CINTA KU BERSEMI DI MENARA EIFEL

Lilian pun terus mengetuk pintu kamar sang kakak berharap ia membukakan pintunya dan membiarkannya untuk masuk ke ruangan itu.

ia tahu bahwa pangeran adam sedang sangat marah dan sedih hari ini.

Jika ia mengingat mendiang ibunya Ratu Felicia. Ia tahu bahwa ibundanya bukan meninggal karna kecelakaan pesawat melainkan karna ibu tirinya yang selama ini membencinya.

Ia sengaja membunuh mendiang Ratu Felicia karna ia menginginkan seluruh harta mereka.

Namun itu tidak berhasil karna sang pangeran adalah seorang pemimpin yang cerdas ia tahu bahwa mereka memiliki rencana yang buruk terhadap sang ratu.

Namun saat itu pangeran adam masih sangat kecil dan belum mengerti bagaimana cara melindungi sang ibu dari ancaman itu.

lalu di saat mereka sedang merayakan ulang tahun sang pangeran yang kelima tahun.

Ibu tirinya mulai melancarkan siasatnya ia menculik Sang Ratu dan menyuruh seseorang untuk membunuhnya dengan sangat keji.

dan menghilangkan semua jejaknya dengan mengarang sebuah cerita bohong tentang kecelakaan pesawat yang tidak pernah terjadi selama ini dan itu meyakinkan Mr.Sanjaya bahwa sang ratu benar - benar meninggal karna sebuah kecelakaan pesawat.

padahal ia telah membuang jasadnya ke sungai yang tidak jauh dari istana mereka.

Sudah bertahun - tahun mereka berdua menyembunyikannya dari tuan sanjaya. Namun adam memiliki sebuah firasat yang kuat mengenai kematian ibu kandungnya itu.

Akhirnya ia pun mengutus seseorang untuk mencari tahu tentang semua ini dan ia pun menemukan sebuah kebenaran mengenai kematian ibu kandungnya namun ia berusaha merahasiakan semua ini dari sang ayah karna ia tahu bahwa sang ayah tidak akan pernah mempercayainya sekalipun itu benar adanya.

Ia selalu melindungi istri mudanya itu meski pun ia adalah seorang pembunuh berdarah dingin dan baru kali ini ia mengatakan yang sebenarnya kepada sang ayah bahwa mereka adalah orang jahat.

Namun karna ayahnya tidak bisa mempercayainya ia pun menjadi sangat marah dan meninggalkan mereka semua.

putri Lilian tahu bahwa kakaknya sangan terluka hari ini karna itulah ia berusaha untuk menenangkan sang kakak.

Ia berkata " kak...aku mohon bukalah pintunya , biarkan aku masuk kedalam..." sambil membujuk sang kakak untuk membukakan pintunya.

Namun adam menolaknya dengan keras dan menyuruh sang adik untuk meninggalkannya seorang diri.

Ia berkata " pergilah Lilian tinggalkan aku sendiri tolong jangan ganggu aku.

pergilah adik ku jangan hiraukan aku." sambil berteriak dari dalam kamarnya.

Sang Adik pun semakin sedih dan berkata " kakak aku mohon izinkanlah aku masuk. Aku tahu kau sedang sedih tapi tolong jangan membuat ku hawatir kak...kita adalah saudara dan aku mengerti perasaan mu karna itulah izinkanlah aku masuk." sambil memaksanya untuk membukakan pintunya.

Namun Adam semakin tidak terkendali ia merasa sangat sedih hari ini dan tidak ingin menemui siapa pun termaksud adiknya putri Lilian. Adam pun membentaknya dan berkata " Adik...!!! Apakah kau tidak mendengarkan ku pergilah aku tidak ingin bertemu dengan siapa pun hari ini jangan membuat ku semakin marah kepada mu adik." sambil membentaknya.

Akhirnya sang adik pun mengalah dan menuruti semua perintahnya agar ia bisa lebih tenang lagi.

Putri Lilian pun berkata " baiklah kak jika itu yang kau inginkan aku akan pergi. Tapi aku mohon jangan menyakiti diri mu sendiri. Aku akan pergi selamat malam kak." sambil terlihat sedih dan meninggalkan tempat itu.

Akhirnya Sang adik pun memutuskan untuk pergi dan meninggalkan sang kakak seorang diri agar ia bisa lebih tenang lagi.

Namun hatinya terasa sangat sakit dan sedih mengingat kematian sang ibu yang begitu tragis. Ia tidak bisa menerimanya begitu saja.

dan dengan cepat ia meraih gelas yang terletak di kamarnya dan membantingnya kelantai dengan keras hingga gelas kristal itu pecah menjadi serpihan - serpihan kecil.

