NovelToon NovelToon
Heal Me

Heal Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam / Slice of Life
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hilnaarifa

Kesalahannya dalam mengkritik sebuah novel membawanya ke dalam dunia aneh ini.

Dunia fiksi!

Sialnya bukan menjadi tokoh utama protagonis yang akan happy ending atau menjadi tokoh antagonis yang bervibes badasss yang keren, dia justru masuk menjadi tokoh figuran yang akan mati sebentar lagi.

Apakah dia harus pasrah dan bersiap menunggu kematiannya?

Tentu saja tidak!!!

Dia tidak ingin mati begitu saja, apalagi dengan cara yang terbilang konyol.

Dia bertekad untuk memporak porandakan alur dari Novel 'Jelek' ini!

Dia akan merubahnya menjadi dunia fiksi versi dirinya, yang tentu saja harus mendatangkan keuntungan baginya.

Namun dia terhalang oleh fakta fakta yang
disembunyikan oleh penulis asli Novel ini.

Hingga pada akhirnya dia merasa terjebak dengan apa yang sudah dia lakukan.

Bisakah dia memperbaiki keadaan dunia fiksi ini? Ataukah memang dia harus mengikuti alur dari sang penulis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilnaarifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Selain itu dia juga akan menyelidiki motif Emily yang selalu memanfaatkan

keluarganya.

Papanya mungkin merasa bersalah karena telah menabrak ibu Emily hingga tewas, tapi bukankah sudah lebih dari cukup?

Berdasarkan informasi dari Arsenio ternyata Papa nya sudah sangat banyak memberikan bantuan finansial pada keluarga mereka.

Belum lagi Mamanya, dan juga Alexa di

masa lalu.

Bahkan lebih dari separuh uang bulanan nya diberikan secara percuma pada Emily.

"Aku yakin ada yang aneh di sini... Papa tidak semurah hati itu untuk bersikap loyal pada orang lain. Apakah benar hanya murni rasa bersalah? Atau ada hal lain yang membuat Papa selalu menuruti apa mau keluarga Emily"Gumam Alexa.

Saat ini dia sedang berada di balkon kamar. Tempat yang akhir akhir ini menjadi spot favoritnya untuk merenung.

Menikmati hembusan angin yang bisa merilekskan tubuh dan otaknya.

Namun tampaknya angin malam ini cukup kencang, hingga menerpa rambutnya dan membuatnya berantakan.

Sepasang mata menatapnya tanpa berkedip. Menikmati pemandangan indah seorang gadis cantik yang sedang merenung.

Angin malam yang cukup kencang membuat gadis itu kesal, dan hal itu semakin menarik perhatian nya. Tanpa sadar bibirnya menyunggingkan senyum.

"Menggemaskan!"Ucapnya.

Tatapan itu berubah seketika ketika melihat seorang pria menghampiri gadis itu dan memakaikan selimut pada pundak sang gadis.

Pria yang diketahuinya sebagai kakak

sepupu gadisnya.

Gadisnya?

Bolehkah dia mengklaim gadis itu menjadi

miliknya?

Dia menyukai segala hal yang ada pada diri gadis itu, tapi sayang nya gadis itu

tampaknya salah paham terhadap nya.

"Kedekatan kalian sangat mengganggu penglihatan!"Keluh nya.

Salahkah gadisnya yang telah membuatnya menjadi kekanakan.

Selama ini dia bisa mengendalikan diri karena gadisnya tidak pernah berdekatan dengan pria mana pun.

Tapi sekarang dia dekat dengan kakak sepupunya itu.

"Tidak ada yang boleh sedekat itu dengan mu baby!"Ucapnya dengan nada penuh

obsesi.

Ya, dia sadar dia sudah terobsesi dengan sosok Alexa.

"Mine!"

***

Arsenio menyampirkan selimut di pundak Alexa. Membuat gadis itu tersentak karena terkejut.

"Kakak bikin aku kaget aja!"Keluh nya.

"Maaf!"Ucap Arsenio lembut.

Akhir akhir ini Arsenio tampak lebih menujukan perhatiannya pada Alexa. Dia selalu pulang kerja tepat waktu hanya agar bisa makan malam dengan adiknya itu.

