Julia seorang pekerja kantoran yang slalu ditimpa kesialan. hari dimana ia dipecat membuat semuanya menjadi berantakan saat diri berjalan menuju apartemennya tiba tiba debt collector mengejarnya membuat ia harus berlari menghindari mereka.
saat ingin melewati jalan raya sebuah truk yang mengarah ke arahnya harus membuat...
penasaran? langsung baca aja!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andi Dilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nice woman!
"Jadi kau ingin?"
Victoria terbelalak kaget mendengar jawaban yang dituturkan olehnya kepada raja iblis di hadapannya itu. Dirinya yang awalnya ingin hidup tenang setelah membalas dendam kepada Margareth kini harus berhadapan dengan raja iblis.
Victoria yang tidak tau harus berbicara apa langsung membuang muka. Dirinya yang ingin menghindar dikejutkan dengan suara sistem di sampingnya.
[ ♡secret mission♡ ]
Misi adalah membuat tokoh utama
bertemu dengan Haremnya Dan
permalukan dirinya!
Hukuman yang diterima!
Kesehatan menurun 47%
Setruman listrik 57%
Hadiah yang diterima!
poin
<2000>
Melihat jendela status dihadapannya membuat Victoria menatap tajam, dan mengepalkan tangannya lalu tersenyum.
'dasar penipu! Bagaimana bisa kau memberikan hukuman yang berat namun hadiah yang kau berikan tidak sebanding si*l*n!'
Tanpa dirinya sadari ia mengumpat dan dilihat oleh Asmodeus. Asmodeus yang sendari tadi memperhatikan tingkah laku Victoria tidak bisa lagi menahan tawanya.
"Apa yang kau lakukan?" ucapnya dengan menahan tawanya.
Victoria berbalik menatap lawan bicaranya dan mengumpati dirinya bisa bisanya dirinya melupakan kehadiran makhluk ini.
'Si*l! Bagaimana bisa aku sangat lupa dengan kehadiran makhluk ini'
"ha~ itu bukan urusan mu! "
"Hahaha baiklah! Jadi apa kau menerima ku?"
Victoria kini ingin sekali berteriak dan kabur tapi sayangnya itu tidak mungkin, di satu sisi dirinya mendapatkan misi lalu disisi lainnya ia harus pergi dari istana itu.
"Tidak! Lebih baik kau pulang kan aku ke kota Delia!"
"Lalu bagaimana dengan kota itu? Bukan kah kau ingin menyelamatkannya!?" ujarnya tentu dengan niatan agar Victoria terus berada di kediamannya.
"Aku akan mencari cara lain! Dan cepat kirim aku pulang!"
Asmodeus menatap ke arah Victoria dan tersenyum melihat wajah amarahnya, sungguh sekarang ini menurutnya wajah Victoria sangat lucu apalagi dengan beberapa umpatan yang keluar dari mulutnya.
'semakin menarik!'
Asmodeus berdiri dari tempatnya dan menuju ke arah Victoria, Semakin dekat dengan Victoria badannya pun mulai mengecil dengan ukuran normal.
"Baiklah jika kau ingin pulang aku akan melakukannya! Tapi tidak sekarang!"
"kenapa?"
"Aku harus mengumpulkan mana ku dulu!" bohongnya kepada Victoria.
"Tapi bukan kah kau raja iblis!"
"Memang!"
Ucapnya sambil berjalan keluar dari ruangan singgah sananya diikuti Victoria dibelakangnya.
"Lalu kenapa raja iblis kekurangan mana?"
"Entahlah!"
Victoria kini kesal mendengar ucapan Asmodeus dan menyumpahi raja iblis itu. Tentu saja jangan remehkan pengetahuan jiwa yang berada di dalam tubuh Victoria, sudah banyak novel yang ia baca tentu tau bahwa raja iblis dihadapannya ini berbohong.
"iblis si*l*n!"
Asmodeus tidak menanggapinya malah ia ingin mendengar sebuah umpatan Victoria kepadanya.
Mereka kini berada di ruang santai, Asmodeus mendudukkan dirinya serta Victoria yang masih mengumpat tanpa henti.
Asmodeus terus menatap Victoria dengan senyuman yang terukir di bibirnya.
Saat menikmati waktunya, waktu Asmodeus bersantai di kacau kan oleh beberapa iblis di hadapannya. Para iblis dihadapannya menunduk hormat lalu memberikan informasi kepada sang raja iblis.
