NovelToon NovelToon
Memeluk Yudistira

Memeluk Yudistira

Status: tamat
Genre:Tamat / Ketos / Playboy / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Gulla

Ini tentang Naomi si gadis cantik ber-hoodie merah yang dibenci ibu dan kakaknya karena dianggap sebagai penyebab kematian sang ayah.

Sejak bertemu dengan Yudistira hidupnya berubah. Tanpa sadar Naomi jatuh cinta dengan Yudistira. Pria yang selalu ada untuknya.

Namun sayangnya mereka dipisahkan oleh satu garis keyanikan. Terlebih lagi tiba-tiba Naomi divonis mengidap kanker leukimia.

Apakah semesta memberikan Naomi kesempatan untuk memperjuangkan cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gulla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Jangan lupa follow vote and Coment 💜

Love dulu buat part ini ♥️

***

Naomi berjalan keluar dari gerbang sekolah. Ia pulang lebih lambat dari yang lain karena harus piket. Disekolahnya piket dilakukan sebelum berangkat  dan setelah pulang sekolah. Tujuannya agar kelas tetap bersih dan nyaman

di pakai.

Langkah Noami tiba-tiba di hadang seseorang. Naomi mendongak menatap sosok pria yang menghadangnya. Ia berdecak ketika tahu orang itu adalah salah satu teman Geovano. Kalau begini terus hidupnya benar-benar tidak tenang. Kenapa semua orang seolah-olah ingin menyiksanya dan tidak membiarkannya bahagia? Pengganggu selalu ada di mana-mana.

"Ada apa?" Tanya Naomi dengan mata yang tajam. Ia tidak akan pernah takut ditindas oleh siapapun.

"Nggak salah lagi ternyata lo yang bener-bener bikin Vano di rumah sakit."  Naomi hanya diam. Ia tidak mau mengakui jika Yudistira yang membantunya. Biarlah semua orang berpikir ia yang membuat Geovano terluka. Ia juga yakin Geovano tahu ada seseorang yang membantu Naomi. Tapi sepertinya Geovano tidak dapat mengungkapkan siapa pelakunya jadi berusaha untuk menjebak Naomi terlebih dahulu. Naomi paham strategi yang sedang dimainkan Geovano.

"GWS semoga dipulangkan ke neraka.." ucapan Naomi membuat Atta berdesis. Ia jadi sangat yakin jika kemarin Geovano dihajar habis-habisan oleh gadis kecil ini.

Yudistira yang baru saja tiba heran melihat Naomi yang sedang berbicara dengan  seseorang. Yudistira menatap tajam punggung Atta dari balik helmnya. Ia  tahu jika orang itu adalah suruhan Geovano. Mau apa Atta menemui Naomi?

Kemudian Yudistira mematikan mesin motornya, ia turun dari motor mencari tempat  untuk menguping tanpa ketahuan. Sehingga ia bisa tahu apa saja yang  mereka bicarakan tanpa disadari keberadaannya.

"Gue kesini cuma mau kasih berita penting. Vano ngajak tanding balapan motor sama Lo."

"Apa??" Naomi menatap Atta tak percaya. Ini aneh, baru kali ini ada yang  menantangnya balapan. Apakah kemarin Yudistira terlalu kencang memukul  kepala Geovano hingga pria itu gila dan mengajak seorang anak perempuan  balapan? Naomi menghela napas. Geovano benar-benar psikopat. Ia harus berhati-hati.

"Gue harap lo terima tantangan ini atau hidup lo nggak bakal tenang. Temen  gue satu ini nggak suka kalau ada yang bisa ngerendahin dia." Geovano  tipe orang yang gengsi, ia tidak suka jika ada orang yang menginjak harga dirinya terlebih seorang perempuan. Atta paham soal ini. Bagi Geovano mau itu cewek atau cowok sama aja. Pria itu tidak pernah memandang gender dan akan membuat perhitungan.

