NovelToon NovelToon
Duo Joker

Duo Joker

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Dikelilingi wanita cantik / Percintaan Konglomerat
Popularitas:322.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Dipa dan Gilang membuat resah tetua di keluarganya, karena sampai sekarang masih berstatus jomblo. Mereka pun berinisiatif untuk mencarikan jodoh yang tepat untuk keduanya.

Ternyata perjalanan mencarikan jodoh untuk kedua pria itu tidak semudah membalik telapak tangan.Butuh trik khusus dan rencana matang agar keduanya bisa mendapatkan jodoh sesuai keinginan masing-masing.

Seperti apakah jodoh yang akan menjadi pendamping hidup mereka? Sanggupkah calon jodoh mereka menghadapi tingkah keduanya yang ajaib dan terkadang membuat malu sampai ke ubun-ubun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kencan Salah Sasaran

“Ehm.. kalau Gilang masih jomblo?” tanya Cyntia yang tiba-tiba mengalihkan pembicaraan pada Gilang.

Sontak Dipa dan Gilang saling berpandangan. Cyntia masih menunggu jawaban dari Gilang sambil memandangi pria itu tanpa berkedip. Pertanyaan Cyntia tentu saja membuat Gilang jadi tidak enak hati. Bagaimana pun juga kencan ini direncanakan Juna untuk mempertemukan Dipa dengan Cyntia. Namun ternyata gadis itu malah beralih perhatian padanya.

“Kayanya aku jomblo atau ngga, ngga ngaruh deh. Kan yang ketemuan di sini kamu sama bang Dipa. Harusnya fokus kamu ke bang Dipa dong. Kenapa jadi ke aku?”

“Karena aku tahu, bang Dipa ngga tertarik sama aku.”

“Jangan asal berkesimpulan. Emang kamu tahu dari mana kalau bang Dipa ngga tertarik?”

“Kalau dia serius mau kenalan sama aku, pasti dia ngga bakalan ngajak kamu dong.”

“Maaf kalau karena aku mengajak Gilang, kamu jadi berpikir seperti itu. sebenarnya aku jaga-jaga aja. Jujur, udah dua kali aku ngalamin kencan buta dan hasilnya di luar prediksi BMKG. Makanya sekarang aku bawa GIlang. Tapi tebakan kamu sepenuhnya ngga salah. Maaf ya, kamu emang bukan tipeku.”

“Ngga apa-apa, bang. Aku juga sama. dari pada dipaksakan akhirnya malah jadi ambyar, mending kita jujur di awal.”

“Nah ini yang aku suka. Jadi kalau kamu mau kenalan sama Gilang, silakan aja.”

Dengan kesal Gilang menendang kaki Dipa. Sekarang bola liar malah bergulir padanya. Maksud hati hanya ingin menemani Dipa. Tidak disangka, Cyntia justru tertarik padanya.

“Maaf ya, Cyn. Aku udah punya pasangan.”

Refleks Dipa menolehkan kepalanya pada Gilang. Adik sepupunya itu nampak tenang ketika mengatakan hal tersebut. Raut wajah Cyntia cukup menunjukkan kekecewaan. Pria yang disukainya ternyata sudah memiliki kekasih. Namun dia sepenuhnya belum percaya.

“Yang benar? Pacar kamu siapa? Kalian udah lama pacarannya?” desak Cyntia.

“Lumayanlah, hampir setahun.”

“Siapa?” ceplos Dipa sambil mengernyitkan keningnya.

“Alya.”

Uhuk.. Uhuk..

Dipa langsung terbatuk mendengar nama Alya keluar dari mulut Gilang. Pasalnya dia tahu kalau Aya sudah memiliki kekasih. Melihat reaksi Dipa, Cyntia kembali ragu untuk mempercayai jawaban Gilang.

Gilang menyandarkan punggungnya ke kursi yang didudukinya. Matanya kemudian memandang sekeliling. Kemudian sudut matanya menangkap Alya baru saja masuk ke dalam café bersama seorang temannya. Pria itu langsung berdiri dan mendekati Alya. Mata Dipa dan Cyntia terus mengikuti pergerakannya.

“Al..” panggil Gilang pelan.

“Hey.. kamu di sini juga?”

“Iya… eung.. aku boleh minta tolong ngga?”

“Minta tolong apaan? Perasaan gue ngga enak nih.”

