NovelToon NovelToon
SUAMI IDAMAN BOCAH SMA

SUAMI IDAMAN BOCAH SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:berondong / ketos / nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: SJR 7

Menceritakan sebuah pemuda bernama mira dan adit, yang harus dijodohkan diusia muda dan masih bersekolah di jenjang sma, bagaimanakah kehidupan mereka setelah menikah?, dan bagaimanakah adit untuk bisa menjadi suami idaman dan bertanggung jawab di usianya yang masih muda?, mari simak dan baca keseruan cerita mereka di novel ini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SJR 7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Disisi lain, kini mira sudah tiba di kelasnyapun langsung mebenamkan kepalanya di atas meja.

" gua gak tau apa yang ada didalam pikiran dan hati gue dit, gua tau gua masih belum bisa nerima lo seutuhnya, tapi entah kenapa gua juga gak bisa nerima kalo banyak orang ngomongin tentang keburukanya lo, karena bagaimanapun lo itu suami gua." gumam mira.

Dan tanpa sadar setelah mengatakan hal tersebut, air mata mirapun mulai menetes saat dimana ia mengingat temanya-temanya menjelekan tentang suaminya, namun ia juga tidak bisa berbuat apa-apa karena takut kalau ia ngebela adit, maka teman-teman bakalan curiga kepadanya, dan mira juga takut kalau hubungan mereka yang sudah di rahasiakan ini bisa kebongkar dengan tindakan gegabahnya.

Semantara itu, kini Aditpun yang melihat temanya sejak tadi dan juga istrinya yang pergi dari kejauhan, hendak ingin mengejar istrinya namun ia masih takut kalau mira masih marah kepadanya, jadi ia memutuskan untuk masuk kedalam kantin dan bergabung bersama teman-temannya.

" woi ces!, tumben lo berdua doang, kemana si mira." bohong adit karena ia tahu kalau tadi mira sudah pergi.

Dan semua orang yang melihat kedatangan Aditpun sontak langsung menatap ke arah adit, padahal setau mereka adit sangat tidak menyukai mira, karena melihat kegalakan dari sang istri.

Melihat teman-temanya yang menatap dirinya dengan tatapan curigapun membuat adit heran.

" lo semua pada kenapa dah?, kok ngeliatin guanya begitu amat?."

" enggak papa kok, kita cuman heran aja kenapa tiba-tiba lo nanyain, mira?."jawab cesi.

" emangnya kenapa dah?, emang gua gak boleh nanyain si mira?." heran adit.

" yah, enggak sih."

Adit yang kini sudah tidak mempedulikan tatapan aneh teman-temanya kepada dirinyapun, langsung segera duduk dan langsung memesan makanan karena perut sudah kosong dan perlu diisi.

Dan tak lama kemudian makanan yang dipesankan oleh Aditpun datang, dengan segera aditpun langsung segera menyantap makananya.

" eh, tapi kok gua jadi kepikiran yah sama si mira tadi." ucap bima tiba-tiba membicarakan tentang mira, padahal dirinya tadi hanya diam saja namun begitu adit tiba iapun langsung membuka suaranya.

" emang, kepikiran kenapa sih beb?." tanya versi.

" yah kepikiran aja, soalnya tadi pas mira pergi gua liat dia tadi kayak yang mau nangis gitu." ucap bima.

Dan adit yang mendengar ucapan bima kalau mira seperti mau nangispun langsung tersedak, padahal dirinya hanya melihat mira pergi dari jarak jauh saja jadi tidak bisa melihat apakah istrinya itu menangis atau tidak.

" eh?!, lo kenapa dit?." tanya taka.

" ah, gak apa-apa." jawab adit, dan dirinyapun tanpa berpamitan langsung bergegas pergi dari kantin padahal makananya saja belum dihabiskan olehnya.

" lah si adit kenapa dah?, kayak yang lagi panik khawatir gitu?." ujar jerry.

" iyah, aneh." sahut taka.

Dan bima saat ini melihat sikap adit saat dirinya melihat sikap adit kepada mira, menjadi sangat yakin kalau adit memiliki hubungan dekat dengan mira apalagi saat dirinya menanyakan dan ngobrolin soal mira, bahkan ucapan dirinya tadi membuat Adit menjadi khawatir.

Sebenarnya bima memang sengaja mengatakan itu, ia sangat ingin melihat reaksi temanya tersebut.

Dan disisi lain saat ia sudah mendengar ucapan dan cerita mira dari temanya, Aditpun langsung segera mencari keberadaan mira keruang osis karena biasanya dia selalu berada disana.

Namun begitu adit sudah sampai di ruang osis, ia benar-benar tidak melihat keberadaan mira ada disana, dan wajah adit sekarang benar-benar sudah sangat khawatir kepada istrinya tersebut.

" kemana si lo mir?." ucap adit yang masih mencari keberadaan mira.

Kemudian Aditpun kini langsung segera mencari mira ke kelasnya mira, berharap kalau istrinya tersebut ada disana.

Dan setelah sampai dikelasnya mira, ternyata benar saja iapun melihat mira yang tengah menundukan kepalanya di atas meja.

Aditpun dengan cepat, langsung masuk kedalam kelas dan langsung mendekati mira, dan mira yang merasa ada kaki seseorang di samping mejanyapun langsung mendongakan kepalanya.

