NovelToon NovelToon
Pegawal Pribadi

Pegawal Pribadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Penama

seorang murid SMA biasa yang belajar seni bela diri dari seorang pria tua yang sebenarnya pembunuh bayaran terbaik di dunia.misi barunya adalah pergi ke sekolah untuk melindungi seorang gadis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Setelah Pak Edo pergi Muchen terseyum melihat Bu Mira. "Bu Mira si bajingan itu mengganggumu lagi?"

"Astaga apa yang kamu katakan !" Mira mengerutkan kening dan melihat Muchen. Sejak kelas 10 Mira sudah menjadi wali kelas Muchen. "Oh iya kenapa kamu baru masuk sekarang? Sudah sadar ya hati nuraninya" biasanya cara Mira dan Muchen berbicara sangat santai

"Kalau kamu tidak kembali, Ibu benar-benar tidak bisa bertahan lagi tapi karena kamu telah kembali, maka belajarlah dengan baik meskipun kamu telah ketinggalan banyak pelajaran tapi kamu pasti bisa berusaha sebaik mungkin untuk mengejarnya , tapi kalau kamu tidak bisa mengulang 1 tahun juga tidak masalah" Ujar Mira sambil melihat Muchen

"Iya, apa yang ibu katakan benar, aku akan mencoba sebaik mungkin !" Muchen terseyum dan mengangguk

"Hmm, sebentar lagi masuk siang, Ibu akan membawamu ke asrama untuk makan siang sekaligus memberitahumu rencana belajar ulang bahasa inggris, kalau kamu tidak keberatan dan punya waktu setelah pulang sekolah silahkan datang ke asrama ibu akan memberimu bimbingan khusus" kata Mira sambil menatap muchen

"Baik !" Tidak ada alasan bagi Muchen untuk menolak

"Hmm,kelas sudah mau di mulai,kamu harus segera kembali ibu akan menelponmu nanti siang, nomor telfonmu tidak berubah kan?" Tanya Mira

"Ehm..sudah ganti, nomornya......" Muchen melihat Mira dengan rasa bersalah dan sekali lagi mendapat teguran dari Mira

Muchen kembali ke kelas tapi saat di perjalanan dia melihat Andi yang berjalan cepat ke arahnya .

Andi dengan senyum lebar berjalan mendekati Muchen. "Muchen terima kasih untuk hari ini sudah menyelamatkan aku , untuk menunjukkan rasa terima kasihku, aku sudah memesan ruangan di hotel blossom dan kamu harus hadir sebagai tamu kehormatan oke!"

Hari ini Andi menyadari betapa hebatnya Muchen, Hendri saja bisa di buat ketakutan dan di permalukan. Hal ini membuatnya terkejut dan dia juga ingin mendekati Muchen

"Sudah di pesan?" Muchen terkejut, dia belum setuju tapi sudah di pesan, " Kamu batalkan saja"

"Heh, batalkan? Muchen semua sudah di pesan dan tidak bisa di batalkan.Muchen ini adalah rasa terima kasihku padamu kamu tidak boleh menolaknya" Andi yang melihat Muchen tidak mau pergi dia memohon dan memelas

Muchen hanya bisa pasrah, pada dasarnya dia adalah pria yang hemat, karena masalah keluarga. "Benarkah tidak bisa di batalkan?"

"Apa?" Andi terkejut kenapa Muchen kembali memastikan apakah ruangan itu bisa di batalkan atau tidak. Meskipun begitu dia dengan tegas berkata " iya, tidak bisa di batalkan"

"Baiklah, tapi aku tidak bisa terlalu lama" Muchen hanya bisa menyetujuinya

"Ah, bagus sekali, Muchen aku akan mencarimu ketika pulang sekolah !" Ujar Andi dengan semangat. Dengan hadirnya Muchen harga diri Andi otomatis meningkat dan hubungannya dengan Sarah stabil. Dan jika Hendri tau kalau dia dan Muchen dekat Hendri tidak akan bisa berbuat apa-apa.

Muchen mengangguk dan kembali berjalan ke tempat duduknya. Saat dia duduk dia melirik ke arah Clara yang sedang mengerjakan soal matematika .

"Apa yang kamu lihat ?" setalah selesai mengerjakan soal. Clara mengangkat sedikit kepalanya dan melihat Muchen sedang memandanginya. Pipinya memerah ,dia belum pernah di perhatikan begitu oleh orang lain.