“Hehehe.. lo bisa kan pura-pura jadi cewek gue? Hari ini gue nganter bang Dipa ketemu cewek yang mau dijodohin sama bang Dipa. Eh tuh cewek malah suka sama gue.”

“Ya ngga apa-apa dong. Rejeki nomplok namanya.”

“Bukan tipe gue.”

“Emang tipe lo yang kaya gimana?”

“Tipeuting hahaha..”

Cyntia terus mengawasi Gilang dan Alya yang masih berbincang. Dari gerak-gerik keduanya memang terlihat akrab. Perasaan tak suka langsung merayapi hati Cyntia. Ternyata benar Gilang sudah memiliki pasangan.

“Gimana? Mau ngga/” desak Gilang.

“Boleh. Tapi ngga gratis ya.”

“Lo minta bayaran apa?”

“Bayarannya ngga susah. Lo harus datang kalau gue bertanding di Bandung. Sebentar lagi kan Proliga dimulai.”

“Tenang aja. Nanti gue bakalan datang bawa supporter se-kompi, khusus buat dukung elo.”

“Lo harus joged-joged sampai muka lo ketangkep kamera ya.”

“Deal!”

Setelah Gilang menyanggupi permintaan Alya, gadis itu pun mengikuti langkah Gilang ke meja yang ditempatinya tadi. Temannya pun mengikut dari belakang. Sesampainya di meja, Gilang langsung memperkenalkan Alya pada Cyntia.

“Cyn.. kenalin, ini Alya, pacar gue.”

“Alya.”

“Cyntia.”

Mata Cyntia terus melihat gadis dengan tinggi 178 cm tersebut. wajah Alya memang cantik, kulitnya putih, memakai kemeja longgar dan celana kulot panjang serta hijab yang menghiasi kepalanya.

“Pacar kamu tinggi banget, Lang,” ceplos Cyntia.

“Dia atlit voli.”

“Ooh.. kalau aku ikutan main voli palingan jadi libero doang ya, hahaha..”

“Jadi netnya juga boleh,” timpal Gilang.

“Ayo duduk.”

Gilang mengajak Alya dan temannya duduk bersama dengannya. Cyntia semakin dibuat patah hati. Keakraban antara Gilang dan Alya berjalan alami dan tidak dibuat-buat. Gadis itu benar-benar dibuat payah hati oleh Gilang. Tak sanggup melihat kedekatan Gilang dan Alya, Cyntia berpamitan lebih dulu.

“Wah Cyntia patah hati tuh,” celetuk Dipa.

“Biarin aja. Lagian dia ke sini mau dikenalin sama abang, kenapa jadi nyosor ke gue? Emang sih gue tahu kalau gue ganteng. Tapi ngga etislah nanya gue jomblo atau ngga di depan bang Dipa.”

“Narsis,” ujar Dipa dan Alya bersamaan.

“Jangan lupa janji lo. Bentar lagi proliga mau mulai.”

“Iya tenang aja. Emang kapan main di Bandung?”

“Nanti putaran kelima.”

“Ah elah masih lama. Tar gue bawa bang Dipa. Gue dandanin jadi ondel-ondel biar heboh.”

“Sue.. lo yang janji kenapa gue yang jadi tumbal. Elo aja jadi cepot biar terus joged-joged sambil goyangin v*ntat lo kaya kabayan, gual geol… gual geol..”

“Hahaha.. contohin bang,” seru Alya.

“Males.”

Suara tawa kembali terdengar. Berteman dengan Gilang dan Dipa memang membuat hidup Alya lebih berwarna. Dia kerap terhibur melihat tingkah keduanya yang terkadang di luar nalar. Karenanya Alya berpikir ulang menjadikan Gilang sebagai pacarnya. Dia tidak mampu mengendalikan tingkah Gilang yang seperti kuda lumping.

🌵🌵🌵

“Gimana, Dip?” tanya Cakra ketika pria itu baru saja kembali ke rumah.

“Zonk lagi, eyang.”

Dipa menghampiri Cakra, mencium punggung tangannya lalu menghempaskan bokongnya di samping sang eyang. Cakra mengusap puncak kepala cucunya. Ternyata mencarikan jodoh untuk cucunya, susah-susah gampang. Tiga calon yang diberikan olehnya, Jojo dan Juna semuanya masih belum ada yang cocok.