Naomi berdecak bagaimana ia bisa menerima tantangan tersebut. Ia saja tidak  bisa naik motor. Lah ini di suruh balapan. Lalu bagaimana nanti mereka akan tanding? Tapi jika ia tidak menerima tawaran ini, maka Geovano akan

semakin gila untuk mengganggunya. Hidup Naomi pasti akan tambah kacau  dan ia tidak akan konsen untuk meraih nilai tertinggi di UN. Terlebih ia masih punya tanggungan lomba cerpen yang harus ia ikuti. Naomi akhirnya

menyetujui ikut karena hadiah uangnya yang lumayan banyak.

"Oke." Balas Naomi.

"Tapi pertandingan di mulai tiga Minggu lagi." Naomi mengajukan sebuah persyaratan. Ia akan meminta siapapun itu untuk mengajarinya motor, contohnya Leo atau Yudistira. Namun ia kurang yakin meminta tolong

Yudistira. Karena hutang budinya terhadap pria itu terlalu banyak sampai ia tidak sanggup untuk membalasnya.

"Nanti gue bilang ke Vano. Kalau gitu gue pergi dulu. Jaga diri lo domba kecil. Hati-hati banyak serigala ganas yang berkeliaran." Ujar Atta sebelum pergi meninggalkan Naomi.

Dan kamu salah satu serigala itu batin Naomi.

Ketika sosok Atta pergi. Tiba-tiba Naomi dikejutkan dengan kemunculan  Yudistira yang entah datang darimana. Pria itu nampak menyeramkan. Naomi menelan ludah dibuat takut, ia menunduk tak berani bersitatap dengan

pria itu.

"Bodoh!" Naomi diam tidak mengerti apa yang Yudistira maksud bodoh itu dirinya.

"Kalau di ajak ngomong jangan nunduk apalagi sama bos. Mau dipecat kamu?"  Otomatis Naomi langsung mendongak. Ia kelabakan matanya menatap Yudistira takut-takut.

"Maaf."

"Apa maksud kamu nerima tantangan mereka?" Yudistira lebih ingin mengatakan  dimana otak kamu bodoh. Menyetujui tantangan Geovano sama saja menggali lubang kubur. Dulu saja Bima hampir mau mati untung saja Arjuna adiknya pandai dalam strategi jadi bisa mengatasi kecerobohan Bima.

"Aku—" belum sempat Naomi menjawab Yudistira lebih dulu memotong ucapannya.

"KAMU NGERASA JAGOAN? MEMANG NYA KAMU BISA MENAIKI MOTOR BAHKAN KEBUT-KEBUTAN

KAMU KIRA ITU MUDAH BAGAIMANA JIKA SESUATU YANG BURUK TERJADI?" Yudistira memegang bahu Naomi erat. Rahangnya mengeras karena marah. Ia takut sesuatu yang buruk terjadi lagi. Gadis bodoh ini membuat Yudistira gemas.

Naomi menggelengkan kepalanya lemah, "Pak Bos benar aku nggak bisa naik motor." Ia takut dengan perlakuan yang ditunjukkan Yudistira. Pria yang  biasanya tenang ini nampak menakutkan.

"LALU KENAPA KAMU TERIMA?"

"Aku cuma nggak mau dia ganggu aku terus." Akhirnya Naomi mampu mengatakan apa yang ia pendam sedari tadi dengan wajah yang hampir menangis. Ia tidak menyangka jika Yudistira akan semarah itu padanya. Lagipula ini masalah pribadinya kenapa Yudistira ikut campur? Ia benar-benar takut

dibentak pria dihadapannya.

Yudistira mencoba mengontrol dirinya. Ia tahu jika sikapnya tadi keterlaluan. Tidak seharusnya ia meneriaki Naomi.

"Bagaimana kamu menghadapi Geovano? Bukannya kamu nggak bisa naik motor?"

"Aku akan meminta bantuan Leo." Kening Yudistira berkerut mendengar nama itu. Ada rasa tidak suka Naomi bergantung dengan pria lain selain  dirinya.