Jangan tanyakan semua kedua orang tua Alexa. Mereka terlalu sibuk dengan dunia nya sendiri, hingga mengabaikan putrinya yang cantik selalu merasa kesepian.

Seperti saat ini, dia mendapati adiknya sedang melamun di balkon kamarnya.

Dengan baju tidur tipis yang mungkin saja membuatnya masuk angin.

Dia tidak mau adiknya sakit, karena itu dia

mengambil selimut dan bergegas menyelimuti tubuh adiknya itu.

 "Kenapa melamun hmm? Ada yang menganggu pikiran kamu?"

Arsenio duduk di samping Alexa, tangannya yang kekar mendekap bahu adiknya agar hangat.

Alexa tersenyum, dia senang mendapatkan perlakuan manis dari kakaknya.

"Cuma memikirkan beberapa hal, tapi itu tidak terlalu penting!"

Hening.

Keduanya menikmati pemandangan malam dalam diam.

"Ceritalah kalau kamu ingin cerita, jangan memendam segala hal sendirian!"

Alexa terdiam. Menimang apakah ini waktu yang tepat untuk meminta tolong pada kakaknya.

"Aku gak mau kalau Emily diangkat jadi bagian keluarga Nadinata. Bukan karena aku takut tersaingi atau terabaikan, tapi aku merasa ada yang janggal di keluarga mereka"Jelasnya.

 "Kemarin dia datang ke mansion tua untuk menemui kakek!"

Alexa menatap Arsenio,

"Aku juga mendengar kalau dia dan Sagara menghadap petinggi Nadinata. Awalnya kukira ketemu Papa atau Mama, tapi ternyata kakek. Kakak tau tujuan dia menghadap kakek apa?"

"Menurut kepala pelayan di mansion tua, Emily meminta bantuan agar kakek mau membantu mempercepat proses pengangkatan sebagai anggota Nadinata. Dia ingin segera menggantikan Veronika menjadi tunangan Sagara."

"Lalu apa keputusan kakek?"

"Dia akan membantu dengan sebuah syarat!"

Kakeknya akan membantu. Itu berarti Emily akan tetap menjadi bagian dari Nadinata.

Lagi lagi di gagal, Arsenio menangkap ekspresi murung Alexa dengan lembut diusap nya kepala adiknya itu penuh rasa sayang.

"Kamu jangan khawatir, Emily tidak akan semudah itu menjadi bagian Nadinata. Karena kakak yakin, dia tidak akan sanggup dengan syarat yang kakek berikan!"

 Lagi lagi Alexa dibuat penasaran.

Persyaratan apa yang diajukan kakeknya pada Emily? Arsenio tidak menjawab pertanyaannya terkait hal itu.

Karena dia bilang kalau dia yang akan membereskan masalah ini, Alexa cukup

menerima hasilnya tanpa perlu memikirkan apapun.

"Padahal spill sedikit petunjuk kek, Arsenio itu kok main rahasia gitu sih!"Keluhnya.

Hari masih pagi dan baru beberapa siswa yang masuk ke kelasnya. Tak lama dia melihat Emily.

Gadis itu baru datang, tapi tidak seperti hari hari kemarin yang selalu merecoki

Alexa.

Hari ini gadis itu tampak murung dan tidak bersemangat, Tumben.

Aku senang dia gak mengusik aku, tapi aku juga penasaran apa yang menyebabkan dia murung begitu.

"Apa ada masalah dengan Sagara? Atau jangan jangan terkait persyaratan dari Kakek?"Gumamnya dengan lirih.

Ah Kakek, pria tua itu juga sama menyebalkannya dengan Arsenio.

Ketika Alexa menelfon untuk menanyakan perihal Emily, pria tua itu justru menyuruh Alexa untuk datang ke mansion nya.

Sebenarnya Alexa sama sekali tidak keberatan datang kesana, tapi ada seseorang yang membuatnya malas untuk datang, Nenek nya.

Neneknya bukanlah nenek kandung, dia adalah istri ke dua kakeknya yang beruntung masih diberi umur yang panjang.

Nenek itu sangat cerewet dan menyebalkan.

Beberapa kali Alexa bertemu dengan nya, selalu saja ada yang dia keluhkan.

