NovelToon NovelToon
Kebucinan Ketua Mafia

Kebucinan Ketua Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Penyelamat
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: vnltwins

Gadis yang bernama zeline gracella berusia 18 tahun hidup sebatang kara, orang tua zeline meninggal akibat kecelakaan saat zeline berusia 15 tahun, dia bekerja paruh waktu demi membiayai sekolah nya dan juga kehidupan sehari-hari nya. suatu hari saat zeline ingin pulang ke kontrakan nya dia bertemu dengan seorang pemuda yang tampan, zeline menyelamatkan pemuda itu yang tengah pingsan di pinggir jalan, zeline mombopong tubuh pemuda itu ke kontrakan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

"Baru saja sebentar gadis ku sudah di dekat dengan jantan lain, huh"

"Lex antar saya ke sekolah gadis ku, tidak bisa dia biarkan ini sedikit saja aku lengah gadis ku sudah nempel dengan pria yang lain"

Alex sangat ingin sekali tertawa melihat tingkah bos nya, tapi iya tahan sebab dia takut bos nya akan marah.

"Tapi bos kan belum jam pulang nona zeline bos", arfan tengah berpikir benar yang di katakan alex sang asisten nya.

"Benar juga yang kau bilang, baiklah sebentar lagi kita akan ke sana, alex apa pekerjaan ku masih ada"

"Ada tuan sedikit, kau hanya perlu memeriksa beberapa dokumen" tuan jawab alex.

"Saya kerjakan saja di mansion lex kau bawa saja dokumen nya ke mansion, apa kau sudah menemukan pelaku yang mencuri senjata kita"

"Sudah tuan, orang suruhan tuan jordan tuan saat ini gavin sudah menangkap pencuri nya"

"Hem baik nanti malam kita ke markas" jawab alex dengan wajah datar, "sudah ayo kita ke sekolah gadis ku saja aku tidak sabar ingin melihat nya"

"Tuan bukan nya nona zeline ingin bekerja setelah pulang sekolah"

"Kita yang akan mengantarkan gadis ku ke tempat dia bekerja, aku ingin melihat situasi di sana, aku tidak ingin gadis ku terluka"

Arfan dan alex beranjak dari ruangan nya, mereka menggunakan lift agar lebih cepat keluar dari kantor nya.

Ting bunyi lift.

Arfan dan alex sudah keluar dari dalam lift arfan berjalan ke tempat parkir yang hanya khusus milik nya saja, dan di ikuti oleh alex dari belakang nya.

Alex membukakan pintu mobil arfan dan mempersilahkan arfan masuk ke dalam mobil.

Setelah menempuh jarak yang tidak terlalu jauh, mereka kini tiba di area sekolah, mobil arfan menunggu zeline di parkiran.

Bel pulang sekolah ting nong..

Zeline dan nevarine menyusun buku nya ke dalam tas mereka masing-masing, zeline dan sahabat nya itu berjalan keluar dari dalam kelas.

"Ayo dong zel jelasin kenapa tuan arfan, tiba-tiba bawa kamu kemaren aku kepo banget, padahal dari tadi lho aku udah nanyain kamu"

"Hehehe sorry tadi kan di kantin ada mark jadi ga enak buat jelasin semua nya"

"Iya juga sih, iya sudah kamu jelasin sekarang atau tidak aku ikut bekerja dengan mu"

"Eh jangan dong entar aku nggak bisa kerja lagi"

Zeline asik bercerita tentang arfan dengan sahabat nya, sampai tidak menyadari arfan sudah berada di parkiran.

Arfan mengeleng-geleng kan kepala dan tersenyum melihat tingkah gadis sangat asik bercerita.

"Zel kok aku kek lihat tuan arfan deh", nevarine melihat arfan sudah berada di parkiran dengan postur tubuh yang tegap dan lengan kemeja di gulung setengah menampilkan aura ketampanan arfan

"Mana mungkin nev, tuan arfan pasti sedang sibuk di kantor nya, kamu salah liat pasti"

Arfan mendengar semua perkataan gadis nya, dan langsung menghampiri nya.

