"menikah lah dengan putra ku, Kayla!", tuan Arya memohon kepada Kayla yang seorang anak pembantu sekaligus perawatnya. Kayla yang dari kecil diajarkan patuh oleh ibunya pun tidak bisa mengatakan tidak, apalagi Kayla yg sudah lama memperhatikan putra tuannya tentu saja ia senang. akan kah pernikahan Kayla dan putra majikan nya bahagia?
Buat yang suka romantis mending baca ini, konfliknya ringan.
Setuju menikah
"Tok...tok...tok..." sebenarnya pintu tidak ditutup namun Kayla tetap mengetuk nya.
"Masuk lah Kayla!", jawab tuan Arya yang tengah berbicara dengan Reino.
Kayla masuk beberapa langkah sekira terlihat oleh tuan nya.
"Kemarilah jangan jauh jauh! aku ingin bicara denganmu dan juga Reino," kata tuan Arya. Kayla mendekat dan berdiri di samping ranjang tuan Arya. Reino penasaran dengan apa yang akan ayah nya bicarakan sampai sampai harus memanggil Kayla saat dirinya bersama ayahnya. Tuan Arya memegang tangan Reino sebelum mulai berbicara.
"Reino... ayah ingin kamu menikah dengan Kayla", kata tuan Arya.
"Apa? Dia?", tanya Reino sambil melihat ke arah Kayla dari ujung kaki hingga ujung rambut. Kayla yang ditatap dengan seksama oleh Reino sedikit merasa malu hingga pipinya terlihat merah merona.
"iya, Kayla gadis yang baik Reino", jawab tuan Arya.
"Ayah baru mengenal nya 2 tahun, bagaimana bisa ayah bilang dia baik? apa dia merayu ayah!", tanya Reino tidak percaya.
Kayla yang mendengar ucapan Reino merasa sedih, namun ia hanya bisa diam dan memendam nya dalam hati.
"Kamu akan mengetahui kebenaran ucapan ayah setelah kamu bersama dengannya, percayalah Reino! Dia akan membuatmu bahagia!", tutur tuan Arya meyakinkan.
"Berapa umurmu?", tanya Reino pada Kayla.
"sa.. saya 22 tahun tuan ", jawab Kayla grogi.
"Ayah dengar! umur kami terpaut jauh. Dia lebih cocok jadi keponakanku", ucap Reino tetap tidak bisa terima.
"walaupun dia terlalu muda untukmu, tapi dia bisa bersikap dewasa lebih dari kamu. Kamu kan sudah bilang untuk menerima pilihan ayah, kenapa sekarang kamu membantah?", tanya tuan Arya menagih ucapan Reino.
"Bukan begitu, maksudku setidaknya ayah mencarikan wanita yang setara dengan ku baik dari segi materi, pendidikan, usia atau pangkat. Tapi ini malah ayah memilih gadis yang jauh dibawah ku!", tambah Reino tetap tidak terima.
Kayla tertunduk mendengar penolakan terus menerus dari Reino. Dalam hati nya berkata,
Benar kata tuan Reino, aku memang tidak pantas untuk dia. Aku tidak mempunyai harta, pendidikan, atau pun pangkat yang tinggi. Tidak ada hal yang bisa dibanggakan dariku, mungkin jika dia menikah denganku, dia hanya akan menganggap aku sebagai benalu dalam hidupnya,
"Reino... sekarang begini saja, jika Kayla membuat kesalahan berat saat sudah menjadi istrimu nanti, ayah janji... ayah yang akan menghukumnya dengan tangan ayah sendiri", kata tuan Arya penuh tantangan.
Reino diam dan berpikir sejenak atas perkataan ayahnya, "Baiklah... aku menerimanya. Tapi dengan syarat!", jawab Reino setuju.
"Apa syaratnya?", tanya tuan Arya penasaran.
"Aku tidak ingin ada pesta atau perayaan apapun, cukup pernikahan ini sah secara agama dan negara. Dan juga tidak usah memberi tahu kakak kakak ku! Hanya aku, ayah dan dia, tidak perlu ada orang lain yang tidak bersangkutan!", jawab Reino tegas.
Mendengar jawaban itu, tuan Arya menatap Kayla untuk meminta pendapatnya.
"Bagaimana Kayla? maukah kamu menerima keputusan Reino?", tanya tuan Arya.
"sa.. saya menerima keputusan tuan Reino, sa.. saya se... setuju!", jawab Kayla gerogi.