"Baginda! Kereta iblis nona tterfly sedang menuju ke sini Baginda!"
Mendengar nama tersebut seketika wajah Asmodeus datar dan memerintahkan iblis dihadapannya untuk menghadangnya untuk masuk ke kediamannya.
"Siapa itu?"
"Bukan siapa siapa!"
Victoria hanya mengiyakannya memilih untuk memikirkan cara keluar dari istana dan pergi ke kota Delia.
'Ayolah bagaimana aku keluar dari sini!'
para maid iblis datang menyiapkan hidangan makanan ringan di atas meja dan menuangkan teh di cangkirnya kedua sosok yang berbeda dekat dengan meja.
Setelah para maid pamit undur diri Victoria yang juga tergiur akan hidangan di hadapannya tanpa masa basi menyantapnya dengan nikmat.
"Emm ini enak!"
"Sungguh?" tanya Asmodeus Kepada Victoria.
Victoria mengangguk tanda akan dirinya menikmatinya, Victoria yang lahap akan menyantap makanan di hadapannya membuat Asmodeus mengukir senyum diwajahnya.
'imut!'
Tidak berselang lama tiba tiba seseorang muncul di balik bayangan, suara heels terdengar langkah demi langkah mendekati tempat Asmodeus berada.
Seorang Wanita dengan rambut yang terurai panjang disapu angin serta bibir yang merah merona juga pakaian yang sangat amat ketat membuat setiap makhluk dihadapannya tidak memalingkan pandangannya kepada dirinya.
Wanita itu menatap Asmodeus dengan wajah berbinar dan berjalan mendekat, tiba di belakang Asmodeus dia segera memeluknya.
"Yang mulia! Aku datang menemui anda!"
Asmodeus yang dipeluk berbalik menatap sosok dibelakangnya. Dengan suara berat Asmodeus menghentikannya.
"tterfly dimana sopan santun mu!"
Tterfly namanya. Dia adalah iblis dengan ras ular, sosoknya sangat amat menawan dengan rambut berwarna coklat tua serta bentuk tubuh yang amat terbentuk.
"Maaf yang mulia! Tapi saya begini karena anda tidak memperbolehkan saya datang kesini untuk beberapa tahun dan itu membuat saya tersiksa!"
Asmodeus hanya menatap tidak tertarik dan memilih mengabaikan perkataannya serta menikmati teh yang telah dituangkan untuknya.
Tterfly juga duduk di samping Asmodeus yang terus menatapnya, saat perhatian teralihkan kepada Victoria ia langsung mempertahankan siapa sosok dihadapan Asmodeus.
"Yang mulia ! Siapa manusia kotor ini!" ucapnya seraya menujuk ke arah Victoria.
'apa yang dia katakan? Manusia kotor!?'
"Hentikan! Kenapa kau tidak sopan kepada tamu ku!" tegas Asmodeus.
Tterfly langsung diam dan duduk sambil menyantap makanan dihadapannya. Cukup lama mereka berada di ruangan itu hingga Victoria di kaget oleh suara sistem yang menggangunya.
[ Nona! Anda harus segera melakukan tugas anda!]
'Ini juga di usahain! Kau kira gampang keluar dari sini!?'
[ Apa nona hanya ingin bermalas-malasan? Ah sungguh apa nona ingin menjadi diri anda yang lalu!]
Mendengar perunturan dari sistem Victoria tersenyum dan mencengkram cangkir amat kuat. Sungguh dirinya sangat kesal mendengar ucapan dari sistem, bagaimana bisa dirinya yang lalu dikatakan pemalas padahal dirinya sudah bersusah payah untuk hidupnya.
'Dasar sistem penipu!'
Tterfly yang melihat Victoria tersenyum membuat dirinya salah paham, tterfly mengira bahwa Victoria sengaja tersenyum kearah Asmodeus karena ingin menggodanya.
'Apa dia ingin menggoda raja? Dasar manusia licik! ' batin tterfly.
'Tidak akan kubiarkan kau manusia licik untuk menggambil hatinya Baginda !'
Victoria yang masih kesal mendengar suara sistem kembali mendengar peringatan, sistem mengatakan kepadanya untuk berhati-hati kepada sosok wanita dihadapannya.
[ Nona! Anda harus berhati-hati, sepertinya sosok dihadapan anda yang ingin melakukan hal buruk kepada anda!]
