TWINFLAME ;My Naughty Girl

Surpriseeee....!! " Ucap perempuan itu dengan berhambur ke pelukan Kai.

Kai terkejut dan hanya berdiam diri, perempuan itu semakin mengeratkan pelukan nya di tubuh kekar Kai.

Kai mulai kembali ke kesadaran nya, tiba-tiba rahang nya mengeras, tangan nya mengepal sempurna. Lalu Kai sedikit mendorong tubuh wanita itu, terlihatlah wajah sang wanita. Wanita itu menatap nya dengan tersenyum.

Namun, sedikit demi sedikit senyuman itu berubah setelah tahu reaksi dari Kai. Kai marah?? Batin wanita itu

"Jane!! Apa-apaan kau ini? Huh? " Ucap Kai yang baru mengeluarkan kalimat nya. Menatap wajah Jane dengan kilatan emosi di mata nya.

"Ha-hay... K-kai... " Ucap Jane terbata karena sedikit takut dengan kemarahan Kai

"Kenapa kau ada di sini? " Ucap Kai mata nya menatap Jane tajam namun wajah nya datar dan dingin sekarang.

Jane sudah ingin menangis saja, namun ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan menyerah pada Kai.

Sontak Jane kembali mengontrol wajah nya. Kembali-lah senyuman nya yang tadi di awal.

"Aku merindukanmu sayang... " Jawab Jane dengan mengelus rahang Kai yang sedikit berbulu itu.

Kai melepaskan tangan Jane yang mengelus rahang nya

"Aku sudah bilang padamu untuk tidak menyusul ku kesini. Kau tidak mengerti juga? Huh!!" Ucap Kai sedikit meninggikan intonasi nya.

Jane memejamkan mata nya sebentar, lalu ia semakin mendekat. Ia berpikir untuk merayu Kai.

"Kai... Darling... Ayolah, aku hanya ingin berlibur denganmu, biar hubungan kita semakin dekat. Selama dua tahun kita bertunangan, kita belum pernah berlibur bersama kan? Harus nya kau senang karena tunanganmu ini baik hati dengan memberikanmu surprise. " Senyum merekah tercetak di bibir nya, tangan nya sudah bergelayut di lengan kokoh Kai.

Kai menghela nafas nya, mencoba mengontrol kembali emosi dalam diri nya.

"Hufhh... Sudahlah, sekarang kau pergi ke kamarmu. Aku ingin istirahat. " Ucap Kai sambil melepas tangan Jane yang bergelayut manja di lengan nya.

Saat Kai sudah ingin menutup pintu kamar hotel nya, Jane dengan cepat menahan pintu itu dengan kedua tangan nya.

"Tunggu Kai!! " Ucap Jane

"Apa lagi? " Tanya Kai dengan tajam

"A-aku belum check-in hotel. " Jawab Jane dengan muka di buat se- memelas mungkin.

Sebenar nya, Steve orang suruhan Jane sudah memesankan kamar hotel untuk nya, tapi Jane menolak dan membatalkan nya. Jane berencana supaya dia bisa satu kamar dengan Kai.

"Ck... Kenapa kau bodoh sekali. " Ucap Kai tapi tetap membuka pintu hotel nya, dan berjalan kedalam tanpa menutup nya.

Jane merasa senang melihat itu, karena itu arti nya dia boleh masukkan? Dan sekarang rencana nya berhasil untuk sekamar dengan Kai.

'Yes!!! ' batin nya

Setelah Jane masuk ke dalam, terlihat Kai disana sedang menghubungi seseorang.

Panggilan Kai selesai,

Kai menoleh ke arah Jane yang sedang berdiri sambil menatap nya.

"Duduklah!! " Ucap Kai

Jane tersenyum, ia melangkah untuk menghampiri Kai, namun langkah nya terhenti karena mendengar ucapan Kai

"Kau tunggu sebentar, Dave sedang mengurus kamar mu. " Ucap Kai sambil berjalan ke arah sofa, ia duduk lalu membuka laptop nya yang ada di meja.

Jane mengernyitkan alis nya, mencerna apa yang di maksud Kai.

"Mengurus apa? " Tanya Jane memberanikan diri

Kai menghentikan kegiatan nya, kemudian melihat ke arah Jane.

"Kamar hotelmu." Jawab Kai, masih dengan melihat Jane Kai melanjutkan "Aku tidak bisa berbagi ranjang saat tidur dengan orang lain. "

"Tapi aku bukan orang lain Kai. Aku ini tunangan mu. " Sanggah Jane dengan kesal

Kai mengangkat alis nya sebelah, dan menyeringai. Tubuh nya di sandarkan ke sandaran sofa dengan tangan satu nya yang berada di atas sisi sandaran sofa.

