Marisa yang merupakan anak perempuan yang di asuh Azka dan Amanda kini sudah tumbuh besar, Marisa yang mulai mencari dimana keberadaan ibu sambung nya itu karena sejak kecil hanya Amanda yang menjaga nya dan ikatan batin antara dirinya dan Amanda sudah terjalin sejak ia kecil, namun di tengah pencarian ibu nya itu, Marisa bertemu dengan Kevin, Saudara tirinya, Marisa jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Kevin, namun apakah Marisa akan tetap mencintai Kevin saat dia tau Ken Adalah adik tiri nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 -picture-
Rachel melihat Mora yang sedang membawa Marisa menuju ke tempat parkir, dengan cepat dia menghampiri kedua nya " kalian mau kemana? Sudah selesai? " menatap Mora yang terlihat sudah sangat akrab dengan Marisa
Marisa menguap " aku sudah mengantuk aunty " dia menatap Mora, bahkan saat ini ada Rachel bersama nya, tapi dia malah menatap Mora
Azka datang bersama Kenzo, Azka menatap Marisa yang sudah terlihat sangat mengantuk, mata nya juga sudah sayu " sayang, ayo kita pulang " mengambil Marisa dan menggendongnya
Kenzo yang melihat nya merasa aneh, tidak mungkin hanya dengan satu pertemuan, kedua nya sudah menjadi akrab " sini, berikan Marisa kepada ku, kalian harus mengabadikan moment ini " mengambil Marisa dari gendongan Azka
Rachel dengan cepat mengambil handphone nya dan menyatukan kedua nya, agar terlihat dekat " ayo kalian harus publish hubungan kalian di sosial media, foto lah sekarang "
Azka dan Mora terlihat sangat kaku, mereka sama sekali tidak tau apa yang harus mereka lakukan, Azka yang menatap Mora dan Mora yang merasa canggung dengan situasi ini.
" Ayolah, pegang pinggang nya Mora, dan mendekat lah " Kenzo yang mulai mengatur gaya untuk kedua nya
Azka melakukan hal yang di katakan Kenzo, itu membuat Mora merasa salting, gambar nya terlihat blur, namun itu sangat cantik dan estetik.
Azka membawa Marisa menuju mobil, namun Maria mengatakan pada nya, bahwa dia sudah berjanji akan mengantarkan Mora pulang, akhirnya Mora, Azka dan Marisa pulang bersama dalam satu mobil.
Di dalam mobil, Mora memangku Marisa, karena dia sudah sangat mengantuk, jadi Marisa tertidur di dalam perjalanan, Marisa terlihat sangat nyaman di atas pangkuan Mora.
Azka yang melihat Mora merasa tidak nyaman dengan dress yang ia gunakan, karena terlalu terbuka di bagian tangan nya, Azka membuka jas nya dan memberikan nya kepada Mora " walau di dalam mobil, AC juga bisa membuat mu masuk angin nanti nya, aku harus mengantar mu kemana? " menatap Mora dan merapikan jas yang ia berikan kepada Mora.
Mora menatap Azka " ke rumah sakit saja, aku ada pekerjaan malam ini, pasien ku sedang menunggu "
" Kau sama seperti Amanda, selalu memperhatikan pasien nya, kalian sama-sama profesional, selalu pekerjaan yang menjadi nomor satu " mulai mengemudi
" Bisakah saat kau sedang bersama ku, kau tidak membahas wanita lain? Dan aku juga ingin kau menjemput ku besok malam, karena aku ingin mengenal kan mu kepada ayah dan ibu ku "
Azka merasa kaget, Mora yang terlihat sangat terburu-buru untuk menikah dengan nya " mengapa secepat itu? apakah tidak ada hari lain? Aku juga akan ke kantor besok pagi "
" Tidak, aku tau kau merasa ini terlalu cepat, hanya saja Marisa meminta ku untuk membuat mu selalu bahagian, dan aku sudah berjanji pada nya "
Azka menatap Marisa yang tertidur di pangkuan Mora " jika dia minta begitu, maka aku minta tolong buat dia bahagia, urus dia seperti anak mu sendiri, sayangi dia, berikan dia segala sesuatu yang harus ia punya, itu adalah permintaan ku "
" Aku tau kalian sangat ingin melihat salah satu dari kalian bahagia, aku akan membuat kalian berdua bahagia, tidak masalah jika aku yang harus berkorban di sini " tersenyum
Sampai di rumah sakit, Mora turun, dan Azka meminta nya untuk tetap memakai jas nya itu, karena saat ini sudah malam, wanita dengan pakaian terbuka tidak baik di lihat banyak orang.