Setelah itu ia menatap sosok wanita dihadapannya, benar saja ketika ia melihat wanita dihadapannya tatapan tidak suka tertera jelas di wajahnya.
'Sirius? Dia kesal terhadap ku!?'
Victoria terus menatap Tterfly, mendapatkan tatapan dari Victoria membuat tterfly semakin yakin bahwa manusia dihadapannya ingin menggoda raja iblis.
Asmodeus memilih mengajak Victoria untuk pergi keluar ke kediamannya bermaksud untuk menahan kepergian Victoria.
"Apa anda tidak keberatan jika aku mengajak untuk berkeliling ke kediaman ku?" ucapnya.
Victoria yang memang berasa bosan mengiyakan ajakan dari Asmodeus, dirinya bangkit dari tempat duduknya dan melangkah kakinya menuju ke luar istana.
Asmodeus mengikuti langkah Victoria disusul dengan Tterfly dibelakangnya. Di luar kediaman Raja iblis Victoria lagi lagi dibuat kagum akan pemandangan bagaimana tidak Taman yang amat luas serta beberapa hewan yang belum pernah Victoria lihat ada di luar istana.
Ada beberapa hewan seperti kuda, namun kuda yang memiliki tanduk serta taring di Giginya lalu kakinya yang memiliki lubang, tidak hanya itu ada griffin yang mengitari area istana juga hewan yang tampak seperti naga walaupun ukurannya berbeda.
"Apa itu naga?" tanyanya.
"Iya! Itu adalah bayi naga!" ucap Asmodeus kepada Victoria.
Victoria semakin berbinar, namun tak lama itu iblis berlari di hadapan Asmodeus dan melaporkan sesuatu yang penting.
"Baginda! Gawat para King Ghidorah mengamuk mereka semua telah menyerang para iblis!"
"Aku akan segera kesana!"
"Apa kau tidak keberatan jika aku pergi sebentar!"
Asmodeus menatap wajah Victoria, Victoria yang tidak ingin mengambil pusing mengangguk.
"Baiklah aku pergi!"
Asmodeus menghilang dihadapannya kini Victoria hanya berdua dengan Tterfly. Tterfly yang tidak ingin kesempatannya menghilang ia segera menghampiri Victoria dan mencaci makinya.
"Sungguh! Apa yang mulia pikirkan hingga membawa seorang manusia licik dan lemah ke kerajaan Lucifer!"
"Apa kau berniat menggodanya dan bermimpi menjadi ratu?"
Tterfly mendekat ke arah Victoria yang tadi berada dihadapannya, ia berbisik kearah telinga Victoria dan mengatakan hal hal kejam kepadanya.
"Bukan kah kau seperti jal*ng? Menggoda seseorang dengan senyum menjijikkannya! Apa jangan jangan kau menjual tubuhmu?"
"Lihat! kau memakai pakaian seperti ini untuk menjual tubuhmu?" ucapnya sambil menarik rambut Victoria.
"manusia seperti mu sangat lemah! Bagaimana mungkin kau setara dengan ku!" ucap Tterfly sambil menjatuhkan Victoria.
Tentu saja Victoria tidak tinggal diam dirinya bangkit dan menampar pipi tterfly, lalu Victoria mencengkram rambut tterfly membuat sang empu kesakitan.
"LEPASKAN AKU! KAU DASAR MANUSIA LICIK!"
Muak mendengar ucapan tterfly dirinya membuatnya tersungkur dihadapan dan menarik rambutnya serta membalikkan ucapan tterfly kepadanya.
"Si*l*n! kau mengatakan aku jal*ng namun tidak melihat sendiri dirimu! Bukan kah kau yang jal*Ng ?"
"Dengar baik baik! Jika kau berani kepada ku aku akan membalas mu lebih dari ini kau paham!"
Victoria tidak bisa menahan amarahnya dan berjalan meninggalkan tterfly yang masih tersungkur itu.
"Dasar jal*Ng!" ucap Tterfly kepada Victoria yang kini berjalan jauh meninggalkannya
[ sangat bagus nona! Anda sangat keren !]
"Tentu! Aku sudah membaca ribuan novel berbagai genre bagaimana bisa kau tidak melawan dia"
ucapnya sambil berjalan menuju entah kemana dan membanggakan dirinya sendiri.
To be continued. . .
Maaf kalau alurnya ga jelas! Lagi ga mood soalnya.
