NovelToon NovelToon
Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Kisah cinta ini bikin baper!
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Arabella, gadis manis berparas cantik yang berumur 18 tahun. Ia kerap di pangil Rara/Bela.

Rara harus rela mengorbankan masa muda nya untuk menikah dengan Alfian lelaki yang sama sekali tidak di cintai nya demi balas budi kepada keluarga angkat nya, yaitu Ibu angkat nya yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan biaya untuk menjalani operasi.

"Ayah aku mohon berhenti lah mabuk-mabukan seperti ini. " Ucap Rara memegang botol bir ayah nya.

"Kau itu hanya anak angkat jadi tidak perlu melarang ku! Dasar anak tidak tau Terima kasih! " Bentak ayah Rara sambil merampas kembali botol bir dari tangan Rara.

Bagaimana kisah selanjutnya mari simak episode-episode berikut.
☺☺☺☺☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*22

"Sudah lah ayo kita ke taman. " Ucap Rara mendorong pelan kursi roda Alfian menuju jalan pergi ke taman tersebut.

"Wanita ini benar-benar aneh, di kasarin tidak mempan, sejauh mana kuat nya dia bertahan dengan ku? " Batin Alfian.

Beberapa menit kemudian, mereka pun tiba di taman, Rara mendorong kursi roda Alfian sedikit dekat dengan pohon rindang di tepi danau.

"Woahhh, di sini indah sekali, andai saja aku tau lebih awal tenang tempat ini aku akan kesini setiap hari. " Ucap Rara merentang kan tangan nya dan menghirup udara pagi yang segar.

"Bisa kah kau diam dan minggir? Kuping dan mata ku menjadi muak mendengar suara dan menatap mu yang merusak pemandangan danau ini." Ketus Alfian kepada Rara.

Sekali lagi Alfian bicara begitu menusuk di hati Rara, namun Rara hanya menganggapi itu semua dengan senyuman ia berekting seolah ia ceria dan tidak merasakan sakit hati dengan perkataan Alfian, padahal kenyataan nya adalah dirinya begitu menderita dan merasa tersayat di hati nya mendengar ucapan Alfian yang kasar.

"Baik lah, aku tidak akan menggangu tuan muda, tunggu di sini ya kalau perlu bantuan pangil saja aku. " Ucap Rara hendak berjalan menjauh dari Alfian.

"Tunggu." Ucap Alfian sambil memegang pergelangan tangan Rara.

"Ada apa tuan muda?" Tanya Rara membalikkan badan nya.

"Kemarikan ponsel mu. " Ucap Alfian singkat.

"Buat apa tuan muda? " Tanya Rara lagi.

"Tidak usah banyak tanya. " Ucap Alfian merampas ponsel yang di pegang Rara.

"Aih." Kesal Rara saat ponsel nya sudah berada di tangan Alfian.

Alfian hanya diam dan terlihat menulis nomer ponsel nya di ponsel Rara kemudian ia juga menyalin nomer ponsel Rara ke ponsel nya.

"Ini." Ucap Alfian memberikan kembali ponsel Rara.

"Tuan muda? " Tanya Rara melihat kontak di ponsel nya.

"Iya itu nomer ku, sekarang pergi lah sana, jauh-jauh, jangan ganggu aku dan jangan kemari sebelum aku menelfon mu. " Ucap Alfian tampa menatap Rara.

"Huh, baik lah aku akan main di sebelah sana saja. " Ucap Rara berlari layak nya anak kecil.

Sementara Alfian hanya menatap aneh Rara.

"Tubuh nya saja yang besar tapi otak nya seperti anak TK " Gumam Alfian menatap Rara dari jauh.

Alfian pun mulai menikmati pemandangan indah tepi danau tampa ada yang menggabgu nya, ia sungguh merasa tenang karena Rara jauh dari nya.

Namun di sisi lain, Rara hanya duduk diam di atas ayunan yang ada di taman tersebut. Tentunya sedikit jauh dari tempat Alfian.

"Ibu, aku merindukan ibu. " Batin Rara sambil menyandarkan kepala nya di tali ayunan.

Perlahan bulir bening itu mulai turun dari pelupuk mata indah milik Rara, ketika ia sendiri ia selalu menangis karena mengingat bagaimana tentang nasip diri nya sekarang, bahkan ia berusaha untuk tetap ceria di depan Alfian, untuk menutupi masalah yang ia hadapi.

"Mama aku ingin naik ayunan. " Ucap gadis kecil yang baru tiba di taman tersebut bersama mama nya.

"Sayang nanti saja, ayunan nya ada orang. " Ucap mama dari anak kecil tersebut.

Rara yang mendengar itu pun tersadar dari lamunan nya dan turun dari ayunan tersebut sambil menghapus sisa air mata nya. Ia pun berjalan beberapa langkah mendekati anak kecil tersebut.

"Kau mau main ayunan?" Tanya Rara tersenyum.

"Iya tante boleh kah aku memakai ayunan nya? " Tanya anak kecil itu polos.

"Haha, apa aku terlihat seperti tante-tante? Tawa Rara.

" Emmm? "Gumam anak kecil itu kebingungan.

