NovelToon NovelToon
Mengukir Cakrawala

Mengukir Cakrawala

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan Tentara / Romansa
Popularitas:86.8k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Pernahkah sempat kau tanyakan pada Tuhanmu, mengapa Dia mengirim seseorang yang akhirnya selalu bersemayam di pikiran dan hatimu??
//
Siapa sangka ulah adiknya yang kabur di hari pernikahan membuatnya harus menggantikan sang adik untuk menikahi gadis pilihan Papa tercinta.

Perbedaan tabiat dan usia membuat pernikahan mereka di warnai huru hara di setiap harinya hingga akhirnya sang adik kembali di tengah mereka dan menginginkan sang gadis di saat cinta mereka perlahan mulai berbunga tanpa di sadari.

Apakah nantinya sang kakak akan melepaskan pujaan hati ataukah mempertahankan kisah mereka demi menjalani rumah tangga yang tentram setelah tahu kenyataan dari masa lalu mereka.

Mampukah gadis itu menjalani hari sebagai istri seorang prajurit padahal dirinya sangat membenci profesi tersebut karena suatu hal.

Skip untuk yang tidak tahan KONFLIK

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Ungkapan hati.

Rila mengamati dirinya dari pantulan cermin di kamarnya, ia mengulum senyumnya mengingat malam yang panjang bersama Bang Rigo. Terbayang dalam ingatannya wajah sang suami yang kini tiba-tiba saja menjadi begitu gagah dan tampan.

Senyum Rila perlahan memudar kala bayang Bang Fariz yang dulu begitu di cintainya kembali hadir dan berkelebat di dalam benaknya. Tangannya segera membenahi jilbab yang menutupi rambutnya seakan menyesali sesuatu.

"Maaf Abang, Rila tidak akan memikirkan pria lain lagi..!!" Gumam Rila kemudian meremas jilbab di depan dadanya. "Bang Fariz, Rila tidak tau sejak kapan hati ini berkhianat. Tapi saat ini, ada sosok pria lain di hati Rila."

...

"JunGar nanti terbuka untuk umum, pasti banyak cewek cantik." Kata Bang Atmaja dengan semangat begitu menggelora. "Eehh Rigo, ayo kita adu skill terbaik. Cari pacar, kitaaa..!!!"

"Kita itu terjun penyegaran memang untuk membuat pikiran segar. Namanya saja JunGar, terjun penyegaran..!! Kalau misi yang kau laksanakan mungkin niatnya jadi lain." Jawab Bang Rigo malas.

"Tumben kau tidak semangat. Ada apa nih???" Tak lama Bang Atmaja tersungging usil. Tangannya menepak lengan Bang Rigo. "Kau punya pacar ya Bang???? Iiihh.. Abang mengkhianatiku..!!!" Bang Atmaja bergelayut manja di lengan Bang Rigo membuat seisi kantin memperhatikan ke arah mereka.

Para anggota sudah tau kedekatan di antara Bang Rigo dan Bang Atmaja, apalagi kedua Danton adalah satu angkatan tapi jelas tingkah Bang Atmaja terkadang juga mengesalkan dan saling menimbulkan tanda tanya sebab tingkahnya yang spontan.

Seperti biasa Bang Rigo hanya menanggapi sahabatnya dengan santai. Ia pun menyeruput kopi hitamnya yang masih panas kemudian meletakkan gelas itu kembali lalu menyulut rokok di bibirnya. "Kapan Abang mengkhianatimu, sayang?? sapi yang putih mulus, punya s**u yang m**t*k pun Abang tidak berpaling darimu. Kurang setia bagaimana lagi??"

"Abang semakin tampan saja. Nanti bayarin kopinya adek ya Bang..!!" Pinta Bang Atmaja dengan suara lembut.

Bang Rigo tersenyum saja mendengarnya, pasalnya memang dirinya selalu membayar tagihan apapun jika bersama rekan-rekannya.

-_-_-_-_-

Bang Rigo bersandar lelah dengan banyaknya kegiatan di dalam batalyonnya. Ia mengusap wajahnya kemudian turun hingga menyentuh dadanya. Di pejamkan sejenak matanya berharap rasa lelah akan sedikit berkurang.

'Kenapa belakangan ini aku sering tidak enak badan? Kalau sudah terlanjur lelah, sekujur tubuhku terasa sakit.'

Sejenak Bang Rigo memercing merasakan sakit, ia pun sebisa mungkin mengatur nafas.

"Astaghfirullah.. kenapa rasa lelahnya sampai seperti ini." Gumamnya terus menahan diri.

cckkllkk..

"Abang?? Kenapa tidur disini? Sejak kapan Abang pulang?"

Mendengar suara Rila, Bang Rigo membuka matanya. Jujur suara dan hadirnya Rila dalam hidupnya menjadi semangat tersendiri untuknya.

"Siapa yang tidur? Abang hanya pejamkan mata sebentar. Kau tau sendiri bagaimana sibuknya Batalyon, Abang ngantuk." Jawab Bang Rigo kemudian melepas sepatunya dan meletakannya asal.

