Pelecehan yang dilakukan oleh pria terpandang dan terhormat yang menjadi tamu dihotel tempatnya bekerja, membuat Annisa Zavina harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya hamil diluar nikah.
Wisnu Kurniawan, seorang pengusaha muda sukses yang pada malam itu berada dalam pengaruh alkohol, hingga tanpa sadar merenggut paksa mahkota gadis malang itu.
Tidak ingin membunuh darah dagingnya, dan tidak ingin juga mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan cara menikahi gadis yang tidak dia cintai serta memiliki status sosial yang sangat jauh dibawahnya, Wisnu pun memaksa Annisa untuk menerima perjanjian bahwa dia hanya akan bertanggung jawab terhadap anaknya, dan Annisa harus pergi meninggalkan darah dagingnya begitu lahir.
Hingga pertemuannya dengan Rayhan Prasetyo, seorang duda kaya satu anak yang memberikan kehidupan baru untuk Annisa yang nelangsa setelah dilecehkan dan dipisahkan dari putrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11- Akan Menjelaskan Segalanya
HAPPY READING
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
"Ma, terserah Mama mau bilang apa. Yang jelas sekarang aku minta dengan sangat, tolong Mama dan Agnes tinggalkan tempat itu. Aku akan jelaskan semuanya dirumah nanti. Tapi kalau kalian tetap bersikeras ingin disana silahkan. Buat keributan sampai dokter dan perawat datang. Atau penghuni lainnya turut serta. Silahkan buat keluarga kita jadi tontonan. Aku sudah bersusah payah menyembunyikan wanita itu, serta kehamilannya. Karena aku tidak mau, masalah ini akan menjadi scandal yang bisa mencoreng reputasi keluarga kita. Tapi kalau sekarang gara-gara tindakan bar-bar Mama dan Agnes ini, akan membuat scandal ini terbongkar dihadapan publik, maka itu semua bukan salahku"
Panjang lebar Wisnu memperingatkan dan memberi pengertian pada mamanya, dengan kesabarannya yang semakin menipis menghadapi ibunya yang keras kepala.
"Hallo Wisnu! Wisnu!" Ucap Deani dengan nada tinggi saat tiba-tiba panggilan suara itu terputus. Sepertinya sudah diputuskan oleh Wisnu disana.
"Bagaimana Tante? Wisnu bilang apa sama Tante?" Tanya Agnes tidak sabaran.
"Nes, kita pulang sekarang" Jawab Deani setelah berhasil mengatur nafasnya kembali.
"Apa?! Pulang?! Tante serius? Kita bahkan belum melakukan apapun pada wanita murahan ini! Dan Tante malah menuruti perkataan Wisnu untuk pergi dari sini?!" Ucap Agnes dengan suara nyaring mendengar keputusan Deani yang tidak membuatnya puas. Padahal mereka belum memberi pelajaran apapun pada wanita murahan yang sok suci ini!
"Wisnu menunggu kita dirumah. Dia akan menjelaskan semuanya disana. Lebih baik kita ikuti saja dulu kemauannya" Ujar Deani datar.
Sebenarnya dia juga masih ingin tetap berada ditempat itu untuk memberi pelajaran pada perempuan yang telah berani menggoda putranya, hingga Wisnu bisa menaburkan benih keturunan Kurniawan dalam rahim wanita seperti ini!
Namun apa yang dikatakan Wisnu ada benarnya. Dia juga tidak mau mempertaruhkan reputasi Kurniawan group dengan tindakan bar-barnya. Biarlah kali ini dia mengalah dulu.
"Tidak Tante. Aku tidak akan pergi dari sini, sebelum aku selesai memberi pelajaran pada perempuan jalang ini, dan membuatnya menyesal karena sudah berani mengganggu hubunganku dengan Wisnu!" Agnes masih saja keras kepala. Kemarahannya pada Annisa sedang meluap-luap. Dan dia tidak akan bisa tenang sebelum menyalurkannya saat ini juga.
"Kita akan pikirkan hal itu lagi nanti. Sekarang kita pulang dulu"
"Tapi Tante...."
"Agnes tolong. Yang dikatakan Wisnu ada benarnya. Jika kita membuat keributan disini, itu sama saja dengan Tante membuka aib keluarga Tante sendiri. Tante tidak mau reputasi keluarga Tante sampai tercemar, jika ada orang dirumah sakit ini yang melihat kita membuat keributan dengan menyerang wanita jalang ini" Tukas Deani menatap Agnes dengan tajam, dan meminta pengertiannya dengan tegas.
Membuat Agnes tidak berani membantah lagi. Mau tidak mau dia harus menurut. Jangan sampai sikap keras kepala dan tidak sabarnya ini malah membuat calon ibu mertuanya itu jadi muak. Karena saat ini, hanya Deani yang bisa membantunya untuk bersatu dengan Wisnu.
Deani kembali menatap Annisa dengan tajam.
"Dan kamu. Kali ini aku melepaskanmu. Tapi jangan harap urusan kita sudah selesai. Camkan ini baik-baik, jika kamu sampai berani menggunakan kehamilanmu untuk menggoda putraku, dan menghancurkan hubungannya dengan calon istrinya, maka aku tidak akan segan-segan menghancurkan hidupmu, termasuk bayi itu sekalipun. Karena kamu tidak tau, sedang berurusan dengan siapa" Deani kembali mengancam Annisa dengan suara rendah, namun terdengar sangat menakutkan bagi orang yang tidak memiliki kekuasaan apapun seperti dirinya.
