NovelToon NovelToon
Tersisih Dari Nagari Minang

Tersisih Dari Nagari Minang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Kontras Takdir
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Spino29

Seorang Pemuda bernama Miko yang tinggal di ranah minang Bukittinggi nan jauh dari kata sederhana. namun kekurangan itu tak membuat ia mengeluh sedikitpun akan kehidupannya. rajin beribadah dan juga apapun pekerjaan ia lakukan dengan ikhlas dan sepenuh hati. sampai pada akhirnya disuatu malam, ia dijebak oleh beberapa orang yang tidak menyukai dirinya sehingga ia diusir dari kampung halamannya. akankah Miko dapat melanjutkan kehidupannya dengan baik di kampung antah berantah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Spino29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11 : Mekarnya Bunga yang Baru

***

cuaca sangat panas disiang hari itu. miko membuat beberapa lembar kontrak transaksi untuk Melissa yang akan dia temui nanti sore.namun, miko merasa janggal melihat Silvia yang terlihat sering melamun. entah sejauh mana pikirannya saat ini. sampai-sampai Silvia tak sengaja menjatuhkan secangkir es teh dimejanya.

"Silvia, apa ada sesuatu yang membuat dirimu risau? " tanya miko.

"ah... tidak apa-apa. aku hanya kurang tidur semalam. " jawabnya.

Tentu saja miko tahu kalau jawaban Silvia itu berbohong. namun miko tak tahu harus berbuat apa melihat Silvia yang seperti itu. iapun terpikir untuk menghibur Silvia dengan mengajaknya mampir ke kafe rindiani.

"cuaca hari ini sangat panas. aku ingin pergi ke kafe rindiani setelah ini. apakah kamu juga ingin ikut" ajak miko.

"maaf miko. .. hari ini mungkin aku hanya akan fokus menyelesaikan pekerjaan ku...dan maafkan aku kalau nanti sore juga tidak bisa ikut melakukan transaksi kerjasama dengan Melissa karena ada hal yang harus aku lakukan. " jawab Silvia singkat menolak ajakan miko.

Miko pun tak memaksakan kehendak untuk mengajak Silvia pergi ke kafe rindiani. usahanya untuk mencoba menghibur Silvia gagal. mungkin miko pikir Silvia membutuhkan waktu untuk menenangkan diri. ia lalu tak melanjutkan usahanya dan kembali mengerjakan berkas lain.

Telpon miko berdering dan dengan segera ia menjawabnya.

"halo tuan miko, ini saya winda selaku staff pemasaran mobil yang beberapa hari lalu. apakah sore ini kami bisa mengantarkan mobil anda sampai ke alamat? " tanya winda yang merupakan sales mobil beberapa hari yang lalu.

"oh ternyata kamu, baiklah antar saja mobil itu ke alamat yang sudah saya tulis di berkas transaksi sebelumnya. terimakasih sudah mau mengantarkan mobil sampai ke alamat kontrakan saya... " ucap miko.

akhirnya mobil baru miko pun akan diantar ke kontrakannya sore ini. kebetulan dia juga sudah tak sabar ingin mengemudikannya nanti. iapun semakin bersemangat dalam melakukan pekerjaannya.

ketika pulang ke kontrakannya, miko sangat senang karena mobil Mercedes-Benz maybach exelero barunya telah sampai. beberapa orang yang tinggal di kontrakan termasuk ibu lina menatap kagum mobil baru miko. mereka mengucapkan selamat atas kesuksesan karier miko dan sedikit iri akan keberuntungan yang miko miliki. setelah berganti pakaian. miko pergi mengemudikan mobilnya menuju toko kue Melissa. beberapa pengguna jalan lain menatap kagum denan mobil miko. bagaimana tidak, mobil ini hanya diproduksi terbatas. tak heran segenap mata tertuju pada mobil ini.

