NovelToon NovelToon
Istri Nakal Tuan Elang

Istri Nakal Tuan Elang

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nona Abu

Adinda Rosalina suhendri (18 Tahun ) terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur di hari pernikahan , dia harus menikahi seorang pria bernama Elang Adyatama seorang duda 3 kali kawin cerai.


" What ! kenapa harus Dinda sih , mama yang bener aja jangan lawak dong ma . Lagian Dinda itu masih anak-anak di bawah umur , masa harus nikah sama duda kawin cere 3x lagi ". Protes Dinda.

" iya , masa nikahnya sama dion sih Din , kan gak mungkin ". Ujar Anita .


Dinda tidak bisa lagi menolak permintaan orang tuanya , dan terpaksa menikahi elang .


Dinda yang berkepribadian bebas , suka huru - hara harus hidup bersama Elang yang sangat disiplin waktu bahkan suka marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanda merah

Keesokan harinya , Dinda terbangun dari tidurnya yang rilex namun begitu bangun kepalanya masih terasa berdenyut .

" Kenapa kepalaku berdenyut ? Sttt, apa yang terjadi ." gumam Dinda .

Dia melihat elang sedang berdiri di balkon , merasa heran mengapa masih belum pergi ke kantor .

" Sudah jam 9 pagi ! Tumben sekali dia tidak berangkat ke kantor ." kata Dinda.

Dinda mencoba untuk menghampiri elang dan bertanya mengapa tidak pergi ke kantor

.

" Hari ini aku tidak akan pergi kemanapun ." kata elang seraya membalikkan tubuhnya .

Dinda sangat terhentak melihat ceruk leher elang yang di penuhi dengan tanda merah yang begitu banyak , kulit elang begitu putih untuk itu akan terasa sangat jelas .

" Apakah kau terkejut melihatku ?". Ujar elang.

 " Kamu ! Me-- mengapa lehermu memar ? ". tanya Dinda .

" Bukan cuma leher saja tapi seluruh tubuhku juga ada ". Kata elang dengan membuka kancing piyamanya.

Dinda semakin terkejut sampai menutup mulutnya .

" Hahh ! banyak sekali , siapa yang melakukan itu padamu , jangan - jangan kau semalam bermain - main dengan wanita ". tuduhnya .

" Benar , dan wanita itu sangat berinisiatif akan memperkosaku . Sungguh aku merasa di lecehkan ". Gumam elang .

" Wanita mana yang melecehkanmu !! beraninya dia ". Tegas Dinda .

Dinda merasa ada yang aneh pasalnya sejak tadi malam elang tidak keluar rumah dan dalam benaknya masih teringat bayang - bayang elang menemaninya di kamar .

" Hhahhhh, apa wanita itu gue ? Enggak lah mana mungkin . Tapi gue harus memastikannya ". Batin Dinda .

Dinda pergi mencari kepastian dengan menanyakan pada satpam dan para pembantu yang berkerja di rumah utama.

" Mereka bilang jika elang tadi malam terakhir kali keluar sama gue , enggak mungkin gue yang ngelakuin itu padanya ". batin dinda .

Nenek menemukan Dinda di teras depan bahkan menggodanya .

" Dinda ? semalam kamu sudah bekerja keras bahkan suara desahan manjamu terdengar jelas . Mari kita nikmati teh bersama di taman belakang ". kata nenek .

" Ahh Oma , aku -- aku lupa jika elang masih di dalam kamar dan ? ahh mengambilkan es batu untuknya ". Ujar Dinda .

" Es batu ? Untuk apa elang meminta es batu ". Heran nenek .

" Untuk -- untuk apa ya ? Dinda kurang tahu juga Oma , Dinda ambil es batu dulu ya ". pamit Dinda .

Dalam hati Dinda merutuki kebodohannya , bisa - bisanya dia mengeluarkan kata - kata es batu di hadapan nenek elang .

" Jadi yang membuat tanda - tanda di leher dan di sekujur tubuhnya itu gue !! apa iya jin toilet yang merasuki elang berpindah ke tubuh gue , ihhh serem amat yaa ". gumam Dinda .