"Ah tidak , aku tidak melihat apa apa" Muchen panik dan langsung mengalihkan pandangannya

Clara mengangguk dengan wajah memerah, "kamu belajar materi baru matematika dulu yang ada di halaman belakang lalu aku akan memberikan soal untuk kamu kerjakan kemudian kalau sudah selesai aku akan memeriksa dan menjelaskannya padamu " ucap Clara kepada Muchen.

Muchen mengangguk " Hmm, baiklah ketua kelas, terima kasih banyak."

Clara yang melihat Muchen mengucapkan terima kasih dengan tulus ada perasaan yang tidak bisa di jelaskan di dalam hatinya.tapi dia tetap tersenyum Dan berkata, "Aku adalah ketua kelasmu membantumu adalah kewajibanku lagipula kamu juga pernah menyelamatkan aku jadi ini bisa di bilang seimbang"

"Hmm,aku pasti akan berusaha keras" Muchen cuman bisa mengatakan itu

Clara juga menganggukkan kepalanya dan lanjut mengerjakan soalnya.

Sementara itu di ruangan lain

"Apa, Muchen sudah kembali? Bahkan dia duduk bersama Clara" Lukas melihat Hendri terkejut

"Benar sekali ketua"Jawab Hendri

"Sial ,kamu tidak salah lihat orang kan?"

tanya Lukas lagi dengan rasa tak percaya

"Aku tidak salah lihat orang ketua, mereka bisa memberikan kesaksian" tunjuk Hendri pada ketiga orang yang bersamanya tadi

"Ya bos, Muchen sudah kembali" jawab ketiga orang itu dengan terburu-buru

"sialan, dia sudah kembali, bagaimana bisa aku mengejar Clara kalau begitu!" ucap Lukas dengan marah

Hendri juga merasa tertekan jangankan Clara bahkan Sarah saja sudah berhasil di dapatkan teman sekelas Muchen

Namun sebagai penasihat Lukas, dia tidak bisa diam saja.kemudian dia berpikir sejenak lalu berjalan mendekati Lukas "Santai saja ketua dia kembali tidak akan menjadi ancaman bagi kamu"

"Eh, bagaimana maksudnya?" mendengar itu Lukas melihat Hendri dan bertanya

"Ketua coba pikirkan meski 2 tahun lalu dia sangat jenius dan di sukai para gadis, tapi sekarang sudah berbeda. Dia telah ketinggalan pelajaran selama 8 bulan pasti prestasi belajarnya sudah sama dengan kita atau pun mungkin bisa jadi lebih rendah dari kita , dan lagi latar belakang keluarganya juga kurang baik . Bagaimana Clara bisa menyukainya? Sedangkan kamu berbeda ketua, walaupun prestasi belajarmu tidak begitu bagus tapi latar belakang keluargamu bagus, di lihat dari kelebihan Clara pasti akan mempertimbangkan ketua terlebih dahulu bukan" Ucap Hendri dengan bangga

"Iya juga ! Tidak di sangka otakmu ini bisa berpikir dengan jernih saat seperti ini, bagus sekali. Hahah" mendengar ucapan Hendri perasaan lukas menjadi lebih lega

"Tapi dia sangat pintar dan gesit, bagaimana kita harus menghadapinya?" Lukas benar-benar menganggap Hendri sebagai penasihatnya. Dia selalu meminta saran dari Hendri untuk segala hal

"Ketua ini mudah di atur, cukup keluarkan uang sedikit untuk membayar pemukul yang handal untuk menjatuhkan Muchen, gampangkan?" Ucap Hendri yang masih menyimpan dendam pada Muchen karena kejadian tadi

"Baik kenapa aku tidak kepikiran itu. Hmmm, lakukan seperti yang kamu katakan, aku serahkan semua masalah ini kepadamu, sewa seorang pakar dari dunia persilatan untuk menghajar dia. Uang bukan masalah bagiku" ucap Lukas dengan semangat

"Ya ketua" ucap Hendri

Lukas yang mendengar perkataan itu merasa begitu senang, kali ini bukan hanya menjatuhkan Muchen tapi dia bisa mengambil keuntungan dari situasi ini.

1
Candra Apih
hebat abis operasi bisa langsung pulang
StAr 1086
coaa ngikuti dulu
Teddy Aktadi
Luar biasa
Anthy: trima kasih sudh di bca
total 1 replies
Sara la pulga
Kebayang terus!
Anthy
terima kasih sudah di baca
Anthy: terima kasih
S. M yanie: semangat...
total 2 replies
Taro
Langsung kebawa suasana.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!