Saat mengemudi, entah kenapa miko kembali teringat kepada Silvia yang tadi siang terlihat janggal dihatinya. apa yang sebenarnya Silvia sembunyikan dari miko. kenapa miko merasa kalau Silvia tidak ingin menceritakan keluh kesah perihal masalah nya kepada miko. namun, miko menghilangkan ke khawatirannya terhadap Silvia. mungkin saja esok Silvia akan kembali membaik dan ceria seperti sebelumnya. iapun segera memacu kendaraannya agar cepat sampai menuju ke toko kue Melissa. perasaan nya tiba-tiba merasakan firasat buruk.

"Mudah-mudahan hanya sekedar firasatku saja... "

***

kembali ke flashback dimana waktu miko duduk di bangku SMA, ia sangat akrab dengan Melissa. awal pertama miko mengenal melisa yaitu ketika sebuah pertunjukan pentas seni adat yang digelar sekolah. semua kelas berencana menampilkan bakatnya dan unjuk kebolehan tak luput juga dengan miko. Melissa yang begitu menyukai seni tari membentuk sebuah grup bersama elya untuk menampilkan tari piring yang tentu menjadi kebanggaan adat Minangkabau. yang lain pun telah memutuskan apa yang akan mereka tampilkan pada hari digelar. mulai dari tari, silat, bahkan ada yang ingin menampilkan drama kisah malin Kundang yang dikutuk oleh ibunya karena durhaka.

Namun, miko masih belum memikirkan apa yang akan ia tampilkan pada acara pentas seni adat yang digelar beberapa hari lagi.sebenarnya miko ingin menampilkan seni silat harimaunya. namun hal itu ia urungkan karena belum terlalu menguasai langkah tahap akhir. ia takut hal itu akan menjadi bahan tertawaan apabila sampai salah dalam langkah terakhir itu. satu-satunya yang bisa miko tampilkan adalah permainan alat musik bansi buatan tangan miko sendiri.

Bansi adalah sebuah alat musik yang mirip dengan seruling namun memiliki ukuran kecil. alat musik ini dimainkan menurut emosi perasaan pemain itu sendiri. semakin hebat dimainkan, semakin tersentuh pula hati orang yang mendengarnya. alat musik ini juga merupakan salah satu ciri khas adat di Minangkabau dari waktu ke waktu.

hari digelarnya pentas seni adat pun akhirnya tiba. diawal pembuka acaranya, pertunjukan drama malin kundang dimainkan sebagai tanda dimulainya pentas. semua beramai-ramai menonton drama ini tanpa melewatkan satu bagianpun. terlihat miko yang sudah mempersiapkan diri di acara ini dengan semangatnya yang besar. sambil memegang bansi nya ia berharap pertunjukannya berjalan dengan lancar. namun ditengah acara yang sedang serunya, miko melihat Melissa dan elya sangat gelisah dan mondar-mandir tak jauh dari miko berada. miko pun berniat untuk menguping percakapan mereka.

"aduh bagaimana ini mel, pemain orkes itu bilang musik tari yang akan kita tampilkan nanti tidak ada di data memori flashdisk nya... " ucap elya yang gelisah.

"kamu benar elya... saking parahnya lagi teman-teman group kita bubar dan berencana akan menampilkan bakatnya sendiri-sendiri. kalau begini kita berdua tidak bisa menunjukkan apa-apa selain dari tari... " tambah Melissa.

Merasa kasihan dengan elya dan Melissa, miko pun menghampiri mereka.

"bagaimana kalau kita gabungkan penampilan kita bertiga?... " hibur miko kepada elya dan Melissa.

"kamu miko dari kelas 12 IPS kan?... memangnya kalau kita bergabung bersama apa yang ingin kita tampilkan? " tanya Melissa.

"benar lagian kami hanya bisa menampilkan tarian dan tidak bisa melakukan hal lain... " ucap elya yang juga mengeluh.

