kisah ini menceritakan tentang seorang tuan muda dari klan besar yg di sebut sampa karena tidak bisa berkultivasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WOURU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sampai di ibukota
"masalahnya adalah rambutmu yang berwarna putih itu dan ditambah lagi kau mempunyai Elemen Es." ucap Yin Zu sambil melihat kearah Yan Liyan.
"lalu kenapa dengan semua itu.? tanya Yan Liyan merasa keheranan dengan masalah yang di ucapkan oleh Yin Zu.
"ciri-cirimu sama seperti keluarga kami, jadi aku harap kau tidak membuat masalah kedepannya." jawab Yin Zu.
Yan Liyan yang mendengar itu langsung mengerti dengan masalah yang diucapkan oleh Yin Zu.
jika dia membuat masalah dan orang-orang melihatnya maka keluarga Yin yang akan jadi imbasnya karena penampilannya sama dengan keluarga Yin.
"lalu apa peduliku dengan semua itu lagipula keluarga Yin merupakan pemimpin sekte Es jadi apa yang perlu dikhawatirkan dengan itu."
"bukankah sekte Es penuh dengan orang-orang dengan kultivasi tinggi bahkan kau sudah mencapai tingkat pertapa ☆1 dengan umurmu yang masih 18 tahun." ucap Yan Liyan.
Yin Zu yang mendengar itu memandang Yan Liyan dengan ekspresi marah sekaligus terkejut dengan apa yang diucapkanya.
"walaupun sekte Es penuh dengan orang-orang yang mempunyai tingkat kultivasi tinggi tapi kami tidak mau membuat masalah atau memperbanyak musuh." ucap Yin Zu dengan wajah kesal terhadap Yan Liyan.
"dan berada ditingkat apa kultivasimu? kenapa aku tidak bisa melihatnya.? apa kau menggunakan sebuah artefak untuk menyembunyikanya.?
tanya Yin Zu berturut-turut pada Yan Liyan dengan ekspresi keheranan.
Yan Liyan yang mendengar penjelasan dan pertanyaan Yin Zu hanya tersenyum.
"jadi seperti itu ya.... lalu kenapa kau dikejar pembunuh bayaran tadi.?
"dan soal pertanyaanmu tentang tingkat kultivasiku aku tidak mempunyai kewajiban untuk menjawabnya kan.? ucap Yan Liyan.
"aku bertanya padamu kenapa kau menjawabnya dengan pertanyaan juga." ucap Yin Zu dengan muka kesalnya.
"kau bertanya untuk mendapatkan informasi pribadiku dan aku bertanya padamu untuk mendapatkan informasi juga darimu."
"jadi itu tidak salah menurutku." ucap Yan Liyan melihat Yin Zu dengan ekspresi mengejek.
Yin Zu yang mendengar dan melihat ekspresi mengejek dari Yan Liyan bertambah kesal.
kalau bukan Yan Liyan adalah orang yang menyelamatkannya mungkin dia sudah membunuhnya dari tadi walaupun itu tidak mungkin.
"hmp.. kau sangat menyebalkan." Yin Zu mendengus dan mengalihkan pandangannya kearah lain.
"terimakasih atas pujiannya." ucap Yan Liyan dengan nada mengejek.
'kau ingin mencari informasi dan identitasku , jangan harap aku memberikanya.' batin Yan Liyan.
'lagi pula... Sistem periksa status gadis yang bernama Yin Zu ini.! batin Yan Liyan memberikan perintah untuk sistemnya.
[Ding.......
Nama: Yin Zu
umur: 18 tahun
kondisi tubuh: mempunyai penyakit "tubuh beku bulan purnama."
status: putri dari matriak sekte Es.
tipe tubuh: ?
tehknik: tehknik pedang Es tingkat bumi.
tingkat kultivasi: pertapa ☆1
Yan Liyan yang melihat status Yin Zu hanya mengangguk.
"bukankah aku ini orang yang sangat beruntung bisa berjalan bersama anak dari matriak sekte Es."ucap Yan Liyan membesarkan suaranya.
Yin Zu menoleh kearah Yan Liyan.
"lalu apa? bukankah kau harus bersyukur untuk hal itu." ucap Yin Zu.
"aku tahu tapi bukankah kau harus kembali kesektemu sebelum bulan purnama muncul." gumam pelan Yan Liyan tapi masih bisa di dengar oleh Yin Zu.
Yin Zu yang mendengar itu terdiam dan terlihat memikirkan sesuatu sedangkan Yan Liyan terdiam juga yang menyebabkan suasana hening diantara mereka.
"......................."
1 hari berlalu mereka akhirnya sampai di kekaisaran Han yang bernama kota "Han Nan" nama kota ini diambil dari pendirinya yaitu kaisar pertama kekaisaran Han.
sore hari di dalam kota Han Nan tepat di depan penjual makanan kecil terdapat tiga orang dan satu orang remaja perempuan memborong semua jualan penjual makanan itu dan menyimpanya di dalam cincin penyimpananya.