"Abaaang.. letakan di tempatnya..!! Apa sebegitu sulitnya meletakan sepatu pada tempatnya????" Protes Rila.

"Iyaa.. Maaf..!!" Bang Rigo mengambil kembali sepatunya lalu meletakan pada tempatnya. "Tolong ambilkan handuk, dek..!! Abang mau mandi. Lelah sekali rasanya, pengen tidur sebentar."

:

"Abaaaaang..!!!!! Handuknyaaaaa..!!!!!!! Ini handuk basah, kenapa di letakan di atas tempat tidur???" Rila menyambar handuk yang baru di pakai Bang Rigo. Suaminya itu tidak jadi tidur dan malah sudah sibuk dengan laptopnya.

Bang Rigo meletakan telunjuknya agar Rila diam, nampaknya Bang Rigo hendak menghubungi seseorang di seberang sana.

"Teng, saya mau minta tolong, kirim file nama anggota yang akan terjun Para. Sepertinya ada salah input nama............!!!"

Rila meninggalkan kamar dan segera menjemur handuk yang masih basah. Mulutnya masih ingin mengomel tapi nampaknya Bang Rigo terlalu sibuk dengan kegiatan kantornya.

"Inikah rasanya menikah dengan seorang tentara??? Abang sibuk sekali, apa di setiap harinya hidupku akan kesepian seperti ini??"

Tak disangka Bang Rigo memeluknya dari belakang, membuat Rila cukup terkejut di buatnya. Ada desir menggelitik hatinya saat satu kecupan di kening mendarat di pipi Rila.

"Abang minta maaf..!! Abang janji tidak akan pernah membuatmu kesepian." Bang Rigo mengusap lembut perut Rila. "Sebisa mungkin Abang akan buatkan kau teman di rumah."

"Rila senang kalau ada anak di rumah, tapi Rila juga ingin Abang temani di rumah." Kata Rila tidak ada yang di tutupi lagi dari perasannya.

Bang Rigo mengarahkan Rila agar bisa berhadapan dengannya. "Kau dengar kata Abang..!! Abang ini tentara, dek. Kesibukan selalu mengantri di belakang untuk di kerjakan. Jika saja boleh memilih.. tentu kau yang ingin Abang dahulukan tapi apa mau di kata, jiwa raga Abang pun milik negara."

Rila menepis tangan Bang Rigo yang masih memegang erat kedua lengannya. Bang Rigo pun kembali mengarahkan Rila agar tidak berpaling darinya.

"Kata baku itu memang ada, tapi bagi Abang.. kata hanya sekedar kata. Andai kau minta nafas Abang berhenti sekarang, maka akan Abang lakukan." Kata Bang Rigo bersungguh-sungguh.

Rila menatap mata Bang Rigo tanpa ragu. "Darimana Abang belajar kata gombal? Apa dulu begini cara Abang merayu?"

"Tidak pernah, Rila yang pertama."

"Yang pertama Abang bohongi????" Lirik Rila semakin kesal.

"Abang cintai."

Tatapan mata itu terus membidik bola mata Rila hingga akhirnya Rila sendiri yang tidak tahan dengan tatapan Bang Rigo yang semakin lama semakin mengusik hatinya.

.

.

.

.

1
Nabil abshor
ndakek i',,,,,, Ya Allah,,,, 😅😅😅
Nabil abshor
😧😧😧😧 Ya Allah,,,,,😅😅😅😅
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
mudahlia
astaga raja drama
mudahlia
hooh musuh bumil gk bkalan ada kelar nya
Mika Saja
sabar dl ya bang Rigo,ya begitulah iparmu,klo sdh SM shi pasti ky anak tk,,🤭🤭
cipa
sing waras ngalah ae bang Rigo 😂😂😂
Wullan Cahyo
diri landak cuyy🦔 di jdiin keripik
ga jd keripik aj udh gitu apa lagi dii jdiin keripik 😂😂😂 ngakak doang aku bisa ny 🤣🤣
Denis blora
🤣🤣🤣🤣kok ada ya orang kayak bang reno
Mira Lusia
persahabatan dan persaudaraan yg bakal ngangenin😘❤️❤️
Yayuk Bunda Idza
bang Reno nggregetne tenan Lo....
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk aq ikutan greget sam bang reno
mudahlia
astaga
Mika Saja
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Pura2 pingsan gliran diamuk LG pingsan beneran🤣
Nabil abshor
😅😅😅😅Q punya kingkong dirumah bang,,,, mau tak gerusin sekalian apa gmn,,,,,
han_han
good story.....
han_han
good story
Mika Saja
klo di baca dr part seblmnya itu SDH benar anak bang Rafael,kan bang Reno SDH KI gr2 pke nar**** trs di ksh obat pera*****trs minum penawarnya tp SDH gak kuat akhirnya pingsan atau tidur kmren itu
Nabil abshor
ehheeemmm,,,,, pagi² nih bacanyaa,,,,,
mudahlia
wkwkwkwkwkkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!