"hhmmm aku bisa bernyanyi sambil memainkan alat musik bansi... jika digabungkan dengan tarian kalian insyaallah pasti akan menjadi sebuah pertunjukan yang menarik... bagaimana...? "ucap miko sembari memberi ide.

mendengar ide miko, elya dan Melissa pun sepakat dengan strategi pentas yang diberikan miko.

pentas seni langkah silat pun telah selesai diperlihatkan. kini tibalah saatnya dimana ketiga remaja ini mengambil alih panggung.

"bismillahirrahmanirrahim"

Lalu mulailah miko memainkan bansi nya dengan sangat indah didengar. semua merasakan alunan nada yang dimainkan miko merasa tersentuh luluh hatinya. ketika miko bernyanyi, miko dan Melissa masuk ke panggung dan mulai menarikan tarian piring khas Minangkabau. mereka menari di sebelah kiri dan kanan miko secara serentak membuat para penonton terpukau akan pesonanya. yang membuat semua orang bersorak-sorai adalah ketika lagu yang miko nyanyikan selesai, elya dan Melissa serentak menatap miko yang berada di tengah. pertunjukan mereka bertiga sekaligus menjadi penghujung acara panggung sebelum beberapa kembang api diluncurkan kelangit mengakhiri acara pentas seni adat yang dibuat oleh pihak sekolah.

Dibelakang panggung, Melissa dan elya saling berpelukan dan menangis terharu karena pertunjukannya berjalan dengan lancar berkat miko. namun ketika Melissa ingin mengucapkan terimakasih, Melissa tidak melihat miko sekitar panggung. ia lalu kemudian berkeliling mencari miko mulai dari kelas, kantin, maupun aula olahraga. namun Melissa belum juga menemukan miko. berkat dirinyalah,

Melissa bisa menampilkan bakatnya dengan sukses.

Hingga sampailah Melissa di atap gedung sekolah. samar-samar ia mendengar suara bansi yang bernada sedih dari sudut atap gedung sekolah dan orang yang memainkan bansi itu tak lain adalah miko. Melissa heran, mengapa miko mendendangkan bansi yang menyayat hati ini.

"bukankah penampilan kita bertiga berjalan dengan sempurna? lalu mengapa suara bansi nya seperti seseorang yang sedang sedih? alunan nada ini sungguh sangat terasa pilu..." gumam Melissa.

Melissa pun duduk tepat disamping miko. ia melihat raut wajah miko yang sedih sambil memainkan bansi nya menatap kembang api di langit-langit malam.

"miko... mengapa kamu memainkan nada bansi yang sedih? apakah pertunjukan kita bertiga tidaklah membuat perasaan mu senang?.." tanya Melissa yang seolah-olah masuk kedalam perasaan sedih dari nada bansi yang miko mainkan.

Miko menghentikan permainan bansi nya kemudian menatap Melissa sembari tersenyum.

"bukan... pertunjukan tadi yang kita tampilkan membuatku terharu dan senang karena bisa menampilkan bakatku... " jawab miko.

"tapi mengapa sekarang dirimu malah terlihat sedih seakan-akan ada sesuatu yang membuat dirimu memainkan nada bansi seperti barusan tadi. "

Sambil kembali menatap langit, miko pun memberikan jawaban kepada Melissa yang membuat Melissa tak dapat menahan air matanya.

"hari ini tepat dimana empat tahun berlalu almarhum ayahku meninggal. padahal waktu itu, beliau berjanji akan mengajakku untuk melihat festival kembang api dari atas bukit desa. namun sekarang, tampaknya itu hanya akan menjadi sebuah janji yang tak akan pernah ditepati oleh ayahku... "

tak sadar miko menitikkan air mata sambil memasang senyum palsu yang tak bisa membohongi Melissa dari kesedihannya.secara refleks Melissa pun merebahkan kepalanya di pundak miko sambil memegang erat tangan miko.

"janganlah dirimu tenggelam dalam kesedihan terlalu lama. ingatlah kalau bunga layu akan berganti dengan bunga baru yang akan mekar menggantikannya. mulai sekarang dan seterusnya, berjanjilah untuk berbagi kesedihan itu bersamaku... " ucap Melissa sambil mengambil bansi yang tergeletak dan memberikannya kepada miko untuk memainkannya.

