NovelToon NovelToon
Tawanan Miliarder Posesif

Tawanan Miliarder Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Menantu Pria/matrilokal / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: ayu andita

follow aku di IG : ayu_andita28

Hutang 10 Milyar yang dimiliki orang tua Serenity Lily membuat gadis itu menjadi korban dari seorang CEO kejam. Dia menjadi tawanan sang CEO yang tampak marah dan dendam pada orang tua Lily.

Akankah Lily mampu terlepas dalam penjara yang dibuat oleh sang CEO atau justru terjerat dalam pesonanya. Sementara pria itu hanya menjadikan Lily sebagai tawanan!

Akankah Lily akan menemukan bahagianya atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayu andita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 Kehadiran Mertua

Siang hari, seorang wanita mendatangi Lily.Gadis itu tentu saja segan namun penasaran dengan wanita di hadapannya saat ini.

"Maaf anda siapa?" tanya Lily.

"Aku Clara, mommy-nya Xander." jawab nyonya Calista.

Lily duduk di sofa berwarna krem dengan meja kopi di depannya, di atasnya terdapat secangkir teh yang masih mengepul hangat.

Dia mengenakan gaun rumah berwarna pastel, terlihat nyaman namun tetap rapi. Di seberangnya, duduk seorang wanita paruh baya dengan rambut yang sebagian sudah memutih, mengenakan baju longgar dengan motif bunga. Wanita itu adalah mertua Lily, Nyonya Clara.

"Lily, sayang, bagaimana tidurmu tadi malam?" tanya Nyonya Clara dengan senyum lembut di wajahnya.

"Baik, Mom. Terima kasih sudah menanyakan," jawab Lily sambil mengaduk teh di cangkirnya.

"Mommy sendiri, bagaimana tidurnya?"

"Oh, cukup nyenyak. Tempat tidur di kamar sangat nyaman tapi maaf ya mommy kemarin tak hadir dalam pernikahan kamu dan Xander."

Lily mengangguk kecil. "Tidak apa-apa mommy."

Mereka terdiam sejenak, mendengarkan suara kicauan burung di luar jendela. Nyonya Clara memandang Lily dengan penuh perhatian, seolah mencoba menangkap setiap perubahan di wajah menantunya.

"Lily, ada yang ingin mommy bicarakan denganmu," kata Nyonya Clara akhirnya, suaranya penuh kehati-hatian.

"Mengenai Xander dan pekerjaan barunya."

Lily meletakkan sendok teh dan menatap mertuanya dengan mata yang sedikit melebar. "Apa itu, Mom?"

"Mommy hanya ingin memastikan bahwa kamu tahu betapa pentingnya dukunganmu untuk Xander saat ini. Pekerjaan barunya memang menuntut banyak waktu dan perhatian, tapi dia butuh seseorang yang menemaninya dan orang itu kamu."

Lily tersenyum tipis. "Saya mengerti, mom. Xander sudah menceritakan tentang beban pekerjaannya akhir-akhir ini. Saya berusaha untuk selalu mendukungnya sebaik mungkin."

Nyonya Clara mengangguk, matanya memancarkan kepuasan. "Mommy sangat yakin kamu adalah gadis dan istri yang baik untuk Xander."

"Kadang-kadang, dia hanya butuh seseorang untuk mendengarkannya, dan mommy yakin kamu adalah orang yang tepat untuk itu."

Lily merasa hangat mendengar kata-kata mertuanya. "Terima kasih, mom. Saya akan selalu berusaha yang terbaik untuk Xander."

Suasana kembali tenang, namun kali ini dengan kehangatan dan pengertian yang lebih dalam di antara mereka. Mereka menikmati teh pagi itu sambil berbincang ringan tentang hal-hal lain, menunggu waktu menjelang siang dengan perasaan yang lebih dekat satu sama lain.

Setelah menikmati kehangatan pagi itu, Nyonya Clara menghela napas pelan dan meletakkan cangkir tehnya di atas meja. Dia memandang Lily dengan mata yang penuh kasih dan sedikit khawatir. Lily bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang lebih dalam yang ingin disampaikan oleh mertuanya.

"Lily," ucap nyonya Clara dengan suara lembut, "

"Ada sesuatu yang ingin mommy bicarakan denganmu lebih lanjut."

Lily mengangguk dan menatap Nyonya Clara dengan penuh perhatian. "Tentu, mom. Ada apa?"

Nyonya Clara tersenyum tipis, mencoba menenangkan dirinya sebelum melanjutkan. "Sejak kecil, Xander selalu menjadi anak yang keras kepala dan mandiri. Dia sering merasa harus menghadapi segala sesuatunya sendiri, dan kadang-kadang sulit baginya untuk membuka diri atau menerima bantuan dari orang lain, bahkan dari keluarganya."

Lily mendengarkan dengan seksama, mengingat betapa sering Xander menunjukkan sisi keras kepalanya, meskipun dia tahu itu berasal dari keinginan untuk melindungi orang-orang yang dia cintai.

"Namun, di balik semua itu," lanjut nyonya Clara, "Xander memiliki hati yang sangat lembut. Dia hanya butuh seseorang yang bisa membuatnya merasa aman dan dicintai, seseorang yang bisa meluluhkan hatinya saat dia merasa tertekan atau khawatir. Dan mommy percaya, orang itu adalah kamu, Lily."

