NovelToon NovelToon
CINTA BERBALUT EGO

CINTA BERBALUT EGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: Roslaniar

“Kak, ada yang ingin saya omongin,” Alisha sengaja menunggu Arkana agar tak ada kesalahpahaman di kemudian hari. Biarlah dijalan ia sedikit ngebut agar tidak telat ikut ujian.

“Lain kali aja, aku ada meeting pagi-pagi. Lakukan saja apa yang menurutmu baik aku setuju,” Arkana tak sarapan dan hanya meminum juice yang disiapkan oleh bi Sona.


Kepoin yuk cerita seru mereka. Kisah Faisal Arkana Kaif dan Alisha Mahalini yang dikemas dalam kisah "CINTA BERBALUT EGO"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CBE # 11 》》 KALIAN BUKAN MUHRIM

Perjalanan mereka berakhir saat mobil yang dikemudikan oleh Alex memasuki pintu gerbang rumah bosnya. Alisha masih setia dengan matanya yang tertutup rapat. Setelah tadi mereka beristirahat, rasa kantuk menyerang gadis itu dan hal tersebut merupakan sesuatu yang tak bisa dihindari olehnya. Alisha akan sangat mudah tertidur jika tak ada pria yang berstatus sebagai suami di sampingnya. Posisinya saat ini memang sangat menguntungkan karena duduk sendiri di jok belakang.

“Bos, gimana dengan gadis cantik ini ? Sepertinya tidurnya terlalu nyenyak dan sulit dibangunkan. Apa sebaiknya aku gendong saja ?” Tak ada maksud Alex saat berkata seperti itu. Memang benar apa yang dikatakannya. Tidur Alisha terlalu nyenyak untuk dibangunkan.

“Jangan pernah menyentuhnya, kalian bukan muhrim.” Arkana tak ingin siapapun menyentuh Alisha. Entah mengapa Arkana merasa keberatan padahal Alex hanya tak tega melihat Alisha tertidur di mobil.

“Masa tega sih bos membiarkan gadis secantik Alisha tertidur seperti itu,” Kepedulian Alex memang patut di acungi jempol hanya saja pria itu selalu memuji kecantikan Alisha sehingga Arkana merasa tak suka.

“Itu urusanku, kamu panggil aja mang dudung agar bisa mengangkat koper Alisha,” Arkana lalu membuka pintu mobil bagian belakang dan mulai membangunkan Alisha.

Sesungguhnya Alex pun dalam keadaan capek dan ia ingin segera mengistirahatkan tubuhnya. Dengan segera Alex menghilang guna mencari Mang Dudung agar bisa segera pulang dan istirahat panjang. Besok adalah hari minggu yang artinya hari kemerdekaan bagi Alex.

Sementara Alex mencari keberadaan mang Dudung, Arkana membangunkan Alisha dengan meneriakkan namanya berkali-kali hingga akhirnya kesadaran Alisha kembali.

“Ribut banget sih kak,” Alisha terbangun sambil mengucek-ngucek matanya

“Bukan ribut, tapi kamunya yang sulit dibangunkan. Ayo turun kita sudah sampai rumah,” Arkana meninggalkan Alisha berharap gadis itu mengikutinya. Bukannya mengikuti Arkana, Alisha justru berbicara dengan Alex entah apa yang mereka bicarakan.

Hingga Arkana memasuki rumah utama, namun tanda-tanda keberadaan Alisha tak ada. Akhirnya Arkana kembali keluar dan berdiri dengan rahang mengeras melihat asistennya dan Alisha sedang berbicara serius.

Meskipun dari kejauhan Alex dapat melihat ekspresi bosnya yang mana merupakan alarm bagi kehidupan dan kemaslahatan dirinya. Nyali Alex menciut, setiap hari kerja bersama sang bos namun baru kali ini ia melihat dalam sehari berbagai macam ekspresi mengerikan dari pria itu.

“Kamu masuk gih, aku harus pulang. Capek seharian nyetir,” Alex memutuskan untuk segera menghilang dari pandangan pria yang menjadi atasannya.

“Bye kak, hati-hati dijalan,” Alisha melambaikan tangan sambil tersenyum manis. Alex sosok kakak bagi Alisha yang asyik diajak ngobrol .