“Apanya yang ngga sreg di Cyntia?”

“Ngga tahu, eyang. Pokoknya waktu pertama lihat, langsung ngga sreg aja. Lagian dianya juga suka sama Gilang.”

“Gilang? Kok bisa?”

“Tadi aku ngajak Gilang, eh dianya langsung nanya kalo Gilang jomblo apa bukan.”

“Terus Gilangnya gimana?”

“Dia ngaku udah punya pacar. Kebetulan tadi ada Alya, digeret deh Alya jadi pacarnya.”

“Hahaha.. ada-ada aja si Gilang.”

“Udahlah eyang, ngga usah jodohin aku lagi. Biar aku cari sendiri.”

“Eh.. calon dari opa sama kakek kan belum ketemu sama kamu. Kamu ketemu dulu sama calon dari mereka. Kalau masih belum ada yang cocok, baru kamu cari sendiri. Oke?”

“Oke deh.”

Dipa tak ingin membantah ucapan eyangnya. Setidaknya dia harus menghargai upaya para tetua yang ingin membantunya lepas dari status jomblo. Pria itu berpamitan pada Cakra hendak ke kamarnya untuk membersihkan diri. Tubuhnya sudah lengket oleh keringat.

🌵🌵🌵

Kevin berjalan mondar-mandir di ruang tengah rumahnya. Dipa sudah bertemu dengan calon yang sudah disiapkan oleh Juna, Jojo dan Cakra. Namun tidak ada satu pun yang menarik perhatiannya. Kini hanya tinggal dirinya dan Abi yang belum mempertemukan Dipa dengan calon jodoh pilihan keduanya. Namun Abi sudah punya calon pasti, sedang dirinya sampai sekarang belum menemukan siapa yang hendak dikenalkan olehnya.

Mata Kevin melihat ke layar datar di depannya yang tengah menayangkan iklan asuransi. Kemudian dia teringat pada agen salah satu perusahaan asuransi terbesar di Indonesia. Wanita itu tidak hanya cantik, tapi juga pandai berbicara. Kevin sampai setuju membeli produk asuransi yang ditawarkan olehnya. Pria itu kemudian bergegas menuju kamarnya. Dia membuka laci lemari dan mencari kartu nama wanita itu.

Setelah mencari-cari, akhirnya dia menemukan selembar kartu nama bertuliskan nama Yolanda Agustin di atasnya. Kevin mengambil ponselnya lalu menghubungi nomor tersebut. Cukup lama dia menunggu sampai Yolanda menjawab panggilannya.

“Selamat siang,” terdengar suara Yolanda menjawab panggilan.

“Siang. Dengan Yolanda?”

“Iya betul.”

“Ini dengan opa Kevin.”

“Ya ampun opa Kevin, apa kabar?”

“Alhamdulillah baik.”

“Opa mau beli polis apalagi?”

“Maaf opa telepon bukan mau beli polis, tapi mau menanyakan sesuatu sama kamu. Tapi di luar pekerjaan, ngga apa-apa?”

“Ngga apa-apa, opa. Mau tanya apa?”

“Umurmu berapa?”

“Tahun ini genap 27 tahun.”

“Kamu udah nikah?”

“Belum opa, aku masih jomblo.”

Kevin bersorak dalam hati mendengar status Yolanda yang masih sendiri. Sepertinya wanita ini cocok untuk dikenalkan pad Dipa. Setidaknya dia tidak akan malu di hadapan para sahabatnya, terutama si bon cabe Abimanyu Hikmat.

“Kenapa belum nikah?”

“Belum ada yang cocok aja opa. Aku masih nyari laki-laki yang mau menerimaku apa adanya.”

“Oh gitu, padahal kamu cantik dan pintar.”

“Ah opa bisa aja. Aku jadi tersanjung dipuji opa.”

Ketika Kevin sedang berbicara dengan Yolanda, Rindu masuk ke dalam kamar. wanita itu berdiri tepat di belakang suaminya, dan dia sempat mendengar Kevin memuji Yolanda tadi.

“Kalau opa kenalkan dengan cucu opa mau? Kebetulan dia juga masih jomblo. Umurnya sekarang 28 tahun, namanya Dipa. Kalau kamu setuju, nanti opa kirimkan fotonya.”

