Berlatar didunia sihir dimana menceritakan seorang ksatria kerajaan bernama Leorin Herleys dalam menjalani hidupnya sebagai seorang ksatria sejati.
Kesan cerita ini hanya fantasy saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12
"Siapa dia yang mampu mencurigaiku?"Seorang guru yang bernama Yolan kagum dengan Leorin yang mampu mencurigainya.
..."Tapi tetap saja tidak ada siapapun yang mengetahui siapa diriku yang sebenarnya!"Yolan tersenyum jahat seperti seorang penjahat yang menyamar menjadi guru sihir....
......................
"Ruaaarh!"Sekelompok murid kelas A sedang berusaha menghindar melawan beberapa monster yang berdatangan dari arah mana saja.
"Cepat menghindar dari serangannya!"Teriak salah satu murid memperingati teman temannya.
"Bruk!"Monster dengan bentuk mirip manusia tapi berwarna hijau dan ada taring atau biasa disebut goblin menyerang menggunakan senjatanya.
"Hampir saja!"Mereka lega tidak terkena serangan tapi.
"Kita terkepung!"Teriak seorang murid panik melihat banyak goblin yang mengepung mereka.
"Sialan!"Kutuk satu murid yang merasa tak ada jalan keluar dari pengepungan ini.
"Rrrr!"Para goblin bersiap menyerang mereka semua itu yang sudah terkepung.
"Slaaash!"
"Taaar!"Sebuah serangan petir melesat dan memborbardir pertahanan para goblin hingga terlempar kemana mana.
"Apa kalian baik baik saja?"Gordon datang dari arah belakang dan menanyakan kondisi mereka.
"Kami semua baik tapi terima kasih atas pertolongan kalian!"Jawab salah satu murid yang berterima kasih pada dua murid yang tak dikenal.
"Gordon dibelakangmu!"Teriak Zerx memperingatinya.
"Boom!"Gordon yang kaget ada serangan tanpa sengaja melemparkan obatnya yang meledak seperti petasan.
"Monster itu sudah hancur?"Gordon membuka matanya pelan dan betapa kagetnya dia melihat satu goblin hancur terkena obat buatannya.
"Jangan membuang waktu monster ini tidak ada habisnya!"Zerx yang merasa tak yakin mengalahkan para goblin sebab hilang satu tumbuh seribu tidak ada habisnya.
"Lingkaran perisai petir!"Zerx menggunakan sihir petirnya membentuk lingkaran sihir besar mengelilingi tempat ini.
..."Berapa lama kita bisa bertahan?"Kutuk Zerx dalam hati tak yakin bisa menahan pelindung ini selama berjam jam....
......................
"Awas?"Alex yang kebetulan tak sengaja bertemu dengan Veronica langsung menolongnya dari satu ekor monster yang hendak menyerangnya.
"Terima kasih Alex!"Veronica merasa kagum dengan Alex menyelamatkannya dari serangan monster.
"Tidak ada waktu untuk basa basi!"Alex menyelanya dia memarahi Veronica yang basa basi itu.
"Kalian bantu aku menghabisi monster ini!"Teriak Alex pada Battoleon dan Angela dibelakangnya.
"Ya!"Jawab mereka serempak.
"Sihir makanan penambah tenaga!"Battoleon menggunakan sihirnya menciptakan makanan yang memberikan efek tenaga yang tak terbatas.
"Sihir penghilang keberadaan!"Angela juga menggunakan sihirnya kepada Alex dengan menjadikan dia tak terlihat.
"Rasakan ini monster!"Alex yang dibantu dua temannya itu dengan cepat maju menyerang monster.
"Trang!"Tapi sayang sekali monster memiliki badan besar dengan armor ditubuhnya tak mampu digores Alex.
"Bruk!"Lalu Alex dilempar oleh monster dengan kuatnya.
"Monster tak guna!"Alex terbaring ditanah dengan luka ditubuhnya.
"Wuaarh!"Monster itu adalah adalah sejenis orc atau semacamnya mengaum keras seperti bersiap menghabisi mereka.
"Apa kau terluka Alex?"Veronica menghampirinya dan menanyakan keadaannya.
"Lepaskan aku!"Alex membantahnya dia tak minta dibelas kasih.
"Kita sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi?"Battoleon menghampiri Alex dengan putus asa bisa lolos dari orc itu yang terlihat ganas dengan senjatanya.
..."Kau benar!"Angela menganggukinya dengan pasrah tak bisa selamat dari monster itu....
......................
"Srash!"
"Cruk!"Salah satu murid B tewas setelah terkena serangan tombak dari monster yang menargetkannya.