Miko pun mengambil bansi itu lalu memainkannya. ia terkejut saat Melissa mendendangkan lantunan lagu ketika miko sedang memainkan bansi. hati mereka seolah-olah menjadi sangat dekat dan bahkan menciptakan sebuah perasaan yang tak dapat dijelaskan dengan kalimat. Melissa dan miko pun bersama-sama hinggap kembang api terakhir melayang dan memancarkan cahaya berbagai macam warna yang begitu indah....

***

dalam sekejap, latar beralih ke masa kini ketika miko telah sampai didepan toko kue milik Melissa. ia berjalan dan hendak masuk ke toko kue Melissa. entah mengapa setiap langkah miko rasa khawatir semakin besar menghapirinya. tiba-tiba gelang miko kembali memancarkan cahaya biru disetiap ukirannya.

CRANKK!!!

suara pecahan barang terdengar dari balik pintu toko. raut wajah miko berubah menjadi sangat serius. bagaimana tidak, hal itu karena ia melihat segerombolan orang di dalam toko kue Melissa sambil memegangi tongkat bisbol dan menghancurkan beberapa barang yang ada di dalam. disaat bersamaan, miko melihat Melissa dengan wajah memar dan bibirnya berdarah tengah terduduk menangis sambil beberapa kali mengatakan maaf kepada pria gendut yang tak lain adalah arjun. terlihat juga beberapa karyawan lain dengan posisi tiarap yang wajahnya juga terdapat memar dan luka.

Pemandangan itu membuat urat tangan miko yang mengepalkan tinju sedari tadi. iapun tak dapat menahan rasa amarahnya yang bergejolak bagaikan gunung meletus sangat dahsyat. miko pun masuk ke toko dan dengan dingin menatap semua orang-orang itu. hal itu membuat arjun bertepuk tangan dan merasa angkuh.

"wah wah wah... jagoan kecil kita akhirnya tiba juga... hahaha hei teman kecil, kalau kau tidak ingin mati jangan campuri urusan orang lain... oohhh benar juga, kudengar dari wanita ini bahwa kaulah yang akan melunasi hutangnya. bagaimana mungkin orang desa sepertimu bisa membayarnya hahahaha... "ucap arjun yang diiringi tawaan dari semua orang didalam toko itu.

"tadinya aku berniat untuk membayar hutang Melissa kepadamu. tapi sepertinya sekarang tidak perlu lagi karena kamu akan segera merasakan karma neraka yang datang dengan cepat menghampirimu... " ucap miko dengan hawa membunuh.

Semua yang merasakan hawa membunuh dari miko seketika merinding dan diselimuti rasa takut.

"bajingan!!!... bunuh anak desa itu!!! " ucap arjun yang kesal karena diremehkan.

Segerombolan itu kini menyerang miko dengan tongkat bisbol. miko juga tidak diam dan segeran memasang kuda-kuda langkah silat harimau nya. satu persatu dapat miko kalahkan dengan mudahnya. semuanya pingsan dan babak belur ketika menerjang kearah miko. karyawan toko Melissa yang melihat kejadian itu seketika bergidik ngeri terhadap miko bagaikan setan yang ganas membantai siapapun tanpa terlewatkan.

wajah arjun kini berubah pucat melihat semua orang-orang nya telah babak belur dan pingsan. miko mengambil tongkat bisbol yang dijatuhkan oleh orang terakhir yang ia buat pingsan. ini kedua kalinya arjun dibuat ketakutan hingga membuat dirinya mengompol. arjun pun meraih tangan Melissa dan menodongkan pisau kepada Melissa sebagai sandera.

"jang mendekat!!!... kalau kamu melangkah lagi aku tidak akan segan-segan untuk membunuhnya!!! menyerahlah!!!... " gertak arjun yang melihat miko menghentikan langkahnya.