'Damn!! Dia sangat tampan' batin Jane salah fokus

"Aku tahu kau sengaja merencanakan ini. Kau tidak bisa menipu ku. Jane... " Ucap Kaiser

Jane menggigit bibir nya

"Lalu apa masalah nya? Kita tidur berdua, itu bukan masalah kan? Kita bahkan sudah beberapa kali bercinta Kai. " Ujar Jane

"Ck... Terserah kau. Aku sekarang ingin mandi, kau tunggu saja di sini sampai nanti Dave memanggilmu. " Ucap Kai sambil berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi

Jane mengikuti semua pergerakan Kai tanpa bisa berkata-kata lagi hingga Kai masuk ke dalam kamar mandi.

'Sial!! ' batin Jane

Rencana ku gagal lagi...

Beberapa menit kemudian, Kai keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe nya. Kai mengedarkan pandangan, Jane sudah tidak terlihat lagi di sana.

Akhirnya Kai bisa beristirahat dengan nyaman.

Kai naik ke ranjang tempat tidur nya, ia membuka selimut, masuk ke dalam nya dan menarik selimut itu hingga sampai dada.

'Semoga aku bisa tidur pulas malam ini' batin nya

Kai memejamkan mata nya, saat ia tertidur tiba-tiba ia merasakan hembusan angin yang cukup kencang. Kai pun terbangun akan hal itu, lalu menoleh ke arah masuk nya angin. Ternyata pintu balkon nya terbuka.

Kai berjalan untuk menutup pintu balkon nya terlebih dahulu, namun saat ia memegang handle pintu, ia sedikit terkejut melihat seorang wanita berdiri di balkon membelakangi nya sedang menatap view di depan nya yaitu menara Eiffel, salah satu ikon kota Paris yang sangat terkenal.

"Jane? Kau masih di sini? " Ucap Kai, namun ia langsung ingat kalau Jane berambut merah sedangkan gadis ini berambut pirang? Kai melotot mengingat sesuatu

Pada saat Kai ingat tentang seseorang yang berambut pirang, gadis itu menoleh sedikit ke bahu nya melirik sebentar ke arah Kai, tersenyum dan kembali melihat lurus ke depan, view kota Paris.

"Hay... Kita bertemu lagi. " Ujar si gadis

"Apa kau orang Paris? " Lanjut nya

Kai tersenyum dan melangkah menghampiri gadis di depan nya itu.

Kai melingkarkan tangan nya di pinggang sang gadis, menghirup ceruk leher sang gadis, yang sudah menjadi candu untuk nya.

"Apa dalam mimpi bisa begitu jelas? Aku merasakan aroma tubuh mu yang manis sayang... " Bisik Kai di sela kecupan nya di leher sang gadis

Gadis itu yang tidak lain adalah sosok Kamari merasakan darah nya berdesir lebih cepat, rasa panas dari ujung kaki nya sampai kepala terasa membakar.

"Entahlah... Aku tidak tahu. " Jawab Kamari, dengan susah payah

Terasa tangan kekar Kai semakin erat memeluk tubuh nya dengan, sedikit mengelus-elus perut rata Kamari.

"Kenapa kau selalu muncul dalam mimpi ku, hm? " Ucap Kai

"Apa itu mengganggu mu? " Kamari malah balik bertanya

Kai yang mendengar nya langsung membalikkan posisi tubuh Kamari supaya menghadap nya

"Tentu saja tidak, aku menyukai ini semua, apalagi... " Ucapan Kai terpotong, Kai lebih mendekat lagi ke telinga Kamari, membisikkan lanjutan dari ucapan nya

"Apalagi... Saat kita bercinta. " Kai tersenyum dan sedikit menjauhkan wajah nya untuk melihat reaksi dari gadis nya.

Wajah Kamari sudah sangat merah mendengar godaan Kai pada nya. Ia menggigit sedikit bibir nya mata nya tidak bisa menatap ke arah mata Kai.

'Oh... Lucu sekali!! Mimpi macam apa yang sejelas ini?! Sial**!! ' batin Kai

Kai memegang dagu gadis nya, dengan perlahan ia dongak kan wajah sang gadis, sehingga mata mereka bersitatap. Beberapa detik mereka tertegun dan hanya saling pandang. Sampai suara Kamari memecah kesunyian

"Apa kau mau mengabulkan ke inginanku? " Tanya Kamari

Kai mengangkat sebelah alis nya tanpa melepaskan pandangan nya

"Dan apa itu? "

Kamari mendekatkan wajah nya dan membisikkan sesuatu ke telinga Kai

"I want to have s*x with you. " Bisik Kamari lalu menatap kembali Kai "dengan kota Paris sebagai latar nya. " Lanjut Kamari mengedipkan sebelah mata nya

Kai tersenyum menyeringai "of course babe. " Jawab Kai yang langsung menyambar bibir merona sang gadis.

Mereka saling melumat satu sama lain, lalu Kamari berpindah ke leher Kai, menghisap nya dengan agresif.

Bathrobe yang di pakai oleh Kai sudah di lucuti oleh Kamari, sehingga sekarang Kai sudah dalam keadaan naked.

Kai bersiul...

"Wow... Kau sangat agresif sayang.. " Ujar Kai sudah sangat kegirangan

Kamari sendiri sudah tidak peduli akan hal itu, ia akan menjadi agresif dan liar. Toh... Ini hanya-lah mimpi.... Pikir nya