Dinda segera kembali ke kamar agar nenek tidak menggodanya .

" Bagaimana ? Sudah akurat bukan ". Lontar elang yang membuat Dinda salah tingkah bahkan malu .

" Akurat ! Apa yang akurat ". berpura - pura tidak tahu .

" Tentang wanita yang semalam berinisiatif melecehkanku dan tanda merah ini adalah saksi !". Jelas elang .

" Tapi itu bukan aku !! ." kekeh Dinda tidak mau mengakui .

" Siapa yang bilang itu kamu , aku bilang seorang wanita ". Kata elang .

" Memang aku bukan wanita ya ? ". Kata Dinda .

" Pikirlah sendiri , di kamar ini ada cctv apakah kamu tidak ingin melihatnya ". papar elang .

Seketika pipi Dinda menjadi bersemu merah seperti tomat karena merasa malu .

" Ahh enggak deh , itu ? aku mau , mau bilang jika yang melakukan pelecehan padamu bukan aku ". tutur Dinda .

" Iya iya bukan kamu kok ".

" Itu pasti ulah jin toilet , semula merasukimu dan kini merasukiku . Jadi ini salah dia ". Kata Dinda .

" Iya , iya kamu memang benar " . lirih elang karena tidak ingin lagi berdebat .

Meski begitu , Dinda tetap merasa malu bahkan dalam ingatannya mulai muncul ketika sedang mengecup tubuh indah elang .

" Kenapa itu harus gue sih !! Malu banget , mana parah banget lagi tanda merahnya ". batin dinda.

Seketika Dinda terperanjat kala menghawatirkan dirinya sendiri , dia bertanya pada elang apakah semalam tidak terjadi sesuatu .

" Kamu tidak melihat seluruh tubuhku sudah penuh dengan tanda merah , lalu kamu bertanya apakah tidak terjadi sesuatu ?". Urai elang .

" Ya , kan cuma kamu yang tahu ". kata Dinda .

" Apa perlu aku menceritakannya secara detail atau aku bisa memperagakannya ". Saran elang .

" Apa !! memperagakan , kayak sekelas kasus pembunuhan saja ". gumam Dinda .

" Biar lebih jelas saja , itu apa di tanganmu ". tanya elang menyelidik .

" Ini Es batu !". Kata Dinda .

" Untuk apa membawa es batu ke kamar ". Heran elang .

" Ini , ini semua karena tadi aku bertemu oma . Entah mengapa malah menyebut nama es batu ". gumam Dinda .

" Hm, aku kira di buat kompres lagi ." kata elang.

" Ya enggak lah , memang siapa yang sakit ." kata Dinda .

" Jin toilet !". Jawab elang singkat .

Dinda seketika kenak ulti perkataan elang yang membuatnya terhentak diam.

Elang berusaha untuk menutupi tanda merah yang begitu terpampang jelas di ceruk lehernya dengan memakai baju turtleneck yang mana bisa menyembunyikan tanda merah.

" Ayo keluar jangan di kamar terus ! nanti jin toiletnya kambuh lagi ". Gumam elang .

" Malu banget gue !! Dia beberapa kali mengulti , ck sialan tuh orang ". gerutu Dinda dalam hati .

Begitu keluar dari kamar , Dinda terkejut saat mendapati seseorang yang di kenalinya .

" Bu - bukannya itu guru PPL itu ya ? Siapa ya namanya , mana lupa lagi . Eh tapi kenapa dia ada disini dan dekat banget sama Oma ". batin Dinda dengan menebak - nebak .

Netra Oma menangkap Dinda lalu memanggilnya untuk ikut bergabung , tentu saja seseorang itu pun juga terkejut melihat keberadaan Dinda di dalam rumahnya .

" Dinda !!". Seru Gilang .

" Yah dia manggil nama gue lagi ". batin Dinda .

Elang tidak menyangka jika adiknya bisa kenal dengan istrinya .

" Kamu kenal sama Dinda , gi ? ". Tanya nenek.

" Tentu saja , karena dia --- ". perkataannya di potong Dinda .