Dengan langkah ringan Alisha berjalan kearah Arkana. Gadis itu sama sekali tak memperhatikan wajah Arkana yang tak enak dipandang. Iapun seolah melupakan masalah pernikahannya yang tiba-tiba.

Tanpa berkata-kata, Arkana membalikkan badannya kembali ke dalam rumah. Bi Sona tersenyum melihat majikannya.

“Selamat datang non, kalau butuh sesuatu panggil saya aja ya,” Bi Sona sedikit menundukkan kepalanya saat berbicara dengan Alisha sehingga membuat gadis itu merasa tak enak hati.

“Panggil Alisha aja ya, Bi. Jangan bersikap terlalu formal pada saya,” Alisha tersenyum ramah. Gadis dua puluh tahun ini memang tak pernah mau dipanggil nona oleh ART apalagi orang yang lebih tua, terkesan ada jarak diantara mereka.

Sejenak Arkana menghentikan langkahnya menunggu Alisha selesai berbicara pada Bi Sona. Wanita paruh baya yang dulu dipekerjakan oleh kedua orang tuanya dan kini masih setia bersamanya.

Bertahun-tahun bersama Arkana membuat Bi Sona mengenal majikannya itu dengan sangat baik. Hanya melihat sorot mata dan bahasa tubuhnya saja ia dapat membaca keinginan sang majikan.

“Bicaranya dilanjutkan lain kali ya non, jangan biarkan pak Arka menunggu,” Bi Sona berbicara pelan sambil melirik Arkana yang berdiri tak jauh dari mereka.

Melihat Bi Sona yang sangat takut pada Arkana membuat Alisha penasaran. Namun saat ini bukan waktu yang tepat untuk banyak bertanya. Tubuhnya butuh disegarkan karena seharian perjalanan jauh.

“Ikuti aku,” Arkana menuju sebuah kamar dan diikuti oleh Alisha. Setelah tiba di depan kamar yang dituju, Arkana lalu membuka pintu kamar dimana koper Alisha telah berada di salah satu sudut kamar.

Melihat tempat tidur besar dan sepertinya nyaman untuk mengarungi dunia mimpi, Alisha langsung membaringkan tubuhnya mencari posisi enak untuk melanjutkan tidurnya. Tujuan utamanya menyegarkan diri dan berendam kini terlupakan.

“Mandi dulu ! Aku gak suka tempat tidurku kotor !” Ucapan Arkana sontak membuat Alisha terduduk. Ternyata kamar ini adalah milik pria irit bahasa itu.

“Wait !! Ini kamar kakak ? Lalu kamarku dimana, masa iya harus berbagi kamar. Kasihan lho kak, kamar sebanyak ini hanya satu yang digunakan,” Alisha menatap Arkana dengan puppy eyesnya, berharap pria itu menyetujui ucapannya.

“Jangan kebanyakan baca novel, kita didunia nyata dan kita adalah pasangan,” Arkana meninggalkan kamar dan menghilang dibalik pintu.

Alisha bad mood, keinginannya untuk melanjutkan tidurnya sudah raib mengetahui kenyataan jika ia dan Arkana berbagi kamar. Gadis itu membuka kopernya dan menarik napas panjang melihat baju-bajunya.

“Sepertinya aku harus shopping nih, masa aku pakai baju ini ke kampus.” Alisha bergumam sambil meringis menatap bajunya.

Tak ingin membuang-buang waktu, Alisha mengambil salah satu baju berikut pakaian dalamnya dan melesat ke dalam kamar mandi. Besok pagi-pagi ia harus ke kampus sementara baju yang akan ia pakai belum ada. Kurang dari dua puluh menit Alisha keluar dari kamar mandi. Niatnya untuk berendam harus dikesampingkan dulu mengingat kebutuhannya untuk besok belum ada.

Alisha memilih keluar kamar tanpa memakai hijab dan duduk di taman yang terletak di samping rumah sambil memilih baju dari sebuah butik ternama yang menjadi langganan mamanya. Karena konsumennya sebagian besar orang sibuk maka pemilik butik tersebut membuat grup agar bisa menghemat waktu.