"Tamat sudah kita kalau begini!"Semua murid kelas B bersembunyi dibalik pohon besar menghindari monster aneh itu.
"Masih belum kita harus bertahan sampai ada bantuan tiba!"Ucap pemimpin mereka bernama Gianni sambil memantau situasi.
"Kuaaarh!"Monster kali ini berupa kadal yang seperti manusia bisa bertahan hidup alias Lizard Man.
"Druaar!"Satu Lizard Man berteriak memanggil kawanannya setelah menemukan persembunyian para manusia.
"Lari!"Seketika mereka berlari pasalnya mereka tidak bisa menggunakan sihir seperti murid lainnya.
"Duaarh!"Sebuah tombak meluncur dan menghentikan pergerakan mereka yang mencoba kabur.
"Bagaimana ini?"Gianni bingung harus apa didepan mereka sudah ada banyak Lizard Man berada.
"Boom!"
"Boom!"Dari arah atas muncul banyak bola api dan menyerang semua Lizard Man itu hingga terpukul mundur.
"Semuanya tenang saja dia pasti bisa mengatasinya!"Fray menghampiri murid kelas B dan memintanya untuk tidak panik dengan situasi seperti ini.
"Hei makhluk aneh aku lawanmu!"Teo muncul dari balik kabut dengan kedua tangannya yang memperlihatkan sihir apinya.
..."Kuaarh!"Tanpa basa basi lagi semua Lizard man maju memulai serangan padanya....
......................
"Slash!"
"Slash!"Disisi lain Leorin maju sendirian menghadapi semua monster yang terlihat kuat dengan mengalahkannya satu persatu.
"Lihat itu kak Leorin sangat kuat sekali!"Misha menunjuk Leorin yang bertarung dengan gagahnya.
"Aku tahu itu!"Elsa hanya melihatnya biasa saja dia sudah terbiasa melihat Leorin bertarung mengalahkan musuh musuhnya.
"Sring!"
"Bruk!"Semua monster sudah habis dikalahkan Leorin dan ia menatap monster yang terakhir itu.
"Grrrh!"Monster ogre itu memperlihatkan senjata kapaknya kepada Leorin seakan menantangnya bertarung.
"Kau menantang saya bertarung?"Leorin tersenyum sinis bersiap dengan pedangnya.
"Tapi maaf anda bukanlah lawan saya!"Leorin melangkahkan kakinya lalu menebasnya secepat mungkin bahkan hampir tak dilihat gerakannya.
"Srak!"Tubuh Ogre yang besar itu seketika terbelah dua bagaikan kayu yang dipotong dua.
"Bruk!"Ogre itu jatuh ketanah dengan tubuhnya yang terbelah apalagi belum sempat bergerak ogre itu langsung tumbang begitu saja.
"Sepertinya diwilayah lain memerlukan bantuan!"Leorin bergumam pasti banyak jenis monster penunggu hutan kematian ini yang keluar dari sarangnya menyerang siapa saja dilihatnya.
"Bagaimana kau bisa bertarung sekuat itu?"Tanya Misha penuh kekaguman padanya.
"Itu hanya kebetulan saja!"Leorin hanya menggaruk kepala yang tak gatal ia merasa beruntung saja bisa menang melawan monster barusan.
"Tolong ajari aku menggunakan sihirku Leo?"Elsa yang berada disampingnya meminta Leorin mengajarkannya menggunakan sihir agar tidak menjadi bebannya saja.
"Nanti saja tuan putri masih banyak monster yang berdatangan!"Leorin menolaknya secara halus sebab ia merasakan bahwa banyak monster yang bermunculan dimana mana.
"Janji ya?"Elsa memegang perkataan Leorin barusan yang akan mengajarinya menggunakan sihir.
..."Tenang saja mana mungkin saya membohongi anda!"Leorin menyanggupinya dengan santai....
......................
"Tempat ini sangat indah sekali!"Beberapa murid kelas C tengah bersantai ditengah hutan tanpa tahu yang lain diserang bangak monster.
"Sangat perfect lingkungan ini!"Tambah lainnya membenarkan perkataan teman mereka.
"Berisik sekali mereka!"Seorang laki laki dengan wajah yang tak bisa tersenyum Jellan namanya merasa risih dengan temannya yang sangat berisik baginya.
"Kubus ini seperti bereaksi?"Jellan memandangi kubus kecil ditangannya dengan kebingungan tak mengerti apa maksudnya itu.
"Rrrrrr!"Seekor serigala besar dengan tanduk dikepalanya menatap mereka dengan taring tajamnya menunggu waktu saja menyergap mereka semua.
