kisah perjalan hidup Rania obed,putri ke 4 dari pasangan nelayan sukses Rafel obed & Kristina kim sebuah pedalaman kota x.
Menjadi anak dari orang yang cukup sukses nyatanya tidak membuat hidup tenang,dia malah harus bekerja keras dan di paksa sang ayah untuk ikut andil membantu sang ayah dalam pekerjaan.
Hidup penuh dengan perjuangan ,menjadi anak yang selalu di nomor akirkan oleh keluarganya.Disaat anak-anak gadis seusianya sedang gencar-gencarnya merawat diri,Dia malah harus terpaksa memanggang kulitnya di bawa sinar matahari pantai dan bergelut dengan amisnya ikan.
Rania menjalani hidupnya setiap hari dengan menerima perlakuan kasar dari kakak²nya. sampai di saat akan menyelesaikan pendidikan tingkat SMAnya dia bertemu dengan seorang wisatawan luar yg sedang melakukan Touring keliling di kota x,Ray Farhat Gaozhan, pria 50tahun yang menawarkan Rania untuk ikut bersamanya ke Negaranya setelah tidak sengaja Rania menolong pria lanjut usia tersebut yang mengalami kecelakaan di kotany
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Small Hospital
Dua tahun kemarin alex mengirim uang pada ibunya dan meminta agar jatah untuknya yang di taruh di koperasi di ambil sebagian untuk membeli Handpone Rania. Dia tau Rania sampai saat itu belum punya HP, lagian dia juga sangat kangen dengan sepunya itu. Hanya karna Rania tidak punya hp dia jadi tidak bisa berkomunikasi dengan Rania. Dia hanya bisa menanyakan kabar sang adik lewat bu Tania.
Mendapat gedget dari Alex tentu Rania sangat senang dan berterimakasih pada kaka sepupunya itu. Pasalnya dia memang sudah lama mendambakannya.Rania tidak berani minta di belilkan sang ayah.dia sudah tau konsekuensinya apa nanti. Dengan gedget pemberian Alex, Rania jadi bisa mengobati rasa rindunya pada abang sepupu kesayangannya itu walaupun hanya sebulan sekali bisa komunikasinya karena Alex memang mengalami banyak kendala untuk berkomunikasi Tapi itu sudah lebih dari cukup buat Rania.
.
.
.
"ciiiittt sreeeettt" (kira-kira begitulah bunyinya)
Rania yang hari ini pulang sekolah paling akhir karena dia mendapat giliran piket kelas tiba-tiba di kejutkan dengan bunyi sperti seretan di jalan.
"Astaga naga!"
Teriak Rania karena kaget.
Rania langsung celingak - celinguk mencari sumber suara yang sudah memecahkan kesunyian di siang bolong itu. Sampai penglihatan Rania berenti di satu titik.
"Kayanya ada yang jatu motor tu"
Rania diam memperhatikan sampai beberapa saat Dia melihat ada pergerakan. Yang jelas ada seorang yang sedang coba bangun menuju motor yang di perhatikan Rania cukup terseret jauh. Kecelakan itu menyebabkan debu tana di sekitarnya berterbangan karena memang kondisi jalan di daerah itu ada beberapa titik yang belum di aspal.
"Eehh om Mister ternyata"
Gumam Rania pasalnya dia sudah melihat dengan jelas ternyata seroang bule luar yang terjatu.
Rania berlari menghampiri pria bule itu.Dan jangan heran untuk panggilan yang Rania sematkan pada pria bule itu. Orang-orang di kotaNya memang melabeli semua wisatawan yang memiliki kulit putih dan warna mata yang cendrung coklat itu sebagai MISTER.
"Mister are you okay?"
Bermodalkan bahasa inggris yang di pelajari stengah - stengah di sekolah Rania mencoba bertanya pada pria di depannya sekarang, yah setidaknya sekedar pertanyaan dasar seperti itu Rania masih bisa. Pria yang Rania perkirakan sudah memasuki umur lanjut.
Sedangkan Pria bule itu hanya menganggukan kepal karena mulutnya masih terasa sangat kaku dan di tambah pikirannya saat ini belum benar-benar berkonsentrasi. Rania membantu pria bule itu mendirikan motornya untuk di bawah ke pinggir jalan.
"Ehhh mister ..your leg is injured"
Kawatir Rania karena melihat kaki sang pria bule itu terluka.
"Ayooo come on go to...."
Rania menjeda kalimatnya sambil berusaha untuk menyusun kalimat-kalimatnya itu.
"Aduhhh bahasa inggrisnya puskesmas apa yaah.saya cuma taunya Rumah sakit lagi...ahhh bodo amat..dua-dunya kan punya fungsi yang sama"
Batin Rania yang coba berperang dengan pikirannya sendiri.
"Ayooo mister.go to small hospital"
Rania kembali melanjutkan kata-katanya.
Sedangkan pria bule itu itu kalau saja kakinya baik-baik saja pasti dia sudah tertawa sedari tadi mendengar bahasa inggris Rania yang masih belepotan itu.
"let me drive you motorcycle..you sit in the back"
Lanjut Rania yang mengambil alih untuk mengedarai motor pria bule itu. Toh dia juga kan yang tau jalan ke arah puskesmas.
sebenarnya penasaran dg keadaan keluarga Rania di kampung halaman setelah ia tinggalkan. apa yg terjadi