Selesai memilih beberapa lembar baju dan mentransfer dananya, Alisha kembali menikmati indahnya bunga beraneka ragam di taman tersebut sembari menunggu pesanannya diantar. Alisha tak tahu alamat rumah Arkana, ia hanya mengandalkan share location dari google maps.

Dua jam kemudian, mang Dudung berjalan mendekati Alisha dengan sebuah tas berlogo butik tersebut dan menyerahkannya pada Alisha. Dari balik jendela di salah satu ruangan terlihat Arkana menatap mang Dudung dengan penasaran. Sesaat Arkana terpukau dengan kecantikan Alisha tanpa menggunakan hijab. Rambut hitam legam sebahu yang sepertinya dari gen papanya karena sang mama berambut pirang khas orang bule.

“Terima kasih mang,” Alisha menerima tas tersebut dan membawanya masuk ke dalam rumah utama.

Saat Alisha membawa tas tersebut masuk ke dalam rumah, Arkana pun keluar dari ruang kerjanya dan berjalan menuju kamar. Ia tahu jika tujuan Alisha adalah kamar mereka.

Ceklek

Pintu terbuka dan menampilkan wajah datar Arkana. Alisha pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya. Pasalnya ia bingung lemari yang mana miliknya. Alisha tak ingin membuat kesalahan.

“Lemariku yang mana kak,” Alisha bertanya tanpa melihat Arkana. Ia sibuk membongkar baju pesanannya.

“Kamu beli baju ?!” Arkana malah balik bertanya membuat Alisha mendengus kasar.

“Besok aku harus ke kampus kak, masa iya aku pakai baju dipesantren,” Bukannya Alisha tak suka memakai baju panjang hanya saja ia merasa tidak cocok dan terasa sesak karena kepanasan.

Arkana hanya diam dan menunjukkan lemari yang masih kosong agar digunakan oleh Alisha. Tak ada lagi pembicaraan diantara mereka dan Arkana mengambil baju rumah dan masuk ke dalam kamar mandi.

1
Rondhoh tul janah
aku kira dah lupa ngegantungin
cinta berbalut ego🤭🤭🤭🤭
Siti Naimah
alisha jangan terlalu keras kepala
walaupun kamu hebat kayak apapun tentu masih membutuhkan orang lain.terimalah dengan ikhlas Arkana.
itulah yg terbaik bagimu
neng ade
sengaja itu Alisha ngomong nya ke Abizhar bercanda.. cie.. cemburu nih Arkana
Arw
hohoho tunggu episode berikutnya...tebakanku benar atau salah.... xixixii
neng ade
karena terlalu di manja Alisha jadi pribadi yg egois dan keras kepala
Adinda
Alisha Sama Arkana aja thor
Siti Naimah
Alisha sepertinya kok ga butuh siapapun sih?jangan terlalu sombong..ga baik akibatnya
neng ade
Alisha masih angkuh
neng ade
Alex sm Tari dan Arkana sm Aliaha
neng ade
akhir nya 1 tugas dari grandpa nya Alisha terpenuhi.. semoga semua rencananya berhasil .. apa yg seharus nya menjadi milik Alex akan kembali pada Alex
Febriana Decik Nawawi
lanjut thor .. gemes ..
sy suka dgn cerita2 nya.
neng ade
Belel salah mencari lawan ..
neng ade
ternyata Alex sang pewaris perusahaan yg di rebut oleh Sanays.. Alisha memang luar biasa.
neng ade
buat hati Alisha berpaling pada Arkana lagi ya thor..
neng ade
aku setuju jika Alex dgn Tari dan Arkana dgn Alisha kembali..
neng ade
Tari sm Alex sedangkan Alisha sm Arkana .. udh lah begitu aja thor jodoh nya
Rondhoh tul janah
selalu semangat
Rondhoh tul janah
cepet satukan mereka dong thoooor
neng ade
kembali aja lagi sm Arkana .. tak ada salah nya menjalin hubungan kembali.. karena kegagalan itu bkn di sebabkan oleh perselingkuhan itu dikarenakan ego masing2 terlalu tinggi
Rondhoh tul janah
kenapa gak sama Arkan aja sih alisha🤦🤦🤦🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!