“Boleh opa. Siapa tahu jodoh dengan cucu opa.”

“Besok kamu ada waktu? Bagaimana kalau kalian bertemu di Rose Café pas jam makan siang? Nanti opa yang buat reservasi buat kalian.”

“Boleh opa. Tapi apa Dipanya ngga keberatan?”

“Ngga, tenang aja.”

“Oke opa, aku setuju.”

“Besok ya, jam makan siang di Rose Café. Jangan lupa kirim foto kamu ke opa.”

“Siap, opa.”

Panggilan Kevin berakhir. dia masih berdiri di tempatnya. Pria itu mengirimkan lebih dulu foto Dipa pada Yolanda. Usai mengirimkan foto Dipa, Yolanda pun mengirim foto dirinya. Kevin segera meneruskan foto tersebut pada Dipa dengan catatan, besok bertemu di Rose Café saat jam makan siang. Setelah mengirimkan pesan pada Dipa, Kevin membalikkan tubuhnya. Dia terkejut melihat Rindu sudah ada di hadapannya.

“Abang abis ngobrol sama siapa? Pake minta kirim foto segala.”

“Itu Yolanda. Mau abang jodohkan ke Dipa.”

“Mau jodohin Dipa ngga usah muji dia juga kan?”

“Harus dipuji biar dia mau ketemu Dipa. Kamu ngga usah cemburu. Kamu tuh tetap yang paling abang sayang. Dibanding Yolanda, kamu punya banyak kelebihan.”

“Kelebihan apa?”

“Keriput,” jawab Kevin santai sambil keluar dari kamar.

“Abaaaaaaangggg!!!”

🌵🌵🌵

Kevin pen getok dah😂

1
Nuralifa Surda
🥰🥰🥰🥰💪 Gilang jgn mau klah GK ada kluarga hikmat yang gagal
yumna
ayo emma km.bisa bls gilang
Gek Ayu
apes kamu ulat sagu, di kerjain ma calon bini 🤣🤣🤣
Gek Ayu
wkwkwkkwkw kasian deh Lo ulat sagu 🤣🤣🤣🤣
Rheya Bae
ha.....ha.......love sekebon Mak♥️♥️♥️♥️
yumna
buuktiin ya gilang
yumna
ya alllaah ngakk sumpah nih ber2...../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
EmakKece
Cara balas dendam terbaik itu nikahi dia Icih, lampiaskan dendammu setiap hari seumur hidup! hahahaha
Tia H.
pasangan cocok emang gilang emma .
Tia H.
lanjutkan balas dendam nya lanjutkan kerjanya emma jangan menyerah pantang mundur sebelum ijab khobul eh 🤩🤩🤩🤩.
Raffasya@aimaria1203
Mksih mamake udh up dobel love love deh 🥰
🤣 ngakak mulu ya allah ku klakuan c emma, kade emma akh benci ma cinta th beda tipis bener kata c ema
EmakKece
Ya Allah Ya Rabb ... emang pasangan serasi mereka berdua ini /Facepalm//Angry//Joyful//Joyful//Joyful/
ꪶꫝNOVI HI
ku sumpahin emma bucin ke gilang
🤎𝐀⃝🥀🦆͜͡MDᴳ𝐑​᭄ ♉
wah bakal seru ni gass Gilang jangan kasih kendor Pepet terus penerjemah hoak🤣🤣🤣
permei sasi
baca dari awal gak bisa berhenti senyum2🥰
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
betul tuh kata Nalendra,jangan terlalu membenci karena antara benci dan cinta beda tipis,yg ada kamu malah terjerat pesona Gilang
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
dan akan aku panggil kamu Kemod,kata Emma /Facepalm//Facepalm/
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
wwkkk udah jauh aja Gilang mikirnya, Emma aja blum tentu mau🤦‍♀️
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
wwwkkk impaslah pokona mah kuy tom and Jerry akur sekarang mah/Facepalm/
@◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟🏠ર⃠ժí́ժαհհαղմղα❦⃟𝐐
gasssken neng Icihhh lah balaskan dendammu.....sampe titik lelahmu...sampe kiibaran bendera putih dan melambaikan tanganmu tanda menyerah....ngaku kalah sama Gilang hingga mau nerima label sah stampel KUA.....eduunn 👍🏻👍🏻👍🏻/Determined//Determined//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!