Namun, miko bukan menghentikan langkahnya karena takut akan ucapan arjun yang akan menikam Melissa. sebaliknya ia melemparkan tongkat bisbol ditangannya sehingga untuk kedua kalinya ujung tongkat bisbol tepat mengenai dahi arjun sehingga membuatnya pingsan. semua orang-orang termasuk arjun kini telah tumbang sontak membuat hati para karyawan bisa bernafas dengan lega. seorang karyawan mencoba menelpon polisi untuk menangkap para penjahat itu dan beberapa dari mereka bergegas merawat luka memar bergantian.

Miko menghampiri Melissa yang masih terduduk diam menatap semua yang terjadi. ia melihat miko yang mengulurkan tangan kepadanya. bukannya malah menyambut tangan miko, Melissa malah memeluk miko dengan erat sambil menangis seperti tidak ingin melepaskan miko pergi.

"terimakasih... terimakasih... sungguh aku berterimakasih kepada mu... miko... " ucap elya sambil terbata-bata oleh tangisnya.

Miko yang mendengar ucapan tersebut kemudian membalas pelukan Melissa. iapun segera membawa Melissa ke rumah sakit untu dirawat luka-lukanya dan polisi pun meringkus arjun dan segerombolan lain yang ia bawa dan akan dijebloskan ke penjara. perasaan sayang miko yang dulunya hilang terhadap Melissa karena pergi meninggalkan miko demi menggapai impian yang diinginkannya, kini secara perlahan kembali tumbuh dan mekar layaknya bunga yang baru.....

1
anggita
miko.. sivia, makan bareng"🤭
anggita
oke 👌thor, terus berkarya tulis. semoga novelnya sukses.. 🤲
anggita
elya.. cincin💍, miko... gelang
anggita
like👍+☝iklan utk novel berlatar daerah Minang sumatra barat👌.
anggita
Elya..💞..Miko👏👏👏
Waspray Aja
kurang sreg melissa tinggal di rumah miko, karena mereka bukan muhrim, apalagi di sini miko sebagai tokoh cerita yg berperan sebagai orang yg taat agama yg mesti paham hukum syariah islam yg melarang pria wanita tinggal serumah walaupun itu sahabat paling istimewa sekalipun karena akan timbul fitnah, gitu thor..
Waspray Aja
buruk sangka itu suudzon, kalau husnudzon orasangabaik 🙏
Seki kun
sangat menarik untuk dibaca,. disini juga bisa belajar salah satu budaya melayu juga sih yang ada di sumbar
Waspray Aja
miko itu guru ngaji ya thor waktu dikampung ya thor? kok hobinya bangun kesiangan? berarti nggak pernah sholat subuh dong thor, terus katanya cinta setengah mati elya tapi terpikat sama melisa, wah miko playboy katrok dong?
Rdn Medy: kebiasaan miko selalu terlambat bangun jika dirinya sendiri. miko sholat subuh pasti dibangunkan oleh amak dan orang yang pernah tinggal bersama dirinya.
Rdn Medy: miko bukan guru ngaji ya kak 😇
dia hanya menyukai anak-anak dan sekedar meberikan ilmu mengaji pada anak-anak... untuk masalah cinta, masih belum bisa saya jelaskan seiring berjalannya update chapter
total 2 replies
Seki kun
dua nggk tuh😸
cloud blue
hayo gimana ntu tanggoan si amak wkwkw
Octavia
makin sulit ditebak aj alur certany😌
Spino29
👣👣👣
Nur Layla
up min
cloud blue
wawww (O_O)
Octavia
elya gaje bet sumpah
Spino29
no comment dh😶‍🌫😶‍🌫😶‍🌫
Nur Layla
astaga malah dua2nya
Seki kun
wah wah wah main raup aja ntu si miko... bagi-bagi napa ಠ_ಠ
Seki kun
kukira akan menghilang gitu aja🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!