Lily terdiam sejenak, mencerna kata-kata mertuanya. "Saya akan selalu berusaha untuk menjadi pendamping yang baik untuk Xander,mommy."

"Tapi, bagaimana saya bisa meluluhkan hatinya lebih lagi?"

Nyonya Clara tersenyum hangat. "Yang perlu kamu lakukan adalah tetap berada di sisinya, tidak hanya dalam saat-saat bahagia tetapi juga saat-saat sulit. Dengarkan dia, pahami dia, dan berikan dukungan tanpa syarat."

"Kadang-kadang, hanya dengan kehadiranmu, tanpa banyak kata-kata, sudah cukup untuk membuatnya merasa tenang."

Lily mengangguk, merasa beratnya tanggung jawab namun juga diberi kepercayaan besar oleh mertuanya. "Saya akan selalu ada untuk Xander, Mom. Saya tahu betapa pentingnya peran saya dalam hidupnya, dan saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membuatnya merasa didukung dan dicintai."

Nyonya Clara menyentuh tangan Lily dengan lembut, memberinya dorongan moral.

"Mommy tahu kamu bisa melakukannya, sayang. Cinta yang kamu miliki untuk Xander adalah kekuatan yang besar. Jangan pernah ragu untuk menunjukkan padanya bahwa kamu ada di sana untuknya, apa pun yang terjadi."

Mata Lily berkaca-kaca, merasa tersentuh oleh kata-kata mertuanya. "Terima kasih, Mom. Nasihat Mommy sangat berarti bagi aku."

Nyonya Clara mengangguk, tersenyum penuh kasih. "Mommy hanya ingin yang terbaik untuk kalian berdua. Ingat, sebuah hubungan yang kuat dibangun oleh kepercayaan, cinta, dan dukungan tanpa syarat.

"Kamu dan Xander memiliki semua itu, dan Ibu yakin kalian bisa melewati segala rintangan bersama-sama."

Percakapan mereka berlanjut dengan topik-topik lain, namun kata-kata Nyonya Clara terus terngiang di pikiran Lily. Dia merasa lebih siap dan termotivasi untuk menghadapi segala tantangan bersama Xander, yakin bahwa dengan cinta yang datang dan dukungan yang dia berikan, mereka bisa melewati apa pun yang ada di depan.

Suasana di rumah itu semakin hangat, dipenuhi dengan harapan dan kepercayaan, menunggu hari-hari berikutnya dengan optimisme dan cinta yang lebih dalam.

Senyuman di bibir Lily lenyap kala mengingat perjanjian dirinya dengan sang suami didalam kamar.Gadis itu membuang napas berat, berusaha mengontrol dirinya dan kembali fokus pada sang mertua.

"Mom, diantara aku dan Xander tak ada cinta." ungkap Lily.

"Kami berdua bagaikan langit dan bumi."

Nyonya Clara menatap lekat menantunya itu sambil tersenyum tipis.Melihat sikap Lily membuat dirinya mengingat masa lalu.

"Tak perlu minder, Ly.Lagipula mommy dulu juga berasal dari keluarga sederhana." jawabnya.Wanita paruh baya itu memberikan nasehat untuk sang menantu.

Dia sangat yakin jika Lily mampu meluluhkan hati putranya yaitu Xander.nyonya Clara berharap Xander dan Lily akan bahagia selamanya dan menjadi cinta sejati.Wanita itu yakin jika Lily akan berjuang untuk membuat Xander tunduk dan mencintai gadis itu.

Lily merasa bersalah, dia tak bisa berkata jujur mengenai perjanjian antara dirinya dan Xander.Dia hanya tidak ingin suaminya murka dan semakin membencinya.

"Tak perlu risau, sayang.Yang penting fokusmu saat ini adalah bagaimana caranya membuat Xander mencintai kamu."

"Kamu juga harus merubah penampilan kamu nak!"

Lily terdiam, dia menerima nasehat dari sang mertua yang begitu membelanya. Dia tidak menyangka jika mommy Clara akan menerima dirinya.

1
merry jen
apa xanderr berubhh dingin gr gr Alina mnggllknn xanderr
Miss Apple 🍎
seru lanjut kak
Miss Apple 🍎
lanjut
Yanti Gunawan
gmn si ya sampe detik ini msh ga nyambung ktnya gak boleh jatuh cinta dn ada perjanjian trs knp tetiba ada kata mencintai oy
mbok Darmi
ternyata bram pecundang
Bivendra
enak aja ud sama2 bobo terus malah ninggalin gt aja
otak lu dmn bram
mbok Darmi
semoga alina hamil anak bram biar seru mau tdk mau alana hrs nikah sama bram demi anak yg dikandung nya
Miss Apple 🍎
nikah aja Bram dan Alina
Miss Apple 🍎
lanjut
Miss Apple 🍎
jangan tengok masa lalu
Bivendra
aq rada bingung sm xander n lily sllu
jwbn aq sayang cinta xander
kita akan melewati ini smw
tp lht lah
mading² sndri
Miss Apple 🍎: sama masih terbayang masa lalu keknya
total 1 replies
Miss Apple 🍎
seru
Miss Apple 🍎
kasihan Lilu
Miss Apple 🍎
seru
Miss Apple 🍎
lamjut
Miss Apple 🍎
lanjutlah
Miss Apple 🍎
lanjut
Miss Apple 🍎
seru
yesi yuniar
hadir kak 🤗
Miss Apple 🍎
lily hati hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!