NovelToon NovelToon
Dermaga Cinta Arumi

Dermaga Cinta Arumi

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan Tentara / trauma masa lalu
Popularitas:430.7k
Nilai: 5
Nama Author: Safira

EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan di tempat lain artinya plagiat. Tolong laporkan🔥


Baru dua bulan menikah, Arumi Safitri harus rela mengikhlaskan kepergian suaminya yakni Letda Laut (P) Yuda Kusuma yang meninggal dalam tugas. Pahami jati diri sebagai prajurit angkatan laut bahwa air yang memiliki semboyan wira ananta rudira, yaitu tabah sampai akhir.

Hidup Arumi selepas kepergian suaminya, diterpa banyak ujian. Dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya. Ada benih yang ternyata telah bersemayam di rahimnya, keturunan dari mendiang suaminya. Beberapa bulan kemudian, Arumi terpaksa menikah dengan seorang komandan bernama Kapten Laut (E) Adib Pratama Hadijoyo hanya karena kejadian sepele yang menyebabkan para warga salah paham dengan mereka berdua.

Bagaimana kehidupan pernikahan Arumi yang kedua?

Apakah Kapten Adib menjadi dermaga cinta terakhir bagi seorang Arumi atau ia akan menyandang status janda kembali?

Simak kisahnya💋
Update : setiap hari🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 - Bapak Sakit

Yuda Kusuma yang tengah menyelesaikan sekolah angkatan laut, bahkan tidak lama lagi dirinya akan lulus, mendadak mendapat kabar dari ibunya bahwa ia disuruh pulang. Ayahnya tengah sakit keras dan memintanya pulang.

Yuda begitu terkejut mendengarnya. Sebab selama dirinya pulang ke rumah, ia melihat sang ayah baik-baik saja. Dirinya memang lama tidak pulang dalam beberapa semester terakhir ini karena ingin cepat menyelesaikan studinya dan juga memenuhi target kelulusannya. Dan akhirnya berhasil.

Dirinya merupakan anak pertama dan sebagai anak laki-laki, ia menjadi tumpuan dan harapan bagi keluarganya. Setelah mendapat izin, ia pun langsung pulang menuju desanya.

"Bapak sakit apa, Bu? Sejak kapan bapak sakit?" cecar Yuda yang baru saja tiba di rumah orang tuanya.

"Maafkan Ibu, Yuda. Semua ini permintaan bapakmu untuk merahasiakan penyakitnya darimu. Ia tak mau mengganggu konsentrasimu belajar terutama menjelang kelulusan. Bapakmu sakit sudah cukup lama," jawab Bu Retno.

"Ujian sudah selesai dan kemarin aku dinyatakan lulus, Bu. Jadi tinggal wisudanya saja," ucap Yuda seraya tersenyum bahagia menceritakan pada ibunya bagaimana perjuangannya hingga mendapatkan kelulusan.

"Wah, putra ibu memang hebat. Ibu bangga sama kamu, Yud." Bu Retno pun meluapkan rasa bahagianya seraya memeluk Yuda.

"Ini semua juga berkat doa Bapak dan Ibu," ucap Yuda seraya membalas pelukan ibunya.

"Temui Bapakmu di dalam kamar. Dia pasti bangga sama pencapaianmu. Dia juga sudah kangen berat sama kamu," ucap Bu Retno.

Yuda pun masuk ke dalam kamar orang tuanya setelah mendapat izin. Sedangkan Bu Retno memilih untuk meninggalkan suami dan putranya tersebut hanya berdua di dalam kamar.

"Pak," sapa Yuda.

Pak Dodik selaku ayah Yuda yang tengah terbaring sakit di ranjang, seketika membuka matanya kala mendengar suara putra sulungnya yang telah ia nantikan kehadirannya.

Yuda mendaratkan b0kongnya di tepi ranjang dan menggenggam tangan ayahnya yang terasa dingin. Ia melihat jelas wajah ayahnya sangat pucat bak mayat hidup. Tubuhnya kurus. Sangat kurus. Seakan hanya tinggal kulit dan tulang saja.

Terakhir dirinya bertemu dengan ayahnya sekitar setahun yang lalu. Walaupun memang kala itu ia sudah menaruh cemas karena sempat memergoki ayahnya terlihat beberapa kali mengalami batuk yang menurutnya tak biasa.

Ayahnya mengatakan padanya kala itu bahwa ia baik-baik saja. Ini hanya efek karena terlalu banyak merokok saja. Yuda sangat tahu bahwa ayahnya memang perokok aktif. Tetapi jauh sebelum ia diterima dan masuk ke sekolah angkatan laut, ayahnya sudah mulai mengurangi untuk merokok. Ia sama sekali tak tahu jika ayahnya mulai aktif merokok lagi.

"Akhirnya kamu datang juga, Nak. Uhuk...uhuk..." ucap Pak Dodik seraya terbatuk-batuk.

"Bapak," ucap Yuda yang kentara begitu cemas melihat kondisi ayahnya saat ini. Ia segera mencium tangan sang ayah penuh takzim.

"Ba_pak eng_gak apa-apa. Kamu ti_dak perlu khawatir," ucap Pak Dodik dengan suara terbata-bata. Ia sangat tahu jika Yuda cemas pada kondisinya saat ini.

"Uhuk...uhuk...uhuk..." suara batuk ayahnya semakin keras hingga tampak urat-urat lehernya, sangat terlihat jelas. Tiba-tiba...

"Hoek !!"

Deg...