Ia berkata " aku tidak bisa menerima semua ini aku akan membalas kematian ibu ku suatu saat nanti dan aku akan membuat mereka berdua menyesali perbuatan mereka yang selama ini di sembunyikan bertahun - tahun dan aku akan membersihkan nama baik mendiang ibu ku." sambil terlihat sangat marah.

Akhirnya pagi pun telah tiba dan Adam pun bangun lebih awal untuk sarapan pagi bersama mereka.

Sang Adik lilian berkata " kakak kau sudah bangun. Kemarilah sarapan bersama kami ini adalah hari yang sangat indah." sambil membujuknya untuk sarapan bersama di meja makan keluarga sanjaya.

Namun ia enggan melihat wajah kedua orang tuannya dan lebih memilih sarapan di luar dengan alasan tidak ada waktu untuk sarapan. Ia berkata " Maaf aku harus pergi aku tidak ada waktu untuk sarapan bersama kalian jadi kalian nikmati saja hidangannya sendiri aku akan sarapan di luar selamat tinggal semuanya dan satu hal lagi mungkin hari ini aku tidak akan pulang ke rumah karna aku akan menginap di rumah teman ku.

jadi kalian tidak perlu menghawatirkan ku permisi. Adik jaga diri mu baik - baik selamat tinggal." sambil beranjak dari tempat itu.

Melihat semua itu sang adik putri lilian merasa sedih karna sang kakak telah menolak untuk makan bersama antar keluarga ia berkata dalam hati " dia masih sangat marah baiklah aku tidak akan menganggunya lagi." sambil berlinang air mata.

Dan Sang Ayah menyadarinya ia berkata " anak ini perlu di beri pelajaran karna tidak menghormati orang tua.

Pangeran Adam kau berani menentang ku kemarilah biar aku memberikan hukuman kepada mu." sambil membentaknya.

Adam pun tersenyum meremehkan dan berkata " kau tidak pantas menghukum ku ayah. Karna bukan aku yang salah di sini tapi istri kesayangan mu lah yang memulai perselisihan ini. Jika kau ingin aku bersikap baik kepada mu ceraikan dia dan usir mereka dari sini karna aku membencinya." sambil membentak sang ayah di hadapan mereka.

Mr. Sanjaya pun tidak terima akan perilaku putranya itu dan akhirnya ia pun menamparnya dengan cukup keras dan berkata " Kau anak yang tidak tahu di untung beraninya kau berkata seperti itu kepada ku. Aku tidak akan menganggap mu sebagai putra ku lagi kau ingat itu pangeran adam." sambil membentaknya tanpa perasaan.

Lilian pun semakin sedih dan berkata " ayah tolong jangan marah kepadanya kakak masih belum bisa menerima kepergian ibunda dia masih sangat sedih dengan kematiannya jadi aku mohon kau mengertilah ayah...biar bagaimana pun dia adalah putra mu." sambil melindungi sang kakak dari kemarahan sang ayah.

Adam berkata " kau sudah keterlaluan ayahanda. Bagaimana bisa kau di butakan oleh wanita kejam ini. Kau selalu menyalahkan aku atas sesuatu yang tidak ku lakukan kepada mu. Kau terlalu memanjakannya hingga kau tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah.

aku kecewa kepada mu. Kau adalah ayah kandung kami tapi kau tidak pernah memperdulikan kami sebagai anak mu kau lebih membelanya dari pada aku. ingat dialah yang membunuh ibu ku tidakkah kau mengerti perasaan kami ayah. " sambil memperingatinya.

Mr . Sanjaya berkata " kau sangat keterlaluan adam. Kau akan segera menikah dengan Nona Gisel bulan depan." Adam berkata " Cukup ayah aku tidak akan pernah menikahinya hati ku sudah dimiliki oleh gadis lain selamat tinggal." sambil beranjak pergi dari tempat itu.

Lilian berkata " kakak." sambil melihat kepergiannya.

Akhirnya ia pun segera pergi dari tempat itu dan meninggalkan mereka semua.

Tuan Sanjaya pun merasa sangat kesal kepada putranya yang semaki sulit di kendalikan.

Dan Nona Gisela pun berkata dalam hati " Siapa gadis yang ia maksud aku harus menyelidikinya aku tidak bisa membiarkan gadis itu memilikinya hanya akulah yang bisa memilikinya di dunia ini." sambil terlihat kesal dengan gadis yang di maksud oleh sang pangeran.

Ia pun segera mengikutinya ke kampus untuk mencari tahu siapakah gadis yang di maksud oleh pangeran itu.