Zeline masih tetap fokus dengan sahabat nya saat berjalan, sehingga zeline tidak sengaja menabrak bidang arfan.

Aw, ringis zeline menunduk melihat kaki yang sangat familiar bagi nya, nev kok aku merasa ini tidak asing iya, zeline menunjuk ke arah kaki arfan.

Nevarine senyum-senyum melihat tingkah polos sahabat nya, zel lihat dong ke atas masak kamu nunduk terus, nggak cape apa.

Zeline perlahan mendongak ke atas, dan melihat wajah tampan arfan, lho tuan arfan, zeline menutup mulut nya dia tidak percaya bahwa arfan sudah menunggu dirinya.

"Tuan arfan bukan nya di kantor, tuan arfan ngapain di sini", tanya zeline dengan raut wajah bingung.

"Nevarine memotong pembicaraan zeline, eh aku duluan iya jemputan aku udah datang tuh", zeline menujuk ke arah mobil yang di bawa supir suruhan ayah nya.

"Eh iya nev kamu hati-hati iya", jawab zeline dengan nada lembut.

"Iya sahabat ku yang paling cantik, iya sudah aku duluan iya, permisi tuan arfan"

Arfan menjawab nevarine hanya dengan senyuman biasa.

Zeline kembali dengan pertanyaan, tuan ngapain ke sini, kan tadi pagi aku sudah bilang.

"Aku ingin mengantar mu sayang ke tempat mu bekerja", arfan memegang jemari zeline dan membawa nya masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil arfan mulai bertanya, apakah zeline akan jujur atau tidak.

"Baby apa saja yang kau lakukan hari ini di sekolah mu"

"Seperti biasa nya tuan hanya saja tadi di kantin mark ikut bergabung dengan kami", zeline tidak mengatakan bahwa dia di ganggu oleh arumi.

Batin arfan "ternyata kau sangat polos baby, aku harus menjaga nya kau bisa di sakiti oleh yang lain"

Tidak butuh waktu lama arfan dan zeline tiba di depan restaurant tempat zeline bekerja.

Zeline turun dari mobil arfan dan zeline berpamitan kepada arfan, saya masuk dulu tuan, terima kasih sudah mengantar saya.

Zeline berjalan masuk ke dalam restaurant, arfan dengan setia tetap memandang punggung zeline yang sudah mulai menjauh dari pandangan nya.

Arfan memutuskan kembali ke mansion, setiba nya di mansion arfan melihat kedua orang tua nya sudah berada di mansion nya.

"Lho mom dad kapan nyampe nya di sini kenapa ngga bilang ke aku kan bisa aku jemput ke bandara"

"Kan kamu sibuk son mommy dan daddy gamau ganggu pekerjaan kamu"

"Mommy mau nanya soal zeline, mengapa di bisa di mansion mu", rose melayangkan tatapan tajam nya kepada putra nya.

"Bukan nya mommy bilang pengen mantu, kan sudah arfan bawa mom, sebentar lagi zeline bakal jadi nyonya mansion mom"

"Jadi kamu suka dengan zeline son, daddy harap kamu jangan menyakiti nya son dia anak yang baik, jangan kamu ajarin yang sesad"

"Nggak bakal kok dad, aku sangat mencintai nya dad walaupun aku tau saat ini dia belum ada perasaan apa-apa terhadap ku dad"

"Dih tumben seorang arfan bisa luluh dengan gadis SMA biasa juga perempuan yang mana pun nggak bisa buat kamu luluh, tapi mommy lebih suka dengan zeline ketimbang mantan mu"

"Apasih mo ngapain coba bawa-bawa aletha, lagian juga dia lebih milih duda kaya raya itu ketimbang aku nggak ada apa-apa nya"

"Hahahaha son tapi benar sih mantan kamu itu matre banget, pakaian nya juga mommy nggak suka, masa yang di pake baju kurang bahan terus"

"Mom udah mom, kalau di inget-inget aku udah banyak habis untuk aletha"

"Nama juga kamu sudah di butakan cinta nak, kamu juga manjain aletha, sampe ngelawan sama mommy dan daddy kamu"

"Iya mom benar banget maafin aku iya mom kemaren nya aku udah salah milih pasangan, aku nggak denger apa yang mommy bilang"

"Iya son nggak papa semua sudah berlalu", rose mengusap punggung arfan.