" Ah iya Oma , aku dan Gilang juga berteman . Ya kan Gilang , heheheh ". Cengengesan Dinda .

Gilang merasa ada yang aneh , namun dia segera menyadari dan mengikuti dengan apa yang Dinda katakan .

" Ya sudah , Dinda sini duduk di samping Oma ". pintanya .

" Iya Oma ".

Gilang mengedarkan pandangannya sejak tadi tehadap Dinda , hal ini membuat elang tidak nyaman dan merasa cemburu .

" Din, bagaimana menurutmu jika besok kita pergi ke puncak ". kata Oma.

" Puncak Oma ? emmm , rencana bagus sih ". kata Dinda .

" Disana sangat cocok untuk kalian yang pengantin baru ". kata nenek .

Gilang merasa terhentak dengan perkataan nenek yang mengatakan pengantin baru.

" Siapa yang pengantin baru Oma ?". tanya Gilang .

" Loh katanya kamu dan Dinda teman , kok bisa - bisanya tidak tahu ." heran nenek .

Gilang melirik ke arah Dinda untuk menuntut jawaban .

" Dinda belum memberi tahunya Oma ." sambar elang .

" Iya Oma , Gilang belum tahu kalau aku dan elang sudah menikah ". kata Dinda .

" Apa !! menikah , jadi ?". ekspresi kaget .

" Maaf Gilang , aku tidak sempat memberitahumu karena kamu terlalu sibuk dengan kuliahmu apalagi kamu baru saja menyelesaikan PPL mu kan ". Urai Dinda .

Elang semakin penasaran bagaimana Dinda dan Gilang terlihat sangat akrab .

" Aku paham kok ". Gumam Gilang di sertai senyuman .

" Dinda , ayo ikut aku sebentar ." ajak elang .

" Oma , aku pergi dulu ya . Gilang tolong jaga Oma dengan baik , kalau tidak maka kamu akan tau akibatnya hehehe ." ujar Dinda yang terlihat bercanda .

" Oke , oke lagian ini omaku . Siapa yang akan menyakitinya ." kata gilang .

Elang semakin kepanasan melihat Dinda dan Gilang saling bercanda .

1
Tsukisaka_Almus_07
kebanyakan d jodohin
Ayu Ningsih
gemes sama Dinda
Ayu Ningsih
awas kebablasan,inget Dinda lg datang bulan
Ayu Ningsih
sumpah gila aku nggakak banget.dinda lu emang y BKIN perut ku sakit aja
Ayu Ningsih
gila EMG si Dinda bikin ku ngakak..njirrr jd ikutan mules ini
Ayu Ningsih
spa LG aku,aku heran sm kelakuan Dinda 😂😂😂
Ayu Ningsih
awalnya ska sm ke bar barannya Dinda tp skrg jd rutal gitu.wlopun ga cinta tp seenggaknya hormati elang sbgai swami,jgn nglunjak gitu dosa loh
Ayu Ningsih
waduh Dinda,ini pesta bukan ajang tinju😂😂
Ayu Ningsih
lain dr yg lain nih Dinda,ke pesta pake baju rocker
Ayu Ningsih
aku jg mau atuh
Ayu Ningsih
syang pala Lo peyang😂😂😂😂
Ayu Ningsih
lucu bgt di si Dinda,keren deh
Ayu Ningsih
eh ini Bu Anita knp,moso ya mo elang juga
Ayu Ningsih
eh eh eh Dinda,knp jg main sosor aja tu bibir,nanti bs panjang urusan gimna
Ayu Ningsih
mampir Thor.

ini udh jaman modern ko msh jodoh²an
Reni Ajja Dech
Dinda Mall.kemana ya apa tidak menghasilkan.
Reni Ajja Dech
🤣🤣🤣🤣😂😂😂🤣🤣🤣🤣😂😂😂
Reni Ajja Dech
gila benar karyamu thorr.membuat aku ketawa membacany.🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂🤣🤣🤣🤣
Reni Ajja Dech
seru bangattt karya mu thorrr👍👍👍👍👌👌👌👌🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂😂sangat lucu lagi
Reni Ajja Dech
😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!