"Ayo Nes" Deani menarik tangan Agnes yang masih menatap Annisa dengan tatapan penuh kebencian. Kedua wanita itu pun berlalu dari ruangan itu. Begitu juga dengan bodyguard yang tadi ditugaskan oleh Wisnu untuk menyerahkan ponsel, agar dia bisa berkomunikasi dengan ibunya.
Kini hanya tinggal Annisa dan Bu Laksmi saja dalam kamar itu.
"Nona. Nona baik-baik saja?" Bu Laksmi memegang pundak Annisa dan bertanya dengan lembut.
Sebagai sesama perempuan, dia merasa sangat prihatin dengan nasib perempuan itu. Dia tau betul bahwa yang bersalah dalam hal ini adalah tuannya sendiri. Sedangkan wanita itu hanyalah korban yang tidak berdaya.
Namun siapa yang akan peduli pada wanita malang ini? Semua orang menutup mata dan telinga mereka untuk melihat dan mendengarkan fakta yang sesungguhnya. Terutama orang-orang yang memiliki kekuasaan itu.
Annisa tidak menjawab. Lidahnya terasa kelu. Tubuhnya pun gemetar. Insiden hari itu benar-benar membuatnya shock. Sehina itukah dirinya? Apakah terlahir dari keluarga miskin adalah sebuah kesalahan, sehingga orang lain merasa berhak untuk menghina dan merendahkannya?
Padahal dia tidak pernah merayu atau menggoda siapapun. Justru dialah yang telah dirudapaksa dan dihancurkan kehormatannya.
💐💐💐💐💐
Wisnu tiba dikediaman keluarga besarnya bersama asisten Alan sekitar jam enam sore. Kedatangan mereka disambut dengan hormat oleh para penjaga serta bodyguard yang langsung mempersilahkan mereka untuk masuk kedalam.
Selama ini dia memang tidak pernah tinggal dirumah itu. Wisnu yang menginginkan kebebasan karena malas menghadapi mamanya yang cerewet dan banyak aturan, memilih untuk memisahkan diri dari mama dan juga kakak-kakaknya, dan tinggal di apartemen.
Dia juga memilih membangun perusahaannya sendiri yang bergerak dibidang pertambangan dan telekomunikasi. Berkat ketekunan dan ketajamannya dalam berbisnis, dia berhasil mengembangkan bisnisnya hingga ke mancanegara.
Sedangkan kakak tertuanya yaitu Nicko, fokus mengurus perusahaan keluarga yang bergerak dibidang pulp dan kertas. Lebih tepatnya menggantikan posisi ayah mereka yang telah meninggal 12 tahun yang lalu.
Sementara Chintya fokus menjadi istri dan ibu rumah tangga. Namun dia dan Wisnu juga memiliki 80 persen saham diperusahaan itu.
Wisnu melewati ruangan demi ruangan dengan tujuan ruang keluarga, karena tadi sewaktu masih diperjalanan mamanya menghubungi dan mengatakan menunggunya diruangan itu.
Sesampainya disana dia melihat seluruh anggota keluarganya berkumpul disana. Ada mamanya yang duduk bersama kakak perempuannya yaitu Chintya. Kakak laki-lakinya Nicko bersama Dion, kakak iparnya yang merupakan suami Chintya. Serta Debby dan juga Agnes.
Mereka semua menatapnya dengan tajam. Wisnu mengerti kalau mamanya dan juga Agnes pasti sudah menceritakan semuanya tentang Annisa dan kehamilannya pada semua orang dirumah itu. Dan sekarang mereka semua pasti akan mencecar dan mengomelinya habis-habisan.
"Akhirnya kamu datang juga. Mama dan Agnes sudah menuruti perkataanmu untuk pulang. Sekarang cepat tepati janjimu. Jelaskan semuanya pada kami, apa yang terjadi antara kamu dan wanita murahan itu, sampai dia bisa hamil anakmu!" Titah Deani yang langsung menuju pada pokok pembicaraan dengan tatapan tajam dan mendominasi.
"Aku pasti akan menjelaskan semuanya pada kalian. Tapi sebelumnya, Mama jawab dulu pertanyaanku. Darimana Mama bisa tau, tentang wanita itu dan kehamilannya? Tidak mungkin dari anak buahku kan? Karena aku sudah berulang kali memperingatkan mereka, untuk tutup mulut dan menjaga rahasia ini"
BERSAMBUNG
apa lg klo anisa tau msa lalunya dia mkin benci sm keluargamu dn mgkn bisa mengambil starla. dn mungkin starla jg memilih anisa dr pd hidup sm angel yg jahat
wisnu jg berfikir mau merebut anisa... enak aja. dlu dicampakkan skrng udh bhgia sm keluarga kecilnya mlah mau direbut. ya itu hukuman buat kmu wisnu. menyesal seumur hidup. tp kasihan starla...😭😭
enak ja udah dibuang seenaknya blang kalo anisa harus jd miliknya dan starla😏
gk rela y Thor Reyhan dicampakan nantinya😥