatapan datar namun ada sedikit kelembutan di matanya. "Aku tahu, Mira. Tapi ini bukan tentang kekuatanmu. Ini tentang sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang bisa membahayakan banyak orang.

"Aku terdiam sejenak, mencoba mencerna kata-kata Leon. Aku tidak pernah melihat Leon seserius ini sebelumnya. Biasanya dia selalu terlihat santai dan cuek.

"Baiklah, Leon. Aku percaya padamu," kataku sambil menghela napas.

"Tapi ingat, aku akan selalu ada untukmu jika kamu membutuhkan bantuan." Leon tersenyum kecil dan mengangguk. "Terima kasih, Mira.

Aku tersipu malu saat Leon hanya mengangguk. Entah kenapa, aku selalu merasa nyaman dan aman saat berada di dekat Leon.

Dia seperti kakak bagiku, selalu melindungiku dan membuatku merasa tenang.

Meskipun aku sering bertingkah kekanakan dan ceroboh, Leon selalu sabar menghadapiku. Dia selalu ada untuk mendengarkan keluh kesahku dan memberiku semangat.

Aku sangat beruntung bisa bertemu dengannya. Aku tahu Leon memiliki banyak rahasia, tapi aku tidak ingin memaksanya untuk bercerita.

Aku hanya ingin dia tahu bahwa aku selalu ada untuknya, apa pun yang terjadi. Aku akan selalu mendukungnya dan membantunya, sebagai seorang teman.

Suatu hari, saat kami sedang berlatih sihir bersama, aku melihat Leon mengeluarkan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan itu begitu besar dan menakutkan, namun Leon terlihat sangat tenang dan mengendalikannya dengan mudah.

Aku terpesona melihatnya. Leon benar-benar luar biasa. Dia bukan hanya seorang pemuda biasa, tapi juga seorang penyihir yang sangat kuat.

Aku semakin kagum padanya, dan aku bertekad untuk menjadi lebih kuat agar bisa selalu berada di sisinya.

Namun, semakin aku dekat dengan Leon, semakin aku menyadari perbedaan di antara kami. Leon adalah sosok yang pendiam dan misterius, sementara aku selalu ceria dan bersemangat.

Dia seperti berasal dari dunia yang berbeda, sementara aku lahir dan besar di Aetheria. Perbedaan ini terkadang membuatku merasa tidak percaya diri.

Aku merasa tidak pantas bersanding dengan Leon. Aku hanya seorang gadis biasa dari keluarga pedagang, sementara Leon adalah seperti seorang pahlawan yang memiliki kekuatan luar biasa.

Tapi setiap kali aku melihat Leon, semua keraguanku hilang. Dia selalu memperlakukan aku dengan baik dan tidak pernah memandang rendahku.

Dia selalu mendukungku dan menyemangatiku. Aku tahu, suatu hari nanti Leon akan pergi dari akademi ini.

Dia memiliki tujuan yang lebih besar, sesuatu yang harus dia lakukan. Tapi aku yakin, kami akan selalu bertemu lagi.

Dan saat itu, aku akan menjadi penyihir yang kuat, yang bisa berdiri sejajar dengannya. Aku akan membuktikan pada Leon bahwa aku bukan hanya seorang gadis kekanakan yang hanya bisa mengandalkannya.

Aku akan menjadi seorang penyihir yang bisa dibanggakan, seorang penyihir yang bisa melindungi orang-orang yang kusayangi, sama seperti Leon.

Dan mungkin, suatu hari nanti, aku bisa membuat Leon melihatku bukan hanya sebagai teman, tapi juga sebagai seseorang yang spesial. Aku tahu ini mungkin hanya mimpi, tapi aku tidak akan menyerah. Aku akan terus berusaha menjadi lebih baik, untuk diriku sendiri dan untuk Leon.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...