"Baik lah kalau begitu dalam Minggu ini, ayah akan menyuruh Zein menyiapkan berkas persyaratan nikah nya, lebih cepat lebih baik", ucap tuan Arya merasa lega.
"Terserah ayah, atur saja sendiri! Aku akan pulang sekarang, kepala ku pusing. Istirahatlah ayah!", ucap Reino saat bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju ke luar. Ia hendak pulang ke apartemennya.
Tuan Arya tersenyum lebar, ia telah berhasil membujuk Reino agar mau menerima Kayla.
"Kayla... bagaimana perasaan mu? apa kamu senang Reino mau menikah denganmu?", tanya tuan Arya pada Kayla yang masih berdiri di sampingnya.
"Saya senang bahkan sangat senang sekali, tapi disisi lain saya juga tidak enak hati. Sepertinya tuan Reino sangat tidak menyukai saya", jawab Kayla jujur.
"Tenang saja... jika kamu terus menerus baik pada nya, aku yakin pasti lama kelamaan Reino akan luluh. Kamu harus percaya diri!", kata tuan Arya menyemangati Kayla.
"Benarkah tuan?", tanya Kayla mulai bersemangat.
"Tentu saja, aku tau kamu pasti bisa di andalkan!", jawab tuan Arya.
Mendengar jawaban itu Kayla menjadi lebih percaya diri.
"Tuan... sekarang istirahatlah! sudah lewat tengah malam ", kata Kayla membantu tuan Arya merebahkan tubuhnya dari posisi duduk.
"Selamat malam tuan", tambahnya setelah mematikan lampu lalu keluar dari kamar tuan Arya untuk pergi tidur di kamar nya sendiri.
Kayla mengganti baju nya dengan piyama tidur, ia mulai berbaring sambil membuka ponsel nya. Seperti biasa, ia akan melihat lihat terlebih dahulu foto foto Reino sebelum ia tertidur.
sebentar lagi, tuan Arya akan menjadi ayahku dan tuan Reino akan menjadi suamiku. Aku akan memiliki keluarga baru, aku tidak akan sendirian lagi. Aku sangat menunggu hari itu tiba, gumam Kayla sambil memejamkan matanya dan memeluk ponsel nya yang terpampang foto Reino di sana.
Sementara itu, Reino baru saja tiba di apartemennya. Ia masuk ke dalam unit apartemennya lalu duduk di sofa. ia membuka jendela kaca disamping sofa itu, kemudian mulai merokok di temani sekaleng minuman. Reino merogoh ponsel dari saku celananya, ia melihat ada notifikasi yang tidak biasa. (teman anda Zein baru saja ditandai dalam unggahan foto, ketuk untuk melihat).
"Tumben sekali, foto apa memang nya!", ucap Reino sambil membuka aplikasi di HP nya. Ternyata di sana tertera foto Zein bersama Rosa hanya berdua dengan pose Rosa yang bersandar di bahu Zein sambil tersenyum dengan kedua jari tangan nya membentuk love.
"Kemarin Zein bilang ingin cepat segera menikah, apa ini yang akan dinikahi Zein?", kata Reino berbicara sendiri.
"Tidak buruk, lagian wanita ini karyawan kantor. Pasti Zein menyukainya karena sering bertemu saat di kantor ", tambah Reino berasumsi sendiri.
Karena belum mengantuk, Reino pun masih mengscroll hpnya untuk melihat video video yang bisa menghibur pikirannya. Meskipun ia memiliki akun di beberapa aplikasi, namun ia tidak pernah mengunggah status foto maupun video. Mungkin jika ada unggahan foto atau video, itu karena ia di tandai oleh teman atau rekan bisnisnya.
Dulu saat masih berpacaran dengan Vika, hampir setiap hari ia dan Vika mengunggah foto bersama. Namun setelah batalnya pernikahan mereka, sejak saat itulah Reino tidak pernah lagi mengunggah foto atau video apapun baik di beranda mau pun di story. Semua foto dan video dalam aplikasinya telah dihapus tanpa tersisa.
Setelah menghisap 3 puntung rokok dan meneguk habis minuman nya, Reino pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum beranjak tidur. Ia mulai merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya.
pernikahan... aku tidak akan membiarkan kejadian lama terulang kembali. Aku pastikan aku tidak akan pernah tunduk pada wanita manapun... aku akan membuat dia yang tunduk kepadaku, batin Reino mengawali tidur nya.
....