"Son apa zeline tahu kamu seorang ketua mafia", tanya kendric kepada arfan.

"Tidak dad, zeline tidak tahu, dan juga aku belum siap dad memberi tahu zeline, aku takut dia bakal ninggalin aku dad"

"Son kamu tidak bisa menyembunyikan terus dari zeline cepat atau lambat zeline bakal tau nak"

"Iya dad, aku akan coba bicara dengan zeline, walapun aku tahu dia bakal pergi dari hidup ku, aku takkan akan membiarkan itu terjadi dad"

"Sudah-sudah kenapa jadi sedih begini, fan kau lanjutkan pekerjaanmu mommy dan daddy akan istirahat dulu, sementara mommy dan daddy bakal tinggal di sini, mommy nggak mau kamu ajarin zeline sesad"

"Dih mana ada aku ajarin zeline sesad mom ada-ada saja", arfan tidak terima dengan perkataan rose sang mommy.

"Halah kamu kira mommy nggak tahu kelakuan kamu selama ini di luar bagaimana", jawab rose dengan nada mengejek.

"Mommy paparazziin aku sampe tahu apa yang aku lakuan di luar sana"

"Mommy nggak mau kamu salah jalan nak, mommy nggak mau kamu sampe salah pilih pasangan, cukup aletha saja yang menyakiti mu nak"

"Iya mom iya sudah aku lanjut kerja dulu mom, aku masih ada sedikit pekerjaan"

"Oh iya zeline dimana kok mommy nggak ada lihat daritadi", tanya rose melihat ke sekeliling mansion.

"Zeline sedang bekerja mom, padahal aku sudah melarang nya, tapi dia bilang sangat bosan kalau tidak bekerja"

"Iya ampun mommy makin yakin kalau zeline itu jodoh yang baik buat kamu salut mommy dengan zeline"

"Iya mom hehehe, doain aja biar zeline nya jadi istri aku mom, kan bisa melahirkan cucu yang banyak dan sangat lucu"

"Brughhh,,, rose menimpuk kepala arfan dengan dompet nya, dasar bujang lapuk kelamaan sendiri seorang zeline aja nggak bisa di taklukin"

"Aw ringis arfan, mom apaan sih kenapa nimpuk aku coba, lagian juga baru berapa hari zeline di sisi ku mom'

"Sudah-sudah kalian ini selalu saja berdebat", sambung kendric menengahi perdebatan istri dan juga anak nya.

"Anak kamu tuh sama persis sifat denganmu, selalu saja membuat ku kesal"

"Lah kok jadi aku yang kena sih, sudahlah kamu kembali ke ruangan kerjaan kamu fan, mommy dan daddy mau istirahat dulu di kamar"

Arfan beranjak dari sofa ruang keluarga dan berjalan masuk ke dalam lift...

Ting bunyi lift.....

Arfan bergegas keluar dari dalam lift, dan berjalan masuk ke dalam ruang kerja nya yang berada di mansion.

Arfan merebahkan bokongnya di kursi kebanggaan nya, dan memeriksa dokumen yang sudah di letakkan alex di meja kerjanya.

1
vanya
lanjut thor cerita nya menarik sekali
vanya
Lanjut thor
Duwi Aminah
maaf thor mungkin tanya bacanya bisa diperbaiki lg biar lebih gmpang dibacanya

"baik tuan" kata alex sambil keluar munuju ruang kerjanya kembali.
eveline: Oke saya akan perbaiki lagi😉
total 1 replies
Uti
Lanjutin thor plis😭
Uti
Lanjutin thor jiwa ku meronta-ronta menunggu part selanjutnya😭
vanya
di tunggu kelanjutan nya thor😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!