Yuda begitu terkejut melihat ayahnya batuk darah. Bahkan darah yang dikeluarkan dari mulut ayahnya bukan hanya setetes melainkan cukup banyak. Sampai-sampai telapak tangannya penuh dengan darah tersebut.

"Kita ke rumah sakit sekarang, Pak. Biar Bapak dirawat sama dokter dan cepat sembuh," ucap Yuda yang seketika ia berdiri dalam kondisi telapak tangannya masih berlumuran darah. Ia hendak menggendong tubuh ayahnya namun ditolak.

"Enggak perlu, Nak. Bapak tetap akan di rumah saja. Bapak enggak mau ke dokter atau rumah sakit. Kamu sangat tahu kalau Bapak takut disuntik. Uhuk...uhuk..." ucap Pak Dodik di sela-sela batuknya yang tak kunjung reda.

Sebenarnya itu hanya alasan klise Pak Dodik saja pada Yuda. Alasan utama ia menolak berobat ke dokter dan rumah sakit karena kondisi ekonomi keluarganya sudah tak punya uang untuk berobat. Tabungan dan hartanya habis tak bersisa untuk membiayai Yuda kuliah, biaya hidup keluarganya seperti sekolah Wulan dan uang belanja untuk istrinya hingga biaya berobatnya yang tak kunjung sembuh.

Bahkan sampai-sampai keluarganya terpaksa berhutang pada beberapa tetangga dekat mereka yang terbilang mampu dari segi ekonomi. Semua itu masih ia rahasiakan dari putra sulungnya ini.

Saat ini dirinya sudah berada di titik pasrah jika sewaktu-waktu Tuhan mengambil nyawanya. Banyak hal yang harus ia pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

"Tapi, Pak. Kalau enggak ke dokter, gimana Bapak bisa sembuh?"

"Bapak di rumah saja. Minum obat warung nanti juga sembuh dengan sendirinya kok," jawab Pak Dodik berusaha meyakinkan Yuda.

Akhirnya mau tak mau Yuda menuruti kemauan ayahnya. Ia membersihkan telapak tangannya terlebih dahulu. Kemudian ia mulai membersihkan bibir dan area leher ayahnya yang terkena batuk darah dengan telaten. Ia sama sekali tak jijik melakukan hal itu. Setelah bersih, ia duduk kembali di samping ayahnya.

"Nak, Bapak mohon kamu kabulkan keinginan terakhir dari pria tua renta ini. Bapak akan pergi dengan tenang jika kamu mau mengabulkannya. Tapi hal ini jangan sampai orang lain tahu terutama ibumu," ucap Pak Dodik dengan kondisi mata yang sudah berkaca-kaca.

Ia menggenggam erat tangan putra sulungnya yang terlihat gagah nan tampan. Putranya yang sangat ia banggakan. Yuda Kusuma.

"Apa yang Bapak inginkan dariku? Katakan saja, Pak. Aku pasti akan mengabulkannya,"

Bersambung...

🍁🍁🍁

1
ERNY TRY SANTY
terimakasih kak buat novelnya duo A.. happy ending kisah mrk 🤗🥰🤍. Aamiin... semoga makin bersinar semua novelnya kak Fira 🤲🏻🤗🥰🥰
Safira💋: aamiin 🙏
nuhun kaka^^💋
total 1 replies
Yunia Afida
akhirnya kisah dokter heni lahir ni, otw ke sana
itin
ikan koi bisa dimakan ya?
itin
ga nyumpahin sih apalg sukurin tapi ya udah nasibnya aja ga baek utk mantan mertuanya arumi
itin
keren uyy untuk bab ini
novita setya
Luar biasa
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
itin
ya begitulah kalau pelihara sampah dalam rumah siap dengan resiko yang terburuk sekalipun
itin
dan kenapa yuda harus wasiatkan ibunya ke arumi untuk menjaga dan memaklumi kelakuannya kalau sejak awal ibunya biang dukacitanya arumi. artinya yuda hidup pun akan menyusahkan arumi. untung tewas. ehh 🤭
Al Fatih
Karya yg mengaduk aduk segala macam rasa d hati,, namun satu hal yg aq pelajari dari kisah mbak Arum dan bang Adib....,, cinta sejati itu akan tau dimana dia akan berpulang,, walaupun mqkn dia akan sempat tersesat sebentar,, tetap berbuat baik,, karna sang Maha Baik akan selalu memberikan hal2 yg terbaik utk orang2 yg slalu berbuat baik. Asalkan kebaikanmu tulus tanpa pamrih yaaa,, karna kalo kebaikanmu pengen d balas,, nanti ga berkah....
Safira💋: nuhun kaka^^💋
total 1 replies
Al Fatih
langsung meluncur.....
itin
bang adib aku padamu
Andariya 💖
uda meluncur kak...cuuuuuusssss
itin
jalannya jodoh emang kadang suka ajaib diluar nulur.
jalan arumi keluar dari keluarga mendiang suaminya yang toxic.
Holipah
top bngt
Safira💋: nuhun kaka^^
total 1 replies
Holipah
othor klw nulis cerita huhuy deh 👍👍👍👍 dri yang pertama sampai terakhir beh
anti sinetron suara hati istri
knp selalu ada mantan ibu mertua,,coba kajian para ustdz ustadzah,ada mantan suami tp kalau mantan mertua ngga ada.ttp aja kalau mertua mah jd orang tua.
Jossy Jeanette
yaaa sudah tamat lagi..terimakaaih kak untuk karya nya yg selalu luarbiasa👍😍
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Dewi Suntana
demoga ad kelnjut n cerita dri anak2 nya
Ratih Komala
oooh iki to kisahe dokter skaligus psikolog Heni..oke siaaap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!