Mora masuk ke dalam rumah sakit, dia menuju ke ruangan nya dan duduk sebentar, dia menatap handphone nya, ada pesan dari Rachel, itu adalah foto yang di ambil saat diner tadi.
Mora merasa foto nya sangat cantik dan cocok u tuk di post, dengan cepat Mora membuka Instagram nya dan memposting foto tersebut, karena seperti yang Rachel katakan semua orang harus tau apa hubungan mereka dan mereka harus mempublish ini.
...****************...
Rumah sakit new york
Amanda yang sudah sampai di rumah sakit, menuju ke ruangan nya, dia menganti baju nya dengan baju dokter nya, dia akan masuk ke dalam ruang operasi sekitar dua puluh menit lagi, Amanda meminum vitamin, dan membawa sebuah meminumkan instan, dia terlihat sedang menuju ke lantai paling atas rumah sakit nya, karena di sana ada sebuah kursi yang biasa di gunakan dokter untuk melepas rasa stres.
Amanda duduk di sana, dia menusuk minuman nya, dan mulai meminum nya sambil memainkan handphone nya, di sebelah nya ada seorang anak magang yang juga sedang melepaskan rasa stress nya.
Amanda membuka Instagram nya, dia melihat beranda nya, tak sengaja dia melihat foto Mora dengan Azka, itu terlihat sangat dekat " mereka sudah mulai dekat? Atau mereka sudah bertunangan? " ucap Amanda saat menatap foto tersebut
...FOTO YANG DI UPLOAD MORA...
Amanda mematikan handphone nya, dia turun dan membuang minuman yang bahkan belum dia habiskan, di bawah Amanda merasa sangat emosi, dia melampiaskan amarah nya dengan pekerjaan.
Dia masuk ke ruang pasien dan mulai memeriksa pasien, bahkan pasien yang sudah di periksa oleh anak magang, ia periksa ulang, Amanda berusaha untuk melupakan apa yang baru saja ia lihat dan baca.
Namun tetap saja, saat dia merasa lenga, dia selalu ingat dengan foto itu, Amanda masuk ke ruangan nya dia menarik nafas dan meminum putih yang berada di meja nya.
" Kenapa harus aku yang merasakan ini? dia sudah memulai lembar hidup yang baru, lalu aku? Aku masih terjebak dalam masa lalu " Amanda menangis di sudut ruangan nya
Hingga pintu ruangan nya terbuka, Reza yang merasa bersalah karena ucapan nya saat di rumah tadi, ternyata mengejar Amanda, untuk memastikan semua nya baik-baik saja.
Reza melihat Amanda yang duduk di sudut ruangan nya " Amanda? Kau kenapa? apakah kau sakit? " Menghampiri Amanda yang duduk
Amanda menatap Reza dengan wajah nya yang sudah penuh dengan air mata " kenapa kau ke sini? Kau ingin bertemu dengan pembantu mu? " mengusap air mata nya dan berdiri
Reza ikut berdiri, dia menatap Amanda " baiklah, aku tau aku salah, aku minta maaf dan tolong jangan bersikap seperti ini lagi, sekarang katakan ada apa? " masih berusaha mendekati Amanda
" Tidak ada apa-apa, aku hanya merasa emosi ku tidak stabil saat ini, kau pulang lah, tidak baik jika majikan yang mendatangi pembantu nya "
Reza memegang tangan Amanda " pernahkah sekali saja kau anggap aku sebagai seorang suami? Sekali saja dalam pernikahan kita? "
Tok.. Tok..
Suara pintu " maaf dokter Amanda, Saya ingin mengatakan bahwa ruang operasi sudah siap " ucap nya dari luar
Amanda menarik tangan nya dari Reza " iya saya akan datang " keluar tanpa menjawab pertanyaan Reza
Guys bantu like ya, karena satu like dari kalian membuat author semangat nulis dan update lagi, terimakasih