"hei kakak Liyan kenapa aku harus memakai kain tipis ini.?
tanya Xiao Yi yang kini wajahnya sudah di tutupi kain tipis sehingga tidak bisa memakan langsung makanan yang dibelinya.
"ini demi kebaikanmu adik Yi, jadi jangan mengeluh." ucap Yan Liyan.
Yan Liyan menyuruh Xiao Yi memakai kain tipis berwarna hitam untuk menutupi wajahnya sebelum memasuki gerbang masuk ibukota supaya tidak mengundang masalah nantinya.
"Bing Hua beli sebuah mansion yang berada di ibukota ini untuk kita tinggali." ucap Yan Liyan sambil melemparkan cincin penyimpanan kepada Bing Hua.
Bing Hua mengangguk dan menangkap cincin penyimpanan yang dilemparkan Yan Liyan lalu menghilang dari tempat itu.
"kenapa kau membeli sebuah mansion bukankah menyewa kamar dipenginapan akan lebih baik.? tanya Yin Zu yang memperhatikan Yan Liyan dari tadi.
Yan Liyan yang mendengar itu menoleh kearah Yin Zu.
"turnamen akan dimulai tidak lama lagi jadi semua kamar penginapan sudah disewa oleh orang lain." jawab Yan Liyan.
Yin Zu yang mendengar itu hanya mengangguk tanda mengerti.
"apa kau mempunyai banyak uang? kau t....
sebelum ucapan Yin Zu selesai..
"aku mempunyai banyak uang bahkan aku bisa membeli semua mansion yang ada di ibukota ini kalau aku mau, jadi diamlah kau terlalu banyak bicara." ucap Yan Liyan memotong kata-kata dari Yin Zu.
Yin Zu yang mendengar itu langsung terdiam dan hanya memandang Yan Liyan dengan wajah kesal.
"kakak Liyan aku sudah membeli semua makanan yang dijual disana." teriak Xiao Yi sambil berlari kearah Yan Liyan.
"hmmm aku sudah menepati janjiku kan jadi jangan marah lagi padaku." ucap Yan Liyan.
"kapan aku marah padamu? aku hanya kesal karena kau tidak memasak untuku hari yang lalu."
Yin Zu yang melihat tingkah Xiao Yi yang kekanak kanakan sulit percaya jika dia merupakan kultivator tingkat Raja langit akhir jika dia tidak melihatnya sendiri.
Yan Liyan yang mendengar perkataan Xiao Yi hanya tersenyum.
"kakak Liyan kenapa kakak Hua lama sekali.? tanya Xiao Yi yang tidak sabar untuk memakan makanan yang dibelinya.
"sebentar lagi dia akan sampai." jawab Yan Liyan yang merasakan aura keberadaan Bing Hua yang tidak jauh dari tempat mereka.
tidak lama kemudian muncul sosok berjubah hitam dan menggunakan topeng salju di depan mereka.
"kenapa kau lama sekali.? tanya Yan Liyan pada Bing Hua.
"maaf tuan.. setelah aku membeli mansion, aku langsung pergi ketempat makan untuk membeli resep masakan mereka untuk aku pelajari." ucap Yan Liyan.
Yan Liyan yang mendengar Bing Hua membeli resep makanan hanya mengangguk.
"antarkan kami kemansion yang kau beli.!
Bing Hua mengangguk dan memimpin jalan di depan.
setelah beberapa menit kemudian hari sudah mulai gelap pertanda datangnya malam dan akhirnya mereka sampai di depan mansion sederhana dan yang berada di pinggir kota sehingga jauh dari keramaian.
Yan Liyan yang melihat mansion itu tersenyum.
"ini sesuai dengan yang aku inginkan, tempat yang sederhana ,sunyi dan tidak menarik perhatian orang lain."
"kerja bagus Bing Hua." ucap Yan Liyan.
Bing Hua hanya mengangguk menanggapi pujian dari tuanya.
dan mengambil dua kunci dalam cincin penyimpananya lalu membuka gerbang mansion tersebut.
truss gitu, cara penghitungan poin sistem yang tidak relevan atau terkesan orang tidak sekolah, jadi ya gimana ya, poin sistemnya gak diatur agar rapih, tidak dihitung baik baik, jadi terksesan berantakan, jadi bosen bacanya anjirr
serta hubungan awal mc sama pelayan pertamanya, setelah mc berubah, jadi terkesan terbuang, tak terpakai ajh, padahal ditampilin dicerita teruss, aneh emang, truss Xiao Li yang kenalan blum lama malah di akrapin teruss?, aneh, padahal digumam Mc, katanya "aku mengejar kekuatan untuk melindungimu" kata Mc kepada pelayan pertamnya, tapi di isi cerita malah berfokus penuh kpada Xiao Li truss, bosen juga
percakapan di Cerita ini, kesanya kagak ngotak, dan mc tidak bertindak tegas pula sama Xiao Li, ya, setidaknnya jangan nempel" diakan?
gue pembaca baru novel mu thor, tapi gue rekomendid sama ini novel, walau ada beberapa hal yang harus direvisi.