Awalnya mira berpikir itu adalah kedua sahabatnya, namun saat dia melihat orang tersebut iapun langsung kembali menundukan kepalanya.

" ngapain lo kesini?." tanya malas mira kepada adit tanpa melihat ke arahnya.

" gua khawatir sama lo, mir, bima bilang lo keliatan sedih jadinya gua langsung kesini." jawab adit.

" udah gak udah khawatir, gua gak apa-apa, mending lu pergi aja deh."

" gua tau lo masih marah sama gua, tapi seenggaknya kalo lu punya masalah cerita sama gua." ucap adit dengan nada lembutnya, meskipun sang istri masih mengacuhkanya.

" gua gak apa-apa dit, memang apa yang mau gua ceritain sama lo." ucap mira yang masih bersikukuh tidak ingin memberitau alasanya mengapa bersedih.

Dan Adit yang melihat mira masih belum terbuka kepadanya, hanya bisa menghela nafasnya.

" hahhh...jadi gini yah rasanya kalau gak di anggep tuh." ucap adit dengan nada kecewanya, karena mira masih belum terbuka kepadanya dan tidak bisa menerimanya sebagai suaminya.

Adit dengan suasana kecwanyapun langsung pergi dari kelasnya mira, namun baru saja beberapa langka iapun langsung kembali ditahan dengan suara panggilan dari mira.

" dittt!."

Mendengar panggilan dari sang istri iapun langsung menghentikan langkahnya, namun ia tidak berbalik kepadanya karena masih merasa gagal sebagai seorang suami.

" oke, ada yang mau gua omongin sama lo, tapi gak disini kita pindah ke tempat lain." ucap mira yang langsung berdiri dari tempat duduknya.

" ikut gue." ucap mira yang melewati adit dan langsung beranjak pergi.

Adit sebenarnya tidak mau menurutinya karena ada rasa kecewa kepadanya, tapi ia juga sangat penasaran apa yang ingin diomongin oleh mira kepadanya, iapun kini hanya bisa mengikuti mira dari belakang.

Ternyata mira mengajak mira kebelakang sekolah, Adit benar-benar merasa heran dan juga sangat penasaran tentang apa yang akan dibicarakan oleh mira, sampai-sampai harus membawanya kebalakang sekolah seperti ini.

" lo mau ngomong apaan?, sampai-sampai harus ngomong di belakang sekolah kek gini?." tanya adit.

Mira tidak langsung menjawab pertanyaan dari adit, dia sekarang sedang memikirkan bagaimana caranya menyampaikanya kepada adit.

Dan setelah beberapa saat terdiam, akhirnya mirapun mulai berbicara.

" dit, lo bisa enggak ngerubah kebiasaan buruk lo?." tanya Mira.

" kenapa emangnya?, lo Malu punya seorang suami yang sikapnya buruk kayak gua?." tanya adit yang sedikit tidak suka dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh istrinya tersebut.

" bukan gitu dit, lo jangan salah paham dulu, gua cuman gak suka aja dengar tiap orang-orang banyak ngomongin kejelekan lo, hati gua sakit dit, ngedengernya." ucap mira dengan suara berat bahkan matanya kini sudah berkaca-kaca.

Aditpun seketika dibuat diam, ternyata mira mengatakan itu bukanlah karena malu punya suami seperti dirinya, tapi mira tidak mau mendengar orang ngejelekin dirinya.

Tanpa berbicara aditpun langsung memeluk mira, dan mira saat dipeluk adit langsung menangis dipelukan adit.

" maafin gue yah mir, gua gak tau kalau kebiasaan buruk gua gini, malah bisa ngebuat sakit hati lo, maafin gua mir, gua janji sama lo gua bakalan berubah tapi gua juga butuh bantuan dari lo, lo mau kan bantuin gua berubah?." ucap adit dengan tulus.

Mirapun hanya bisa menganggukan kepalanya saja sebagai jawabannya, tentu saja Mira akan bersedia membantu suaminya tersebut apalagi itu demi kebaikanya sendiri.

" udah yah, lo jangan nangis lagi, masa iyah ketua osis galak di sma pelita jaya malah nangis?." canda adit supaya mencairkan suasana.

" sialain lo, gua gini juga gara-gara lo." jawab mira sambil cemberut.

Melihat mira yang cemberut membuat adit terkekeh, dan melihat adit yang malah tertawa membuat mira semakin cemberut.

Dan tanpa mereka sadari ada pasang mata yang memperlihatkan mereka, dan kedua orang yang sedang memperhatikan mereka berdua tampak terkejut dan tidak percaya.

TO BE CONTINUE.

1
Radiansyah
lanjut
jeju94
Thor ditunggu upnya semangat ya. mampir yuk ke karya aku ditunggu ya terimakasih
Satria: terimakasih 🙏😊, otw🔥
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Satria: hei saya sudah up yah selamat membaca semoga terhibur 😊🙏
Satria: sudah yah🙏
total 2 replies
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Satria: siap👍
total 1 replies
rudi
lanjut
rudi
lanjut thor
rudi
lanjut
rudi
lanjut thor
rudi
lanjut
rudi
mantep ceritanya thor 👍
rudi
lanjut
rian
lanjut thor
rian
lanjut
rian
lanjut thor
rian
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!