Entah nilai, entah penampilan, segala

hal selalu dikomentari oleh dirinya. Dia selalu memandang segala sesuatu harus sesuai dengan standar nya.

Dan bagi dirinya, Alexa adalah cucu yang kurang memuaskan standarnya.

Pernah di suatu waktu, diceritakan didalam novel Alexa mengunjungi mansion kakeknya bersama dengan Emily.

Sepanjang waktu neneknya itu selalu

membandingkan dirinya dengan gadis itu.

Tentu saja dia yang bagian jeleknya, sementara Emily dipuji habis habisan sebagai sosok sempurna.

"Seharusnya Emily lah yang menjadi bagian dari Nadinata, dia sempurna menyandang nama itu!"Ucap nenek tua itu tanpa memperdulikan perasaan Alexa.

Semenjak itulah Alexa menghindari pertemuan dengan nenek dan kakek nya, dan selalu menolak jika diajak berkunjung ke mansion tua oleh kedua orang tuanya.

"Apakah aku percayakan saja semua pada Arsenio ya? Dia pasti akan mengurus hal ini dengan benar kan...!?"Gumamnya lagi.

Di saat dia asik dengan pikiran di kepalanya, Emily berbalik dan menatapnya dengan tatapan aneh.

Sedikit terlihat sinar kebencian di mata gadis itu.

Alexa menatap balik Emily, Tatapan yang tajam, dan mengintimidasi. Sepertinya dia

mulai menunjukan sikap aslinya huh?

"Baiklah kita lihat akan sejauh apa dia bertindak!"

***

"Alexa, bisa ikut aku? Kita bicara sebentar...!"Ucap Emily saat jam istirahat.

Alexa menimbang sejenak, apa dia harus mengikuti gadis ini atau tidak.

"Kenapa tidak bicara di sini saja?"

Emily menunduk, tangannya sibuk memilin ujung kemeja putihnya,

"Aku mau bicara penting, butuh privacy..

Gak lama kok, mau kan kamu ikut aku?"

Akhirnya Alexa mengikuti Emily karena penasaran dengan apa yang gadis itu akan

bicarakan.

Mereka berdua menuju Roftopp, tempat yang jarang dikunjungi oleh para siswa.

 "Bicara sekarang, aku gak bisa luangin waktu banyak banyak, aku lapar mau ke

kantin!"Desak Alexa ketika Emily hanya diam.

Emily tampak terlihat gugup,

"Kamu udah tau kan kalau aku mau diadopsi oleh Papa kamu?"

Alexa hanya mengangguk.

Kemarin aku ke Mansion Kakek Brahma sama kak Sagara.

"Aku minta tolong sama kakek untuk mempermudah proses adopsi ini karena Papa kamu bilang semua keputusan ada di Kakek."

Dia meneguk saliva nya dengan susah Payah.

"Tapi Kakek ngasih aku persyaratan, dia bilang kalau aku harus mendapatkan persetujuan tertulis dari semua anggota keluarga Nadinata, dan jika harus menandatangani surat perjanjian dimana aku sama sekali tidak mempunyai hak apapun terhadap semua hal yang dimiliki Nadinata, aku hanya mendapat nama Nadinata sebagai status saja!"

Ternyata itu persyaratan dari kakek, hmm bagus juga.

Dengan begitu dia akan kesulitan mendapat persetujuan, jikalau dia berhasil Nadinata hanyalah sebatas status. Dia tidak akan bisa memanfaatkan harga Nadinata.

"Kamu mau kan nolong aku Alexa? Keluarga Adiyaksa bisa menerima aku sebagai pasangan kak Sagara jika aku bisa mengimbangi mereka. Dari segi background keluarga dan juga materi. Kamu bisa kan bujuk kakek untuk mengubah persyaratannya yang kedua? Aku juga butuh harta yang Nadinata punya supaya bisa mengimbangi keluarga kak Sagara!"Ucapnya dengan tidak tahu malu.

***

1
Anonymous
.
Ibuk'e Denia
semoga ceritanya bagus
Simehate Peanut
Luar biasa, seruuu
Alfatih Cell
lanjut....
Simehate Peanut
lanjut thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!