" Baik lah, kau main saja aku juga sudah ingin pulang, tetapi hati-hati ya, jangan sampai kau terjatuh. "Ucap rara mencubit pipi anak kecil itu pelan kemudian berlalu pergi menjauh dari sana.

"Mama, tante itu baik sekali. " Ucap anak kecil itu tersenyum.

"Iya kau benar sayang, dia baik sekali dan sekarang ayo main. " Ajak mama dari anak itu.

Sementara itu di sisi lain.

"Huh, panas sekali. " Ucap Alfian yang mulai menyadari cuaca yang telah semakin panas.

Alfian pun mengambil ponsel nya kemudian menelfon Rara agar segera menemui nya.

Call onn

"Halo tuan muda. " Ucap Rara di sebrang telfon.

"Kemari lah, pulang sekarang cuaca sudah panas. " Ucap Alfian singkat kemudian mematikan telfon secara sepihak.

Call off

"Huh, menyebalkan sekali. " Ucap Rara berjalan ke tempat di mana ia meninggalkan Alfian tadi.

Beberapa menit kemudian Rara pun tiba di sana dan melihat Alfian yang sedang menunggu nya.

"Mengapa lama sekali? " Tanya Alfian ketus.

"Aku berjalan, tidak berlari tuan muda. " Jawab Rara santai, karena bagi nya Alfian tidak menakutkan sama sekali.

"Sudah brani menjawab rupanya. " Ucap Alfian lagi menatap Rara dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Sudah jangan marah lagi, ayo kita pulang. " Ucap Rara berjalan ke arah belakang Alfian dan kemudian mendorong pelan kursi roda Alfian.

Saat mereka ingin pulang mereka pun melewati anak kecil tadi dan sang mama yang sedang asik bermain, sontak hal itu membuat Rara sedih karena selama hidupnya ia belum pernah merasakan kebahagiaan bersama ibu kandung atau ibu angkat nya, memang Irma adalah sosok ibu yang baik namun mereka tidak pernah bermain seperti itu setiap hari Irma selalu bekerja keras untuk makan sehari-hari, mengingat hal itu membuat air mata Rara kembali menetes membasahi pipi nya.

Alfian yang menyadari jika Rara menagis pun menoleh menatap Rara dan ibu dan anak tadi secara bergantian.

"Hey, mengapa kau berhenti dan menangis, cepat lah aku kepanasan. " Ucap Alfian ketus.

"Ah, em iya tuan muda maaf aku hanya kelilipan. " Ucap Rara menyeka air mata nya kemudian kembali mendorong kursi roda Alfian untuk segera pulang ke mansion.

"Dasar bodoh, apa kelilipan samapai seperti itu. " Batin Alfian.

Beberapa saat kemudian, mereka pun tiba di mansion.

Sedari tadi Rara hanya diam tampa sepatah kata pun dan itu membuat Alfian jengkel karena istri nya yang cerewet seketika menjadi pendiam.

"Masakan sesuatu untuk ku, aku lapar. " Ucap Alfian kepada Rara.

"Tapi kan maid. " Ucap Rara terhenti karena Alfian mengangkat tangan nya mengisyaratkan jika Alfian tidak ingin di bantah.

"Sekarang jawab pertanyaan ku, istri ku siapa di sini? Kau atau maid? " Tanya Alfian dingin.

"A... aku. " Jawab Rara gugup.

"Lalu?" Tanya Alfian lagi.

"Hehe lalu aku lah yang harus memasak untuk suamiku. " Ucap Rara serba salah sambil tersenyum paksa.

Alfian hanya mengusap kasar wajah nya menahan amarah karena melihat tingkah bodoh Rara yang membuat nya terasa ingin sekali menghukum Rara.

....

1
Yaser Levi
rara kpn bilang ke alfi maslh papanya angel?lupakah
Yaser Levi
thor..serius lamborgini
Yaser Levi
rasanya kehaluan ku sdh diambang batas..alfian...mo punya laki model gitu..tp ya ngimpi😂😂
Elisabeth loys
busat visual rara/bella tuh namanya Zhao lusi kak artis sekaligus aktor china
RORO RATIH
Luar biasa
Jabrik Keren
Buruk
Ryan Jacob
semangat Thor
v
semoga rumah tangga lu jg ada prlakor thor
v
halah babi, gampang bgt balikan
Mamahnya Sultan: hahaha... ngakak aq .. Iya heran dgn tokoh" utama cerita ini ..aq baca ajja bingung 😅😅😅
total 1 replies
KaRa
taennie
Ayudewi Ayudewi
bagus
Endang Purwinarti
kasihan rara sampe kelaperan
Endang Purwinarti
smg rara di terima keluarga lena
Endang Purwinarti
smg rara tidak menderita
Tri Utari Agustina
Ceritanya bagus banget thor semoga novel lancar dan sukses selalu
Tri Utari Agustina
Semoga ketahuan Laras bohong tentang penyakit nya
Tri Utari Agustina
Semoga Alfian bucin dengan Rara
Lidya Singerin
Luar biasa
Eddy Liu
Best
Tumba Suangga
trnyata alfian sangat bodoh tolol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!