"Siapa itu Leo?" Tanya Yudistira penasaran seberapa hebat orang yang dibicarakan Naomi. Hingga gadis itu lebih memilih Leo daripada dirinya.

"Gue Leo." Tiba-tiba Leo muncul diantara keduanya. Ia tadi mencari Naomi untunglah gadis itu masih ada di sekitar sekolah. Hanya saja sedang bersama anak SMA. Leo penasaran dengan cowok yang bersama Naomi.

Baik Yudistira dan Naomi sama-sama menoleh mendengar suara Leo. "Jadi dia yang namanya Leo." Gumam Yudistira dalam hati. Ia tidak suka melihat bocah tengil seperti Leo.  Masih SMP saja penampilannya sudah seperti

preman. Mau jadi apa nanti kalau sudah besar? Apalagi wajahnya yang sok tampan.

"Kita pergi." Yudistira menarik tangan Naomi mengajaknya pergi menjauh dari Leo.

"Naomi tunggu..." Ucap Leo ketika Yudistira membawa Naomi pergi. Ia belum sempat mengatakan sesuatu pada gadis itu. Tapi pria songong itu malah merebut Naomi darinya.

"Dia ada urusan sama gue. Mending lo anak kecil pulang ke rumah tidur siang." Yudistira menghentikan langkah Leo. Menyuruh Leo untuk tidak mengganggunya dengan Naomi.

Leo berdecih kemudian pergi. Jika saja ia tidak melihat tatapan Naomi yang seakan menyuruhnya untuk pergi sudah Leo tonjok Yudistira. Leo jadi penasaran siapa pria yang bersama Naomi? Bukannya Naomi orang yang

penyendiri. Bagaimana bisa kenal dengan Yudistira?

Yudistira menggenggam tangan Naomi membawanya ke tempat ia memarkirkan motor. Ia

harus segera membawa Naomi pergi. Sebelum serigala-serigala lapar muncul di hadapan Naomi. Kenapa gadis itu suka sekali berdekatan dengan bahaya? Yudistira tidak buta untuk menilai siapa itu Leo. Cowok itu

pasti akan memanfaatkan kepolosan Naomi.

"Saya yang akan mengajarimu. Saya jauh lebih baik sepuluh kali lipat daripada bocah kecil itu." Ujar Yudistira sambil memasangkan helm ke kepala Naomi.

Naomi terpaku mendengar itu. Ia mendongak menatap sosok yang jauh lebih tinggi darinya. Tubuhnya menjadi kaku. Matanya mengerjap berulangkali tidak mempercayai apa yang Yudistira katakan.

"Tapi pak nanti saya ngerepotin bapak.."

"Saya suka direpotkan oleh kamu." Jantung Naomi berdebar ketika mendengar itu. Padahal Yudistira mengatakan itu dengan nada datar dan dingin tapi kenapa bisa terdengar begitu menakjubkan di telinganya. Naomi merasa

dirinya sudah gila. Naomi memegang dadanya yang berdebar tanpa sadar.

"Ayo naik, pasti Cafe sangat ramai. Kamu tidak ingin dipotong gaji oleh saya bukan?" Naomi langsung naik keatas motor dengan cepat. Tanpa mereka ketahui Atta melihat itu semua. Ia langsung menghubungi Geovano jika

salah satu Pandawa yaitu Yudistira bersama Naomi.

***

Gimana part ini ♥️

Ada yang mau disampaikan ke Naomi?

Ada yang mau disampaikan ke Yudistira?

Semoga suka

1
gulla daisy
sedih ceritanya tapi bagus
gulla daisy
Kasian Naomi
gulla daisy
Sedih banget novelnyaaa
wgulla_
ayo
Damiri
awas aja
Damiri
naomi sabar ya
Damiri
sedih jadi naomi
Damiri
lanjut
Damiri
bagusss
Damiri
lanjut suka kak
Damiri
bagus
Damiri
bagus sekali aku suka
Binti Masfufah
menarik
wgulla_: udh lanjut kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!